I. Proses Keperawatan
Kondisi Klien :
Klien mengatakan marah pada ayahnya karena ayahnya sudah membawanya ke
rumah sakit jiwa sambang lihum.
Diagnosa Keperawatan : Resiko Perilaku kekerasan
Tujuan Khusus : Mengontrol marah/emosional klien
Tindakan keperawatan :
- Melakukan BHSP
- Melakukan SP
II. Proses Pelaksanaan Tindakan
A. Orientasi
1. Salam Terapeutik :
Perawat : Assalamualaikum, Selamat pagi pak, saya Asmia Safitri mahasiswa
profesi ners UMB bapak bisa panggil saya Asmia. Kalau boleh tau
nama bapak siapa? Senang di panggil apa ?
Klien : walikumsallam Nama saya Fery Rukmana, senang di panggil Fery
2. Evaluasi Validasi
Perawat : bagaimana perasaan bapak saat ini?
Klien : Baik sus
3. Kontrak :
A. Topik :
Perawat : Apa yang menyebabkan bapak F marah? Apakah sebelumnya bapak
F pernah marah? Terus, penyebabnya apa ? samakah dengan
sekarang?
Klien : saya marah karena warga mengatakan saya gila dan saya marah karena
ayah saya sudah membawa saya ke RSJ.
B. Waktu
Perawat : Baiklah sekarang kita akan berbicang-bincang tentang perasaan
marah bapak? Berapa lama mau kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau 15 menit?
Klien : iya boleh sus
C. Tempat
Perawat : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di pojok ruang menonton
Tv?
Klien : Iya sus
B. Kerja
Perawat : pada saat penyebab marah itu ada apa yang bapak lakukan ? apakah
bapak merasa kesel kemudian dada berdebar-debar, mata melotot,
rahang terkatup rapat dan tangan mengepal ?
Klien : Iya sus
Perawat : setelah itu apa yang bapak lakukan
Klien : mengamuk teriak teriak
Perawat : apakah menurut bapak dengan cara itu bapak bisa tenang
Klien : tidak sus, malah merugikan orang lain dan merugikan diri saya snediri
seperti halnya saya di laporkan mengamuk lalu di bawa ke RSj ini.
Perawat : maukah bapak di ajarkan cara lain yang lebih baik ?
Klien : bagaimana caranya sus ?
Perawat : ada beberapa cara untuk mengendalikan kemarahan, salah satunya
dengan cara fisik, bagaimana kalau kita belajar dengan satu cara
terlebih dahulu
Klien : iya boleh sus
Perawat : begini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan, bapak
coba berdiri lalu tarik nafas dari hidung, tahan sebentar, lalu
keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui mulut seperti mengeluarkan
kemarahan. Nah lakukakan 5 kali secara berulang-ulang dan rutin
sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak terbiasa
melakukannya dan bisa mengontrol emosional bapak.
Klien : Baik suster akan saya lakukan apa yang sudah suster berikan kepada
saya
C. Terminasi
1. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan Keperawatan
Evaluasi Klien : Klien merasa lebih tenang sudah mengetahui cara mengontrol
marah.
Evaluasi Perawat : perawat merasa di percayai klien karena klien mampu
menceritakan penyebab kemarahannya secara terbuka
Tindakan Lanjut Klien : klien rutin melakukan nafas dalam untuk mengontrol
emosinya
2. Kontrak Yang Akan Datang
Baik bapak mungkin besok kita akan berbincang-bincang lagi seperti hari ini tadi
dengan waktu kurang lebih 15 menit dan di tempat pojokan ruangan menonton Tv
untuk melatih mengendalikan perilaku kekerasan dengan minum obat teratur.