Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 3 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah furosemide 40 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 2
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 3
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 5
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan hidung beringus sejak 3 hari yang lalu. Keluha tersebut
muncul secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti
lemas (+), demam (+), batuk (+), nyeri kepala (+), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-),
mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga
yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Influenza due to identified influenza virus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit influenza yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 6
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 1 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah furosemide 40 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 7
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti
pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan es di luar.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada orang tua pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka
pasien perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih
lanjut
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 8
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan bentol-bentol pada kulit sejak 1 jam yang lalu. Keluhan
tersebut muncul setalah makan makanan laut. Pasien merasa terganggu dikarenakan keluhan tersebut
terasa gatal pada kulit. Keluhan lain seperti lemas (-), demam (-), batuk (-), bersin (-), sesak nafas (-),
mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
serupa. Riwayat alergi terhadap obat (-), riwayat alergi makanan telur (+), riwayat asma (-). Ibu
pasien memiliki riwayat alergi.
Pemeriksaan fisik :
Status dermatologis
Lokasi : Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua tungkai
Distribusi : generalisata
Efloresensi : makula eritem, urtika
DIAGNOSIS
Urticaria
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit bentol-bentol yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien menghindari makanan alergen seperti telur
dan makanan laut.
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik
TINDAKAN MEDIS
Pasien 9
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 10
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 11
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 12
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 13
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kanan. Pasien riwayat dengan
post jatuh 6 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di tungkai bawah kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada tungkai bawah kanan (+), bengkak pada tungkai bawah (-), lemah gerak
pada tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-),
riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Cruris Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3 cm dengan 5 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)
DIAGNOSIS
Open wound of lower leg
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 14
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada punggung kaki kanan. Pasien riwayat dengan
post jatuh 3 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di punggung kaki kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada punggung kaki kanan (+), bengkak pada punggung kaki kanan (-),
lemah gerak pada punggung kaki kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (+).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Dorsum Pedis Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3x3 cm. Pus (-), basah (-), kotor (-), eritem (+),
nyeri (+)
DIAGNOSIS
Open wound of ankle and foot
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien mengenai proses penyembuhan luka
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 15
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secara
tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh pasien. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan
pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti keringat dingin (+), mual (+), muntah (-), pusing (+),
pandangan kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki
kebiasaan minum obat dan makan makanan secara tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 311
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
Memasang infus
Pasien 16
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada lengan kanan. Pasien riwayat dengan post jatuh
9 hari yang lalu dari sepeda. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda lagi. Posisi jatuh lengan
bergesekan dengan aspal dan terdapat luka lengan kanan. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri pada
lengan kanan (-), bengkak pada lengan kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Antebrachii Dextra : Terdapat 1 luka gores dengan ukuran 4 cm x 3 cm. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (-), nyeri (-)
DIAGNOSIS
Open wound of forearm
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 17
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 36 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, sudah masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 18
Anamnesis :
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 37 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 34 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 130 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
TINDAKAN MEDIS
Pasien 19
Anamnesis :
Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 35 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Operasi SC: -
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 35 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 20
Anamnesis :
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 30 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 32 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 21
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan lemas sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul setelah
obat penurun gula darah yang dikonsumsi pasien habis. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah
glimepirid. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain
seperti BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing
(+), pandangan kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki
kebiasaan jarang berolah raga.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
Pasien 22
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 23
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 5 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (+), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 24
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kiri. Pasien riwayat dengan post
jatuh 4 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di tungkai bawah kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada tungkai bawah kanan (+), bengkak pada tungkai bawah (-), lemah gerak
pada tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-),
riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Cruris Sinistra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 4 cm dengan 5 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)
DIAGNOSIS
Open wound of lower leg
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kiri pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 25
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri punggung kaki kanan. Keluhan dirasakan setelah
punggung kaki kanan tergores oleh keramik 15 menit yang lalu. Keluhan lain seperti demam (-),
