Anda di halaman 1dari 92

LATIHAN

UJIAN SERTIFIKASI PENGADAAN BARANG/JASA


PEMERINTAH
TINGKAT DASAR
BERDASARKAN PERATURAN PRESIDEN NO 16 TAHUN 2018
dan PERPRES 12 TAHUN 2021
SOAL BAGIAN PERTAMA
1. Pengguna Anggaran (PA) dilarang memecah paket pengadaan barang dan B S
jasa menjadi beberapa paket untuk menghindari tender/seleksi
2. Kuasa Pengguna Anggaran menetapkan stafnya yang tidak mempunyai
sertifikat keahlian untuk dapat diangkat sebagai PPK pada salah satu B S
kegiatan di dinas tersebut.
3. Sekda dan beberapa Kepala dinas selaku PA menunjuk beberapa orang
yang sama, untuk menjadi Pokja Pemilihan pengadaan pada semua B S
kegiatan pada setda/dinas tersebut.
4. PA/KPA dapat mengangkat seorang anggota LSM menjadi Pokja Pemilihan
B S
Pekerjaan kajian yang berkaitan dengan Swakelola tipe III.
5. Seleksi jasa konsultansi dilarang melakukan negosiasi dan klarifikasi
B S
harga penawaran.
6. Prinsip keterbukaan dan persaingan dalam pelaksanaan pengadaan
B S
adalah bahwa pengadaan harus terbuka bagi penyedia barang/jasa di
Indonesia yang memenuhi syarat dan dilaksanakan melalui persaingan
sehat
7. Dalam penunjukan langsung Pokja Pemilihan (Pokmil) wajib
mengumumkan penetapan penyedia barang/jasa yang ditunjuk di papan B S
pengumuman resmi untuk penerangan umum di kabupaten/kota
8. Pokja Pemilihan Pembangunan jalan dengan nilai Rp.17 Milyar wajib
mengumumkan pelelangan di surat kabar propinsi, papan pengumuman B S
resmi, dan radio di provinsinya
9. Karena terdesak waktu PPK dilarang menetapkan jadwal pelaksanaan
pengadaan lebih cepat dari batasan minimal yang sudah ditetapkan B S
dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 jo Perpres 12 tahun 2021
10. Pengadaan barang/jasa pemerintah yang sebagian atau seluruh dananya
berasal dari pinjaman/hibah luar negeri yang pedoman pelaksanaannya
sudah ditentukan dalam naskah perjanjian pinjaman/hibah luar negeri B S
harus tunduk pada Perpres No 16 Tahun 2018 dan Perpres 12 tahun 2021
11. Dengan alasan otonomi daerah, Pemda dapat mengatur pelaksanaan
B S
pengadaan di daerahnya dalam bentuk Perda tanpa memperhatikan
ketentuan dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres 12 tahun
2021
12. UKPBJ tidak wajib menyediakan biaya penggandaan dokumen
B S
pengadaan karena Perpres 12 tahun 2021 memperbolehkan Pokja
memungut biaya penggandaan dokumen dari penyedia barang/jasa
13. Pokja Pemilihan dilarang memungut biaya survey lapangan kepada
B S
peserta pengadaan
14. Menyusun dan menetapan HPS adalah salah satu tugas Unit Kerja
B S
Pengadaan Barang dan Jasa atau Pokmil
15. Menetapkan paket-paket pekerjaan yang akan dilelangkan adalah salah
B S
satu tugas dari Pengguna Anggaran
16. Kontrak pengadaan barang/jasa wajib mendapatkan persetujuan dari
pimpinan instansi yang bersangkuta selaku Pengguna Anggaran B S
17. Dengan alasan dokumen anggarannya belum disahkan dan
mendesaknya waktu PPK dapat melakukan ikatan perjanjian dengan B S
salah satu penyedia barang untuk mengejar akhir tahun anggaran
18. Kontrak tahun jamak adalah kontrak pelaksanaan pekerjaan yang
mengikat dana lebih dari 1 (satu) tahun anggaran dan jika lebih dari 18
B S
bulan dapt diberikan penyesuaian harga
19. Pokja Pemilihan pengadaan barang/jasa wajib dibentuk untuk
B S
pengadaan di atas Rp 200.000.000
20. PA/KPA dapat mengangkat pejabat pengadaan untuk pengadaan
B S
barang/jasa yang nilainya sampai dengan Rp 200.000.000
21. Pejabat pembuat komitmen tidak dapat dituntut ganti rugi apabila
terjadi keterlambatan pembayaran kepada penyedia jasa. B S
22. Pengguna Anggaran untuk anggaran yang berasal dari APBD dapat
merangkap sebagai PPK. B S
23. PA/KPA dapat menyatukan beberapa paket yaitu pengadaan alat
B S
rontgen, kasur dan alat laboratorium menjadi 1 (satu) paket
pengadaan dengan nilai Rp 30 milayar.
24. Jasa konsultansi perencanaan bangunan SD dilaksanakan oleh Badan
Usahan Konsultansi menggunakan penilaian kualifikasi dengan B S
pascakualifikasi, karena pekerjaan tersebut sederhana
25. Pengadaan pembangunan barak sementara untuk pengungsi bencana
alam dapat menggunakan metode penunjukan langsung, karena B S
barak pengungsi tersebut sangat dibutuhkan segera oleh masyarakat.
BAGIAN II PILIHAN GANDA
26. Metoda evaluasi yang paling tepat untuk pengadaan jasa konsultansi pembuatan disain
bangunan sekolah dasar yang sederhana adalah:
a b
a. Metoda evaluasi berdasarkan kualitas
b. Metoda evaluasi berdasarkan kualitas teknis dan biaya c d
c. Metoda evaluasi biaya terendah.
d. Metoda evaluasi penunjukan langsung

27. Dokumen pengadaan dan perubahannya (kalau ada) harus disahkan oleh:
a. Pokja Pemilihan a b
b. Kepala Daerah
c. PPK c d
d. UKPBJ

28. Apabila dalam evaluasi, ULP/Pokmil menemukan penawaran yang


total harganya dibawah 80 % dari HPS, maka panitia:
a b
a. Menggugurkan penawaran tersebut
b. Melakukan klarifikasi kewajaran harga. c d
c. Mengembalikan penawaran tersebut untuk diperbaiki
d. Langsung menetapkan sebagai calon pemenang karena dinilai harganya terendah
29. Dalam evaluasi ditemukan surat penawaran hanya ditandatangani oleh
penerima kuasa dari direktur utama perusahaan yang namanya tidak tercantum
a b
dalam akta pendirian perusahaan maka:
a. Surat penawaran dianggap sah c d
b. Surat penawaran dianggap tidak sah dan peserta tersebut digugurkan karena
tidak memenuhi syarat administrasi.
c. Surat penawaran tersebut dianggap tidak sah tetapi penawarannya tidak
digugurkan
d. Surat penawaran diminta untuk ditandatangani direktur utama

30. Tujuan diberlakukannya Perpres Nomor 16 Tahun 20118 yang direvisi dengan Perpres
12 Tahun 2021 adalah: a b
a. Pengadaan dapat dilaksanakan untuk memenuhi value for money
c d
b. Pengadaan dapat dilaksanakan secara profesional
c. Pengadaan dapat menghasilkan barang/jasa sesuai dengan keperluan
d. Pengadaan dapat menghasilkan barang/jasa dengan harga termurah
31. Metoda evaluasi kualitas paling tepat digunakan untuk
pekerjaan: a b
a. Pengadaan gedung sekolah dasar (SD) c d
b. Survei penduduk miskin
c. Yang dilaksanakan oleh konsultan perorangan
d. Kajian penyusunan kebijakan tata kota

32. Media pengumuman yang wajib digunakan untuk pengadaan jasa


konstruksi dengan nilai di bawah Rp 15 Milyar adalah:
a. Surat kabar nasional a b
b. Media elektronik/ website pengadaan nasional
c. Media internet dan surat kabar propinsi c d
d. Sekurang-kurangnya website, papan pengumuman resmi
serta Portal LPSE
33. Apa yang harus dilakukan Pejabat pembuat komitmen apabila dalam
dokumen anggarannya tidak tersedia biaya operasional untuk proses a b
pemilihan penyedia :
a. Tetap melakukan tender dengan memungut c d
biaya dari peserta resmi
b. Tetap melakukan tender tanpa memungut biaya apapun dari
peserta pemiliha
c. Pengadaannya dilakukan dengan pemilihan langsung
d. Melakukan revisi dokumen anggaran untuk menambah
biaya operasional

