Anda di halaman 1dari 212

Pasien 1

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 48th; 160cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 3 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah furosemide 40 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 78x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

Furosemide 40 mg tab 1x1 selama 7 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 2

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 45th; 155cm; 52kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Antasida 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 3

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 46th; 165cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

Furosemide 40 mg tab 1x1 selama 7 hari

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 5

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 12th; 148cm; 40kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan hidung beringus sejak 3 hari yang lalu. Keluha tersebut
muncul secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti
lemas (+), demam (+), batuk (+), nyeri kepala (+), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-),
mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga
yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 100 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 38 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Influenza due to identified influenza virus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit influenza yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 6

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 52th; 168cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 1 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah furosemide 40 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 86x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

Furosemide 40 mg tab 1x1 selama 7 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 7

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 15th; 160cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti
pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan es di luar.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 96 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-), drolling (-)
Tonsil : T2/T2 hiperemis
Faring : hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Prednison 5 mg tab 3x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada orang tua pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka
pasien perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih
lanjut

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 8

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 13th; 158cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan bentol-bentol pada kulit sejak 1 jam yang lalu. Keluhan
tersebut muncul setalah makan makanan laut. Pasien merasa terganggu dikarenakan keluhan tersebut
terasa gatal pada kulit. Keluhan lain seperti lemas (-), demam (-), batuk (-), bersin (-), sesak nafas (-),
mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
serupa. Riwayat alergi terhadap obat (-), riwayat alergi makanan telur (+), riwayat asma (-). Ibu
pasien memiliki riwayat alergi.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Faring : tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status dermatologis
Lokasi : Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua tungkai
Distribusi : generalisata
Efloresensi : makula eritem, urtika

DIAGNOSIS
Urticaria
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-CTM 4 mg tab 1x1 selama 1 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit bentol-bentol yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien menghindari makanan alergen seperti telur
dan makanan laut.

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik

TINDAKAN MEDIS

Pasien 9

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 50th; 155cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Antasida 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Captopril 12,5 mg tab 3x1 selama 7 hari

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 10

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 13th; 150cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 11

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 61th; 170cm; 65kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

Captopril 12,5 mg tab 3x1 selama 7 hari


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 12

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 42th; 158cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Omeprazol 20 mg tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 13

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 38th; 168cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kanan. Pasien riwayat dengan
post jatuh 6 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di tungkai bawah kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada tungkai bawah kanan (+), bengkak pada tungkai bawah (-), lemah gerak
pada tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-),
riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Cruris Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3 cm dengan 5 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)

DIAGNOSIS
Open wound of lower leg

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Cefadroxil 500 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Asam mefenamat 500 mg tab 3x1 selama 3 hari


-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kanan pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 14

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 30th; 157cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada punggung kaki kanan. Pasien riwayat dengan
post jatuh 3 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di punggung kaki kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada punggung kaki kanan (+), bengkak pada punggung kaki kanan (-),
lemah gerak pada punggung kaki kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (+).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 8 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (-)

Ekstremitas Superior Inferior


Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Dorsum Pedis Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3x3 cm. Pus (-), basah (-), kotor (-), eritem (+),
nyeri (+)

DIAGNOSIS
Open wound of ankle and foot

ISI DATA PENATALAKSANAAN


- Ganti balut & wound toilet

-Cefadroxil 500 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Asam mefenamat 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ranitidin 150 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Antasida 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 15

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 39th; 170cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secara
tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh pasien. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan
pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti keringat dingin (+), mual (+), muntah (-), pusing (+),
pandangan kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki
kebiasaan minum obat dan makan makanan secara tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Lemas


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 72 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
GDS : 311

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Inj. Ranitidin amp 2x1

-Antasida 500mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

Pasien dipantau perkembangan kesehatannya di ruang rawat inap


TINDAKAN MEDIS

Memasang infus

Pasien 16

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 25th; 155cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada lengan kanan. Pasien riwayat dengan post jatuh
9 hari yang lalu dari sepeda. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda lagi. Posisi jatuh lengan
bergesekan dengan aspal dan terdapat luka lengan kanan. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri pada
lengan kanan (-), bengkak pada lengan kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Antebrachii Dextra : Terdapat 1 luka gores dengan ukuran 4 cm x 3 cm. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (-), nyeri (-)

DIAGNOSIS
Open wound of forearm

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Ganti balut & wound toilet

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kanan pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 17