lemas (-), lemah gerak pada punggung kaki kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Dorsum Pedis Dextra : Terdapat 1 luka iris dengan ukuran 4 cm. Kotor (-), eritem (+), nyeri (+)
DIAGNOSIS
Open wound of ankle and foot
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada punggung kaki kanan bawah kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Menjahit Luka
Pasien 26
Anamnesis :
Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Operasi SC: -
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 27
Anamnesis :
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 28 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Haid: HPHT 21-4-2020; HPL 28-1-2021
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 30 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan
HIS : tidak ada
DJJ : 140 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 2 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 28
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 29
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 30
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan sariawan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan lain seperti demam
(-), lemas (-), penurunan nafsu makan (+). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Stomatitis and related lesions
-Vitamin C 50 mg 1x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit sariawan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien untuk istirahat yang teratur dan menghindari stress
-Menjelaskan kepada pasien untuk menyikat gigi yang baik dan benar
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit sariawan dapat sembuh dengan sendirinya
TINDAKAN MEDIS
Pasien 31
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada kepala. Pasien memiliki riwayat tertimpa barang
di kepala 7 hari yang lalu. Setelah tertimpa barang, pasien mengalami nyeri kepala, perdarahan di
kepala dan sadar. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri kepala (-), pusing (-), mual muntah (-),
penurunan kesadaran (-), pandangan kabur (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Occipital Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3 cm dengan 4 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)
DIAGNOSIS
Open wound of head
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 32
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada jari kaki kanan. Pasien riwayat dengan tegores
benda tajam pada jari kaki kanan 1 minggu yang lalu. Pasien mengalami nyeri dan perdarahan pada
jari kaki kanan. Keluhan lain seperti demam (-), lemah jari kaki kanan (-), bengkak jari kaki kanan (-).
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi
(-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Digiti IV Pedis Dextra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 2 cm dengan 2 jahitan. Pus (-), basah (-),
kotor (-), eritem (-), nyeri (-)
DIAGNOSIS
Open wound of ankle and foot
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada jari kaki kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 33
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 5x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri
perut (+), demam (-). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan
-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat
-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih
-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 34
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)
DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Pasien 35
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 2 minggu yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 5 cm x 5 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)
DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Pasien 36
Anamnesis :
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 34 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, sudah masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 140 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 37
Anamnesis :
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 27 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 30 cm
Leopold I-III : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri
HIS : tidak ada
DJJ : 142 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 2 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 38
Anamnesis :
Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 34 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Haid: HPHT 15-4-2020; HPL 22-1-2020
R. Operasi SC: -
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 35 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kiri, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 130 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 39
Anamnesis :
Seorang pasien G2P1A0 dengan usia kehamilan 38 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
R. Operasi SC: -
Pemeriksaan fisik :
Status Obstetrik
TFU : 36 cm
Leopold I-IV : Janin I intrauterine, letak kepala, punggung kanan, belum masuk PAP
HIS : tidak ada
DJJ : 148 kali/menit, reguler
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 40
Anamnesis :
Seorang pasien G1P0A0 dengan usia kehamilan 30 minggu datang untuk kontrol kehamilan. Keluhan
seperti demam (-), mual muntah (-), terasa gerakan janin (+), kenceng-kenceng (-), keluar lendir darah
dari jalan lahir (-), keluar air dari jalan lahir (-), keputihan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Antenatal screening
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai tanda-tanda bahaya perlu diwaspadai selama kehamilan
-Menjelaskan kepada pasien untuk datang ke layanan kesehatan 1 minggu kemudian untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan ibu dan janin
TINDAKAN MEDIS
Pasien 41
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 42
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 43
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 1 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah captopril. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 44
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah glibenclamide 5 mg. Keluhan lain seperti lemas(-),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 184 mg/dl
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 45
ISI DATA DASAR PASIEN
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 46
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 47
ISI DATA DASAR PASIEN
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 48
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin. Keluhan lain seperti nyeri kepala (+)
terutama pada tengkuk, pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-),
bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan meminum obat darah
tinggi tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 49
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 3 bulan yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin, glimepirid, dan metformin.
Keluhan lain seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-),
lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah
haus (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-).
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 50
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 6 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 51
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-),telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress
-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 52
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan gatal gatal di kulit terutama pada sela-sela jari tangan sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terutama saat malam hari dan sangat mengganggu pasien.
