Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

PT. TELKOM INDONESIA (Persero) Tbk.

“Dividen Telkom Untuk Negara”

Disusun Oleh :

Muhammad Gilang Al Fariz

12020116140083

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN MAGANG MAHASISWA
UNIVERSITAS DIPONEGORO

Data Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Muhammad Gilang Al Fariz
NIM : 12020116140083
Fakultas : Ekonomika dan Bisnis
Program Studi : Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
Tempat Pelaksanaan Magang
Nama Instansi : PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk
Alamat Instansi : Jl. Kebon Sirih No.12, RT.11/RW.2, Gambir, Kecamatan
Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
10110
Bagian / Divisi : Planning Performance & Support
Periode Magang : 8 Juli 2019 – 8 Agustus 2019
Jakarta, Juli 2020

Menyetujui, Mahasiswa

NIK.
Muhammad Gilang Al Fariz
NIM. 12020116140083

Mengetahui,
Kepala Departemen Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP

Akhmad Syakir Kurnia, S.E., M.Si., Ph.D.


NIP 19730610 199802 1001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga laporan ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga laporan ini dapat menjadi pengetahuan dan
pengalaman serta refrensi bagi para pembaca untuk kedapanya sehingga dapat
menyusun sebuah laporan dengan lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih


banyak kekurangan dalam laporan ini. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Jakarta, Juli 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk
keterampilan dan kecakapan seseorang untuk memasuki dunia kerja. Pendidikan
yang dilakukan di perguruan tinggi masih terbatas pada pemberian teori dan
praktek dalam skala kecil dengan intensitas yang terbatas. Untuk dapat terjun
langsung di dunia pekerjaan nantinya tidaklah hanya membutuhkan pendidikan
formal, namun juga diperlukan keterampilan (skill), kecekatan dan pengalaman
pendukung untuk lebih mampu mengatasi segala hal di dunia kerja. Agar dapat
memahami dan memecahkan setiap permasalahan yang muncul di dunia kerja,
maka mahasiswa perlu melakukan kegiatan praktek kerja lapangan secara
langsung di instansi/lembaga yang relevan dengan program pendidikan yang
diikuti sehingga selepas dari ikatan akademik di perguruan tinggi yang
bersangkutan, mahasiswa bisa memanfaatkan ilmu dan pengalaman yang telah
diperoleh selama masa pendidikan dan masa praktek kerja lapangan.
Praktek magang ini merupakan kegiatan akademik (intrakurikuler) yang
dilakukan oleh mahasiswa agar dapat mengembangkan skill dan pengetahuan
mahasiswa, dan dengan demikian mahasiswa mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi
Pembangunan ini mampu mengimplementasikan teori-teori terkait yang telah
didapat selama masa perkuliahan.
PT. Telkom Indonesia (Tbk), menjadi induk dari beberapa anak perusahaan
yang utamanya bergerak pada bidang telekomunikasi. Sebagai BUMN maka
Telkom memiliki peranan langsung dalam mengupayakan program dan tujuan
pemerintah yang terkait dengan kemaslahatan telekomunikasi dimana Telkom
juga mempunyai peranan penting untuk negara. Pendapatan negara merupakan
semua penerimaan yang berasal dari penerimaan pajak, penerimaan negara bukan
pajak, serta hibah dari dalam dan luar negeri. Sumber pendapatan non pajak salah
satunya berasal dari keuntungan BUMN. Perusahaan yang melakukan monopoli
dan oligopoli ekonomi. Seperti disebutkan, salah satu sumber pendapatan negara
non-pajak adalah keuntungan Badan Usaha Milik Negara.
Perusahaan negara biasanya bersifat monopoli dan berskala besar.
Keuntungan dari BUMN ini menjadi pendapatan negara yang disisihkan untuk
pembiayaan negara itu sendiri. PT. Telkom Indonesia merupakan salah satu
BUMN dengan penyumbang pendapatan negara terbesar di Indonesia. Sebagai
BUMN maka Telkom memiliki peranan langsung dalam mengupayakan program
dan tujuan pemerintah yang terkait dengan kemaslahatan telekomunikasi.
PT. Telkom Indonesia wajib menyumbang kas negara dari PNBP (penerimaan
negara bukan pajak) melalui dividen dimana telah diketahui bahwa PT Telkom
Indonesia merupakan salah satu BUMN yang membagikan dividennya dengan
jumlah paling besar yakni Rp. 16,23 triliun pada tahun 2018. Dividen adalah
bagian dari laba bersih perusahaan dan dibagikan kepada para pemegang saham
dalam periode waktu tertentu. Namun, perusahaan harus sudah memperoleh
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebelum membagikan
dividen tersebut. Periode waktu pembagian dividen umumnya per satu tahun.
Akan tetapi, hal tersebut juga bergantung pada kondisi keuangan perusahaan saat
itu.
Setoran dividen BUMN terhadap negara cenderung fluktuatif dari tahun ke
tahun sehingga saya ingin megetahui lebih lanjut bagaimana perkembangan PT.
Telkom Indonesia dapat menyumbang dividen untuk kas negara.