34. Pekerjaan jasa konsultansi yang komponen biaya langsung non


personil dapat melebihi 40% dari biaya personil adalah: a b
a. Perencanaan bangunan gedung sekolah dasar (SD)
b. Penyusunan sistem akuntansi keuangan c d
c. Penilaian aset
d. Survei dan pemetaan bawah laut
35. Metoda pemilihan dengan cara penunjukan langsung dapat digunakan untuk
pekerjaan jasa konsultansi sebagai berikut:

a. Pekerjaan bangunan sekolah dasar (SD) dengan nilai Rp 90.000.000 a b


b. Pekerjaan survei pemetaan udara dengan nilai Rp 5.000.000.000
c d
c. Pekerjaan pengembangan sistem akuntansi keuangan dengan nilai Rp
300.000.000 yang telah mendapat hak paten
d. Pekerjan survei pemetaan bawah laut dengan nilai Rp 1.000.000.000

36. Surat penawaran dinyatakan tidak memenuhi syarat apabila:

a. Hanya ditandatangani oleh kepala cabang a b


b. Bermaterai dan bertanggal
c. Jangka waktu berlakunya surat penawaran kurang dari waktu yangditetapkan c d
dalam dokumen pengadaan
d. Ditandatangani oleh pemegang kuasa dari direktur yang namanya tidak
tercantum dalam akte pendirian perusahaan
37. Dalam pengumuman Tender Pengadaan Barang tidak boleh berisi:
a b
a. Nama dan alamat Pejabat pembuat komitmen
b. Perkiraan nilai pekerjaan c d
c. Rincian HPS
d. Syarat – syarat peserta lelang

38. UKPBJ/Pokja Pemilihan untuk pekerjaan konstruksi menyusun HPS dengan cara
mengumpulkan kontrak pekerjaan sejenis, survei harga pasar untuk melihat
kemungkinan kenaikan harga satuan dasar bahan dan peralatan, cara ini:
a b
a. Sesuai dengan ketentuan penyusunan HPS
b. Tidak sesuai dengan ketentuan penyusunan HPS
c d
c. Tidak sesuai karena memerlukan waktu panjang
d. Tidak ada jawaban yang benar
39. Apabila seleksi pertama gagal karena tidak ada peserta yang menyetujui
klarifikasi dan negosiasi harga, maka unit layanan harus: a b
a. Mengumumkan kembali prakualifikasi dan tetap mengikutsertakan konsultan
sebelumnya c d
b. Mengumumkan kembali prakualifikasi dengan tidak mengikutsertakan
konsultan sebelumnya
c. Mengundang kembali semua konsultan yang telah masuk daftar pendek
untuk memasukan penawaran
d. Mengundang 3 calon pemenang seleksi untuk memasukan penawaran baru

40. Pemilihan penyedia barang/jasa dalam suatu kegiatan swakelola harus


dilaksanakan dengan: a b
a. Semuanya dilakukan dengan penunjukan langsung c d
b. Pengadaan Langsung kalau nilainya di bawah Rp 200 juta
c. Tidak perlu dilakukan dengan pelelangan walaupun penyedianya banyak dan
nilainya di atas Rp 200 juta
d. Semua dilakukan dengan pemilihan/ seleksi langsung
41. Perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak dapat
dilaksanakan apabila:
a. Penyedia terlambat melakukan pekerjaan a b
b. Adanya perubahan desain
c. Tahun anggaran sudah berakhir c d
d. Adanya eskalasi harga

42. Untuk pengadaan jasa konsultansi dengan nilai di atas Rp 100 juta
maka PA/KPA dapat:
a. Mengangkat Pokja Pemilihan dengan minimal 3 orang a b
b. Mengangkat pejabat pengadaan
c d
c. Mengangkat unit layananpengadaan dengan jumlah 8 orang
d. Mengangkat unit layananpengadaan dengan jumlah 4 orang

43. Pelaksanaan pekerjaan dengan swakelola dapat dilaksanakan oleh:


a. Unit kerja yang bersangkutan
b. Pokja Pemilihan a b
c. BUMD
d. Konsultan perorangan c d
44. Kontrak tidak dapat diubah apabila terjadi hal sebagai berikut:
a b
a. Penyedia barang/jasa tidak melaksanakan kewajibannya c d
b. Adanya perubahan jadwal pekerjaan akibat adanya
perubahan lingkup pekerjaan
c. Adanya perubahan jangka waktu pelaksanaan karena
terjadi keadaan kahar
d. Adanya penyesuaian harga (eskalasi)

45. Metoda pemilihan penyedia yang paling tepat untuk pekerjaan


rehabilitasi gedung Kantor dengan nilai Rp 200 juta adalah:

a. Metode penunjukan langsung a b


b. Metode Tender c d
c. Metode Pengadaan langsung
d. Metode seleksi
46. Apabila proses tender dengan prakualifikasi gagal karena semua
penawaran di atas pagu anggaran, maka:
a. Dilakukan tender ulang dengan mengundang ulang a b
peserta yang lulus prakualifikasi untuk memasukkan
penawaran ulang secara lengkap c d
b. Dilakukan tender ulang dengan hanya mengundang
peserta yang memenuhi syarat administrasi dan teknis
c. Dilakukan tender ulang dengan hanya mengundang
peserta yang masuk dalam daftar calon pemenang lelang
d. Dilakukan tender ulang dengan mengundang semua
calon peserta lelang dan apabila dianggap perlu
mengundang peserta baru

47. Tugas Pejabat pembuat komitmen dalam tahapan perencanaan


pengadaan barang/jasa dengan cara swakelola adalah:
a. Menetapkan Pemenang Tender
b. Menyusun dokumen pengadaan a b
c. Menetapkan sistem pengadaan, dan menyusun Jadwal
Pemilihan Penyedia c d
d. Menyusun dan Menetapkan HPS
48. Metode pemilihan yang paling tepat untuk pengadaan jasa
konsultansi penyusunan kurikulum pendidikan dengan nilai Rp 150
juta adalah:

a. Seleksi pasca kualifikasi a b


b. Tender prakualifikasi
c. Seleksi prakualifikasi c d
d. Pengadaan langsung

49. Berikut ini pernyataan yang benar terkait dengan preferensi harga
untuk produksi dalam negeri adalah:

a. Preferensi harga dapat mengubah harga penawaran


b. Preferensi harga hanya digunakan Pokja Pemilihan dalam evaluasi a b
penawaran
c. Preferensi harga hanya diberikan kepada semua perusahaan dalam c d
negeri
d. Preferensi harga diperhitungkan dalam evaluasi penawaran
terhadap semua penawaran
50. Kontrak dapat dihentikan apabila:
a. Terjadi hal-hal di luar kekuasaan pejabat pembuat
a b
komitmen dan penyedia barang/jasa
b. Kenaikan harga barang/jasa yang ditawarkan c d
c. Pekerjaan diperpanjang penyelesaiannya
d. Perubahan pekerjaan karena tidak dapat diselesaikan

51. Apabila pihak Pejabat pembuat komitmen terlambat


melakukan pembayaran terhadap penyedia barang/jasa, maka:
a b
a. Pihak penyedia dilarang menuntut ganti rugi kepada
Pejabat pembuat komitmen c d
b. Pihak penyedia dapat menuntut ganti rugi kepada Pejabat
pembuat komitmen
c. Pihak penyedia dilarang menuntut Pejabat pembuat
komitmen karena sudah sepakat untuk tidak saling
menuntut ganti rugi
d. Semua jawaban salah
52. Dalam evaluasi harga, pokja pemilihan menemukan mata pembayaran
yang harga satuannya nol atau tidak ditulis, maka tindakan yang
dilakukan unit layananadalah: a b

c d
a. Menggugurkan penawaran tersebut
b. Melakukan klarifikasi dan kegiatan tersebut tetap harus
dilaksanakan tanpa tambahan biaya
c. Mengembalikan penawaran tersebut kepada
penyedia untuk diperbaiki
d. Mengubah penawaran tersebut tanpa sepengetahuan
penyedia barang/jasa

53. Unsur pokok yang tidak harus dinilai dalam evaluasi teknis jasa
konsultansi perorangan adalah:
a b
a. Kualifikasi tenaga ahli
c d
b. Pengalaman perusahaan
c. Pengalaman tenaga ahli
d. Tingkat pendidikan tenaga ahli
54. Dalam melakukan koreksi aritmatik, pokja dilarang melakukan:

a. Menyesuaikan volume pekerjaan yang tercantum dalam a b


dokumen penawaran dengan volume dokumen pengadaan
c d
b. Mengubah peringkat peserta berdasarkan hasil koreksi
aritmatik
c. Mengubah harga satuan pekerjaan
d. Mengoreksi kesalahan perkalian atau penjumlahan antara
harga satuan dengan volume

55. Berikut ini merupakan persyaratan untuk menjadi Pejabat pembuat


komitmen:

a. Harus dari unit kerjanya sendiri


a b
b. Pernah terlibat KKN
c. Pendidikan sekurang-kurangnya SMA c d
d. Memiliki sertifikat keahlian pengadaan barang/jasa dan
integritas moral dan disiplin tinggi
56. Pejabat pembuat komitmen dapat menerbitkan surat
penunjukan penyedia barang/jasa, apabila:
a b
a. Tidak ada sanggahan dari peserta lelang c d
b. Sanggahan pertama ternyata tidak benar dan sudah
dijawab oleh Panitia
c. Sanggahan kedua ternyata tidak benar dan sudah dijawab
oleh atasan Menteri/KDH/Pimpinan Lembaga
d. Jawaban a dan b benar