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 24th; 160cm; 64kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 28-2-2020; HPL 5-12-2020

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 36 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, sudah masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda persalinan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 18

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 22th; 158cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 37 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 10-3-2020; HPL 17-12-2020

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 34 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 130 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda persalinan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi


-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 19

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 28th; 155cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 35 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 15-3-2020; HPL 22-12-2020

R. Operasi SC: -

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 35 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 20

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 23th; 158cm; 60kg


ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 30 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 21-4-2020; HPL 28-1-2021

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 32 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 21

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 59th; 165cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul setelah
obat penurun gula darah yang dikonsumsi pasien habis. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah
glimepirid. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain
seperti BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing
(+), pandangan kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki
kebiasaan jarang berolah raga.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Lemas


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Glimepirid 1 mg tab 1x1 selama 10 hari

-Vitamin B complex tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar


-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

Pasien 22

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 48th; 160cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

Amlodipine 5 mg tab 1x1 selama 5 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 23

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 59th; 155cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 5 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (+), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Glimepirid 1 mg tab 1x1 selama 10 hari

-Metformin 500 mg tab 2x1 selama 10 hari

-Vitamin B complex tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 24

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 25th; 165cm; 62kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kiri. Pasien riwayat dengan post
jatuh 4 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di tungkai bawah kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada tungkai bawah kanan (+), bengkak pada tungkai bawah (-), lemah gerak
pada tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-),
riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 82x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Cruris Sinistra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 4 cm dengan 5 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)

DIAGNOSIS
Open wound of lower leg

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amiksisilin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Asam mefenamat 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kiri pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 25

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 30th; 168cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri punggung kaki kanan. Keluhan dirasakan setelah
punggung kaki kanan tergores oleh keramik 15 menit yang lalu. Keluhan lain seperti demam (-),
lemas (-), lemah gerak pada punggung kaki kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Tampak kesakitan


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Ekstremitas Superior Inferior


Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Dorsum Pedis Dextra : Terdapat 1 luka iris dengan ukuran 4 cm. Kotor (-), eritem (+), nyeri (+)

DIAGNOSIS
Open wound of ankle and foot

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Wound toilet, penjahitan, dan pembalutan

-Cefadroxil 500 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Asam mefenamat 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ranitidin 150 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Antasida 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada punggung kaki kanan bawah kanan pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Menjahit Luka
Pasien 26

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 26th; 157cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 10-3-2020; HPL 17-12-2020

R. Operasi SC: -

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
Status Obstetrik
TFU : 35 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, sudah masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda persalinan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 27

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 21th; 160cm; 61kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 28 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Haid: HPHT 21-4-2020; HPL 28-1-2021

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 30 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan
HIS : tidak ada
DJJ : 140 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda persalinan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 2 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 28

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 50th; 160cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada kepada pasien untuk menghindari kebiasaan merokok

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 29

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 61th; 156cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1 selama 3 hari

-Antasida 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 30

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 25th; 158cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan sariawan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan lain seperti demam
(-), lemas (-), penurunan nafsu makan (+). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : terdapat ulserasi pada mukosa bibir bagian bawah sebanyak 1
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal

DIAGNOSIS
Stomatitis and related lesions

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Vitamin C 50 mg 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit sariawan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien untuk istirahat yang teratur dan menghindari stress

-Menjelaskan kepada pasien untuk menyikat gigi yang baik dan benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit sariawan dapat sembuh dengan sendirinya

TINDAKAN MEDIS

Pasien 31

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 22th; 175cm; 65kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada kepala. Pasien memiliki riwayat tertimpa barang
di kepala 7 hari yang lalu. Setelah tertimpa barang, pasien mengalami nyeri kepala, perdarahan di
kepala dan sadar. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri kepala (-), pusing (-), mual muntah (-),
penurunan kesadaran (-), pandangan kabur (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Occipital Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3 cm dengan 4 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)

DIAGNOSIS
Open wound of head

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Lepas jahitan luka, ganti balut & wound toilet

-Amiksisilin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1 selama 3 hari


-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada kepala pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 32

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 30th; 168cm; 62kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada jari kaki kanan. Pasien riwayat dengan tegores
benda tajam pada jari kaki kanan 1 minggu yang lalu. Pasien mengalami nyeri dan perdarahan pada
jari kaki kanan. Keluhan lain seperti demam (-), lemah jari kaki kanan (-), bengkak jari kaki kanan (-).
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi
(-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 76x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Digiti IV Pedis Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 2 cm dengan 2 jahitan. Pus (-), basah (-),
kotor (-), eritem (-), nyeri (-)