1.2.1 Tujuan dan Manfaat


1.2.1.1 Tujuan Kegiatan Magang
Adapun yang menjadi tujuan dari magang yang bertempat di PT. Telkom
Indonesia (Persero) Tbk adalah:

 Sebagai sarana bagi mahasiswa untuk berlatih mengimplementasikan teori-


teori yang telah diperoleh dari bangku perkuliahan
 Mengembangkan wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam melaksanakan
pekerjaan yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
 Memungkinkan mahasiswa mampu melakukan perbandingan tehadap
penerapan teori yang diterima di bangku perkuliahan dengan praktek yang
dilakukan di lapangan.
 Meningkatnya pemahaman mahasiswa mengenai hubungan antara teori dan
penerapannya sehingga dapat memberikan bekal bagi mahasiswa untuk terjun
ke masyarakat.
 Mengetahui iklim dunia kerja sekaligus mengetahui prospek, kegiatan, dan
sistem kerja di bidang profesi yang ditekuni mahasiswa
1.2.1.2 Manfaat Kegiatan Magang
1. Bagi Mahasiswa
 Dapat mengetahui dan memahami situasi dunia kerja secara nyata
yang berlangsung di kantor PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk
sebagai bekal menghadapi dunia kerja
 Memahami fungsi dan tanggung jawab kerja dalam Divisi Investor
Relation
 Mendapatkan pengalaman praktek dan gambaran yang jelas
khususnya yang berkaitan dengan perencanaan dan analisa pada
perusahaan.
 Meningkatkan kemampuan dan sosialisasi untuk berlatih bekerja
dengan baik secara individu maupun teamwork
 Melatih sikap profesionalisme saat bekerja dalam sebuah perusahaan
 Dapat mengukur kemampuan diri serta memahami kekurangan yang
dimiliki.
2. Bagi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
 Sebagai bahan evaluasi atas kurikulum yang dilaksanakan selama ini
dengan kebutuhan teori dan praktik dalam dunia kerja
 Sebagai sarana untuk memperoleh informasi mengenai keadaaan
umum perencanaan di sebuah perusahaan melalui penerimaan
laporan kegiatan dari mahasiswa terkait
 Meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman kerja magang
 Meningkatkan kualitas hubungan dan kerjasama antara kedua belah
pihak.

3. Bagi Instansi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk


 Sebagai sarana pengabdian masyarakat serta negara, khususnya di
bidang pendidikan dalam rangka mencerdaskan bangsa.
 Sebagai sarana memberikan pertimbangan dalam menentukan kriteria
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh instansi, dilihat dari segi sumber
daya manusia yang dihasilkan lembaga pendidikan tinggi.
 Perusahaan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa yang melakukan
praktek magang.

