Anda di halaman 1dari 47

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktik


Dewasa ini persaingan dalam industri kerja sangat kompetitif. Sehingga
mahasiswa dituntut untuk memiliki kemampuan dan pengalaman sebagai
persiapan dalam memasuki dunia kerja. Kemampuan dan pengalaman yang
dimiliki mahasiswa dalam dunia kerja dapat menjadi pertimbangan
perusahaan untuk mendapatkan SDM yang bermutu, berkualitas dan dapat
bersaing dalam mengerjakan perkerjaan sesuai bidangnya.
Adapun latar belakang dari Kerja Praktik (KP) adalah sebagai perkenalan
kepada mahasiswa bagaimana dunia kerja dan dapat terjun langsung ke
lapangan. Kerja Praktik (KP) ini juga bertujuan agar mahasiswa mandiri dan
mempunyai misi di masa depan. Mahasiswa juga di tuntut mempunyai
banyak keahlian dalam melaksanakan pekerjaan tidak hanya mengandalkan
kemampuan yang telah di pelajari di dalam perkuliahan saja, karena di dalam
perusahaan atau lembaga pelaksaan tempat Kerja Praktik (KP) tidak hanya
memberikan pekerjaan sesuai bidang keahlian mahasiswa saja. Untuk itu
mahasiswa juga dituntut untuk lebih inisiatif dalam melaksanakan
perkejaanya.
Pengetahuan dan pengalaman-pengalaman yang didapat mahasiswa saat
melaksanakan Kerja Praktik (KP) di dalam perusahaan atau lembaga akan
sangat berguna pada saat memasuki dunia kerja. Tentunya hal tersebut akan
tercapai apabila adanya kerja sama dari semua pihak terkait, terutama
perusaahan atau lembaga sebagai tempat pelaksanan Kerja Praktik (KP).
PT. Telkom Sanggau dipilih penulis sebagai tempat pelaksanaan Kerja
Praktik (KP) selain karena memiliki kesamaan antara teori perkuliahan dan
praktik juga karenan PT. Telkom merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang telekomunikasi dan memiliki jumlah pelanggan banyak
yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. PT Telkom memiliki layangan
internet broadband yang bernama indihome. Indihome sebelumnya lebih
dikenal dengan nama Telkom Speedy yang menggunakan kabel tembaga,
sedangkan Indihome menggunakan kabel fiber yang memilki banyak

1
kelebihan dibandingkan lainnya, sehingga banyak diminati pengguna layanan
PT Telkom Indonesia. Oleh karena pelanggan yang banyak tentu sistem yang
dimiliki PT. Telkom akan mengalami gangguan yang membuat
ketidaknyamanan bagi pelanggan.
Pelanggan itu sendiri memiliki keluhan atau pengaduan yang berbeda-
beda. Dimana cara penyampaian masing-masing pelanggaan pun berbeda-
beda. Ada yang melalui telepon atau langsung ketempat pengaduan pada
bagian costumer service. Dengan adanya pelaksaan Kerja Praktik (KP) ini
penulis ingin mengetahui cara PT. Telkom menangani masalah keluhan
pelanggan tersebut.
Oleh karena itu penulis memilih judul “ Sistem Pelayanan Gangguan
Pelanggan Indihome di PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk Kandatel
Sanggau” sebagai judul laporan Kerja Praktik (KP).
1.2 Tujuan Kerja Praktik
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik (KP) ini adalah sebagai
berikut:
1. Agar mahasiswa mempunyai gambaran terhadap situasi kerja yang
sesunguhnya sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang
telah di dapat dalam perkuliahan.
2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program
studi S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Uiversitas Tanjungpura.
3. Agar mahasiswa mendapat pembekalan yang cukup untuk menjadi
sarjana yang kompeten.
4. Untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama antara lembaga
pendidikan dan perusahaan tempat pelaksanaan Kerja Praktik.
1.3 Manfaat Kerja Praktik
1.3.1 Manfaat bagi mahasiswa
Adapun manfaat Kerja Praktik (KP) bagi mahasiswa adalah:
1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetauan di dalam
perkuliahan sekaligus menambah wawasan, pengalaman serta
pergaulan.

2
2. Mendidik mahasiswa untuk dapat mandiri, disiplin serta
bertanggung jawab terhadap pekerjaanya.
3. Mahasiswa mendapat gambaran bagaimana dunia kerja.
4. Memperluas jaringan atau koneksi dalam dunia kerja.
1.3.2 Manfaat bagi perusahaan
Manfaat untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Membantu karyawan dalam membuat laporan gangguan indihome
di perusahaan tersebut.
2. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-
mahasiswa yang melakukan kerja praktik.
3. Adanya kerjasama antar fakultas dan perusahaan agar perusahaan
tersebut lebih dikenal oleh kalangan akademis.
1.4 Identikasi Masalah
Indonesia Digital Home atau Indihome adalah salah satu produk layanan
dari PT Telkom Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data seperti
telepon rumah (voice), internet dan layanan televise interaktif IPTV ( Internet
Protocol Television ). Banyaknya pelanggan PT Telkom Sanggau yang
berlangganan Indihome tentu perpengaruh terhadap kualitas layanan yang
diberikan. Sehingga tak jarang mengalami ganggauan, yang membuat
ketidaknyamanan bagi pelanggan itu sendiri. Ganggauan tersebut dapat
terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor eksternal maupun internal, seperti
karena kabel fiber optik yang putus, kerusakan pada STB , human error
ataupun karena masih menggunakan kabel tembaga (pada telepon rumah).
Untuk mengatasi gangguan tersebut pelanggan dapat melaporkan langsung
ke PT Telkom Sanggau melalui CS (Customer Servive) atau melalui aplikasi
myIndihome.
1.5 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dalam Kerja
Praktik (KP) ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah tahapan pengajuan laporan gangguan Indihome
menggunakan aplikasi myIndihome?