DIAGNOSIS
Open wound of ankle and foot

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Lepas jahitan luka, ganti balut & wound toilet

-Amiksisilin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada jari kaki kanan pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 33

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 24th; 158cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 5x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri
perut (+), demam (-). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Lemas


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Attapulgite 600 mg 2 tablet setiap BAB

-Domperidone 10 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan

-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat

-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih

-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 34

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 60th; 155cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)

DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Insisi & drainase abses, wound toilet dan pembalutan
-Amiksisilin 500 mg tab 3x1

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai benjolan pada punggung pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat

TINDAKAN MEDIS

Bedah minor

Pasien 35

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 52th; 160cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 2 minggu yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)

DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Insisi & drainase abses, wound toilet dan pembalutan
-Amiksisilin 500 mg tab 3x1

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai benjolan pada punggung pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat

TINDAKAN MEDIS

Bedah minor

Pasien 36

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 22th; 160cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 15-2-2020; HPL 22-12-2020

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 82 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 34 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, sudah masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 140 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda persalinan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS

Pasien 37

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 20th; 159cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 27 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 18-5-2020; HPL 25-2-2021

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 30 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri
HIS : tidak ada
DJJ : 142 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 2 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 38

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 26th; 156cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 34 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Haid: HPHT 15-4-2020; HPL 22-1-2020

R. Operasi SC: -

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 35 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 130 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 39

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 27th; 157cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 23-3-2020; HPL 30-12-2020

R. Operasi SC: -

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Obstetrik
TFU : 36 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda persalinan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 40

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 23th; 155cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 30 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).

R. Haid: HPHT 22-4-2020; HPL 29-1-2021

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
Status Obstetrik
TFU : 32 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler

DIAGNOSIS
Antenatal screening

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Tablet tambah darah tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi

-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin

TINDAKAN MEDIS

Pasien 41

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 43th; 160cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

Amlodipine 5 mg tab 1x1 selama 5 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS

Pasien 42

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 63th; 155cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 221

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 43

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 63th; 170cm; 62kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 1 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah captopril. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 76 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Captopril 12,5 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 44

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 55th; 154cm; 49kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah glibenclamide 5 mg. Keluhan lain seperti lemas(-),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
GDS : 184 mg/dl

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Glibenclamide 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 45
ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 12th; 145cm; 39kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 46

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 7th; 125cm; 26kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 2 (p.r.n demam)

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 47
ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 58th; 155cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :
-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Ambroxol 30 mg tab 3x1

-CTM 4 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 48

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 58th; 164cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin. Keluhan lain seperti nyeri kepala (+)
terutama pada tengkuk, pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-),
bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan meminum obat darah
tinggi tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS
-

Pasien 49

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 50th; 170cm; 63kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 3 bulan yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin, glimepirid, dan metformin.
Keluhan lain seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-),
lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah
haus (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Glimepirid 1 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 50

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny.X; 60th; 158cm; 52kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 6 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 2x1


-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 51

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 39th; 155cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-),telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :
-Betahistine 6 mg tab 3x1

-Domperidon2 10 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit vertigo yang dialami pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress

-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 52

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 16th; 160cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan gatal gatal di kulit terutama pada sela-sela jari tangan sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terutama saat malam hari dan sangat mengganggu pasien.
Keluhan lain seperti demam (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pasien tinggal di pondok pesantren dan terdapat teman pasien yang mengalami keluhan serupa.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
Status Lokalis :
Manus dextra et sinistra: Terdapat eritem (+), ekskoriasi (+), krusta (+)

DIAGNOSIS
Scabies
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Permethrin 5% cream
-CTM 4 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit scabies yang dialami pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai bagaimana cara menggunakan obat permethrin
secacar baik dan benar

-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk mencuci pakaian, handuk, dan alas tidur dengan air
panas (setidaknya pada suhu 60°C) untuk membunuh kutu dan telurnya

-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk menjemur selimut, bantal, dan guling selama beberapa
hari di bawah sinar matahari untuk mematikan kutu

- Menjelakan kepada orang tua pasien untuk memotong kuku pasien agar mencegah infeksi yang
disebabkan oleh garukan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress

-Menjelaskan kepada pasien mengenai kontrol kembali ke layanan kesehatan untuk memantau
perkembangan penyakit setelah diberikan terapi

TINDAKAN MEDIS

Pasien 53

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 60th; 162cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar


-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 54

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 54th; 154cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipine 5 mg tab 1x1 selama 5 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 55

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 16th; 148cm; 49kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan gatal gatal di kulit terutama pada sela-sela jari tangan sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terutama saat malam hari dan sangat mengganggu pasien.
Keluhan lain seperti demam (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pasien tinggal di pondok pesantren dan terdapat teman pasien yang mengalami keluhan serupa.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
Status Lokalis :
Manus dextra et sinistra: Terdapat eritem (+), ekskoriasi (+), krusta (+)

DIAGNOSIS
Scabies
Other local infections of skin and subcutaneous tissue
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Permethrin 5% cream
-Bacitracin - polymyxin b ointment 5 gr
-CTM 4 mg tab 3x1
-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit scabies yang dialami pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai bagaimana cara menggunakan obat permethrin
dan bacitracin secara baik dan benar

-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk mencuci pakaian, handuk, dan alas tidur dengan air
panas (setidaknya pada suhu 60°C) untuk membunuh kutu dan telurnya

-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk menjemur selimut, bantal, dan guling selama beberapa
hari di bawah sinar matahari untuk mematikan kutu

- Menjelakan kepada orang tua pasien untuk memotong kuku pasien agar mencegah infeksi yang
disebabkan oleh garukan

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress

-Menjelaskan kepada pasien mengenai kontrol kembali ke layanan kesehatan untuk memantau
perkembangan penyakit setelah diberikan terapi

TINDAKAN MEDIS

Pasien 56

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 60th; 156cm; 53kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 6 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (-), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Glimepirid 1 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar


-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 57

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 58th; 165cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 3 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
GDS : 195

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 58

ISI DATA DASAR PASIEN


Ny.X; 31th; 158cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan pedas dan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Omeprazol 20 mg tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 59

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 57th; 157cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan olahraga teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 84x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 60

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 66th; 154cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 4 bulan yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin dan metformin. Keluhan lain
seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 61

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 14th; 153cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti
pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan es di luar.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 92 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-), drolling (-)
Tonsil : T2/T2 hiperemis
Faring : hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

-Methylprednisolon 4 mg tab 3x1

-CTM 4 mg 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada orang tua pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka
pasien perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih
lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 62

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 25th; 165cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 63

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 32th; 170cm; 62kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 66

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 46th; 155cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Omeprazol 20 mg tab 1x1

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS

Pasien 67

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 40th; 165cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan sakit kepala bagian sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti penurunan kesadaran (-),
pandangan kabur (-), mual muntah (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi
(-). Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
dan olahraga teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Headache

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit kepala yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

TINDAKAN MEDIS

Pasien 68

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 54th; 156cm; 53kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti nyeri kepala (-), penuruna kesadaran (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-), sesak
nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat HT (+).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 88x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Cerebral infarction

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 69

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 62th; 163cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti nyeri kepala (-), penuruna kesadaran (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-), sesak
nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat HT (+).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Cerebral infarction
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Rujuk pasien ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 70

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 31th; 157cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)

DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk internal ke IGD Puskesmas Brangsong 2

TINDAKAN MEDIS

Pasien 71

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 27th; 166cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan plenting plenting di perut sejak 3 hari yang lalu. Plenting
plenting bertambah banyak seiring berjalannya waktu dan hanya pada satu sisi tubuh saja. Keluhan
tersebut dirasakan mengganggu pasien. Keluhan lain seperti demam (+), lemas (+), nyeri (+). Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat
maag (-). Pasien memiliki riwayat pernah menderita cacar air di masa kecil. Pasien memiliki aktivitas
yang membuat pasien menjadi stress, makan dan tidur tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37, 7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Perut: Terdapat beberapa vesikel bergerombol ukuran miliar secara dermatomal dan unilateral. Eritem
(+), nyeri (+), hangat (+)

DIAGNOSIS
Zoster [herpes zoster]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500mg tab 3x1

-Acyclovir 400 mg tab 5x2

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit dompo yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 72

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 53th; 153cm; 49kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada kepada pasien untuk menghindari kebiasaan merokok