1.2.2 Waktu dan Tempat


 Kegiatan magang dilaksanakan selama kurang lebih 1 bulan dimulai dari
tanggal 7 Januari 2019 – 8 Februari 2019.
 Tempat pelaksanaan magang berada di Telkom Landmark Tower, Jl.
Jendral Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta 12710
 Waktu dan hari kerja mengikuti jadwal kerja Telkom Indonesia yaitu hari
Senin – Jumat pukul 08.00 – 17.00
BAB II

GAMBARAN UMUM

2.1 Profil PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk


Telkom Indonesia didirikan pada 23 oktober 1856 oleh Pemerintah Belanda, dengan
nama “post en telegraafdienst” pada awalnya merupakan instansi yang melayani jaa
pos dan telegraf. Kehadiran telepon kemudian menyaingi layanan pos dan telegraf,
sehingga Telkom menjadi Djawatan Pos, Telegraf dan Telepon (Post, Telegraph en
Telepione Dienst) yang melayani jasa pos dan telekomunikasi.
Sebagai Djawatan pos, Telegraf, dan Telekomunikasi kemudian diambil alih
pemerintah Indonesia dari belanda setelah kemerdekaan pada tahun 1945. Melalui
Perpu No.19 tahun 1960 dan PP No.240 tahun 1961, Telkom berubah bentuk menjadi
perusahaan negara pos dan telekomunikasi (PN Postel). Kemudian berubah lagi
menjadi Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Selanjutnya,
melalui PP No.36 thaun 1974, kami menjadi perusahaan Umum Telekomunikasi
Indonesia (Perumtel).
Pada Tahun 1991, dengan terbitnya PP No.25 tahun 1991, Telkom merubah status
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia. Perubahan ini
merupakan langkah awal Telkom menjadi perusahaan public. Pada tahun 1995,
Telkom Telkom terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan New York Stock
Exchange (NYSE). Pada tahun yang sama, Telkom mendirikan Telkomsel untuk
merespon marakya penggunaan teknologi GSM di tanah air melalui peluncuran kartu
Halo pascabayar.
Sepanjang tahun 2000-an, seiring dengan berkembangnya over the top application
(OTT) atau aplikasi digital berbasis internet, Telkom melakukan transformasi
revolusioner untuk menghadapi disrupsi digital melalui berbagai pendekatan. Seiring
berjalannya waktu pasar ICT tanah air kian ramai diperebutkan oleh competitor
global. Telkom menginisiasi International Expansion (InEX) sebagai strategi ekspansi
bisnis global untuk mencari sumber pertumbuhan baru di luar negeri. Telkom
menetapkan footprint di 11 negara dan melakukan aliansi bisnis dengan perusahaan
global. Telkom terus bertransformasi dan berkembang menjadi perusahan
Telekomunikasi berbasis digital (digital telecommunication company) untuk
merespon peluang dan risiko disrupsi di era digital.
Dalam menjalankan bisnisnya Telkom memiliki beberapa segmen usaha yaitu:
Consumer, Mobile, Enterprise, Wholesale and International Business, dan segmen
lain-lain (Property) yang lalu dikerucutkan menjadi dua bagian kegiatan usaha yaitu
kegiatan usaha utama dan kegiatan usaha penunjang.
 Usaha Utama
1. Merencanakan, membangun, menyediakan, mengembangkan
mengoperasikan, memasarkan/mejual/menyewakan dan memelihara
jaringan telekomunikasi dan informatika dalam arti yang luas dengan
memperhatikan ketentuan peraturan perundangan.
2. Merencanakan, mengembangkan, menyediakan, memasarkan/menjual
dan meningkatkan layanan jasa telekomunikasi dan informatikan dalam
arti yang luas dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundag-
undangan.
3. Melakukan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lainnya
sejalan dengan dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.
 Usaha Penunjang
1. Menyediakan jasa transaksi pembayaran dan pengiriman uang melalui
jaringan telekomunikasi dan informatika.
2. Menjalankan kegiatan dan usaha lain dalam rangka optimalisasi sumber
daya yang dimiliki Perseroan, antara lain pemanfaatan aktiva tetap dan
aktiva bergerak, fasilitas system informasi, fasilitas pendidikan dan
pelatihan, fasilitas pemeliharaan dan perbaikan.
3. Bekerja sama dengan pihak lain dalam rangka optimalisasi sumber daya
informatika, komunikasi atau teknologi yang dimiliki oleh pihak lain
pelaku industry informatika. Komunikasi dan Teknologi, sejalan dengan
dan untuk mencapai maksud dan tujuan Perseroan.