3
2. Bagaimanakah tahapan membuat laporan gangguan melalui CS
(Customer Servive) ?
3. Bagaimanakah cara menangani gangguan yang dialami setiap
pelanggan?
4. Bagaimanakah pengaruh kepuasan pelanggan Indihome PT
Telkom Sanggau atas keterlambatan teknisi menangani ganguan?
1.6 Metodelogi dan Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode pengambilan data yang penulis lakukan untuk
membuat laporan Monitoring Gangguan IndiHome pada PT. Telkom antara
lain:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Suatu metode yang dilakukan langsung didalam kantor PT. Telkom Jl.
A. Yani No. 19, Kec. Sei Sengkuang, Tj. Sekayam, Kapuas,
Kabupaten Sanggau.
2. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi yang dimaksud dalam laporan ini adalah arsip-arsip
foto-foto alat yang diambil oleh penulis berupa alat yang digunakan
PT Telkom Sanggau terkait masalah yang akan dibahas oleh penulis.
3. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pencarian sumber data-data atau bahan-bahan yang diperlukan penulis
dalam menyelesaikan masalah yang diangakat dalam laporan tersebut
berasal dari perpustakaan baik berupa buku, ensklopedi, kamus,
jurnal, dan dokumen.
1.7 Sistematika Penulisan
Agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan dari laporan yang
telah dibuat penulis selama melaksanakan Kerja Praktik (KP) penulis harus
menggunakan format atau sistematika dalam penulisan laporan. Format atau
sistematika penulisan ini juga dapat membantu penulis dalam membuat
laporan agar lebih terstruktur sesuai tahapan yang telah dilakukan. Adapun
yang format atau sistematika laporan yang sering digunakan adalah sebagai
berikut:

4
BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB ini berisi tentang hal-hal meliputi : latar belakang Kerja Praktik
(KP), tujuan, manfaat, identifikasi masalah, rumusan masalah, metodelogi
dan pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada BAB ini menjelaskan secara terperinci mengenai profil perusahaan
tempat dilakukannya kerja praktik (KP) meliputi sejarah singkat perusahaan,
produk dan jasa perusahaan, lokasi perusaahan, manajemen dan teknologi
informasi maupun struktur organisasinya.
BAB III : UNSUR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
BAB ini berisikan tentang unsur-unsur yang menjadi pedukung dan
penghambat selama pelaksanaan kerja praktik, juga mengenai kondisi tempat
kerja praktik.
BAB IV : PEMBAHASAN DAN PENGAMATAN
BAB ini membahas tentang landasan teori-teori yang telah dipelajari yang
digunakan untuk merumuskan permasalahan. Selain pembahasan mengenai
permasalah BAB ini juga berisi mengenai pengamatan yang telah dilakukan.
BAB V : PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil observasi dan
pembahasan dari topik terkait.

5
BAB 2

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Telkom Indonesia Tbk merupakan salah satu Badan Usaha Milik


Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa layanan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.
Munculnya telepon pada tahun 1882 menyaingi layanan pos dan telegraf yang
sebelumnya digunakan pada 1856. Hadirnya telepon membuat masyarakat
kian memilih untuk menggunakan teknologi baru ini. Kala itu, banyak
perusahaan swasta menyelenggarakan bisnis telepon. Banyaknya pemain ini
membuat industri telepon berkembang lebih cepat: pada 1892 telepon sudah
digunakan secara interlokal dan tahun 1929 terkoneksi secara internasional.

Kemunculan Telkom sendiri dimulai pada tahun 1961, dimana pada saat
itu Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Namun, seiring dengan makin pesatnya
perkembangan layanan telepon dan telex, PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965
dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memisahkan industri pos dan
telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos dan giro serta PN Telekomunikasi.
Sehingga, perusahaan dapat fokus dalam mengelola portofolio bisnisnya
masing-masing. Sejak tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6
Juli 1965 sebagai hari lahir Telkom.
PT Telkom Indonesia tersebar diberbagai daerah di Indonesia, salah
satunya yaitu PT. Telkom Indonesia Tbk, Kandatel Sanggau yang terletak di
Jl. A Yani No.19, Sanggau. PT Telkom Sanggau berada di kantor wilayah
Telkom Kalimantan Barat yang merupakan unit organisasi Telkom yang
berada dibawah kendali Kantor Telkom Regional VI yang wilayah di pulau
Kalimantan.

6
2.2 Lokasi Kerja Praktik
Adapun lokasi tempat penulis melaksankan Kerja Praktik (KP) adalah di
PT Telkom Indonesia Kandatel Sanggau, Jl. A. Yani no. 19, Kec. Sei
Sengkuang, Tj. Sekayam, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Kerja Praktik (KP) ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) Bulan
yaitu dari tanggal 13 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 12 September
2018. Berikut tampak depan kantor Kandatel Sanggau pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Telkom Sanggau


Sumber : dokumentasi, 2018

Gambar 2.2 Peta Lokasi Telkom Sanggau

Sumber : googlemaps, 2018

7
Gambar 2.3 Logo Telkom Indonesia

Sumber : Telkom,2018

2.3 Struktur Organisasi


Agar tercapainya tujuan yang diharapkan dan diinginkan dalam
menjalankan kegiatan operasionalnya perusahaan atau organiasi perlu
membuat struktur organisasi yang merupakan susunan dan hubungan antar
tiap-tiap bagian serta posisinya. Berikut ini merupakan struktur organisasi
yang terdapat pada PT Telkom Sanggau :

KAKANDATEL
(Kepala Kantor
Daerah Telkom)
SALEHUDIN

Assistant Manager Supervisor Plasa KSTO Telkom


ZAR'AN NAZARWIN RIZKY WAHYUDI

Gambar 2.4 Stukrur Organisasi Telkom Sanggau


Sumber : Olahan, 2018

8
2.4 Jadwal Kerja Praktik

Tabel 2.1 Time Scedule

Item
Juli Oktober Desember
No. Kegiatan Agustus September
Minggu ke- I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Permohonan
pengajuan
1
kerja praktik
(KP) ke prodi
Permohonan
kerja praktik
2
(KP) ke
perusahaan
Pelaksanaan
3 kerja praktik
(KP)
Konsultasi
Kerja Praktik
4
dengan dosen
pembimbing
Membuat
hasi laporan
5
kerja praktik
(KP)
Sumber : olahan, 2018
Adapun yang telah dilakukan selama kerja praktik berlangsung adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Kegiatan Kerja Praktik
No. Tanggal Kerja Jam Materi/Kegiatan
Praktik (mulai-selesai)
1. 13/08/2018 08.00 – 16.00 Pengenalan jenis-jenis kabel
FO

