I. LATAR BELAKANG
Menurut Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
(UU Pelayanan Publik) dinyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administrastif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Penyelenggara yang dimaksud adalah setiap
institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan Undang-Undang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum
lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik. Mengacu pada
UU Pelayanan Publik Pasal 38 ayat (1) disebutkan bahwa setiap penyelenggara
berkewajiban melakukan penilaian kinerja penyelenggaraan pelayanan publik
secara berkala.
Pelaksanaan survei awareness merupakan salah satu langkah yang dapat
digunakan untuk mengukur indeks kesadaran masyarakat terhadap produk dan
layanan. Menurut Ashari 2018, kesadaran dibentuk dengan memberikan informasi
mengenai keunggulan suatu produk dan atau layanan. Informasi menjadi
komunikator yang kuat dalam mempengaruhi persepsi masyarakat. Sehingga
persepsi yang unik akan mempercepat kesadaran masyarakat dalam
menempatkan sebuah produk dan atau layanan dalam ingatannya.
Badan Informasi Geospasial (BIG) sebagai Lembaga Pemerintah Non
Kementerian (LPNK) bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Informasi
Geospasial Dasar (IGD), termasuk di dalamnya kegiatan pelayanan publik di
bidang Informasi Geospasial (IG), baik layanan jasa maupun produk. BIG
berkewajiban melaksanakan evaluasi terhadap pelayanan publik yang
dilakukannya dengan melibatkan peran masyarakat melalui SKM. Pengukuran
indeks kesadaran masyarakat terhadap produk dan layanan BIG penting untuk
dilakukan guna menyusun strategi positioning dalam rangka memberikan
kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya informasi geospasial pada
umumnya dan mengenai keberadaan BIG pada khususnya. Selanjutnya indeks
kesadaran yang diperolah dari survei awareness ini dapat digunakan sebagai salah
satu alat untuk mengukur kinerja BIG sebagai pelaksana urusan pemerintah di
bidang informasi geospasial.
Di tahun 2020 BIG memiliki sasaran strategis yaitu meningkatnya kepuasan
pengguna produk dan layanan BIG. Indikator kinerja dari sasaran strategis tersebut
adalah indeks kepuasan dan kesadaran masyarakat terhadap produk dan layanan
BIG sebesar 3.2 (Skala Likert 1-4) sebagaimana tercantum dalam Perjanjian
Kepala BIG Tahun 2020. Selanjutnya indikator kinerja tersebut diturunkan langsung
ke Kepala Pusat Penelitian, Promosi dan Kerja Sama (Pusat PPKS). Oleh karena
pentingnya hal tersebut, Pusat PPKS mengadakan kegiatan Analisis Survei
Awareness BIG Tahun 2020.
V. SASARAN KEGIATAN
Sasaran dari kegiatan ini adalah tercapainya nilai Indeks Awareness BIG.
Harga Jumlah
Satuan Harga
No. Uraian Volume (Rp) (Rp)
I. Biaya Personil
1 Ketua Tim 3 OB 12.500.000 37.500.000
2 Inputer Data 3 OB 5.000.000 15.000.000
3 Analisis Data 3 OB 7.000.000 21.000.000
II. Biaya Non Personil
1 Biaya Komunikasi 1 PAKET 5.000.000 5.000.000
2 Biaya Transportasi 1 PAKET 5.000.000 5.000.000
3 Internet dan Komputer Supplies 1 PAKET 6.700.000 6.700.000
4 ATK 1 PAKET 4.550.000 4.550.000
5 Pelaporan 15 BUKU 350.000 5.250.000
TOTAL 100.000.000
Terbilang: Seratus juta rupiah.