57. Surat jaminan yang dinyatakan memenuhi syarat adalah apabila:

a. Diterbitkan oleh Bank Perkreditan Rakyat


b. Masa berlakunya jaminan penawaran kurang dari yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan a b
c. Diterbitkan oleh perusahaan asuransi yang mempunyai
program asuransi kerugian c d
d. Isi surat jaminan berbeda dengan ketentuan dalam
dokumen pengadaan
58. Pengumuman Tender sekurang-kurangnya harus berisi:
a. Nama dan alamat Pejabat pembuat komitmen, perkiraan
nilai pekerjaan dan syarat-syarat peserta lelang
b. Nama dan alamat Pejabat pembuat komitmen, perkiraan a b
nilai pekerjaan, syarat-syarat peserta lelang dan waktu
pengambilan dokumen c d
c. Nama dan alamat Pejabat pembuat komitmen, rincian
HPS, syarat-syarat peserta lelang, uraian pekerjaan dan
waktu pengambilan dokumen
d. Nama dan alamat Pejabat pembuat komitmen, rincian
HPS, syarat-syarat peserta lelang, dan uraian pekerjaan

59. Apabila dalam suatu proses tender terjadi kolusi antara pokja
pemilihan dengan salah satu peserta, maka:
a. PA/KPA melakukan pelelangan ulang dengan
membentuk pokja baru
b. PA/KPA melakukan pelelangan ulang tanpa membentuk
pokja pemilihan baru
c. PA/KPA meneruskan proses pelelangan tersebut dengan
sebelumnya mengganti pokja pemilihan a b
d. Pejabat pembuat komitmen meneruskan proses
tender tersebut c d
60. Dalam pengadaan barang, penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan teknis apabila:
a b
a. Spesifikasi teknis barang yang ditawarkan tidak sesuai
dengan yang disyaratkan dalam dokumen pengadaan c d
b. Jumlah barang yang ditawarkan kurang dari yang
ditetapkan dalam dokumen pengadaan
c. Identitas barang yang ditawarkan jelas
d. Jadwal waktu penyerahan melebihi waktu yang
ditentukan dalam dokumen pengadaan

61. Berikut ini ketentuan yang tidak benar terkait mengenai HPS, yaitu: a b
a. Salah satu sumber data HPS adalah survei harga pasar c d
barang/jasa yang akan diadakan
b. HPS sudah termasuk PPh dan biaya lain-lain
c. HPS sudah memperhitungkan PPN dan keuntungan
perusahaan
d. Total HPS tidak bersifat rahasia
62. Metode evaluasi yang paling tepat untuk pengadaan peralatan
satelit adalah:

a. Metoda evaluasi sistem kualitas dan harga a b


b. Metoda evaluasi sistem penilaian biaya selama umur
ekonomis c d
c. Metoda evaluasi sistem gugur
d. Metoda evaluasi penunjukan langsung

63. Sebutkan fungsi dari HPS:

a. Sebagai alat untuk menentukan besaran jaminan uang a b


muka
b. Sebagai alat untuk mengugurkan penawaran c d
c. Sebagai acuan untuk menentukan tambahan nilai jaminan
pelaksanaan apabila nilai penawarannya di bawah
80 % (delapan puluh persen) dari HPS
d. Sebagai alat untuk menentukan besaran jaminan
pemeliharaan
64. Berikut ini ketentuan yang mengatur tentang uang muka:

a. Besaran uang muka untuk usaha non kecil adalah 30 %


dari nilai kontrak a b
b. Penyedia yang mendapatkan uang muka harus
menyerahkan jaminan uang muka 50% dari nilai uang c d
muka yang diberikan
c. Penyedia yang mendapatkan uang muka harus
menyerahkan jaminan uang muka 100% dari nilai uang
muka yang diberikan
d. Besaran uang muka untuk usaha kecil 50 % dari nilai
kontrak

65. Seleksi individual konsultan yang diperlukan dalam kegiatan


swakelola dilaksanakan dengan cara:

a. Semuanya dengan seleksi a b


b. Semuanya dengan seleksi sederhana
c. Semuanya dengan pengadaan langsung c d
d. Dilakukan dengan seleksi apabila nilainya diatas Rp.100 juta
66. Untuk pengadaan jembatan dengan nilai di bawah Rp 15 miliar,
maka pengguna anggaran dapat:

a. Mengangkat pejabat pengadaan a b


b. Menetapkan Pokja Pemilihan dengan jumlah 3 orang
c. Menetapkan Pokja Pemilihan dengan jumlah 4 orang c d
d. Menetapkan Pokja Pemilihan dengan jumlah 6 orang

67. Alasan yang tidak dapat digunakan untuk menggugurkan suatu


penawaran adalah:

a. Adanya penyimpangan yang tidak berpengaruh pada hal- a b


hal yang sangat substansial yang akan mempengaruhi
hasil pekerjaan c d
b. Adanya persyaratan tambahan dalam penawaran yang
akan menimbulkan persaingan tidak sehat
c. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen
pemilihan penyedia barang/jasa
d. Adanya penyimpangan yang mempengaruhi
substansi hasil pekerjaan
68. Penyusunan kerangka acuan kerja swakelola yang dihibahkan kepada
kelompok masyarakat memproduksi kompos tidak memuat hal
berikut ini :
a b
a. Produk yang dihasilkan
b. Waktu pelaksanaan yang diperlukan c d
c. Menyusun rencana pengembalian biaya produksi
d. Besarnya pembiayaan

69. Yang tidak dapat digolongkan dengan keadaan kahar adalah:

a. Peperangan a b
b. Kerusuhan c d
c. Kenaikan harga BBM
d. Pemogokan
70. Setelah gagal pada seleksi pertama apa yang dilakukan unit
layananpengadaan apabila dalam seleksi ulang yang lulus
prakualifikasi hanya 3 (tiga) peserta: a b

a. Proses seleksi dilanjutkan. c d


b. Prakualifikasi diulang
c. Dilanjutkan dengan proses seleksi langsung
d. Dilanjutkan dengan proses penunjukan langsung

71. Dalam evaluasi administrasi ditemukan indikasi kuat adanya


persaingan yang tidak sehat maka pokja pemihan harus: a b

a. Membatalkan pelaksanaan pelelangan dan melakukan c d


pelelangan ulang tanpa mengundang peserta yang
melakukan pengaturan harga
b. Meneruskan proses evaluasi karena takut digugat oleh
peserta
c. Membatalkan pelaksanaan pelelangan dan melakukan
pelelangan ulang dengan mengundang peserta lama dan
peserta baru
d. Semua salah
72. Hal-hal yang harus dijelaskan unit layananpengadaan dalam
penjelasan lelang (aanwijzing), kecuali:
a b
a. Rincian HPS
c d
b. Metoda evaluasi yang digunakan
c. Metoda pemilihan penyedia
d. Hal-hal yang menggugurkan penawaran

73. Unsur pokok yang dinilai dalam evaluasi teknis jasa konsultansi
perorangan adalah: a b

a. Pengalaman perusahaan dan metodologi serta kualifikasi c d


tenaga ahli
b. Pengalaman perusahaan dan metodologi serta jumlah
tenaga ahli
c. Pengalaman perusahaan dan metodologi serta
kemampuan keuangan perusahaan
d. Kualifikasi dan pengalaman tenaga ahli
74. Untuk pengadaan jasa konsultansi dengan nilai Rp 200.000.000 wajib
diumumkan di media:
a b
a. Tabloid daerah
b. Sekurang-kurangnya Website, Papan Pengumuman dan c d
Portal LPSE
c. Papan Pengumuman resmi
d. Radio daerah

75. Metoda evaluasi yang paling tepat untuk pengadaan turbin air
adalah:
a b
a. Metoda evaluasi sistem nilai
b. Metoda evaluasi sistem penilaian biaya selama umur c d
ekonomis
c. Metoda evaluasi sistem gugur
d. Metoda evaluasi penunjukan langsung
76. Persyaratan yang tidak harus dipenuhi oleh tenaga ahli untuk jasa
konsultansi:
a. Memiliki NPWP
b. Untuk PNS, harus cuti di luar tanggungan negara a b
c. Mempunyai pengalaman di bidangnya
d. Harus memiliki SIUP c d

77. Metoda pemilihan penyedia barang/jasa yang paling tepat untuk


pengadaan personal komputer dengan nilai Rp 500 juta adalah:
a. Tender dengan pascakualifikasi
b. Tenderdengan prakualifikasi a b
c. Tender tanpa prakualifikasi
d. Penunjukan langsung dengan prakualifikasi c d