2. 14/08/2018 08.00 – 16.00 Pengenalan sentral transmsi ,


ODP, ODC dan OLT

3. 15/08/2018 08.00 – 16.00 Pengenalan alat-alat yang


digunakan dalam instalasi

9
jaringan

4. 16/08/2018 08.00 – 16.00 Cara penyambungan kabel


optik

5. 20/08/2018 08.00 – 16.00 Pengenalan jenis-jenis


gangguan

6. 21/08/2018 08.00 – 16.00 Instalasi jaringan indihome ke


pelanggan

7. 23/08/2018 08.00 – 16.00 Instalasi jaringan indihome ke


pelanggan

8. 24/08/1018 08.00 – 16.00 Penanganan gangguan


telephone di kantor satpol PP
Sanggau

9. 25/08/2018 08.00 – 12.00 Instalasi jaringan indihome ke


pelanggan

10. 27/08/2018 08.00 – 16.00 Menangani proses gangguan


IPtv ke pelanggan

11. 30/08/2018 08.00 – 16.00 Instalasi jaringan indihome ke


pelanggan

12. 01/09/2018 08.00 – 12.00 Instalasi jaringan indihome ke


pelanggan

13. 3/09/2018 08.00 – 16.00 Mengantar STB ke pelanggan

14. 5/09/2018 08.00 – 16.00 Instalasi jaringan indihome ke


pelanggan

15. 6/09/2018 08.00 – 16.00 Membuat laporan gangguan


indihome

16. 10/09/2018 08.00 – 16.00 Menangani keluhan

10
pelanggan

17. 11/09/2018 08.00 – 16.00 Membuat laporan gangguan


IPtv pelanggan

18. 12/09/2018 08.00 – 16.00 Membuat Laporan gangguan


telpon Bank BRI Sanggau

Sumber : olahan, 2018

11
BAB 3
UNSUR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
3.1 Kondisi Tempat Kerja Praktik

3.1.1 Unsur Pendukung

Unsur-unsur pendukung selama pelaksaan kerja praktik antara lain:


1. Adanya komunikasi yang baik antara peserta kerja praktik dengan
Pembimbing Lapangan maupun staff- staff di PT Telkom Sanggau.
2. Sarana dan prasarana peralatan yang tersedia sehingga
mempermudah mahasiswa untuk mempelajari, mengamati dan
mengaplikasikan teori-teori yang diperoleh mahasiswa dalam
pekuliahan.
3. Pembimbing lapangan dan staff memberikan pengarahan dan
penjelasan pada setiap objek kegiatan yang akan dilakukan.
4. PT Telkom Sanggau mengijinkan mahasiswa untuk terjun langsung
ke rumah pelangan untuk melihat instalasi jaringan baru indihome
yang dilakukan oleh teknisi.
3.1.1 Unsur Penghambat
Unsur-unsur penghambat dalam pelaksanaan kerja praktik:
1. Dikarenakan pada proses instalasi dan penanggan gangguan
jaringan indihome berhubungan langsung dengan pelanggan perlu
penangan yang cepat, sehingga mahasiswa tidak dapat banyak
membantu karena harus dikerjakan oleh ahlinya.
2. Cuaca yang kurang mendukung untuk melakukan pekerjaan di
lapangan.
3. Beberapa peralatan yang digunakan dalam proses instalasi jaringan
indihome jumlahnya sedikit sehingga harus menunggu teknisi
lainnya untuk pengerjannya.

4. Beberapa peralatan yang terdapat di PT. Telkom tidak dapat


sembarangan mengoperasikannya, dikarenakan berkaitan dengan
sistem yang sedang berjalan pada alat tersebut dan ada beberapa

12
data yang bersifat rahasia sehingga tidak sembarangan
dipubliksikan.
3.2 Kemampuan Mahasiswa
3.2.1 Unsur Pendukung
Unsur-unsur pendukung dalam pelaksanaan kerja praktik antara lain:
1. Ilmu yang diberikan yng diberikan oleh pihak PT Telkom Sanggau
tidak terbatas, sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu yang tidak
didapat dalam perkuliahan.
2. Beberapa alat yang digunakan dalam jaringan indihome telah
dipelajari dalam perkuliahan sehingga mahasiswa dalam
pengoperasiannya.
3. Dengan diberikannya pengarahan oleh pembimbing lapangan maka
peserta kerja praktik dapat menyesuaikan diri di lingkungan tempat
peserta melaksanakan kerja praktik.
3.2.2 Unsur Penghambat
Unsur-unsur penghambat dalam pelaksanaan kerja praktik antara lain :
1. Pada minggu pertama pelaksanaan kerja praktik mahasiswa
bingung untuk menentukan materi yang akan diangkat untuk
menjadi laporan kerja praktik.
2. Mahasiswa kurang meguasai dalam pengoperasian alat-alat pada
jaringan indihome, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam
pengerjaan.
3. Sistem pengoperasian di PT. Telkom sulit dijangkau untuk
mahasiswa yang baru belajar, sehingga wawasan untuk mengolah
sistem di Telkom sulit didapatkan.
4. Karena masuk di dunia kerja jadi jam kerja tidak sama pada saat di
bangku perkuliahan mahasiswa merasa sedikit bingung.

