Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Fauzan

NIM : 200501117

Prodi : Ilmu Komunikasi

Kelas : 3B1

Mata kuliah : Dasar-Dasar Videografi

Dosen : Pelican Landri, M.I.Kom

Identitas Film

Judul Film : Balada Cinta Peknggo

Produser Film : Ravacana Films

Sutradara Film : Wahyu Agung Prasetyo

Pemain Film :Yusac Dika 'Klawu', Marcella Nadia, Nurul Novitasari,


Ratno Hermanto, Hilman Wicaksono, Prima Setiawan,
Vanis, Sarko Bagus

Penulis Naskah : Wahyu Ageng Prasetyo

Produksi : Ravacana Films

Durasi : 14 Menit 33 Detik

Sinopsis

" Balada Cinta Peknggo" adalah sebuah film pendek (dokumenter) tentang
kisah cinta atau hubungan pasangan yang selalu digosipkan oleh orang-orang di
sekitar mereka, teman, kerabat dan tetangga. Orang menilai hubungan pasangan
ini sangat tidak pantas atau tidak pantas karena menganggap pria bernama Klawu
itu tidak pantas untuk seorang gadis bernama Cella. Mereka tidak menganggap
klawu adalah anak yang baik, dan merasa bahwa Cella bodoh memilih Klawu
karena mereka hanya menilainya berdasarkan penampilan Klawu yang tidak
terawat atau punk.

Dalam film ini, ada orang yang mendukung hubungan mereka dan orang-
orang yang menentangnya, tetapi Klawu dan Cella tidak peduli dengan apa yang
digosipkan orang, Clawu senang dengan Klawu meskipun orang lain menganggap
Klawu bukan untuknya. Ada orang yang mendukung hubungan mereka dan ada
yang menentangnya, tetapi Klawu dan Cella tidak peduli apa yang digosipkan
orang, dan Cella senang dengan Klawu, meskipun orang lain menganggap Klawu
bukan untuknya.

Ulasan Film Berdasarkan Pesan

Film ini mengingatkan kita untuk selalu menjadi manusia, tidak menilai
orang hanya dari penampilan atau penampilannya saja, tetapi juga dari
karakternya. Film ini juga mengingatkan kita untuk tidak terlalu ikut campur
dalam hubungan orang lain karena kita tidak pernah tahu hal bahagia atau sedih
apa yang akan terjadi dalam hubungan itu. Desas-desus atau opini orang-orang
dalam film dokumenter ini benar-benar menggambarkan situasi atau kehidupan
sehari-hari orang-orang di zaman ini, dan mereka selalu menilai orang dari
penampilannya. Kritik di sini adalah kurangnya semangat untuk pendahulunya
Klawu, dan kalimat yang diulang berkali-kali oleh sepupu Cella.

Ulasan Film Berdasarkan Teknik Kamera Video Yang Digunakan

Type shot video yang digunakan pada film ini yaitu, close up, big close up,
full shot,, medium shot, group shot, two shot, dan long shot. Konsep videonya
sangat menarik karena menyajikan cerita fiksi dalam bentuk dokumenter.

Yang menjadi kritikan disini, pada scene bagian sepupu Cella terdapat
ruang yang tidak perlu atau terlalu lebar.

Anda mungkin juga menyukai