78. Pengadaan yang harus menggunakan pascakualifikasi adalah:


a. Pengadaan komputer dengan nilai Rp 500.000.000
b. Pengadaan perencanaan bangunan 30 lantai a b
c. Pengadaan Kajian Perencanaan nilai Rp. 300 juta
d. Pengadaan jasa survei kependudukan c d
79. Persyaratan usaha kecil adalah:
a. Omset pertahunnya kurang dari Rp 1.000.000.000 atau
kekayaan bersihnya kurang dari Rp 200.000.000 di luar
a b
tanah dan bangunan untuk usaha
b. Anak perusahaan dari perusahaan besar c d
c. Perusahaan penanaman modal asing
d. Perusahaan joint venture antara investor asing dan
investor nasional

80. Dalam penilaian kualifikasi pokja pemilihan tidak dapat


melakukan hal-hal sebagai berikut, kecuali :
a. Meminta klarifikasi, jika ada hal-hal yang diragukan. a b
b. Menambah persyaratan kualifikasi di luar yang sudah ditetapkan
dalam Perpres No. 16 Tahun 2018 karena alasan teknis c d
c. Menambah persyaratan kualifikasi di luar Perpres No. 16 Tahun
2018 karena perintah UU
d. Membuat persyaratan kualifikasi yang membatasi peserta dari
kabupaten/kota/propinsi lain untuk mengikuti pengadaan
LANJUT SOAL BAGIAN III

81. Proyek pengadaan jasa konsultansi penyusunan jurnal tentang


lingkungan hidup telah melakukan negosiasi harga namun tidak
mencapai kesepakatan beberapa harga satuan meskipun totalnya
tidak melebihi pagu anggaran. Selanjutnya unit layanan mengundang
konsultan peringkat kedua untuk negosiasi. Bagaimana penilaian
saudara terhadap kasus tersebut:
a b
a. Pokja Pemilihan, melanggar ketentuan
c d
b. Pokja Pemilihan melakukan tindakan benar
c. Pokja Pemilihan melakukan tindakan yang salah karena kurang
memahami prosedur negosiasi
d. Pokja Pemilihan diperbolehkan melakukan hal tersebut dengan
alasan untuk mendapatkan harga termurah
82. Dalam dokumen seleksi pekerjaan jasa konsultansi, disebutkan bahwa
file satu dan dua digabung menjadi satu file, Pada saat akan dilakukan
evaluasi oleh pokja pemiihan ditemukan satu penawaran yang filnya
tidak digabung dalam satu file, namun mengunggahnya bersaan waktu.
Tindakan pokja pemilihanyang paling tepat menyikapi penawaran
tersebut adalah:
a. Penawaran tetap dianggap sah, karena penyimpanan tersebut
bukan merupakan penyimpangan yang substansial
b. Menggugurkan penawaran tersebut dengan alasan tidak sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen seleksi a b
c. Memanggil peserta yang penawarannya belum digabung tersebut. c d
d. Pokja Pemilihan menunda evaluasi dan mengembalikan penawaran
tersebut serta meminta kepada penawar untuk mengunggah ulah..
83. Pada saat evaluasi penawaran, dokumen penawaran salah satu
peserta kurang peserta dari yang ditentukan dalam dokumen seleksi.
Apa tindakan pokja pemilihan yang harus lakukan?
a. Mengugurkan penawaran tersebut karena tidak sesuai ketentuan
dalam dokumen seleksi
b. Peserta tersebut diminta segera melengkapi sisanya
c. Meminta pendapat pada para peserta apakah digugurkan atau a b
tidak, dengan cara mengirim e-mail kesemua peserta
c d
d. Tidak menggugurkan penawaran tersebut
84. Pokja Pemilihan oekerjaan jasa konsultansi perorangan untuk jasa
penasehatan hukum menetapkan kualifikasi tenaga ahli hukum
dalam Kerangka Acuan Kerja sebagai berikut:
• Pendidikan S-2 Hukum
• Pengalamn sebagai penasihat hukum minimal 20 tahun
unit layananmenetapkan HPS tenaga ahli hukum tersebut sebesar Rp
18.000.000 (delapan belas juta rupiah) per bulan. Data dasar yang
dipakai unit layanandalam penetapan HPS tersebut adalah harga satuan
yang ditetapkan oleh Kepala Daerahnya dan pagu anggaran yang
tersedia. Setelah dilakukan seleksi umum dua kali dan sudah
diumumkan di media cetak nasional ternyata tidak ada yang
mendaftar. Menurut Saudara, apa yang penyebab kegagalan seleksi
tersebut: a b
a. Tidak ada konsultan yang memenuhi kualifikasi sehingga harus
dilaksanakan swakelola c d
b. Tidak ada konsultan yang berminat karena kasus yang akan
ditangani tidak menarik
c. Tidak ada konsultan yang tertarik karena lagi banyak pekerjaan
d. HPS untuk tenaga ahli tidak realitas dan karena tidak sesuai dengan
harga pasar, sehinga tidak ada konsultan yang berminat
85. Dalam evaluasi pengadaan pekerjaan peralatan pertanian dengan nilai
Rp 600.000.000, ditetapkan tiga penawaran terendah sbb:
1. PT A dengan harga penawaran Rp 500.000.000 (lima rutus
juta rupiah)
2. PT B dengan harga penawaran RP 525.000.000 (lima ratus
dua puluh lima juta rupiah)
3. PT C dengan harga penawaran Rp 550.000.000 (lima ratus
lima puluh juta rupiah)
Kemudian pokja pemilihan melakukan penilaian kualifikasi tiga
penawaran di atas dengan hasil:
1. PT A ternyata dalam SIUP kualifikasi perusahaan Kecil
2. PT B ternyata dalam SIUP kualifikasi perusahaan Non kecil a b
3. PT C ternyata dalam SIUP kualifikasi perusahaan Kecil c d
Siapakah akan ditunjuk sebagai calon pemenang I, II, III?
a. Calon pemenang I adalah PT B dan calon pemenang II PT
C dan PT A yang dinyatakan gugur karena kualifikasi K-3
b. Calon pemenang I adalah PT A, calon pemenang II PT C c.
Calon pemenang PT C, karena PT A, dan PT B dinyatakan
gugur
d. Calon pemenang tidak ada, semuanya digugurkan
86. Dengan alasan mendesak waktu karena tahun anggaran akan habis,
Pokja Pemilihan pekerjaan pembangunan TPA, penimbunan sampah
dengan nilai Rp 7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah) melakukan
penunjukan langsung kepada PT A. Karena keterbatasan peralatan, PT
A dengan seizin pejabat pembuat komitmen mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan penyediaan tanah dan pengiriman ke lokasi penimbunan
kepada PT B. Menurut Saudara, kesalahan-kesalahan apa saja yang
telah dilakukan oleh:
a. Pokja pemilhan salah memilih metode penunjukan langsung dan
PPK salah memberi izin PT A untuk mensubkontrakkan seluruh
pekerjaan penyediaan dan pengiriman tanah ke lokasi penimbunan
PT B.
b. Pejabat pembuat komitmen dan pokja pemilihan pengadaan a b
barang/jasa tidak melakukan kesalahan apa-apa c d
c. Pejabat pembuat komitmen/pokja pemilihan barang/jasa hanya
salah memilih metode penunjukan langsung yang seharusnya di
lelang umum
d. Pejabat pembuat komitmen/pokja pemilihan pengadaan
barang/jasa salah dalam pemberian izin kepada PT A untuk
mensubkontrakan seluruh pekerjaan penyediaan dan pengiriman
tanah kepada PT B
87. UKPBJ/Kelompok Kerja Pemilihan pencetakan surat suara dan formulir
pendaftaran pemilih untuk PILKADA di propinsi X, akan
melaksanakan pengadaan. Kondisi-kondisi yang harus
diperhatikan unit layanansebagai berikut:
1. Formulir dan surat suara akan disebar ke seluruh
kecamatan di propinsi X
2. Volume formulir dan surat suara sebanyak 20 juta lember
3. Waktu pelaksanaan pencetakan hanya 7 hari kalender, dan
distribusi hanya diberi waktu 7 hari kalender
4. Nilai pengadaan sebesar Rp 1.500.000.000 (lima ratus juta
rupiah)
Pertanyaan: a b
Bagaimana cara pemaketan yang paling efisien untuk
pengadaan di atas? c d

a. unit layananmelelangkan menjadi satu paket pengadaan


b. unit layananmemecah paket pengadaan menjadi 5 paket dan
pelaksanaannya dengan penunjukan langsung
c. unit layananmemecahkan paket pengadaan menjadi 5 paket dan
pelaksaannya tetap dengan pelelangan umum
d. Tidak ada jawaban yang benar
88. Setelah dilakukan Tender Ulang tetapi hasilnya tetap tidak ada
penawaran yang memenuhi syarat teknis, maka yang harus dilakukan
pokja pemilihan pengadaan barang/jasa, adalah:

a. Pokja Pemilihan dapat melakukan penunjukan langsung kepada


penyedia.
b. Pokja Pemilihan dapat melakukan pelelangan umum kembali
dengan mengubah spesifikasi atau volume sebelumnya
c. Pokja Pemilihan mengusulkan kepada pejabat pembuat komitmen a b
agar merevisi dokumen anggaran yang semula dilakukan oleh
penyedia barang/jasa menjadi dengan swakelola karena tidak ada c d
penyedia yang berminat
d. Semua jawaban benar
89. Apabila dalam pelaksanaan seleksi, peserta yang lulus proses
prakualifikasi hanya 2 (dua), kemudian dengan pertimbangan waktu
pelaksanaan sudah terlalu pendek, unit layanan memutuskan
meneruskan pelaksanaan seleksi sampai dengan penandatanganan a b
kontrak. Menurut pendapat Saudara, apakah tindakan unit
layanandi atas dibenarkan atau tidak: c d

a. Dibenarkan karena alasan waktu sesudah sangat pendek


b. Tidak dibenarkan dan seharusnya unit layananmelakukan
prakualifikasi ulang.
c. Dibenarkan, asal disetujui oleh pejabat pembuat komitmen
d. Tidak ada jawaban yang benar