2.2 Visi dan Misi Telkom Indonesia

VISI
Dengan Visi “Be The King of Digital In The Region” mengandung arti bahwa
perseroan bertransformasi menuju digital Telco melalui penguatan broadband
connectivity, pengembangan digital mediation platform, dan peningkatan layanan
digital services & Solution. Perseroan juga melakukan digitisasi proses bisnis internal
dan mengadopsi budaya digital. Ketiga hal tersebut ditujukan untuk menciptakan
customer experience terbaik dan meningkatkan daya saing serta company value guna
menetapkan posisi perseroan berada di 10 besar kapitalisasi pasar perusahaan
telekomunikasi di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2020.
MISI
1. Telkom memimpin peran aktif dalam peningkatan kompetifitas Indonesia
2. Menjadi perusahaan digital yang terdepan, Telkom harus menjadi teladan
dalam mengembangkan ekosistem digital dan berkolaborasi untuk
melakukan berbagai inovasi
3. Telkom mempromosikan dan menunjang pengembagan & inovasi digital
lokal.

2.3. Fungsi Telkom Indonesia


Mengacu pada Anggaran dasar PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk dengan akte
No.16 tanggal 16 Mei 2017 menyebutkan maksud dan tujuan kegiatan usaha, yaitu
melakukan usaha di bidang penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi,
informatika serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perseroan.
2.4. Divisi Enterprise Service
Merupakan salah satu divisi revenue maker Telkom Group. Divisi ini melayani
produk digital yang di solusikan kepada perusahaan – perusahaan dalam skala
enterprise baik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan swasta
nasional.

2.5. Unit Planning Performance & Support


Unit ini bertugas untuk merencanakan, memonitoring, dan melaporkan performa
Divisi Enterprise Service secara keseluruhan kepada manajemen Telkom Group.
BAB III

DESKRIPSI KEGIATAN
3.1 Deksripsi Umum Kegiatan Magang
Dalam pelaksanaan kegiatan magang yang dilakukan peserta selama kurang lebih
1 bulan (25Hari Kerja), peserta magang diwajibkan untuk mengikuti peraturan
yang berlaku di kantor PT. Telkom Indonesia serta bertanggung jawab dalam
pelaksanaan tugas yang diberikan oleh supervisor maupun staff yang
bersangkutan. Bentuk tugas dan arahan yang diberikan supervisor harus
dilaksanakan sesuai arahan sebagai bentuk loyalitas dan bertujuan untuk
menambah wawasan mahasiswa dan menambah ilmu pengetahuan peserta
magang.

3.1.1 Aktivitas Kegiatan Magang


 Minggu I
Deskripsi aktivitas minggu I :
1. Mempelajari tujuan dan tugas PT. Telkom Indonesia
2. Mempelajari tugas dan fungsi Divisi Enterprise Service
3. Mempelajari tugas Unit Planning performance & Support
 Minggu II
Deskripsi aktivitas minggu II :
1. Mengenal dan mempelajari Aplikasi Tableau untuk pengolahan data
2. Mengenal data growth revenue PT. Telkom Indonesia
 Minggu III
Deskripsi aktivitas minggu III :
1. Menginput data dari Divisi Enterprise Service untuk aplikasi Tableau
2. Menghitung growth revenue Telkom untuk menentukan dividen
Telkom
 Minggu IV
Deskripsi aktivitas minggu IV :
1. Presentasi pengenalan fungsi aplikasi Tableau
2. Presentasi perhitungan dividen PT. Telkom Indonesia dari tahun 2018
ke 2019 dengan menggunakan Aplikasi Tableau
3. Menyusun Laporan Magang untuk PT. Telkom Indonesia
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pentingnya Dividen
Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak
dikurangi dengan laba ditahan (retained earnings) yang ditahan sebagai
cadangan perusahaan. Pembagian dividen yang dilakukan akan
mengurangi laba ditahan perusahaan, sehingga pembagian dividen harus
tepat agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Dividen yang dibagikan
ditentukan oleh rapat umum pemegang saham (RUPS) dan jenis
pembayarannya ditentukan oleh kesepakatan bersama anggota rapat.
Peningkatan kinerja penerimaan negara ditopang oleh setoran laba Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) atau karena adanya pergeseran dan
peningkatan pembayaran dividen BUMN ke negara. Telkom menjadi
salah satu perusahaan BUMN yang memberikan dividen yang besar
kepada negara.

Anda mungkin juga menyukai