13
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Fiber Optik
Serat optik (fiber optik) pertama kali diperkenalkan oleh Charles Kao,
yang telah mendapatkan hadiah nobel untuk kategori Fisika tahun 2009
karena penemuannya telah mengubah dunia telekomunikasi. Fiber optik
merupakan media transmisi data yang dapat mentransmisikan data yang
besar dengan jarak yang jauh, data yang dimodulasikan berupa cahaya.
Selain dapat mengirimkan data yang besar, data yang dikirim oleh fiber
optik juga lebih cepat, akurat, dan relatif lebih stabil terhadap perubahan
lingkungan dibandingkan kabel konvesional. Selain itu, keunggulan lain
dari fiber optik ini adalah berukuran kecil, tidak terinterferensi dengan
gelombang elektromagnet, tahan terhadap suhu tinggi, redaman transmisi
yang kecil, serta memiliki bandwith yang besar.
Karakteristik bahan serat optik sangat berpengaruh dalam transmisi sinyal
pada serat optik tersebut. Pemantulan dan pembiasan sinyal di dalam serat
optik tergantung pada indeks bias bahan yang dipakai dalam serat optik
tersebut. Attenuasi (redaman) juga menjadi masalah tersendiri dalam
penyaluran sinyal, bentuk redaman yang sering terjadi ketika proses instalasi
kabel adalah bending (pembengkokan). Serat optik mengalami redaman/rugi-
rugi sinyal ketika dibengkokan pada jari-jari tertentu. Sinyal yang teredam di
tengah perjalanan menuju receiver menyebabkan penurunan kualitas sinyal
yang diterima oleh konsumen ketika menggunakan jasa.
Fiber optik terdiri dari beberapa bagaian yang memiliki fungsinya
masing-masing. Berikut merupakan bagian dari fiber optik yang terdapat
pada gambar 4.1
1. Outer Jacket dan Strength Member merupakan bagian terluar dari
fiber optik yang berfungsi sebagai pelindung bagian dalam fiber
dari gangguan luar secara langsung.
2. Coating merupakan lapisan mantel yang terbuat dari plastik
berfungsi sebagai pelindung dari gangguan luar seperti
lengkungan kabel dan kelembapan udara. Coating ini memiliki

14
warna yang berbeda bertujuan agar mempermudah penyusun
urutan core.
3. Cladding merupakan pelindung bagian inti core yang terbuat dari
kaca yang diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain itu, cladding
juga berfungsi sebagai memancarkan cahaya dari luar ke inti.
4. Core merupakan bagian inti dari fiber optik yang terbuat dari
serat kaca, yang menggunakan cahaya sebagai modulasinya.

Gambar 4.1 Struktur Fiber Optik

Sumber : www.beritateknologi.com

Gambar 4.2 Fiber Optik

Sumber : dokumentasi, 2018

15
4.1.1 Jenis-Jenis Fiber Optik
1. Ada dua tipe dasar kabel fiber optik yang digunakan untuk kebutuhan
telekomunikasi, dilihat dari ukuran diameter core-nya kedua tipe fiber
optik tersebut, yaitu :
a) Single mode (mode tunggal)
fiber optik jenis ini memiliki inti (core) yang sangat kecil (biasanya
sekitar 8,3mikron), dengan diameter inti yang mendekati panjang
gelombang sehingga cahaya yang masuk kedalamnya tidak terpantul-
pantul ke dinding selongsong (cladding). Untuk mendapatkan performa
yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah
sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125mikron). Kabel untuk jenis ini
paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB
perkilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi
dari jarak yang sangat jauh. Single mode ini biasanya digunakan ditempat
yang tempat-tempat yang jauh atau sangat terpencil yang sulit dijangkau
dengan alat-alat atau media telekomunikasi.
b) Multi mode
Fiber optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser
didalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat
menyebabkan berkurangnya bandwidth.
2. Jenis fiber optik berdasarkan indeks bias core-nya
a) Step indeks: pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias
yang homogen. Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100
mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute
utama (direct rute), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika
sinyal tersebut memantul cladding.

Gambar 4.3 Step-Index Multimode

Sumber : caridokumen.com-laporan-kerjapraktik-telkom

16
b) Graded indeks: indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding
semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks
bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk
membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang
terjadi dapat diminimalkan.

Gambar 4.4 Grade-Index Multimode


Sumber : caridokumen.com
4.1.2 Kelebihan Fiber Optik
Sistem transmisi fiber optik ini memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan teknologi transmisi lainnya antara lain sebagai
berikut :
a. Sistem telekomunikasi fiber optik memiliki redaman transmisi per km
yang relative lebih kecil dibanding teknologi transmisi lainnya.
b. Bidang frekuensi yang lebar sehingga dapat dapat digunakan untuk
membawa sinyal informasi yang besar dalam satu buah serat optik
dengan kecepatan yang tinggi hingga mencapai beberapa
Gigabit/detik.
c. Sangat memudahkan pengangkutan pemasangan dilokasi karena
ukurannya yang kecil dan ringan.
d. Tidak ada gangguan (interfensi) hal ini disebabkan karena fiber optik
sinar atau cahaya laser sebagai gelombang pembawanya.
e. Adanya isolasi antar pengirim (transmitter) dan penerima (receiver).
f. Tidak ada ground loop.

17
g. Tidak akan terjadi arus pendek pada saat kontak atau terputusnya
fiber optik.
4.1.3 Perbandingan Fiber Optik dan Media Transmisi Lainnya
Selain media transmisi fiber optik, sistem telekomunikasi
memiliki beberapa media transmisi lainnya seperti kabel coaxial,
twisted pair, satellite, dan microwave, tentu setiap media transmisi
memiliki perbandingan, berikut perbandingan antara media
transmisi fiber optik dengan media transmisi lainnya :
Tabel 4.1 Perbandingan fiber optik dan kabel coaxial

Faktor Kabel Coaxial Fiber Optik


Delay 0.005 ms/km 0,048 ms/km
Aman dari Aman dari
Keamanan penyadapan tidak penyadapan tidak
dapat dijamin dapat dijamin
Memasang kabel
Penambahan kanal Memasang kabel baru
baru
Kapasitas kanal Sedang-besar Sedang-besar sekali
Baik, tidak
Transmisi TV Baik dan ekonomis
ekonomis
Broadcast Tidak dapat Tidak dapat
Transmisi data Baik, tidak dapat Baik sekali
Umur sistem Lebih dari 25 tahun Lebih dari 25 tahun
MTBF ± 10 tahun ± 10 tahun

Tabel 4.2 Perbandingan kecepatan fiber optik degan media


transmisi lainnya

Media Kecepatan Biaya


Twisted Pair 300 bps - 10 Mbps Rendah
Kabel Coaxial 56 Kbps - 200 Mbps Rendah
256 Kbps - 100
Microwave Tinggi
Mbps
256 Kbps - 100
Satellite Tinggi
Mbps
Fiber Optik 500 Kbps - 6,4 Tbps Tinggi
Sumber : Louden, Jane P .2002. Management Information System