90. Dalam proses Tender , semua peserta yang lulus evaluasi


administrasi dan teknis menawarkan harga yang sama, maka Pokja
Pemilihan, harus :
a. Membatalkan Tender tersebut
b. Pemenang dipilih yang berasal dari daerah/propinsi di a b
mana lelang diadakan
c. Memilih pemenang Tender berdasarkan undian c d
d. Memilih pemenang Tender dari peserta yang memiliki nilai
kualifikasi yang tertinggi.
LATIHAN MODUL 1

1. Peraturan yang mengatur tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


adalah…
A. Undang – Undang No 11 Tahun 2021
B. Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021.
C. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2021
D. Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2021

2. Peraturan terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah berlaku untuk


kegiatan yang anggarannya bersumber dari berikut ini kecuali:
A. APBN
B. APBD
C. Hibah/Pinjaman Luar Negeri
D. Anggaran BUMN.
3. Berikut merupakan kegiatan dalam perencanaan pengadaan
barang/jasa kecuali:
A. Identifikasi PBJ
B. Menetapkan jenis barang/jasa
C. Menetapkan Penyedia.
D. Konsolidasi dan Pemaketan

4. Jenis pengadaan barang/jasa pemerintah dibagi menjadi 4 kelompok


besar kecuali:
A. Barang
B. Jasa Konsultansi
C. Pekerjaan Konstruksi
D. Pekerjaan Jembatan.
5. Cara pengadaan barang/jasa secara garis besar dapat dibagi
menjadi dua kelompok yaitu:
A. Swakelola dan Pemilihan Penyedia.
B. Swakelola dan Swadana
C. Swadana dan Penyedia
D. Swakelola dan Tender
LATIHAN MODUL 2
1. Pelaksanaan pengadaan mulai perencanaan sampai dengan
selesai wajib dilakukan elektronik agar proses pemilihan
dilakukan secara terbuka bagi semua penyedia yang
memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, hal ini merupakan
bagian dari pelaksanaan kebijakan pengadaan barang/jasa….
A. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang lebih
transparan, terbuka, dan kompetitif
B. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya
manusia Pengadaan Barang/Jasa
C.Mengembangkan E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa
D.Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi,
serta transaksi elektronik
2. Kebijakan pengadaan barang/jasa yang relevan atau upaya untuk
mencapai tujuan pengadaan “Menghasilkan B/J yang tepat untuk
setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,
kuantitas, waktu, lokasi, biaya dan penyedia” adalah …
A. Meningkatkan kualitas perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
B. Mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan
Standar Nasional Indonesia (SNI)
C. Memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,
dan Usaha Menengah
D. Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreat
3. Dalam melaksanakan kebijakan “Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang
berkelanjutan” terdapat aspek-aspek yang perlu diperhatikan yaitu …
A. Keuangan, Sosial, Lingkungan Hidup
B. Keuangan, Budaya, Lingkungan Hidup
C. Ekonomi, Budaya, Lingkungan Hidup
D. Ekonomi, Sosial, Lingkungan Hidup

4. Preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang bernilai di atas Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), hal ini sesuai pre
A. mengembangkan E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa;
B. menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta transaksi elektronik;
C. mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan Standar Nasional
Indonesia (SNI);
D. memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha
Menengah;
5. Penerapan konservasi energi dengan pemberlakukan label tingkat
hemat energi pada peralatan listrik merupakan bentuk
pengaplikasian kebijakan …
A. mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan
Standar Nasional Indonesia (SNI)
B. memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Usaha Menengah
C. mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif
D. melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan
LATIHAN MODUL 2

1. Pelaksanaan pengadaan mulai perencanaan sampai dengan selesai wajib


dilakukan elektronik agar proses pemilihan dilakukan secara terbuka bagi
semua penyedia yang memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan, hal ini
merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan pengadaan barang/jasa….
A. Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang lebih transparan,
terbuka, dan kompetitif
B. Memperkuat kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia
Pengadaan Barang/Jasa
C. Mengembangkan E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa
D. Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta transaksi
elektronik
2. Kebijakan pengadaan barang/jasa yang relevan atau upaya untuk
mencapai tujuan pengadaan “Menghasilkan B/J yang tepat untuk
setiap uang yang dibelanjakan, diukur dari aspek kualitas,
kuantitas, waktu, lokasi, biaya dan penyedia” adalah …
A. Meningkatkan kualitas perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
B. Mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan
Standar Nasional Indonesia (SNI)
C. Memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil,
dan Usaha Menengah
D. Mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif
3. Dalam melaksanakan kebijakan “Melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang
berkelanjutan” terdapat aspek-aspek yang perlu diperhatikan yaitu …
A. Keuangan, Sosial, Lingkungan Hidup
B. Keuangan, Budaya, Lingkungan Hidup
C. Ekonomi, Budaya, Lingkungan Hidup
D. Ekonomi, Sosial, Lingkungan Hidup

4. Preferensi harga diberlakukan untuk Pengadaan Barang/Jasa yang bernilai di atas


Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), hal ini sesuai pre
A. mengembangkan E-marketplace Pengadaan Barang/Jasa;
B. menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, serta transaksi
elektronik;
C. mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan Standar Nasional
Indonesia (SNI);
D. memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Usaha
Menengah;
5. Penerapan konservasi energi dengan pemberlakukan label
tingkat hemat energi pada peralatan listrik merupakan bentuk
pengaplikasian kebijakan …
A. mendorong penggunaan barang/jasa dalam negeri dan
Standar Nasional Indonesia (SNI)
B. memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Usaha
Kecil, dan Usaha Menengah
C. mendorong pelaksanaan penelitian dan industri kreatif
D. melaksanakan Pengadaan Berkelanjutan
LATIHAN MODUL 2
1. Laptop diadakan untuk memperlancar kegiatan yang akan diselenggarakan pada
awal bulan agustus 2021, terkait hal ini maka pengadaan barang/jasa harus
tepat,
A. Kualitas
B. Kuantitas
C. Waktu
D. Biaya

2. Upaya menggali dan mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh suatu
negara relevan dengan tujuan pengadaan barang/jasa …
A. meningkatkan peran Pelaku Usaha nasional;
B. mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa hasil
penelitian;
C. meningkatkan keikutsertaan industri kreatif;
D. mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan
kesempatan berusaha;
3. Penyedia mengirim Laptop sesuai lokasi ditentukan dalam kontrak yaitu di ]
Dinas Sosial Kabupaten XYZ, hal ini relevan dengan tujuan pengadaan...
A. Biaya
B. Waktu
C. Kuantitas
D. Lokasi

4. Demi Terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas


kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya, maka diperlukan tujuan
pengadaan barang/jasa …
A. mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa
hasil penelitian;
B. meningkatkan keikutsertaan industry kreatif;
C. mewujudkan pemerataan ekonomi dan memberikan perluasan
kesempatan berusaha;
D. meningkatkan Pengadaan Berkelanjutan
5. Untuk menumbuh kembangkan produksi dalam negeri diperlukan tujuan
pengadaan barang/jasa …
A. meningkatkan penggunaan produk dalam negeri;
B. meningkatkan peran serta Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi;
C. meningkatkan peran Pelaku Usaha nasional;
D. mendukung pelaksanaan penelitian dan pemanfaatan barang/jasa
hasil penelitian;
LATIHAN MODUL 3
1. Berikut yang merupakan tugas dan kewenangan dari PA adalah…..
A. menetapkan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
B. menetapkan pemenang tender diatas Rp. 100.000.000.000,00
(seratus miliar rupiah).
C. menilai kinerja Penyedia.
D. menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa

2. Pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil


keputusan dan/atau melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara/anggaran belanja daerah
adalah definisi dari …
A. Pejabat Pengadaan
B. Pejabat Pembuat Komitmen.
C. Pokja Pemilihan
D. Agen Pengadaan
3. Berikut adalah yang bukan merupakan tugas dari Pejabat
Pengadaan adalah….
A. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Pengadaan
Langsung
B. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan
Langsung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang
bernilai paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta
rupiah)
C. Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan Penunjukan
Langsung untuk pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai
paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
D. Melaksanakan E-Purchasing dengan nilai diatas Rp.
200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
4. Apabila Kementerian/Lembaga Pemerintah Daerah masih kurang atau belum memiliki
Pengelola Pengadaan Barang/Jasa sebagai Pokja Pemilihan, maka berlaku ketentuan
yaitu….
A. Dijabat oleh Personil Lain yang memiliki sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat
keahlian tingkat dasar/level 1 di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
B. Dijabat oleh Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar yang memiliki
sertifikat kompetensi dan/atau sertifikat keahlian tingkat dasar/level 1 di bidang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
C. Pokja Pemilihan tidak harus beranggotakan 3 (tiga) orang sehingga tugas Pokja
Pemilihan dapat tetap berjalan
D. Pejabat struktural yang tersedia merangkap sebagai Pokja Pemilihan

5. Tim Persiapan dan Tim Pengawas Swakelola merupakan Pegawai


Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah penanggung jawab anggaran yang ditetapkan
oleh PA/KPA, sedangkan Tim Pelaksana merupakan pengurus/anggota Organisasi
Kemasyarakatan merupakan Penyelenggara Swakelola Tipe….
A. Penyelenggara Swakelola Tipe I
B. Penyelenggara Swakelola Tipe II
C. Penyelenggara Swakelola Tipe III.
D. Penyelenggara Swakelola Tipe IV
LATIHAN MODUL 4

1. Yang bukan merupakan Sistem Pendukung SPSE adalah …..


A. Portal Pengadaan Nasional
B. Monitoring dan Evaluasi
C. Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran.
D. Pengelolaan Sanggah

2. Katalog Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola oleh Lembaga Kebijakan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ….
A. Katalog Nasional
B. Katalog Sektoral
C. Katalog Lokal
D. Toko Daring
3. Yang bukan merupakan tanggung jawab dari Penyedia Katalog
Elektronik adalah….
A. Pelaksanaan surat pesanan E-purchasing Katalog
B. Seluruh informasi barang/jasa dan substansi lainnya yang
ditawarkan dan diunggah pada Katalog Elektronik
C. Pengiriman Barang Substitusi yang tidak terdapat di Katalog
Elektronik
D. Tindak lanjut laporan dan pengaduan barang/jasa yang
diunggah pada Katalog Elektronik dan dikirimkan ke Pejabat
Pembuat Komitmen/Pejabat Pengadaan
4. Yang bukan merupakan kriteria Barang Jasa yang ditransaksikan melalui Toko
Daring adalah…..
A. Standar atau dapat distandarkan
B. Dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan
C. Memiliki sifat risiko rendah
D. Harga Sudah terbentuk di pasar

5. Yang bukan merupakan tujuan diadakannya PBJ secara elektronik yaitu untuk
meningkatkan…..
A. Transapransi dan akutanbilitas
B. Akses pasar dan persaingan usaha yang sehat
C. Efisiensi proses pengadaan
D. Pembuatan repositori pasar pengadaan
LATIHAN
LATIHANMODUL
MODUL44

1. Yang bukan merupakan Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa adalah


A. Sumber Daya Pengelola Fungsi Pengadaan Barang/Jasa
B. Sumber Daya Perancang Kebijakan dan Sistem Pengadaan Barang/Jasa
C. Sumber Daya Pendukung Ekosistem Pengadaan Barang/Jasa
D. Sumber Daya Manusia Bagian Keuangan dan Pengembangan Pegawai

2. Jenjang Awal dari Jabatan Fungsional Pengelola Pengadaan Barang/Jasa


adalah ….
A. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Muda
B. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pertama
C. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Madya
D. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Utama
3. Sumber Daya Pendukung Ekosistem Pengadaan Barang/Jasa yang mempunyai
kaitan erat dengan pekerjaan konstruksi adalah….
A. Anggota Dewan Sengketa Konstruksi
B. Probity Advisor
C. Advokasi dan pendampingan Pengadaan barang/Jasa
D. Pemberi Keterangan Ahli

4. Yang merupakan materi khusus di dalam Standar Kompetensi Pengadaan


Barang/Jasa Level-1 adalah…..
A. Supply Chain Management
B. Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
C. Mengelola Kontrak PBJP
D. PBJP melalui Swakelola
5. Berikut ini adalah tingkat kematangan UKPBJ:
1. Strategis
2. Insiasi
3. Unggul
4. Esensi
5. Proaktif
Urutan Tingkat Kematangan UKPBJ yang benar adalah…..
A. 5-4-1-3-2
B. 1-2-3-4-5
C. 4-1-3-2-5
D. 2-4-5-1-3
LATIHAN MODUL 4
1. Yang bukan merupakan Sistem Pendukung SPSE adalah …..
A. Portal Pengadaan Nasional
B. Monitoring dan Evaluasi
C. Pengelolaan Sumber Daya Pembelajaran.
D. Pengelolaan Sanggah

2. Katalog Katalog Elektronik yang disusun dan dikelola oleh Lembaga


Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ….
A. Katalog Nasional
B. Katalog Sektoral
C. Katalog Lokal
D. Toko Daring
3. Yang bukan merupakan tanggung jawab dari Penyedia Katalog
Elektronik adalah….
A. Pelaksanaan surat pesanan E-purchasing Katalog
B. Seluruh informasi barang/jasa dan substansi lainnya yang
ditawarkan dan diunggah pada Katalog Elektronik
C. Pengiriman Barang Substitusi yang tidak terdapat di
Katalog Elektronik
D. Tindak lanjut laporan dan pengaduan barang/jasa yang
diunggah pada Katalog Elektronik dan dikirimkan ke
Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pengadaan
4. Yang bukan merupakan kriteria Barang Jasa yang
ditransaksikan melalui Toko Daring adalah…..
A. Standar atau dapat distandarkan
B. Dapat dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan
C. Memiliki sifat risiko rendah
D. Harga Sudah terbentuk di pasar

5. Yang bukan merupakan tujuan diadakannya PBJ secara


elektronik yaitu untuk meningkatkan…..
A. Transapransi dan akutanbilitas
B. Akses pasar dan persaingan usaha yang sehat
C. Efisiensi proses pengadaan
D. Pembuatan repositori pasar pengadaan
LATIHAN MODUL 5
1. Waktu penyusunan perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yaitu….
A. Bersamaan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang dan Nota Keuangan
tentang APBD dan DPRD
B. Bersamaan dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dan
DPRD
C. Bersamaan dengan penyusunan pagu indikatif APBD dan DPRD
D. Bersamaan dengan penyusunan sasaran strategis APBD dan DPRD

2. Beberapa ruang lingkup pada perencanaan Pengadaan Barang/Jasa diantaranya yaitu….


A. Identifikasi kebutuhan, penetapan barang/jasa, penetapan spesifikasi teknis
B. Pemaketan, konsolidasi, penetapan spesifikasi teknis, penetapan harga perkiraan
sendiri
C. Anggaran pengadaan, pengumuman RUP, penetapan jaminan, pemanfaatan
barang/jasa
D. Waktu pemanfaatan barang/jasa, identifikasi kebutuhan, penetapan cara
pengadaan, penetapan jenis barang/jasa
3. Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan berorientasi pada….
A. Harga terendah
B. Kemampuan pelaku usaha
C. Pemenuhan syarat layanan
D. Konsolidasi barang/jasa

4. Pelaku Pengadaan Barang/Jasa yang mempunyai peranan dalam perencanaan Pengadaan


Barang/Jasa, yaitu….
A. PA/KPA dan PjPHP
B. PPK dan Pokja pemilihan
C. PA/KPA dan PPK
D. PPK dan Tim Teknis/Tenaga Ahli

5. Ketentuan nilai pagu anggaran untuk pemaketan Pekerjaan Konstruksi yang dialokasikan
untuk Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan kualifikasi usaha menengah, yaitu….
A. Nilai pagu anggaran sampai dengan Rp.15 Miliar
B. Nilai pagu anggaran di atas Rp.15 Miliar sampai dengan Rp.50 Miliar
C. Nilai pagu anggaran di atas Rp.50 Miliar sampai dengan Rp.100 Miliar
LATIHAN MODUL 5

1. Di bawah ini yang TIDAK termasuk dalam ruang lingkup dari perencanaan pengadaan
melalui Swakelola, yaitu….
A. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja
B. Penetapan Tipe Swakelola
C. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya
D. Penetapan Penyelenggara Swakelola

