Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KKN PROFESI

PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) TBK, WITEL


GORONTALO

ANALISIS PEMASANGAN SAMBUNGAN BARU DAN KELUHAN


PELANGGAN INDIHOME

DISUSUN OLEH :
ARWIN DAO : T3121081 (TEKNIK INFORMATIKA)
RIZKY AGUNG SAMODARA : T3121081 (TEKNIK INFORMATIKA)

LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT


UNIVERSITA ICHSAN GORONTALO
2024
BAB I PENDAHULLUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perguruan tinggi sebagai tempat untuk menghasilkan sumber-sumber daya


manusia yang baru, haruslah menghasilkan lulusan-lulusan mahasiswa yang
berkualitas. Perguruan tinggi harus mempersiapkan mahasiswanya untuk siap
bersaing dengan sumber daya manusia lain di dunia kerja. Tidak hanya siap
bersaing, tetapi juga harus memenuhi kompetensi yang diinginkan oleh perusahaan
nantinya. Para mahasiswa yang dipersiapkan untuk dunia kerja nantinya, selain
dibekali dengan ilmu-ilmu sesuai jurusan mereka, harus dibekali dengan ilmu
tentang dunia kerja itu sendiri. Dalam hal ini, perguruan tinggi terus berlomba-lomba
untuk meningkatkan kemampuan mahasiswanya dalam mempersiapkan
mahasiswanya untuk terjun ke dunia kerja yang sesungguhnya. Salah satu caranya
adalah dipersiapkan dengan adanya KKN PROFESI bagi mahasiswa UNIVERSITAS
ICHSAN GORONTALO Program S1 teknik informatika. KKN PROFESI ini
merupakan sebagai persyaratan kelulusan yang harus ditempuh untuk mahasiswa
Program S1 jurusan Teknik informatika dimana mahasiswa bisa mengasah dan
menerapkan kemampuan mereka selama di perkuliahan yang akan diterapkan
selama mereka di Perusahaan.
Dalam kegiatan ini, praktikan berkesempatan memilih PT Telekomunikasi
Indonesia (Telkom) sebagai tempat untuk menjalani kegiatan sesuai dengan
konsentrasi jurusan yang diambil yaitu teknik informatika. Praktikan ditempatkan
pada Divisi provisioning dan helpdesk PT Telkom Indonesia Witel Gorontalo.
program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi di Telekomunikasi Indonesia bisa
berkaitan erat dengan kebutuhan industri telekomunikasi dan tantangan yang
dihadapi dalam mengembangkan layanan telekomunikasi di Indonesia, Penanganan
proses instalasi dan keluhan pelanggan IndiHome melibatkan sejumlah faktor yang
mempengaruhi pengalaman pelanggan dan kualitas layanan.

1.2 MANFAAT KKN PROFESI

Selain itu juga program KKN PROFESI diharapkan dapat memberikan manfaat
besar baik kepada Mahasiswa sebagai pelaksana KKN PROFESI, kepada Fakultas
Ilmu Komputer Universitas Ichsan Gorontalo sebagai Lembaga Pengelola dan
Perusahaan sebagai Pemberi Izin KKN PROFESI. Adapun manfaat dari
pelaksanaan kegiatan KKN PROFESI ini adalah :
a. Manfaat bagi Mahasiswa.
1. Memberikan kesempatan mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja
dan berinteraksi dengan perusahaan atau instansi calon pengguna lulusan.
2. Mengamati, mengenalkan dan menganalisis permasalahan yang dijumpai
pada perusahaan atau instansi tempat KKN PROFESI.
3. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis yang telah didapat
serta lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis dunia kerja nyata.
4. Memperoleh peluang untuk dapat kerja diperusahaan atau instansi tempat
KKN PROFESI, setelah memperoleh ijazah S-1 dari Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Ichsan Gorontalo.
5. Menambah dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki selama
dibangku kuliah serta memperluas wawasan berpikir kreatif dan mandiri agar
mahasiswa memiliki bekal nantinya dalam menghadapi dunia kerja
b. Manfaat bagi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ichsan Gorontalo
1. Mempererat hubungan harmonis antara Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Ichsan Gorontalo pada umumnya, khususnya dengan pihak perusahaan atau
instansi tempat pelaksanaan KKN PROFESI.
2. Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ichsan Gorontalo dapat memperoleh
informasi tentang pemanfaatan ilmu pengetahuan dan kebutuhan kerja serta
dapat menyesuaikan kepada kurikulum proses belajar mengajar.
3. Dapat meningkatkan kualitas dan menyesuaikan kegiatan pendidikan proses
belajar mengajar dari segala aspek, sarana, dan prasarana yang menjadi
kebutuhan sesuai dengan tuntutan nyata dari Pembangunan.
4. Telah terjalin kerjasama antara Fakultas Ilmu Komputer Universitas Ichsan
Gorontalo dengan perusahaan atau instansi tempat mahasiswa
melaksanakan KKN PROFESI.
c. Manfaat bagi PT Telkom Indonesia (Persero)
1. Perusahan dapat menentukan SDM yang akan dijadikan sebagai tolak ukur
dalam penerimaan pegawai di PT. TELKOM INDONESIA (Persero).
2. Dapat memperkenalkan situasi perkuliahan kedalam dunia kerja.
3. Memberikan masukkan yang diperlukan oleh PT. TELKOM INDONESIA
(Persero) sehingga dapat membantu pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sehari-hari.
4. Mengatasi semua permasalahan yang selama ini dihadapi oleh PT. TELKOM
INDONESIA (Persero) dengan memberikan solusi pemecahan masalah.
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI KKN PROFESI