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 73

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 56th; 167cm; 61kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan badan pegal pegal sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan mengganggu pasien. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-), penurunan nafsu makan (-),
batuk pilek (-), BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Pasien bekerja sebagai
petani.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Other soft tissue disorders, not elsewhere classified

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1


-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit pegal pegal yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

TINDAKAN MEDIS

Pasien 74

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 28th; 160cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke ortopedi RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti demam (-), nyeri (-) mual muntah (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat HT (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Other orthopaedic follow-up care

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli ortopedi RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 75

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 28th; 157cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1

-Antasida 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 76

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 42th; 160cm; 58kg


ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli jantung RSUD Soewondo Kendal.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), penuruna kesadaran (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-),
sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan
BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat
DM (-), riwayat HT (+).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
DIAGNOSIS
Chronic ischaemic heart disease

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli jantung RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS
-

Pasien 77

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 39th; 164cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 78

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 14h; 150cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

-Vitamin C 50 mg tab 1x1


-Vitamin B complex 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 79

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 75th; 155cm; 45kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke bedah RSUD Soewondo Kendal. Keluhan lain
seperti lemas (-), penurunan berat badan (-), mual muntah (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), nyeri
tulang (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
DIAGNOSIS
Malignant neoplasm of breast

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli bedah RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 80

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 50th; 155cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1

-Antasida 500 mg tab 3x1

-Amlodipine 5 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 81

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 62th; 156cm; 52kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 3 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 82

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 13th; 142cm; 40kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan bentol-bentol pada kulit sejak 1 jam yang lalu. Keluhan
tersebut muncul setalah makan makanan laut. Pasien merasa terganggu dikarenakan keluhan tersebut
terasa gatal pada kulit. Keluhan lain seperti lemas (-), demam (-), batuk (-), bersin (-), sesak nafas (-),
mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
serupa. Riwayat alergi terhadap obat (-), riwayat alergi makanan telur (+), riwayat asma (-). Ibu
pasien memiliki riwayat alergi.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Faring : tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status dermatologis
Lokasi : Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua tungkai
Distribusi : generalisata
Efloresensi : makula eritem, urtika

DIAGNOSIS
Urticaria
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-CTM 4 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit bentol-bentol yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien menghindari makanan alergen seperti telur
dan makanan laut.

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik

TINDAKAN MEDIS

Pasien 83

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 24th; 165cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Ambroxol 30 mg tab 3x1

-CTM 4 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 84

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 30th; 162cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 85

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 60th; 155cm; 50kg


ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (+), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :
-Glimepirid 1 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 86

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 54h; 160cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 3 bulan yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin dan metformin. Keluhan lain
seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
GDS : 187

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 2x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 87

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 52th; 160cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan tangan kanan terasa kesemutan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tersebut muncul ketika pasien melakukan aktivitas yang melibatkan tangan dan hilang timbul. Pasien
merasakan keluhan tersebut cukup mengganggu pasien. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-),
sering lapar (-), sering haus (-), sering kencing terutama di malam hari (-), penurunan berat badan (-),
lemah anggota gerak atas kanan (-), baal anggota gerak atas kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Pasien
bekerja sebagai ibu rumah tangga.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
GDS : 136

DIAGNOSIS
Mononeuropathies of upper limb

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Natrium Diklofenak 50 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai kesemutan tangan kanan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien untuk lebih sering mengistirahatkan tangan kanan saat beraktivitas
melibatkan pergelangan tangan kanan

-Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan peregangan secara berkala seperti menekuk dan
memutar pergelangan tangan atau meregangkan jari-jari

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 88

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 46th; 162cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-), telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Betahistine 6 mg tab 3x1

-Domperidone 10 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit vertigo yang dialami pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress

-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo

TINDAKAN MEDIS

Pasien 89

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 60th; 164cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 1 tahun
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada kepada pasien untuk menghindari kebiasaan merokok

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 90

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 52th; 168cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 6 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (+), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Glimepirid 1 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS
-

Pasien 91

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 34th; 167cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 92

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 50th; 160cm; 53kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 92 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 93

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 22th; 164cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Ambroxol 30 mg tab 3x1

-CTM 4 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 94

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 15th; 147cm; 45kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 95

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 44th; 155cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1

-Antasida 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 96

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 29th; 153cm; 47kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-),telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :
-Betahistine 6 mg tab 3x1

-Domperidon2 10 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit vertigo yang dialami pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress

-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo

TINDAKAN MEDIS

Pasien 97

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 60th; 154cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 1 tahun
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
GDS : 173

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 98

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 40th; 165cm; 61kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 84 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1


-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 99

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 20th; 157cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 6x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri
perut (+), demam (-). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Lemas


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,4 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat

DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Attapulgite 600 mg 2 tablet setiap BAB

-Domperidone 10 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan

-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat

-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih

-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat

TINDAKAN MEDIS

Pasien 100

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 61th; 153cm; 47kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 1 tahun yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin dan metformin. Keluhan lain
seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 101

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 60th; 156cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kanan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut
bertambah nyeri seiring berjalannya waktu. Pasien merasa terganggu terutama saat akan berpindah
posisi dari duduk ke berdiri maupun sebaliknya. Keluhan tersebut bertambah berat dengan
beraktivitas terutama aktivitas berlebih yang melibatkan lutut kanan dan bertambah ringan dengan
beristirahat. Keluhan lain seperti demam (-), kaku di pagi hari (+), kelemahan anggota gerak bawah
(-), BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma
(-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Gonarthrosis [arthrosis of knee]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Meloxicam 15 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit lutut kanan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang berlebih yang melibatkan anggota
gerak bawah pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan olahraga yang tidak melibatkan beban pada tungkai
bawah pasien seperti berenang

TINDAKAN MEDIS

Pasien 102

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 41th; 167cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli jiwa RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti berbicara sendiri (+), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Schizophrenia

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli jiwa RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 103

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 54th; 163cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur. Keluhan lain seperti pandangan kabur (+)
seperti tertutup asap/kabut, silau (+), nyeri pada mata (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan oftalmologi :
OD OS
Visus : 1/300 6/6
Lensa : keruh rata jernih

DIAGNOSIS
Senile cataract
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Rujuk pasien ke poli mata RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 104

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 38th; 166cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-), riwayat maag
(-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,6 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-), drolling (-)
Tonsil : T2/T2 hiperemis
Faring : hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1


-Methylprednisolon 4 mg tab 3x1

-CTM 4 mg tab 3x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan yang bergizi dan
teratur, minum air putih yang cukup, hindari stress supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 105

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 49th; 165cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke ortopedi RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti demam (-), nyeri (-), bengkak (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Other orthopaedic follow-up care

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli ortopedi RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 106

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 47th; 162cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada kepada pasien untuk menghindari kebiasaan merokok

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 107

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 61th; 154cm; 52kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 1 tahun
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(-),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

-
Pasien 108

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 21th; 167cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-),telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Betahistine 6 mg tab 3x1

-Domperidone 10 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit vertigo yang dialami pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress

-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo

TINDAKAN MEDIS

Pasien 109

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 29th; 165cm; 58kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 92 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1


-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 110

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 22th; 163cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli jiwa RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti berbicara sendiri (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Schizophrenia

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk pasien ke poli jiwa RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 111

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 38th; 158cm; 53kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti
pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan es di luar.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,9 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-), drolling (-)
Tonsil : T2/T2 hiperemis
Faring : hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

-Methylprednisolon 4 mg tab 3x1

-CTM 4 mg 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada orang tua pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka
pasien perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih
lanjut

TINDAKAN MEDIS

Pasien 112

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 60th; 155cm; 49kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan
obat OAINS (paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota
keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak
teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Omeprazol 20 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 113

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 55th; 156cm; 49kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 7 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (-), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :
-Glimepirid 1 mg tab 1x1

-Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 114

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 56th; 154cm; 51kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 4x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri
perut (+), demam (-). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Lemas


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat

DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Attapulgite 600 mg 2 tablet setiap BAB

-Domperidone 10 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan

-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat
-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih

-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat

TINDAKAN MEDIS

Pasien 115

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 32th; 160cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kiri. Keluhan lain seperti demam
(-), nyeri pada tungkai bawah kiri (+), bengkak pada tungkai bawah kiri (-), lemah gerak pada tungkai
bawah kiri (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat hipertensi (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Cruris Sinistra : Terdapat 1 luka ditutup dengan perban

DIAGNOSIS
Open wound of lower leg

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Rujuk internal ke IGD Puskesmas Brangsong 2

TINDAKAN MEDIS

Pasien 116

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 65th; 167cm; 60kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli bedah RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti sulit BAK (+), lemas (-), penurunan berat badan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 140/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Hyperplasia of prostate
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Rujuk pasien ke poli bedah RSUD Soewondo Kendal