Keluhan lain seperti demam (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pasien tinggal di pondok pesantren dan terdapat teman pasien yang mengalami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Scabies
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Permethrin 5% cream
-CTM 4 mg tab 3x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit scabies yang dialami pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai bagaimana cara menggunakan obat permethrin
secacar baik dan benar
-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk mencuci pakaian, handuk, dan alas tidur dengan air
panas (setidaknya pada suhu 60°C) untuk membunuh kutu dan telurnya
-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk menjemur selimut, bantal, dan guling selama beberapa
hari di bawah sinar matahari untuk mematikan kutu
- Menjelakan kepada orang tua pasien untuk memotong kuku pasien agar mencegah infeksi yang
disebabkan oleh garukan
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress
-Menjelaskan kepada pasien mengenai kontrol kembali ke layanan kesehatan untuk memantau
perkembangan penyakit setelah diberikan terapi
TINDAKAN MEDIS
Pasien 53
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 54
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 2 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 55
Seorang pasien datang dengan keluhan gatal gatal di kulit terutama pada sela-sela jari tangan sejak 5
hari yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan terutama saat malam hari dan sangat mengganggu pasien.
Keluhan lain seperti demam (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pasien tinggal di pondok pesantren dan terdapat teman pasien yang mengalami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Scabies
Other local infections of skin and subcutaneous tissue
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Permethrin 5% cream
-Bacitracin - polymyxin b ointment 5 gr
-CTM 4 mg tab 3x1
-Vitamin C 50 mg tab 1x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit scabies yang dialami pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai bagaimana cara menggunakan obat permethrin
dan bacitracin secara baik dan benar
-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk mencuci pakaian, handuk, dan alas tidur dengan air
panas (setidaknya pada suhu 60°C) untuk membunuh kutu dan telurnya
-Menjelaskan kepada orang tua pasien untuk menjemur selimut, bantal, dan guling selama beberapa
hari di bawah sinar matahari untuk mematikan kutu
- Menjelakan kepada orang tua pasien untuk memotong kuku pasien agar mencegah infeksi yang
disebabkan oleh garukan
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress
-Menjelaskan kepada pasien mengenai kontrol kembali ke layanan kesehatan untuk memantau
perkembangan penyakit setelah diberikan terapi
TINDAKAN MEDIS
Pasien 56
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 6 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (-), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36,5 C
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 57
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 3 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 195
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 58
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan pedas dan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 59
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan olahraga teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 60
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 4 bulan yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin dan metformin. Keluhan lain
seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 61
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti
pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan es di luar.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-CTM 4 mg 1x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada orang tua pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka
pasien perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih
lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 62
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 63
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 66
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 67
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan sakit kepala bagian sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti penurunan kesadaran (-),
pandangan kabur (-), mual muntah (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi
(-). Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
dan olahraga teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Headache
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit kepala yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
TINDAKAN MEDIS
Pasien 68
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti nyeri kepala (-), penuruna kesadaran (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-), sesak
nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat HT (+).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Cerebral infarction
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 69
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti nyeri kepala (-), penuruna kesadaran (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-), sesak
nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat HT (+).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Cerebral infarction
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Rujuk pasien ke poli saraf RSUD Soewondo Kendal
TINDAKAN MEDIS
Pasien 70
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)
DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
TINDAKAN MEDIS
Pasien 71
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan plenting plenting di perut sejak 3 hari yang lalu. Plenting
plenting bertambah banyak seiring berjalannya waktu dan hanya pada satu sisi tubuh saja. Keluhan
tersebut dirasakan mengganggu pasien. Keluhan lain seperti demam (+), lemas (+), nyeri (+). Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat
maag (-). Pasien memiliki riwayat pernah menderita cacar air di masa kecil. Pasien memiliki aktivitas
yang membuat pasien menjadi stress, makan dan tidur tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Perut: Terdapat beberapa vesikel bergerombol ukuran miliar secara dermatomal dan unilateral. Eritem
(+), nyeri (+), hangat (+)
DIAGNOSIS
Zoster [herpes zoster]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit dompo yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 72
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 73
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan badan pegal pegal sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan mengganggu pasien. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-), penurunan nafsu makan (-),
batuk pilek (-), BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Pasien bekerja sebagai
petani.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Other soft tissue disorders, not elsewhere classified
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit pegal pegal yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
TINDAKAN MEDIS
Pasien 74
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke ortopedi RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti demam (-), nyeri (-) mual muntah (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat HT (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Other orthopaedic follow-up care
TINDAKAN MEDIS
Pasien 75
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 76
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli jantung RSUD Soewondo Kendal.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), penuruna kesadaran (-), pandangan kabur (-), mual muntah (-),
sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan
BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat
DM (-), riwayat HT (+).