2.1 SEJARAH SINGKAT LOKASI KKN PROFESI

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) adalah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Pemegang saham mayoritas Telkom
adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya
dikuasai oleh publik. Sejarah awalnya Pada 1882, kemunculan telepon menyaingi
layanan pos dan telegraf yang sebelumnya digunakan pada 1856. Hadirnya telepon
membuat masyarakat kian memilih untuk menggunakan teknologi baru ini. Kala itu,
banyak perusahaan swasta menyelenggarakan bisnis telepon. Banyaknya pemain
ini membuat industri telepon berkembang lebih cepat: pada 1892 telepon sudah
digunakan secara interlokal dan tahun 1929 terkoneksi secara internasional.
Pada tahun 1961, Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos
dan Telekomunikasi (PN Postel). Namun, seiring perkembangan pesat layanan
telepon dan telex, Pemerintah Indonesia mengeluarkan PP No. 30 tanggal 6 Juli
1965 untuk memisahkan industri pos dan telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos
dan Giro serta PN Telekomunikasi. Dengan pemisahan ini, setiap perusahaan dapat
fokus untuk mengelola portofolio bisnisnya masing-masing. Terbentuknya PN
Telekomunikasi ini menjadi cikal-bakal Telkom saat ini. Sejak tahun 2016,
manajemen Telkom menetapkan tanggal 6 Juli 1965 sebagai hari lahir Telkom.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI

Telkom dibagi pada beberapa wilayah telekomunikasi (Witel). Setiap Witel


memiliki tanggung jawab penuh dalam mengelola kegiatan usaha di wilayahnya
masing-masing. Berikut adalah struktur organisasi Telkom Witel Gorontalo.

Gambar 2.1 Struktur Organisasi Telkom Witel Gorontalo


BAB III. PELAKSANAAN KKN PROFESI

3.1.1 Deskripsi Kegiatan KKN Profesi


Rizky Agung Samodara
T3121084

Selama magang di Telkom Gorontalo, saya terlibat dalam kegiatan yang meliputi
merekap laporan gangguan Indihome dan melakukan ukur masal pada Optical
Distribution Point(ODP). Di bawah bimbingan para profesional yang berpengalaman,
saya mempelajari proses pencatatan dan dengan teliti setiap laporan gangguan
yang diterima, termasuk identifikasi sumber masalah dan langkah-langkah
penyelesaiannya. Selain itu, saya diperkenalkan dengan teknik dan alat yang
digunakan dalam melakukan ukur masal ODP, yang bertujuan untutk memastikan
kualitas dan ketersediaan layanan yang optimal bagi pelangan. Dengan demikian,
magang ini memberikan pengalaman praktis dalam memahami dan mengatasi
tantangan yang terkait dengan penyediaan layanan telekomunikasi seperti Indihome
di lingkungan Telkom Gorontalo.

3.1.2 Kendala Kerja dan Pembahasan

1. Keterbatasan Akses. Sebagai mahasiswa magang, saya mungkin tidak


memiliki akses penuh ke semua sistem dan informasi yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas-tugas saya. Ini bisa menjadi kendala dalam
menjalankan tugas-tugas provisioning dengan efisien.