2. Pada perencanaan pengadaan Tipe IV Swakelola. kesepakatan kerja sama ditandatangani


oleh….
A. PA/KPA penanggung jawab anggaran dengan pimpinan Ormas
B. PPK dengan pimpinan Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain pelaksana
Swakelola
C. PA/KPA penanggung jawab anggaran dengan pimpinan pokmas
D. PPK dengan ketua tim pelaksana Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah lain
pelaksana Swakelola
3. Spesifikasi teknis/KAK pada pengadaan melalui Swakelola diantaranya meliputi….
A. spesifikasi barang/jasa, jangka waktu pelaksanaan Swakelola, maksud kegiatan,
jaminan pelaksanaan
B. tujuan kegiatan, spesifikasi barang/jasa, penyelenggara Swakelola, nota kesepahaman
C. maksud kegiatan, spesifikasi barang/jasa, jangka waktu pelaksanaan, gambar rencana
kerja
D. latar belakang kegiatan , perkiraan biaya tukang, spesifikasi barang/jasa, besarnya
honor narasumber

4. Kementerian ABC akan melaksanakan pelatihan dasar (latsar) bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) Kementerian ABC berencana akan bekerja sama dengan Lembaga XY.
Dalam hal ini, tipe Swakelola yang ditetapkan oleh Kementerian ABC, yaitu tipe
Swakelola….
A. Tipe I
B. Tipe II
C. Tipe III
D. Tipe IV
5. Pada pekerjaan Swakelola di Dinas Kesehatan Provinsi A yang telah
ditetapkan sebagai satuan kerja pengelola Penerimaan Negara Bukan
Pajak (PNBP), maka pada penyusunan Rencana Anggaran Biaya yang
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan berdasarkan pada….
A. Standar Biaya Masukan Kementerian Keuangan
B. Standar biaya khusus yang ditetapkan PA Dinas Kesehatan Provinsi
A
C. Standar biaya yang ditetapkan PPK Dinas Kesehatan Provinsi A
D. Standar biaya yang telah ditetapkan dalam PNBP Dinas Kesehatan
Provinsi A
LATIHAN MODUL 5
1. PPK dalam menyusun spesifikasi teknis/ KAK tidak menggunakan:
A. Produk bersertifikat SNI
B. Produk ramah lingkungan hidup
C. Produk dalam negeri yang tidak tersedia
D. Produk usaha mikro dan kecil serta koperasi dari hasil produksi dalam negeri

2. Harga Perkiraan Sendiri (HPS) digunakan sebagai ...


A. Dasar perhitungan besaran kerugian negara.
B. Alat untuk menilai kewajaran nilai paket pengadaan
C. Dasar untuk menetapkan batas tertinggi pagu anggaran
D. Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan

3. Pemaketan pengadaan barang/ jasa dilakukan tanpa berorientasi pada ...


A. Spesifikasi teknis
B. Volume barang/jasa
C. Ketersediaan barang/ jasa
D. Kemampuan pelaku usaha
4. Biaya yang harus dikeluarkan untuk membiayai suatu proses produksi,
operasional, dan layanan jasa yaitu...
A. Biaya pelatihan
B. Biaya testing
C. Biaya administrasi
D. Biaya lainnya

5. Dalam penyusunan perencanaan pengadaan, PA dan/atau PPK dapat


melakukan konsolidasi pengadaan untuk ...
A. Mendapatkan kesempatan menggabungkan pekerjaan yang sifatnya
tidak dapat digabungkan
B. Meminimalisir keikutsertaan usaha kecil dalam pemilihan
C. Menaikkan penawaran harga satuan barang/jasa
D. Mengurangi biaya pengadaan
LATIHAN MODUL 5
1. Waktu penyusunan perencanaan Pengadaan Barang/Jasa yang menggunakan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), yaitu….
A. Bersamaan dengan pembahasan Rancangan Undang-Undang dan Nota
Keuangan tentang APBD dan DPRD
B. Bersamaan dengan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang
APBD dan DPRD
C. Bersamaan dengan penyusunan pagu indikatif APBD dan DPRD
D. Bersamaan dengan penyusunan sasaran strategis APBD dan DPRD

2. Beberapa ruang lingkup pada perencanaan Pengadaan Barang/Jasa diantaranya


yaitu….
A. Identifikasi kebutuhan, penetapan barang/jasa, penetapan spesifikasi
teknis
B. Pemaketan, konsolidasi, penetapan spesifikasi teknis, penetapan harga
perkiraan sendiri
C. Anggaran pengadaan, pengumuman RUP, penetapan jaminan,
pemanfaatan barang/jasa
D. Waktu pemanfaatan barang/jasa, identifikasi kebutuhan, penetapan cara
pengadaan, penetapan jenis barang/jasa
3. Pemaketan Pengadaan Barang/Jasa dilakukan dengan berorientasi pada….
A. Harga terendah
B. Kemampuan pelaku usaha
C. Pemenuhan syarat layanan
D. Konsolidasi barang/jasa

4. Pelaku Pengadaan Barang/Jasa yang mempunyai peranan dalam perencanaan


Pengadaan Barang/Jasa, yaitu….
A. PA/KPA dan PjPHP
B. PPK dan Pokja pemilihan
C. PA/KPA dan PPK
D. PPK dan Tim Teknis/Tenaga Ahli

5. Ketentuan nilai pagu anggaran untuk pemaketan Pekerjaan Konstruksi yang


dialokasikan untuk Penyedia Pekerjaan Konstruksi dengan kualifikasi usaha
menengah, yaitu….
A. Nilai pagu anggaran sampai dengan Rp.15 Miliar
B. Nilai pagu anggaran di atas Rp.15 Miliar sampai dengan Rp.50 Miliar
C. Nilai pagu anggaran di atas Rp.50 Miliar sampai dengan Rp.100 Miliar
D. Nilai pagu anggaran di atas Rp.100 Miliar
LATIHAN MODUL 6

1. Dalam swakelola tipe I, tim pelaksana ditetapkan oleh….


A. PA/KPA
B. PPK
C. Kepala Unit Kerja
D. Pejabat Eselon II

2. Dalam swakelola tipe IV, tim pengawas ditetapkan oleh….


A. PA/KPA
B. Pimpinan Kelompok Masyarakat
C. PPK
D. Pimpinan Ormas
3. Dalam reviu RAB, Tim Persiapan dan PPK perlu memperhatikan…
A. Gaji tenaga kerja, biaya bahan, biaya jasa lainnya (apabila
diperlukan)
B. Gaji tenaga kerja, biaya jasa lainnya (apabila diperlukan),
keuntungan
C. Biaya jasa lainnya (apabila diperlukan), keuntungan, biaya
perjalanan dinas
D. Biaya jasa lainnya (apabila diperlukan), biaya bahan, biaya tidak
terduga

4. Dalam swakelola tipe III, finalisasi dan penandatanganan Kontrak Swakelola


dilaksanakan oleh….
A. PPK dengan pimpinan Pokmas
B. PPK dengan pimpinan calon pelaksana swakelola
C. PPK dengan tim pelaksana
D. PPK dengan pimpinan BLU
5. Berikut adalah institusi yang dapat dijadikan sebagai tim
pelaksana swakelola tipe II, kecuali….
A. Perguruan Tinggi Swasta
B. Kelompok Masyarakat Petani Irigasi
C. Organisasi Masyarakat Sipil
D. BLU institusi lain
LATIHAN MODUL 6
1. Seorang PPK memiliki peran dalam menyusun spesifikasi teknis, dalam hal penetapan
spesifikasi teknis ini maka PPK perlu memperhatikan….
A. Produk Dalam Negeri, UMK Koperasi, Produk Ramah Lingkungan dan SNI
B. Produk Dalam Negeri, UMKM, Produk Industri Hijau dan SNI
C. Produk Import jika tidak ada Produk Dalam Negeri, UMKM, Produk Industri Hijau dan
SNI
D. Produk Import jika tidak ada Produk Dalam Negeri, UMKM, Produk Ramah Lingkungan
dan SNI

2. PPK diperkenankan menyebutkan merek dalam penyusunan spesifikasi teknis dalam


hal….
A. E-Purchasing, Komponen, Suku Cadang, Bagian Sistem dan pada Tender Cepat
B. E-Purchasing, Komponen, Suku Cadang, dan Bagian Sistem
C. E-Tendering, Komponen, Suku Cadang, Bagian Sistem dan pada Tender Cepat
D. E-Tendering, Komponen, Suku Cadang, dan Bagian Sistem
3. Harga Perkiraan Sendiri yang ditetapkan PPK memenuhi unsur perpajakan. Pajak
yang diakomodasi dalam pembuatan HPS adalah pajak….
A. PPN
B. PPh 21
C. PPh 23
D. PnBM