Pemeriksaan fisik :
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 77
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 78
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 79
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke bedah RSUD Soewondo Kendal. Keluhan lain
seperti lemas (-), penurunan berat badan (-), mual muntah (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), nyeri
tulang (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).
Pemeriksaan fisik :
TINDAKAN MEDIS
Pasien 80
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 81
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 3 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 82
Seorang pasien datang dengan keluhan bentol-bentol pada kulit sejak 1 jam yang lalu. Keluhan
tersebut muncul setalah makan makanan laut. Pasien merasa terganggu dikarenakan keluhan tersebut
terasa gatal pada kulit. Keluhan lain seperti lemas (-), demam (-), batuk (-), bersin (-), sesak nafas (-),
mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
serupa. Riwayat alergi terhadap obat (-), riwayat alergi makanan telur (+), riwayat asma (-). Ibu
pasien memiliki riwayat alergi.
Pemeriksaan fisik :
Status dermatologis
Lokasi : Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua tungkai
Distribusi : generalisata
Efloresensi : makula eritem, urtika
DIAGNOSIS
Urticaria
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit bentol-bentol yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien menghindari makanan alergen seperti telur
dan makanan laut.
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik
TINDAKAN MEDIS
Pasien 83
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 84
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 85
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (+), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 86
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 3 bulan yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin dan metformin. Keluhan lain
seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 187
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 87
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan tangan kanan terasa kesemutan sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tersebut muncul ketika pasien melakukan aktivitas yang melibatkan tangan dan hilang timbul. Pasien
merasakan keluhan tersebut cukup mengganggu pasien. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-),
sering lapar (-), sering haus (-), sering kencing terutama di malam hari (-), penurunan berat badan (-),
lemah anggota gerak atas kanan (-), baal anggota gerak atas kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Pasien
bekerja sebagai ibu rumah tangga.
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 136
DIAGNOSIS
Mononeuropathies of upper limb
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai kesemutan tangan kanan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien untuk lebih sering mengistirahatkan tangan kanan saat beraktivitas
melibatkan pergelangan tangan kanan
-Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan peregangan secara berkala seperti menekuk dan
memutar pergelangan tangan atau meregangkan jari-jari
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 88
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-), telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Betahistine 6 mg tab 3x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress
-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo
TINDAKAN MEDIS
Pasien 89
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 1 tahun
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 90
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 6 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (+), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 91
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 92
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 93
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 94
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 95
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 96
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-),telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress
-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo
TINDAKAN MEDIS
Pasien 97
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 1 tahun
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(+),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
GDS : 173
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 98
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 99
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 6x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri
perut (+), demam (-). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan
-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat
-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih
-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat
TINDAKAN MEDIS
Pasien 100
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tinggi dan kencing manis. Pasien sudah kontrol
sejak 1 tahun yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin dan metformin. Keluhan lain
seperti lemas (-), nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BB menurun (-), mudah lapar (-), mudah haus (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kencing manis yang dialami oleh
pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kencing manis harus dilakukan
secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun
darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kencing manis
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 101
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kanan sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan tersebut
bertambah nyeri seiring berjalannya waktu. Pasien merasa terganggu terutama saat akan berpindah
posisi dari duduk ke berdiri maupun sebaliknya. Keluhan tersebut bertambah berat dengan
beraktivitas terutama aktivitas berlebih yang melibatkan lutut kanan dan bertambah ringan dengan
beristirahat. Keluhan lain seperti demam (-), kaku di pagi hari (+), kelemahan anggota gerak bawah
(-), BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma
(-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gonarthrosis [arthrosis of knee]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit lutut kanan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang berlebih yang melibatkan anggota
gerak bawah pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan olahraga yang tidak melibatkan beban pada tungkai