TINDAKAN MEDIS

Pasien 117

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 57th; 163cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-),
bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak ada keluarga yang
mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Pemeriksaan penunjang :
Kolesterol total : 318 mg/dl

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Captopril 12,5 mg tab 3x1

-Simvastatin 10 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi yang dialami oleh
pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam, kurangi gorengan, hindari merokok, dan rutin
olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi harus
dilakukan secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat
penurun darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 118

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 48th; 161cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(-),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis

Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

- Metformin 500 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur

-Menjelaskan kepada pasien untuk meminum obat secara benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 119
ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 51th; 162cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada kepada pasien untuk menghindari kebiasaan merokok

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 120

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 12th; 149cm; 40kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

-Vitamin C 50 mg 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS
-

Pasien 121

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 25th; 157cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Omeprazol 20 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 122

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 13th; 157cm; 46kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan bentol-bentol pada kulit sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
tersebut muncul setalah makan udang. Pasien merasa terganggu dikarenakan keluhan tersebut terasa
gatal pada kulit. Keluhan lain seperti lemas (-), demam (-), batuk (-), bersin (-), sesak nafas (-), mual
muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat (-), riwayat alergi
makanan telur (+), riwayat asma (-). Ibu pasien memiliki riwayat alergi.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,8 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Faring : tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar getah bening (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status dermatologis
Lokasi : Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua tungkai
Distribusi : generalisata
Efloresensi : makula eritem, urtika

DIAGNOSIS
Urticaria

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-CTM 4 mg tab 1x1 selama 1 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit bentol-bentol yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien menghindari makanan alergen seperti telur
dan makanan laut.
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik

TINDAKAN MEDIS

Pasien 123

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 55th; 156cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kirisejak 2 minggu yang lalu. Keluhan tersebut
bertambah nyeri seiring berjalannya waktu. Pasien merasa terganggu terutama saat akan berpindah
posisi dari duduk ke berdiri maupun sebaliknya. Keluhan tersebut bertambah berat dengan
beraktivitas terutama aktivitas berlebih yang melibatkan lutut kiri dan bertambah ringan dengan
beristirahat. Keluhan lain seperti demam (-), kaku di pagi hari (+), kelemahan anggota gerak bawah
(-), BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma
(-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Gonarthrosis [arthrosis of knee]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Meloxicam 15 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit lutut kiri yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang berlebih yang melibatkan anggota
gerak bawah pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan olahraga yang tidak melibatkan beban pada tungkai
bawah pasien seperti berenang

TINDAKAN MEDIS

Pasien 124

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 23th; 167cm; 56kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 22 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,7 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Ambroxol 30 mg tab 3x1

-CTM 4 mg tab 3x1


-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 125

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 30th; 154cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan sakit kepala bagian sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti penurunan kesadaran (-),
pandangan kabur (-), mual muntah (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi
(-). Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
dan olahraga teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C
Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)
Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Headache

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500mg tab 3x1

-Vitamin C tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit kepala yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

TINDAKAN MEDIS

Pasien 126

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 22th; 160cm; 54kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT


Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan sariawan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain seperti demam
(-), lemas (-), penurunan nafsu makan (+). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM
(-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : terdapat ulserasi pada mukosa bibir bagian atas sebanyak 1
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal

DIAGNOSIS
Stomatitis and related lesions
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :

-Vitamin C 50 mg 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit sariawan yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien untuk istirahat yang teratur dan menghindari stress

-Menjelaskan kepada pasien untuk menyikat gigi yang baik dan benar

-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit sariawan dapat sembuh dengan sendirinya
TINDAKAN MEDIS

Pasien 127

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 42th; 156cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Ranitidin 150 mg tab 2x1

-Antasida 500 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

TINDAKAN MEDIS

Pasien 128

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 49th; 166cm; 59kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 160/90 mmHg
Nadi : 88x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hdiung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 129

ISI DATA DASAR PASIEN

An.X; 14th; 150cm; 48kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 94 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 24 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (+), nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-),gusi berdarah (-),oral thrush (-)
Tonsil : T1/T1 tidak hiperemis
Leher : pembesaran kelenjar limfe (-/-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan (-)

DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol sirup 120mg/5ml => 3 dd cth 3 (p.r.n demam)