18
4.2 Indihome

Indihome merupakan produk layanan dari PT Telkom Indonesia Tbk,


yang menggunakan jaringan fiber optik yang diluncurkan pada tahun
2015. Indihome fiber merupakan layanan 3P (Triple Play) yang terdiri dari :

1. Internet Fiber
Layanan internet super cepat menggunakan fiber optik yang memiliki
keunggulan cepat, stabil, handal, dan canggih. Jaringan fiber optik dari
indihome mampu mentransfer data hingga 100 Mbps, jauh lebih cepat dan
stabil dibandingkan jaringan kabel koaksial atau kabel tembaga pada
pengaksesan internet bersamaan. Fiber optik merupakan teknologi
penghantar data terbaru/tercanggih dan tahan dalam kondisi cuaca apapun
seperti serangan petir dan gangguan elektromagnetik.
2. Telephone Rumah
Telepon rumah adalah layanan komunikasi telepon dengan keunggulan
biaya telpon lebih murah dan kualitas suara yang jernih. Paket Telepon
Rumah IndiHome Fiber menawarkan gratis telpon 1000 menit lokal atau
Interlokal per bulan atau setara dengan 17 jam per-bulan yang bisa
digunakan baik untuk Lokal maupun Interlokal secara leluasa tanpa
batasan berapa menit yang digunakan untuk Lokal ataupun berapa menit
Interlokal dengan total penggunaan 1000 menit per bulan.
3. UseeTV
UseeTV Cable merupakan layanan Interactive TV pertama di Indonesia.
Layanan TV berbayar (Pay TV) yang memberikan pengalaman baru. Anda
tidak hanya menonton TV, tapi juga dapat memegang kendali seakan Anda
sutradaranya. Selain memberikan tayangan yang berkualitas, UseeTV
Cable juga memberikan berbagai macam fitur yang tidak ada di penyedia
layanan kabel lainnya, seperti Pause & Rewind TV, Video on Demand,
Video Recorder dan lainnya. UseeTV Cable memiliki beragam Channel
pilihan. IndiHome Interactive TV, layanan TV Kabel yang seru dan
lengkap.

19
4.3 Perangkat Indihome yang Digunakan dalam Sistem Kerja Fiber
Optik
1. OLT (Optikal Line Termination)
OLT merupakan perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir
layanan jaringan optik pasif yang mempunyai 2 fungsi :
a. Melakukan konversi sinyal antara sinyal yang digunakan oleh
penyedia layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan
optik pasif
b. Mengkoordinasi multiplexing pada perangkat lain ujung jaringan
atau bisa disebut optikal line terminal (ONT)

OLT menyediakan interface antara sistem Passive Optikal Network


(PON) penyedia layanan data, video, maupun voice/telephone,
perangkat OLT meliputi :

 DCS (Digital Cross-Connect), yang melayani nonswitched dan non-


locally switched TDM trafik ke jaringan telephone.
 Voice gateway, yang melayani locally switched TDM trafik ke
PSTN
 IP Router/ ATM Edge switched, yang melayani trafik data
 Video Network Divice, yang melayani trafik video

Gambar 4.5 OLT (Optikal Line Termination)


Sumber : Dokumentasi,2018

20
2. ODC (Optikal Distribution Cabinet)
ODC adalah suatu kompartemen yang berbentuk kotak yang terbuat
dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalsi
sambungan jaringan optik single-mode untuk keperluan cross-connect
maupun trough-connect dan didalamnya dilengkapi dengan splitter,
berisi connector, splicing, dan dilengkapi ruang management fiber
dengan kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk
hubungan telekomunikasi.
ODC harus memiliki minimal dua ruang/kompartemen utama, yaitu :
Kompartemen atas, merupakan ruang utama sebagai tempat instalasi
kelengkapan-kelengkapan ODC seperti konektor, splitter, fiber, dan
lain-lain.
Kompartemen bawah merupakan tempat mounting kabel masuk dan
instalasi kabel bawah tanah.

Gambar 4.6 ODC (Optikal Distribution Cabinet)


Sumber : fiberoptik.top
3. ODP (Optikal Distribution Point)
ODP adalah tempat terminasi kabel yang memiliki sifat-sifat tahan
korosi, tahan cuaca, kuat dan kokoh dengan konstruksi untuk dipasang
diluar. ODP berfungsi sebagai tempat instalasi sambungan jaringan optik
single-mode terutama untuk menghubungkan kabel fiber optik distribusi
dan kabel drop. Perangkat ODP dapat berisi optikal pigtail, connector
adaptor, splitter room dan dilengkapi ruang manajemen fiber dengan
kapasitas tertentu.

21
Tabel 4.3 Kapasitas ODP dan splitter

ODP- ODP-
Kelas ODP:
8port 16 port
Kapasitas
maksimal
(jumlah
1:08 2x1:8
port
konektor in-
out)
Jumlah
1 2
splitter per
Splitter Splitter
ODP

Gambar 4.7 ODP (Optikal Distribution Point)

Sumber : Dokumentsi, 2018

3. Fussion Splicer
Fusion splicer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
menyambungkan sebuah core serat optik dengan serat optik lainnya atau
dengan patchcord dan menggunakan fusion sleeve sebagai pelindungnya.
Proses penyambungan dilakukan setelah melakukan pengupasan pelindung
core dengan stripper dan pemotongan ujung core dengan cleaver. Splicer
sendiri mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah diubah
menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi
untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung
kembali dengan baik.

22
Gambar 4.8 Fussion Splicer
Sumber : Dokumentasi, 2018
4. Fiber Cleaver
Merupakan alat yang digunakan untuk memotong ujung kedua inti
core agar ukurannya sama dan sesuai yang diinginkan.

Gambar 4.9 Fiber Cleaver


Sumber : Dokumentasi,2018
5. Stripper
Merupakan alat yang berfungsi untuk memotong dan mengupas
coating pada kabel fiber optik.