 Minta Bantuan: Jangan ragu untuk meminta bantuan kepada rekan kerja yang
lebih berpengalaman atau supervisor Anda. Mereka mungkin dapat
memberikan akses tambahan atau membantu Anda mendapatkan informasi
yang diperlukan.
 Gunakan Sumber Daya yang Tersedia: Manfaatkan sumber daya yang
tersedia, seperti buku panduan, dokumen referensi, atau instruksi yang
disediakan oleh perusahaan. Banyak perusahaan menyediakan dokumen
panduan atau pelatihan online yang dapat membantu Anda memahami
sistem dan proses yang digunakan.
 Ajukan Pertanyaan: Jika Anda tidak memiliki akses atau informasi yang
diperlukan, jangan ragu untuk bertanya. Komunikasikan kebutuhan Anda
dengan jelas kepada atasan atau tim Anda, dan minta bantuan untuk
mendapatkan akses atau informasi yang diperlukan.
 Pelajari Secara Mandiri: Manfaatkan waktu di luar jam kerja untuk belajar
secara mandiri tentang sistem dan proses yang digunakan dalam tugas-tugas
Anda. Anda dapat mencari tutorial online, materi pelatihan, atau sumber daya
lain yang dapat membantu Anda meningkatkan pemahaman Anda.
 Tunjukkan Minat dan Motivasi: Tunjukkan minat dan motivasi Anda untuk
belajar dan berkontribusi meskipun menghadapi kendala akses. Ini dapat
membuat rekan kerja dan atasan Anda lebih bersedia untuk membantu Anda
dan memberikan dukungan tambahan.
 Jadilah Proaktif: Selalu berusaha untuk mencari solusi sendiri sebelum
meminta bantuan. Lakukan riset dan eksplorasi sebanyak mungkin untuk
menemukan cara untuk menyelesaikan tugas Anda tanpa harus bergantung
sepenuhnya pada akses atau informasi tambahan.
 Buat Catatan: Catat setiap informasi yang Anda dapatkan dan pelajari selama
magang, sehingga Anda dapat merujuk kembali ke catatan tersebut jika Anda
memerlukan informasi tambahan di masa depan.

2. Kesulitan dalam Memahami Keluhan Pelanggan, Beberapa pelanggan


mungkin menghadapi masalah kompleks atau sulit dipahami. Mahasiswa
magang perlu belajar untuk mendengarkan dengan teliti, memahami keluhan
pelanggan, dan memberikan solusi yang sesuai.

 Mendengarkan dengan Teliti: Berikan perhatian penuh kepada pelanggan


saat mereka menyampaikan keluhannya. Hindari gangguan dan fokus
sepenuhnya pada apa yang mereka katakan. Ini akan membantu Anda
memahami masalah mereka dengan lebih baik.

 Ajukan Pertanyaan yang Relevan: Jika ada bagian dari keluhan yang tidak
jelas, jangan ragu untuk bertanya kepada pelanggan. Ajukan pertanyaan yang
relevan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah
yang mereka hadapi.

 Menyediakan Ruang bagi Pelanggan untuk Menceritakan Masalah Mereka:


Berikan pelanggan kesempatan untuk menceritakan keluhan mereka secara
menyeluruh tanpa merasa terburu-buru atau terganggu. Ini akan membuat
mereka merasa didengar dan dihargai.

 Jangan Mengasumsikan Apa yang Dikatakan Pelanggan: Hindari membuat


asumsi tentang masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Pendekatan yang
terbaik adalah mendengarkan dengan terbuka dan membiarkan pelanggan
menjelaskan situasinya sejelas mungkin.

 Menggunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas: Saat memberikan solusi


atau menjelaskan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah, gunakan
bahasa yang sederhana dan jelas agar mudah dipahami oleh pelanggan.

 Empati dengan Pelanggan: Cobalah untuk memahami perasaan dan


pengalaman pelanggan terkait dengan masalah yang mereka hadapi.
Tunjukkan empati dan pengertian terhadap situasi mereka, dan pastikan
mereka merasa didukung.

 Meminta Konfirmasi dan Umpan Balik: Setelah memberikan solusi atau


menjelaskan langkah-langkah penyelesaian, pastikan untuk meminta
konfirmasi dari pelanggan bahwa mereka memahaminya. Selain itu, minta
umpan balik tentang kepuasan mereka dengan solusi yang diberikan.

 Terus Belajar dan Berkembang: Teruslah mengembangkan keterampilan


komunikasi dan empati Anda melalui pengalaman dan pelatihan tambahan.
Jangan ragu untuk meminta umpan balik dari rekan kerja atau atasan Anda
untuk terus meningkatkan kemampuan Anda dalam memahami keluhan
pelanggan.

BAB IV

Anda mungkin juga menyukai