4. Jika Anda seorang PPK, kemudian Kementerian Anda meminta Anda untuk
menyelenggarakan pengadaan konstruksi shelter pasien covid-19, maka sebaiknya
Anda menggunakan jenis kontrak?
A. Harga Satuan
B. Biaya dan Imbalan
C. Lumsum
D. Putar Kunci
5. Jika Anda seorang PPK, dalam membuat rancangan
kontrak untuk pemilihan penyedia segmen kualifikasi
penyedia kecil, maka jika Anda memberikan uang muka,
berapa nilai persentase uang muka maksimal yang akan
Anda cantumkan dalam rancangan kontrak tersebut?
A. 20%
B. 30%
C. 40%
D. 50%
LATIHAN MODUL 6
1. Dalam pelaksanaan pemilihan penyedia Barang, yang diharapkan tidak hanya
harganya kompetitif tetapi juga memperhatikan kualitasnya, maka sebaiknya
Pokja menggunakan metode evaluasi penawaran….
A. Sistem Nilai
B. Harga Terendah
C. Biaya Terendah
D. Kualitas dan Biaya

2. Peserta pemilihan yang tidak puas atas keputusan hasil pemilihan dapat
mengajukan sanggah. berapa lama waktu peserta pemilihan untuk
menyampaikan sanggahannya?
A. 5 hari kalendar
B. 5 hari kerja
C. 8 hari calendar
D. 8 hari kerja
3. Dalam hal pelaksanaan seleksi konsultan badan usaha, maka Pokja akan menggunakan
pendekatan kualifikasi dan evaluasi kualifikasi dengan metode?
A. Prakualifikasi pembobotan ambang batas
B. Pascakualifikasi pembobotan ambang batas
C. Prakualifikasi sistem gugur
D. Pascakualifikasi sistem gugur

4. Berikut adalah metode evaluasi penawaran dalam proses pemilihan penyedia, di antara
metode berikut manakah yang hanya digunakan untuk pemilihan penyedia barang?
A. Sistem Nilai
B. Biaya Selama Umur Ekonomis
C. Harga Terendah
D. Biaya Terenda
5. Dokumen Pemilihan terdiri dari?
A. Dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran
B. Dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran
C. Dokumen penawaran dan dokumen persiapan
D. Dokumen kualifikasi dan dokumen tender/seleksi
LATIHAN MODUL 7

1. Kegiatan yang tidak termasuk dalam tahap pelaksanaan swakelola…


A. Menyusun laporan penerimaan dan penggunaan tenaga kerja, sarana
prasarana/peralatan dan material/bahan
B. Menetapkan penyelenggara swakelola.
C. Pengajuan kebutuhan tenaga teknis, tenaga kerja, peralatan dan
material/bahan sesuai dengan rencana kegiatan/sub kegiatan
D. Mengajukan pembayaran/termin

2. Ketentuan pembayaran termin I, II, dan III pada pelaksanaan swakelola masing-
masing sebagai berikut…
A. 40%, 30%, 30%
B. 30%, 40%, 30%
C. 50%, 30%, 20%
D. Sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam kontrak swakelola
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
3. Mana pernyataan yang benar…
A. Pelaksana swakelola tipe II, III, dan IV dapat mengalihkan pekerjaan
utama kepada pihak lain
B. Tenaga ahli pada swakelola tipe I minimal 50% dari seluruh tenaga ahli
yang dibutuhkan
C. Tenaga lapangan pada swakelola tipe I jumlahnya tidak dibatasi, sesuai
dengan kebutuhan.
D. Pelaksana swakelola tipe IV tidak membutuhkan keterampilan sesuai
dengan pekerjaan swakelola yang dilaksanakannya

4. Termasuk bagian dari pengawasan teknis pelaksanaan dan hasil Swakelola,


KECUALI…
A. Pengawasan kemajuan pelaksanaan kegiatan
B. Pengawasan penggunaan tenaga kerja, sarana prasarana/ peralatan dan
material/bahan
C. Pengawasan Pengadaan Barang/Jasa (jika ada)
D. Verifikasi administrasi dan dokumentasi serta pelaporan.
5. Pilih pernyataan yang benar…
A. Tim Pelaksana swakelola/Pimpinan Ormas/Pokmas menyerahkan hasil
pekerjaan kepada PPK dilengkapi BAST setelah diperiksa oleh Tim
Pengawas
B. Tim Pelaksana swakelola/Pimpinan Ormas/Pokmas menyerahkan hasil
pekerjaan kepada PPK dilengkapi BAST setelah diperiksa oleh Tim
Pengawas dengan Berita Acara Hasil Pemeriksaan.
C. Tim Pelaksana swakelola/Pimpinan Ormas/Pokmas menyerahkan hasil
pekerjaan kepada PA/KPA dilengkapi BAST setelah diperiksa oleh Tim
Pengawas dan direkomendasikan oleh PPK
D. Tim Pelaksana swakelola/Pimpinan Ormas/Pokmas menyerahkan hasil
pekerjaan kepada PA/KPA dilengkapi BAST setelah diperiksa oleh PPK
LATIHAN MODUL 8
1. Yang bukan metode pengadaan melalui Penyedia adalah :
A. Tender Cepat
B. E-Purchasing
C. Tender
D. E-Shopping.

2. Yang tidak termasuk dibolehkan penunjukan langsung dalam keadaan tertentu di


kelompok Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya, adalah:
A. Kegiatan mendadak memenuhi komitmen internasional
B. Rahasia untuk kepentingan Negara
C. Kelanjutan pekerjaan tidak selesai akibat pemutusan kontrak
D. Tender yang gagal.

3. Tahapan Tender Cepat adalah :


A. Pengumuman Tender, Penawaran Harga, Evaluasi Penawaran,Penet Pemenang.
B. Pengumuman Tender Terbatas, Penawaran Harga, Evaluasi Penawaran,
Penetapan Pemenang
C. Undangan Peserta, Penawaran Harga, Evaluasi Penawaran, Penet pemenang/
D. Peserta sudah terkualifikasi di SIKaP, Penawaran Harga, Evaluasi Penawaran,
Penetapan Pemenang.
4. Tahapan Pemilihan melalui Tender dengan metode Pascakualifikasi:
A. Pengumuman Tender – Pendaftaran & pengambilan Dokumen Pemilihan –
Penyampaian Penawaran – Evaluasi Penawaran – Pembuktian Kualifikasi -
Penetapan dan Pengumuman Pemenang- Sanggah
B. Pengumuman Tender – Pendaftaran & pengambilan Dokumen Pemilihan –
Pemberian Penjelasan – Penyampaian Penawaran – Pembuktian Kualifikasi -
Evaluasi Penawaran - Penetapan dan Pengumuman Pemenang- Sanggah
C. Pengumuman Tender – Pendaftaran & pengambilan Dokumen Pemilihan –
Pemberian Penjelasan – Penyampaian Penawaran – Evaluasi Penawaran –
Pembuktian Kualifikasi - Penetapan dan Pengumuman Pemenang- Sanggah.
D. Undangan – Pendaftaran & pengambilan Dokumen Pemilihan – Pemberian
Penjelasan – Penyampaian Penawaran – Evaluasi Penawaran – Pembuktian
Kualifikasi - Penetapan dan Pengumuman Pemenang- Sanggah

5. Dalam hal Seleksi gagal, Pokja menindaklanjuti dengan melakukan Evaluasi Penawaran
Ulang, apabila gagalnya Seleksi karena :
A. Penawaran harga semua peserta diatas HPS
B. Tidak ada peserta yang lulus evaluasi penawaran
C. Terdapat kesalahan dalam melakukan evaluasi.
D. Ditemukan adanya kesalahan dalam dokumen pemilihan
LATIHAN MODUL 9

1. Berikut ini Peraturan yang mengatur mengenai Penanggulangan


Bencana:
A. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
B. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009
C. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007.
D. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007

2. Berikut ini pengadaan barang/jasa yang termasuk khusus, kecuali


A. Pengadaan barang/jasa di luar negeri
B. Pengadaan Khusus.
C. Penelitian
D. Pengecualian
3. Daftar Barang/Jasa yang pengadaannya dilaksanakan sesuai dengan praktik bisnis yang
sudah mapan, kecuali:
A. Barang/jasa yang pelaksanaan transaksi dan usahanya telah berlaku secara umum
B. Barang/jasa yang jumlah permintaan atas barang/jasa lebih besar daripada jumlah
penawaran
C. Jasa profesi tertentu
D. Barang/jasa yang telah ditentukan kriterianya oleh Pemerintah.

4. Tahapan kegiatan Penelitian meliputi:


A. Pengusulan, Seleksi Proposal, Penugasan, Pelaporan.
B. Penugasan, Pengusulan, Seleksi Proposal, Pelaporan
C. Seleksi Proposal, Penugasan, Pengusulan, Pelaporan
D. Penelaahan, Penugasan, Pengusulan, Pelaporan

5. Berikut merupakan batasan nilai paket untuk tender/seleksi Internasional, kecuali:


A. Pekerjaan Konstruksi > 1 triliun
B. Barang/Jasa Lainnya > 50 miliar
C. Jasa Konsultansi > 15 miliar.
D. Jasa Konsultansi > 25 mili

Anda mungkin juga menyukai