23
Gambar 4.10 Stripper
Sumber : Dokumentasi, 2018
6. OPM (Optikal Power Meter)
OPM merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan dalam
sinyal optik. Pengukuran dengan optikal power meter digunakan untuk
menentukan loss (rugi) daya cahaya pada saluran serat optik. Redaman
minimum pada jaringan indihome tergantung jenis ODP yang digunakan
untuk ODP 1:8 redaman minimunya adalah 16-19 dB, sedangkan ODP
1:16 redaman minumnya adalah 20-24 dB.

Gambar 4.11 OPM (Optikal Power Meter)


Sumber : Dokumentasi, 2018

24
7. STB (Set Top Box) Indihome
Merupakan perangkat keras yang digunakan Telkom indihome untuk
menonton siaran IpTV nya. Menggunakan OS Android sehingga bisa
di operasikan selayaknya android, seperti install berbagai APK, install
kodi untuk menonton tv, atau bahkan untuk root.

Gambar 4.12 STB Indihome


Sumber : Dokumentasi, 2018

4.4 Gangguan Indihome


Berikut merupakan gangguan yang sering dialami PT Telkom Indonesia
Tbk, antara lain tidak ada koneksi internet atau internet lambat, remote
useeTV tidak berfungsi, tidak ada suara, sinyal lemah atau tidak ada sinyal,
tidak ada suara, dan telphone mati total. Hal ini dapat dipengaruhi beberapa
faktor antara lain:
1. Gangauan Jaringan
Gangguan jaringan pada Indihome merupakan hal utama yang
menyebabkan Indihome tidak bisa berfungsi dengan baik, mungkin
terjadi perbaikan jaringan sehingga jaringan dimatikan sementara.
Ganguan jaringan ini biasanya terjadi pada kabel fiber optik misalnya:
sambungan fiber optik yang putus dan terjadinya banding, juga karena
redaman yang dapat disebabkan karena kabel inti core yang kotor (tidak
membersihkan dengan benar debu yang menempel pada inti core saat
proses penyambungan).

25
2. Gangguan Perangkat
Gangguan pada perangkat biasanya terjadi pada perangkat-perangkat
yang digunakan pada layanan indihome, misalnya:
 Faktor pemakaian modem yang terlalu lama, maka ada baiknya
untuk merefresh sebentar (matikan modem untuk beberapa menit
dan nyalakan kembali).
 Periksa sambungan kabel antara line telepon modem dan dari dari
modem ke PC (ada baiknya untuk dibersihkan dan periksa jika ada
yang berkarat atau kawat kecil pada konektor yang tidak
tersambung).
 Setup ulang ke http://192.168.1.1 dan lakukan setup dari awal
(password dan username = admin).
 Periksa line telepon anda (jika memungkinkan/dicurigai ada
gangguan) ada baiknya line telepon yang disambung ke splitter
dicabut dan hubungkan langsung ke modem.
 Remote yang tidak berfungsi hal ini dapat disebabkan karena baterai
remote yang habis atau karena remote rusak, untuk mengatasinya
dapat meganti baterai atau menukar remote di kantor Telkom
terdekat.
 Error STB 1901, 1902, 1302, 1305 , 1306, 4514, 4604, dan error 12.
3. Gangguan Massal
Gangguan massal adalah gangguan yang terjadi serentak di beberapa
wilayah. Gangguan ini disebabkan karena terjadinya kerusakan kabel
primer yang mengacu pada STO (Sentral Telepon Otomat). Berikut
penyebab lain dari gangguan massal :

26
1. Mati listrik
2. Faktor alam
3. Pencurian kabel
4. Pengagalian tanah (PDAM)

Pelanggan indihome dapat mengecek gangguan yang terjadi pada layanan


indihome dengan memperhatikan lampu indikator pada modem. Apabila
bewarna “merah” artinya jaringan indihome sedang dalam perbaikan atau
mengalami kendala. Jika berwarna “kuning” artinya normal, jika masih tidak
terkoneksi internet maka restart modem. Dan jika bewarna “merah” atau
“mati” dapat melaporakan gangguan yang terjadi melalui aplikasi
myIndihome, menelpon call center atau dapat dating ke kantor Telkom
terdekat.

4.5 Aplikasi MyIndihome

MyIndihome merupakan aplikasi layanan dari PT Telkom Indonesia untuk


pelanggan indihome. Melalui aplikasi myIndihome pelanggan dapat
mengecek ketersediaan layanan indihome di lokasi yang diinginkan. Dapat
digunakan untuk mengecek dan melakukan pembayaran tagihan indihome,
laporan gangguan, dan progress lapor gangguan yang telah dilakukan. Untuk
melakukan lapor gangguan pelanggan dapat melakukan tahapan tahapan
sebagai berikut :

1. Download aplikasi myIndihome di google play atau appstore

Gambar 4.13 aplikasi myIndihome


Sumber : google play

27
2. Jika belum memilki akun, pelanggan dapat membuat akun dengan
mengklik Buat Akun kemudian masukan alamat Nama- Email -
Password – Ulangi Password – No Hp – ID Partner, kemudian klik
Daftar.

Gambar 4.14 formulir untuk daftar akun


Sumber : Olahan, 2018
3. Kemudian pelanggan akan mendapat kode verifikasi dari sms untuk
login, kembali ke halaman login dan memasukan email dan password
dan akun akan otomatis terbuat.
4. Setelah akun selesai dibuat pelanggan dapat melakukan verifikasi
indihome dengan memasukkan nomor indihome atau nomer telepon, klik
sambungkan kemudian dapat membuat lapor gangguan.

28
Gambar 4.15 verifikasi indihome
Sumber : mYindihome, 2018
5. Pada hamalan pilih icon lapor, kemudian pilih produk yang megalami
gangguan, kemudian mengisi gangguan pada “Catatan Keluhan” lalu klik
lapor

Gambar 4.16 Lapor gangguan indihome


Sumber : mYindihome, 2018

29
6. Pastikan perangkat indihome dalam keadaan menyala dan kabel
terhubung dengan benar. Sistem akan membaca jaringan lokasi, jika ada
kendala klik Belum
7. Tungu selama 3 menit untuk proses restart modem ONT secara otomatis.
Klik OK, pada notikasi jika berhasil.
8. Jika masalah layanan belum teratasi, pilih permasalahan yang dialami,
isi keluhan gangguan yang dialami, klik tombol Lapor. Progress
gangguan layanan indihome dapat dilihat melalui aplikasi.