bawah pasien seperti berenang
TINDAKAN MEDIS
Pasien 102
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli jiwa RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti berbicara sendiri (+), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Schizophrenia
TINDAKAN MEDIS
Pasien 103
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan mata kanan kabur. Keluhan lain seperti pandangan kabur (+)
seperti tertutup asap/kabut, silau (+), nyeri pada mata (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan oftalmologi :
OD OS
Visus : 1/300 6/6
Lensa : keruh rata jernih
DIAGNOSIS
Senile cataract
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Rujuk pasien ke poli mata RSUD Soewondo Kendal
TINDAKAN MEDIS
Pasien 104
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-), riwayat maag
(-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan yang bergizi dan
teratur, minum air putih yang cukup, hindari stress supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 105
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke ortopedi RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti demam (-), nyeri (-), bengkak (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Other orthopaedic follow-up care
TINDAKAN MEDIS
Pasien 106
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-). Pasien memiliki kebiasaan merokok dan olah raga tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 107
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 1 tahun
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(-),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 108
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
dirasakan terutama saat kepala pasien berpindah posisi seperti memiringkan kepala ke atas atau ke
bawah, serta berbaring dan bangun tiba-tiba. Keluhan lain seperti demam (-), penurunan pendengaran
(-),telinga berdenging (-), mual (+), muntah (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-). Sebelumnya pasien pernah
mengami keluhan serupa.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Disorders of vestibular function
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Betahistine 6 mg tab 3x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan keluhan tersebut
muncul seperti menggerakkan kepala secara perlahan dan hati-hati ketika beraktivitas
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi secara teratur, istirahat yang cukup,
dan hindari stress
-Menjelaskan dan mengajarkan kepada pasien mengenai manuver epley untuk membantu dalam
mengatasi gejala vertigo
TINDAKAN MEDIS
Pasien 109
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara hilang timbul. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas (+),
demam (+), nafsu makan menurun (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), batuk berdahak (-),
keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka pasien
perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 110
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli jiwa RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti berbicara sendiri (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Schizophrenia
TINDAKAN MEDIS
Pasien 111
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri telan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan beristirahat dan meminum air putih.
Keluhan lain seperti lemas (+), nafsu makan menurun (+), demam (+), batuk (+), bersin (-), suara
serak (-), nyeri kepala (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas
normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti
pasien. Pasien memiliki kebiasaan jajan es di luar.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute pharyngitis
Acute tonsillitis
-CTM 4 mg 1x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit nyeri telan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada orang tua pasien apabila pasien tidak ada perbaikan dalam waktu 3 hari, maka
pasien perlu datang kembali ke layanan kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan dan terapi lebih
lanjut
TINDAKAN MEDIS
Pasien 112
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK
dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan
obat OAINS (paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota
keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak
teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 113
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 7 bulan
yang lalu. Obat yang dikonsumsi pasien tersebut adalah glimepirid dan metformin. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti lemas (-), BB menurun
(-), mudah lapar (-), mudah haus (-), keringat dingin (-), mual muntah (-), pusing (+), pandangan
kabur (-), kesemutan (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat hipertensi (-). Pasien memiliki kebiasaan
jarang berolah raga.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat, makan makanan dan olahraga secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 114
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 4x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (-), nyeri
perut (+), demam (-). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan
-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat
-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih
-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat
TINDAKAN MEDIS
Pasien 115
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kiri. Keluhan lain seperti demam
(-), nyeri pada tungkai bawah kiri (+), bengkak pada tungkai bawah kiri (-), lemah gerak pada tungkai
bawah kiri (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-),
riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Cruris Sinistra : Terdapat 1 luka ditutup dengan perban
DIAGNOSIS
Open wound of lower leg
TINDAKAN MEDIS
Pasien 116
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk meminta surat rujukan ke poli bedah RSUD Soewondo Kendal. Keluhan
lain seperti sulit BAK (+), lemas (-), penurunan berat badan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan
makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat HT (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Hyperplasia of prostate
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Rujuk pasien ke poli bedah RSUD Soewondo Kendal
TINDAKAN MEDIS
Pasien 117
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-),
bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat
dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak ada keluarga yang
mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga teratur.