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat

-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif

TINDAKAN MEDIS

Pasien 130

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 47th; 157cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 150/90 mmHg
Nadi : 86 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan pada ulu hati (+)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Essential (primary) hypertension

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Omeprazol 20 mg tab 1x1


-Amlodipin 5 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas

-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur

-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan

TINDAKAN MEDIS

Pasien 131

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 28th; 165cm; 55kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kiri. Pasien riwayat dengan post
jatuh 3 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di tungkai bawah kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada tungkai bawah kanan (+), bengkak pada tungkai bawah (-), lemah gerak
pada tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-),
riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Cruris Sinistra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3 cm dengan 4 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)

DIAGNOSIS
Open wound of lower leg

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Ganti balut & wound toilet

-Amoksisilin 500 mg tab 3x1

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1

-Vitamin C 50 mg tab 1x1

-Vitamin B complex tab 1x1


Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kiri pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Pasien 132

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 34th; 165cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri paha kanan. Keluhan dirasakan setelah paha kanan
terkena oleh gerinda 15 menit yang lalu. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-), lemah gerak pada
tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM
(-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Tampak kesakitan


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Ekstremitas Superior Inferior


Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Femoralis Anterior Dextra : Terdapat 1 luka robek dengan ukuran 5 cm. Kotor (-), eritem (+), nyeri
(+)

DIAGNOSIS
Open wound of hip and thigh

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Wound toilet, penjahitan, dan pembalutan

-Amoxicillin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada paha kanan pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS

Menjahit Luka

Pasien 133

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 61th; 154cm; 49kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik
Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 4 cm x 4 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)

DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Insisi & drainase abses, wound toilet dan pembalutan
-Amoxicillin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai benjolan pada punggung pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat

TINDAKAN MEDIS

Bedah minor

Pasien 134

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 55th; 158cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 84x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 8 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)

DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Insisi & drainase abses, wound toilet dan pembalutan
-Amoxicillin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1 selama 3 hari


-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai benjolan pada punggung pasien

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat

TINDAKAN MEDIS

Bedah minor

Pasien 135

ISI DATA DASAR PASIEN

Ny.X; 35th; 155cm; 50kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 6x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (+), nyeri
perut (+), demam (+). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Lemas


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Nadi : 98 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 37,5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (+)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Auskultasi : Bising usus (+) meningkat
Ekstremitas Superior Inferior
Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin

ISI DATA PENATALAKSANAAN


Farmakologis :

-Paracetamol 500 mg tab 3x1

-Attapulgite 600 mg 2 tablet setiap BAB

-Domperidone 10 mg tab 3x1

-Vitamin B complex tab 1x1

Non Farmakologis :

-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan

-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat

-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih

-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat

-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat

Pasien dipantau perkembangan kesehatannya di ruang rawat inap

TINDAKAN MEDIS

Memasang infus

Pasien 136

ISI DATA DASAR PASIEN

Tn.X; 34th; 165cm; 57kg

ISI DATA RINGKASAN PENYAKIT

Anamnesis :

Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri paha kanan. Keluhan dirasakan setelah paha kanan
terkena oleh gerinda 15 menit yang lalu. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-), lemah gerak pada
tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM
(-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).

Pemeriksaan fisik :

Keadaan umum : Tampak kesakitan


Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 90x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C

Mata : konjungtiva palpebra pucat (-/-)


Hidung : nafas cuping hidung (-)
Mulut : sianosis (-), bibir pucat (-)
Leher : JVP meningkat (-)
Thoraks
Paru-paru => Auskultasi : SD vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ST ronkhi (-/-)
Jantung => Auskultasi : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Ekstremitas Superior Inferior


Edema -/- -/-
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capillary refill time <2 detik <2 detik

Status Lokalis :
Femoralis Anterior Dextra : Terdapat 1 luka robek dengan ukuran 5 cm. Kotor (-), eritem (+), nyeri
(+)

DIAGNOSIS
Open wound of hip and thigh

ISI DATA PENATALAKSANAAN


-Wound toilet, penjahitan, dan pembalutan

-Amoxicillin 500 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Ibuprofen 400 mg tab 3x1 selama 3 hari

-Vitamin C 50 mg tab 1x1 selama 3 hari

-Vitamin B complex tab 1x1 selama 3 hari

Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada paha kanan pasien

-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka

-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor

-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut

-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien

TINDAKAN MEDIS

Menjahit Luka

Anda mungkin juga menyukai