Gambar 4.17 tahap lapor gangguan


Sumber : mYindihome, 2018

30
Gambar 4.18 Tahap lapor gangguan
Sumber : mYindihome, 2018
9. Selanjutnya akan mendapatkan notifikasi berisi Nomor Tiket Gangguan
dan info mengenai progress lapor gangguan.

Gambar 4.19 progres lapor gangguan


Sumber : mYindihome, 2018

31
Untuk melaporkan gangguan internet, My IndiHome menyediakan
layanan online order tracking yang terintegrasi langsung dengan nomor
Indihome yang telah didaftarkan. Untuk melapor pelanggan hanya perlu
masuk ke dalam opsi Laporan Gangguan dan isi formulir pengaduan yang
disediakan. Pada bagian atas formulir, kamu perlu memasukkan jenis layanan
yang mengalami masalah (bisa telepon rumah, internet, dan jaringan USee
TV), nama, dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Pada bagian
formulir yang sama pelanggan juga diberikan pilihan menu untuk
menentukan jenis kerusakan apa yang dialami dan kolom bebas untuk
menuliskan deskripsi gangguan yang pelanggan alami. Beberapa masalah
yang sering pelanggan hadapi seperti koneksi DSL yang putus sambung,
kerusakan modem, dan jaringan bisa kita temui di sini. Disarankan pelanggan
untuk menulis permintaan secara mendetail ke dalam formulir deskripsi
gangguan.

4.6 Open Tiket Gangguan

Selain menggunakan aplikasi myIndihome, pelanggan indihome juga dapat


melaporkan gangguan yang dialami melalaui costumer service dengan
menelpon call center atau datang langsung ke kantor Telkom terdekat.
Diharapkan dengan adanya sarana call center dan social media dapat
membantu menjawab permasalahan pelanggan, seperti:

1. Layanan Telkom Anda mengalami gangguan, misalnya: internet tidak


bisa digunakan, telepon rumah mati, kartu telepon seluler macet, dan lain
sebagainya.
2. Anda memiliki pertanyaan seputar produk Telkom, misalnya: promo
Telkom, harga produk Telkom, bagaimana cara berlangganan, dan lain-
lain.
3. Anda ingin memanggil teknisi dari Telkom. Misalnya saja Anda ada
kendala yang sulit untuk diselesaikan sendiri, Anda dapat juga meminta
bantuan para teknisi untuk datang dan membantu Anda.

32
4. Serta pertanyaan lain dan hal-hal seputar kritik, komplain, dan masukan
untuk Telkom.

Jika pelanggan indihome melaporkan gangguan indihome yang dialami


baik melaui telephone atau datang langsung ke kantor PT Telkom costumer
service melakukan pengecekan dengan nomor pelanggan indihome yang
bersangkutan. Apabila saat dilakukan pengecekan terjadi ngangguan maka
costumer service akan membuat laporan gangguan (open ticket). Open tiket
gangguan yang dibuat akan disampaikan kepada teknisi yang bertugas
menangani gangguan. Berikut tahapan yang dilakukan untuk open tiket
gangguan indihome :

1. Costumer service membuka https://mycx.telkom.co.id/


2. Setalah masuk ke halaman login, masukan username dan password

Gambar 4.20 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

3. Setelah berhasil masuk, costumer service mencari data pelanggan


deangan memasukkan nomor pelanggan indihome pada kolom
costumer&order>cari costumer indihome lalu tekan cari.

33
Gambar 4.21 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

Gambar 4.22 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

4. Setelah memasukan nomor pelanggan akan muncul data pelanggan yang


bersangkutan.

34
Gambar 4.23 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

5. Setelah itu menekan kolom data keluhan lalu klik +add new, akan
muncul daftar service klik pilih

Gambar 4.24 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

35
6. Isi semua data keluhan pada kolom yang telah tersediapastikan semua
data yang telah diisi sesuai dan tekan submit.

36
Gambar 4.25 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

7. Setelah semua proses dilakukan muncul nomor tiket gangguan

Gambar 4.26 Tampilan tahap lapor gangguan indihome

Sumber : mycx.telkom.co.id

8. Costumer service menyampaikan pada teknisi bagian gangguan, selesai

Proses penanganan gangguan ini memerlukan waktu minimal 3 hari


kerja.

37
4.7 Diagram Alir Lapor Gangguan

Gambar 4.27 Diagram alir lapor gangguan

Sumber : Pembangunan Aplikasi Pencatatan Penanganan Gangguan Pt.


Telkom Regional Bandung

38
4.8 Penanganan Gangguan Indihome

Tuntutan dari pelanggan biasanya masalah yang sama dengan pelanggan


yang lainya, maka dari itu penulis mencoba merangkum gangguan yang
sering terjadi pada pelanggan diantaranya :
1. Modem tidak connect.
2. Username dan Password modem tidak berfungsi/kehapus.
3. Modem connect tetapi tidak dapat browsing.
4. Minta pengecekan jalur karena jalur terkena cuaca buruk, misalkan
hujan lebat, jalur terputus karena pohon tumbang.
5. Kecepatan browsing lambat, dll.