Pemeriksaan fisik :
Pemeriksaan penunjang :
Kolesterol total : 318 mg/dl
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Disorders of lipoprotein metabolism and other lipidaemias
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi yang dialami oleh
pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam, kurangi gorengan, hindari merokok, dan rutin
olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi harus
dilakukan secara terus menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat
penurun darah tinggi yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi dan kolesterol tinggi
apabila pasien tidak rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 118
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit kencing manisnya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah metformin 500 mg. Keluhan lain seperti lemas(-),
mudah lapar (-), mudah haus (-), sering BAK di malam hari (-), penurunan berat badan (-), pandangan
kabur (-), kesemutan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT
(-).
Pemeriksaan fisik :
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
Frekuensi Napas : 20 x/menit, irama dan kedalaman napas normal
Suhu : 36, 5 C
DIAGNOSIS
Non-insulin-dependent diabetes mellitus
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit kencing manis yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk minum obat dan makan makanan secara teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit kencing manis dilakukan secara terus menerus
sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun gula darah yang diberikan
kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit kencing manis apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 119
ISI DATA DASAR PASIEN
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol penyakit darah tingginya. Pasien sudah kontrol sejak 4 bulan
yang lalu. Obat yang diminum pasien adalah amlodipin 5 mg. Keluhan lain seperti nyeri kepala (-),
pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah anggota gerak (-), bengkak pada tungkai
bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat DM (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 120
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 1 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
-Vitamin C 50 mg 1x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
-
Pasien 121
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 2 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan makanan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 122
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan bentol-bentol pada kulit sejak 2 jam yang lalu. Keluhan
tersebut muncul setalah makan udang. Pasien merasa terganggu dikarenakan keluhan tersebut terasa
gatal pada kulit. Keluhan lain seperti lemas (-), demam (-), batuk (-), bersin (-), sesak nafas (-), mual
muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat (-), riwayat alergi
makanan telur (+), riwayat asma (-). Ibu pasien memiliki riwayat alergi.
Pemeriksaan fisik :
Status dermatologis
Lokasi : Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua tungkai
Distribusi : generalisata
Efloresensi : makula eritem, urtika
DIAGNOSIS
Urticaria
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit bentol-bentol yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien menghindari makanan alergen seperti telur
dan makanan laut.
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik
TINDAKAN MEDIS
Pasien 123
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri lutut kirisejak 2 minggu yang lalu. Keluhan tersebut
bertambah nyeri seiring berjalannya waktu. Pasien merasa terganggu terutama saat akan berpindah
posisi dari duduk ke berdiri maupun sebaliknya. Keluhan tersebut bertambah berat dengan
beraktivitas terutama aktivitas berlebih yang melibatkan lutut kiri dan bertambah ringan dengan
beristirahat. Keluhan lain seperti demam (-), kaku di pagi hari (+), kelemahan anggota gerak bawah
(-), BAK dan BAB dalam batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma
(-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gonarthrosis [arthrosis of knee]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit lutut kiri yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang berlebih yang melibatkan anggota
gerak bawah pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk melakukan olahraga yang tidak melibatkan beban pada tungkai
bawah pasien seperti berenang
TINDAKAN MEDIS
Pasien 124
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut
muncul secara hilang timbul. Keluhan lain seperti lemas (+), demam (+), nyeri kepala (+), nyeri
tenggorokan (-), sesak nafas (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam
batas normal. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat HT (-). Tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Unspecified acute lower respiratory infection
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit infeksi saluran nafas yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan teratur
supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya sehingga pasien
cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
-Menjelaskan kepada pasien apabila dalam waktu 3 hari tidak ada perbaikan terhadap keluhan
tersebut maka pasien dianjurkan untuk datang kembali ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 125
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan sakit kepala bagian sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul
secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor
memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut. Keluhan lain seperti penurunan kesadaran (-),
pandangan kabur (-), mual muntah (-), lemah anggota gerak (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi
(-). Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok
dan olahraga teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Headache
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai sakit kepala yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi secara teratur, minum yang cukup,
istirahat yang cukup, hindari stress dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
TINDAKAN MEDIS
Pasien 126
Seorang pasien datang dengan keluhan sariawan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain seperti demam
(-), lemas (-), penurunan nafsu makan (+). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa.
Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM
(-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Stomatitis and related lesions
ISI DATA PENATALAKSANAAN
Farmakologis :
-Vitamin C 50 mg 1x1
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit sariawan yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan bergizi dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien untuk istirahat yang teratur dan menghindari stress
-Menjelaskan kepada pasien untuk menyikat gigi yang baik dan benar
-Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit sariawan dapat sembuh dengan sendirinya
TINDAKAN MEDIS
Pasien 127
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul pada saat pasien terlambat makan. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum
obat lambung. Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-),
riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS
(paracetamol, aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Tidak ada anggota keluarga yang
mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
TINDAKAN MEDIS
Pasien 128
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri kepala bagian belakang terutama pada bagian tengkuk
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut muncul secra tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya oleh
pasien dan hilang timbul. Tidak ada faktor memperberat dan memperingan pada keluhan tersebut.
Keluhan lain seperti nyeri kepala (-), pandangan kabur (-), sesak nafas (-), nyeri dada (-), lemah
anggota gerak (-), bengkak pada tungkai bawah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-). Tidak
ada keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok dan olahraga
teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit darah tinggi yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 129
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Keluha tersebut muncul
secara terus menerus. Keluhan pasien dapat membaik dengan istirahat. Keluhan lain seperti lemas
(+), demam (+), nyeri kepala (-), nyeri tenggorokan (-), keluar cairan dari telinga (-), mual muntah (-),
BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat
alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-). Tidak ada anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Acute nasopharyngitis [common cold]
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada orang tua pasien mengenai penyakit batuk pilek yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada orang tua pasien supaya pasien istirahat cukup, makan makanan bergizi dan
teratur supaya kekebalan tubuh pasien meningkat
-Menjelaskan kepada orang tua pasien bahwa penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya
sehingga pasien cukup diberikan terapi simtomatik dan suportif
TINDAKAN MEDIS
Pasien 130
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri pada ulu hati sejak 1 hari yang lalu. Keluhan nyeri
tersebut muncul secara tiba-tiba. Keluhan pasien dapat membaik setelah meminum obat lambung.
Keluhan lain seperti lemas (-), mual muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal. Sebelumnya
pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat
asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-). Riwayat penggunaan obat OAINS (paracetamol,
aspirin, asam mefenamat) dalam jangka panjang (-). Terdapat anggota keluarga yang mengalami
keluhan tersebut seperti pasien. Pasien memiliki kebiasaan makan tidak teratur.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Gastritis and duodenitis
Essential (primary) hypertension
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit radang lambung yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien juga menderita penyakit darah tinggi
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan teratur rutin dan menghindari makan makanan pedas
-Menjelaskan kepada pasien untuk diet rendah garam dan rutin olahraga minimal 3x seminggu
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit radang lambung apabila pasien
tidak menjaga pola makan teratur
-Menjelaskan kepada pasien bahwa terapi penyakit darah tinggi harus dilakukan secara terus
menerus sehingga pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat penurun darah tinggi
yang diberikan kepada pasien habis
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit darah tinggi apabila pasien tidak
rutin kontrol ke layanan kesehatan
TINDAKAN MEDIS
Pasien 131
Anamnesis :
Seorang pasien datang untuk kontrol ganti balut pada tungkai bawah kiri. Pasien riwayat dengan post
jatuh 3 hari yang lalu dari sepeda motor. Setelah jatuh, pasien sadar dan bisa naik sepeda motor
kembali. Posisi jatuh tangan menumpu badan dan terdapat luka di tungkai bawah kanan. Keluhan lain
seperti demam (-), nyeri pada tungkai bawah kanan (+), bengkak pada tungkai bawah (-), lemah gerak