Gangguan-gangguan seperti itu sangat sering karena terlalu banyak jalur


jaringan yang sehingga tidak menutup kemungkinan akan mengganggu
kepada jalur yang lain. Seperti jalur telepon Telkom terganggu jalur PLN
maupun perusahaan lain, ini menyebabkan kualitas jaringan indihome
menurun dibeberapa titik. Maupun masalah cuaca buruk yang mengakibatkan
pohon tumbang yang memotong jalur kabel Telkom sehingga sebagian daerah
jalur mati. Atau masalah yang ditimbulkan oleh pelanggan itu sendiri dengan
mencoba-coba setting ulang modem sehingga tidak dapat connect internet,
hal ini telah penulis rangkum menurut data-data yang penulis peroleh dari
hasil monitoring dan laporan pelanggan indihome. Penanganan gangguan
internet Indihome dilakukan oleh para teknisi yang bekerja dilapangan.
Mereka meninjau satu persatu rumah maupun instansi/perusahaan pelanggan
Indihome. Begitupun dengan penulis yang beberapa kali pernah terjun
langsung kelapangan dan mendapatkan hasil observasi seperti pada tabel 4.4
berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Laporan Gangguan

No Gangguan Akibat Penanganan

 Modem terjatuh  Ganti modem yang


1. Modem tidak conect  Umur modem yang baru
terlalu lama  Seting ulang

39
 Modem terkena modem
sambaran petir  Cek kualitas
 Lampu ADSL mati jaringa embassy
 Kualitas splitter yang
jelek
 Pelanggan lupa  Mensetting ulang
password modem dengan
User name dan
 Pelanggan mereset meminta data
2. password tidak
settinggan operator
berfungsi
 Pelanggan mencoba
mensetting sendiri
 Port DSLAM  Cek status jaringan
berubah oleh operator
 Cuaca buruk dengan
Modem connect tetapi
3.
tidak dapat browsing  Lampua ADSL menggunakan
kedap-kedip embassy
 Kualitas jaringan
down
 Hujan deras  Meminta mantuan
Jalur indihome  Jalur terkena pohon teknisi untuk kerja
4.
terkena cuaca buruk tumbang sama
memperbaiki jalur
 Baterai habis  Ganti baterai pada

Remote useeTV tidak  Remote rusak/ remote


5. terlalu lama  Ganti remote yang
berfungsi
 Remote sering baru
terjatuh
 Gangguan pada STB  Mereset ulang
Tidak dapat terhubung
6. STB
dengan useeTV
 Mengganti STB
7. Tidak ada nada  Masih menggunakan  Beralih

40
panggilan jaringan tembaga menggunakan
 Kabel telepon tidak jaringan fiber
tersambung dengan optik
baik  Memastikan
semua kabel
tersambung
dengan baik
 Masih menggunkan  Beralih
jaringan tembaga menggunakan

Tidak dapat menerima  Lampu indikator jaringan fiber


tidak meyala optik
8. atau melakukan
panggilan  Perangkat telepon  Pastikan lampu
rusak indikator menyala
 Ganti perangkat
telepon
 Jaringan terisolir  Membuka jaringan
Tidak terhubung ke  Pelanggan telat yang terisolir
9.
jaringan membayar tagihan dengan membayar
tagihan

41
BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil laporan kerja praktik yang telah dilakukan penulis dapat
disimpulkan bahwa :

1. Indihome merupakan layanan dari PT Telkom Indonesia untuk pelayanan


kemudahan dalam telekomunikasi yang menggunakan fiber optik sebagai
media transmisinya.
2. Fiber optik memiliki banyak kelebihan daripada kabel tembaga, salah
satunya dapat mengirim data yang besar dalam waktu singkat.
3. Gangguan indihome dapat dipengaruhi beberapa faktor misalnya,
gangguan pada jaringan, gangguan perangkat, dan gangguan massal.
4. Sistem monitoring gangguan IndiHome pada PT. Telkom sangat baik dan
terorganisir sehingga membuat pelanggan IndiHome cukup puas dengan
kinerja PT.Telkom.
5. Penanganan gangguan oleh teknisi sangat bervariasi setiap harinya
sehingga performansi kerja staff yang lain sangat terpengaruh oleh kinerja
para teknisi.
6. Monitoring IndiHome sangat dipengaruhi oleh kecepatan internet
perusahaan, karena tidak sering kecepatan internet menurun sehingga
menghambat program yang sedang berjalan.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut :

1. PT Telkom Sanggau harus terus meningkatkan layanan, agar tujuan


perusahaan untuk melayani jasa telekomunikasi dengan memberikan
pelayanan yang baik dan tepat waktu kepada masyarakat tetap
terpenuhi.

42
2. Jika pelanggan telah melaporkan gangguan harap segera ditangani agar
pelanggan tidak menunggu terlalu lama untuk menikmati layanan
indihome.
3. Keramahan staff-staff dalam melayani pelanggan indihome harus tetap
dipertahankan.
4. Saat melakukan penyambungan kabel fiber teknisi harus memastikan
kabel yang akan disambung benar-benar bersih untuk menghidari
resiko terjadinya banding.
5. Teknisi harus memerhatikan kesehatan dan keselamat kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaannya.

Demikianlah kesimpulan dan saran yang dapat penulis sampaikan. Semoga


saran dan kesimpulan yang penulis sampaikan dapat diterima dengan baik
demi kemajuan dan masa yang akan datang. Penulis menyampaikan
permohonan maaf apabila dalam penulisan laporan ini terdapat kesalahan-
kesalahan baik dalam pemilihan kata-kata ataupun struktur bahasanya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

43
DAFTAR PUSTAKA

 Bakhtiar Dwi Arianto ,Falahah, ST. MT. ,Wardani Muhamad, ST. 2018,
Aplikasi Pelayanan Dan Keluhan Gangguan Telepon Pelanggan Di Pt
Telekomunikasi Indonesia
 Amsal Pastoral Sihombing, 2017, Sistem Transmisi Jaringan Dan
Penanganan Gangguan Internet Indihome
 Firdaus, Ferdyan Andhika Pradana, Eka Indarto, 2016, Performansi
jaringan fiber optik
 myIndihome.co.id
 Firdaus Shofi Anshori, Sali Alas Majapahit, SST, M.Kom Informatika,
Teknik, Universitas Pasundan Jalan Setiabudi no. 193 Bandung
40153,Pembangunan Aplikasi Pencatatan Penanganan Gangguan Pt.
Telkom Regional Bandung
 H. Mochamad Wahyudi, S.Kom, Hal 8, Mengenal Teknologi Kabel Serat
Optik (Fiber Optik)
 Dokumentasi penulis pada saat melakukan kerja praktik.

44
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. modem-modem yang pernah dan masih digunakan di PT Telkom


sanggau

45
2. perangkat lain yang digunakan dalam instalasi jaringan indihome

46
3. PT Telkom Sanggau

47

Anda mungkin juga menyukai