pada tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-),
riwayat DM (-), riwayat hipertensi (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Cruris Sinistra : Terdapat 1 luka dengan ukuran 3 cm dengan 4 jahitan. Pus (-), basah (-), kotor (-),
eritem (+), nyeri (+)
DIAGNOSIS
Open wound of lower leg
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada tungkai bawah kiri pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Pasien 132
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri paha kanan. Keluhan dirasakan setelah paha kanan
terkena oleh gerinda 15 menit yang lalu. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-), lemah gerak pada
tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM
(-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Femoralis Anterior Dextra : Terdapat 1 luka robek dengan ukuran 5 cm. Kotor (-), eritem (+), nyeri
(+)
DIAGNOSIS
Open wound of hip and thigh
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Menjahit Luka
Pasien 133
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 1 bulan yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Pasien 134
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan benjolan pada punggung sejak 3 minggu yang lalu. Benjolan
bertambah besar seiring berjalannya waktu. Keluhan tersebut dirasakan mengganggu pasien terutama
saat pasien hendak tidur terlentang. Keluhan lain seperti demam (-), nyeri (+), penurunan berat badan
(-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM (+), riwayat
hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Punggung: Terdapat 1 benjolan dengan ukuran 3 cm x 3 cm. Eritem (+), nyeri (+), hangat (+)
DIAGNOSIS
Cutaneous abscess, furuncle and carbuncle
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi penyakit tersebut apabila tidak ditangani dengan
tepat
TINDAKAN MEDIS
Bedah minor
Pasien 135
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 hari yang lalu. Keluhan BAB cair tersebut
muncul secara tiba-tiba dan sebanyak 6x dalam sehari. BAB cair tersebut disertai lendir darah (-),
seperti air cucian beras (-), ampas (+). Keluhan lain seperti lemas (+), mual (+), muntah (+), nyeri
perut (+), demam (+). Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan serupa. Riwayat alergi terhadap
obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat hipertensi (-), riwayat DM (-), riwayat maag (-).
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan tersebut seperti pasien. Nafsu makan pasien
menurun.
Pemeriksaan fisik :
DIAGNOSIS
Diarrhoea and gastroenteritis of presumed infectious origin
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit diare yang dialami oleh pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menjaga higeinitas seperti mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan
-Menjelaskan kepada pasien untuk memasak minuman sampai matang dan meminum minuman
yang bersih
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari makan makanan pedas, tetap memakan makanan
secara teratur serta dianjurkan mengkonsumsi makanan lunak selama beberapa hari apabila kondisi
usus sudah membaik ganti makan makanan semi padat
-Menjelaskan kepada pasien untuk mengganti kehilangan cairan dan elektrolit supaya mencegah
terjadinya dehidrasi dengan mengonsumsi cairan sebanyak-banyaknya, bisa berupa air putih
-Menjelaskan kepada pasien apabila ada tanda tanda seperti diare bertambah parah, semakin lemas,
penurunan kesadaran, ada darah & lendir di dalam tinja atau tidak ada perbaikan selama 3 hari maka
segera datang ke layanan kesehatan terdekat
-Menjelaskan kepada pasien mengenai komplikasi dari penyakit diare apabila tidak dilakukan
penanganan yang tepat
TINDAKAN MEDIS
Memasang infus
Pasien 136
Anamnesis :
Seorang pasien datang dengan keluhan nyeri paha kanan. Keluhan dirasakan setelah paha kanan
terkena oleh gerinda 15 menit yang lalu. Keluhan lain seperti demam (-), lemas (-), lemah gerak pada
tungkai bawah kanan (-). Riwayat alergi terhadap obat dan makanan (-), riwayat asma (-), riwayat DM
(-), riwayat hipertensi (-), riwayat maag (-).
Pemeriksaan fisik :
Status Lokalis :
Femoralis Anterior Dextra : Terdapat 1 luka robek dengan ukuran 5 cm. Kotor (-), eritem (+), nyeri
(+)
DIAGNOSIS
Open wound of hip and thigh
Non Farmakologis :
-Menjelaskan kepada pasien mengenai luka pada paha kanan pasien
-Menjelaskan kepada pasien untuk menghindari aktivitas yang dapat menyebabkan balut menjadi
basah dan kotor
-Menjelaskan kepada pasien untuk makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung tinggi
protein, seperti telur dan ikan laut
-Menjelaskan kepada pasien bahwa pasien wajib kontrol ke layanan kesehatan setelah obat yang
diberikan kepada pasien habis untuk mengamati proses penyembuhan luka pada pasien
TINDAKAN MEDIS
Menjahit Luka