PENDAHULUAN
1
kelebihan dibandingkan lainnya, sehingga banyak diminati pengguna layanan
PT Telkom Indonesia. Oleh karena pelanggan yang banyak tentu sistem yang
dimiliki PT. Telkom akan mengalami gangguan yang membuat
ketidaknyamanan bagi pelanggan.
Pelanggan itu sendiri memiliki keluhan atau pengaduan yang berbeda-
beda. Dimana cara penyampaian masing-masing pelanggaan pun berbeda-
beda. Ada yang melalui telepon atau langsung ketempat pengaduan pada
bagian costumer service. Dengan adanya pelaksaan Kerja Praktik (KP) ini
penulis ingin mengetahui cara PT. Telkom menangani masalah keluhan
pelanggan tersebut.
Oleh karena itu penulis memilih judul “ Sistem Pelayanan Gangguan
Pelanggan Indihome di PT Telekomunikasi Indonesia. Tbk Kandatel
Sanggau” sebagai judul laporan Kerja Praktik (KP).
1.2 Tujuan Kerja Praktik
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik (KP) ini adalah sebagai
berikut:
1. Agar mahasiswa mempunyai gambaran terhadap situasi kerja yang
sesunguhnya sehingga dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang
telah di dapat dalam perkuliahan.
2. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan program
studi S-1 Teknik Elektro Fakultas Teknik Uiversitas Tanjungpura.
3. Agar mahasiswa mendapat pembekalan yang cukup untuk menjadi
sarjana yang kompeten.
4. Untuk menjalin dan meningkatkan kerja sama antara lembaga
pendidikan dan perusahaan tempat pelaksanaan Kerja Praktik.
1.3 Manfaat Kerja Praktik
1.3.1 Manfaat bagi mahasiswa
Adapun manfaat Kerja Praktik (KP) bagi mahasiswa adalah:
1. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetauan di dalam
perkuliahan sekaligus menambah wawasan, pengalaman serta
pergaulan.
2
2. Mendidik mahasiswa untuk dapat mandiri, disiplin serta
bertanggung jawab terhadap pekerjaanya.
3. Mahasiswa mendapat gambaran bagaimana dunia kerja.
4. Memperluas jaringan atau koneksi dalam dunia kerja.
1.3.2 Manfaat bagi perusahaan
Manfaat untuk perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Membantu karyawan dalam membuat laporan gangguan indihome
di perusahaan tersebut.
2. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa-
mahasiswa yang melakukan kerja praktik.
3. Adanya kerjasama antar fakultas dan perusahaan agar perusahaan
tersebut lebih dikenal oleh kalangan akademis.
1.4 Identikasi Masalah
Indonesia Digital Home atau Indihome adalah salah satu produk layanan
dari PT Telkom Indonesia berupa paket layanan komunikasi dan data seperti
telepon rumah (voice), internet dan layanan televise interaktif IPTV ( Internet
Protocol Television ). Banyaknya pelanggan PT Telkom Sanggau yang
berlangganan Indihome tentu perpengaruh terhadap kualitas layanan yang
diberikan. Sehingga tak jarang mengalami ganggauan, yang membuat
ketidaknyamanan bagi pelanggan itu sendiri. Ganggauan tersebut dapat
terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor eksternal maupun internal, seperti
karena kabel fiber optik yang putus, kerusakan pada STB , human error
ataupun karena masih menggunakan kabel tembaga (pada telepon rumah).
Untuk mengatasi gangguan tersebut pelanggan dapat melaporkan langsung
ke PT Telkom Sanggau melalui CS (Customer Servive) atau melalui aplikasi
myIndihome.
1.5 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, rumusan masalah dalam Kerja
Praktik (KP) ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah tahapan pengajuan laporan gangguan Indihome
menggunakan aplikasi myIndihome?
3
2. Bagaimanakah tahapan membuat laporan gangguan melalui CS
(Customer Servive) ?
3. Bagaimanakah cara menangani gangguan yang dialami setiap
pelanggan?
4. Bagaimanakah pengaruh kepuasan pelanggan Indihome PT
Telkom Sanggau atas keterlambatan teknisi menangani ganguan?
1.6 Metodelogi dan Pengumpulan Data
Adapun beberapa metode pengambilan data yang penulis lakukan untuk
membuat laporan Monitoring Gangguan IndiHome pada PT. Telkom antara
lain:
1. Penelitian Lapangan (Field Research)
Suatu metode yang dilakukan langsung didalam kantor PT. Telkom Jl.
A. Yani No. 19, Kec. Sei Sengkuang, Tj. Sekayam, Kapuas,
Kabupaten Sanggau.
2. Dokumentasi (Documentation)
Dokumentasi yang dimaksud dalam laporan ini adalah arsip-arsip
foto-foto alat yang diambil oleh penulis berupa alat yang digunakan
PT Telkom Sanggau terkait masalah yang akan dibahas oleh penulis.
3. Penelitian Kepustakaan (Library Research)
Pencarian sumber data-data atau bahan-bahan yang diperlukan penulis
dalam menyelesaikan masalah yang diangakat dalam laporan tersebut
berasal dari perpustakaan baik berupa buku, ensklopedi, kamus,
jurnal, dan dokumen.
1.7 Sistematika Penulisan
Agar pembaca dapat memahami maksud dan tujuan dari laporan yang
telah dibuat penulis selama melaksanakan Kerja Praktik (KP) penulis harus
menggunakan format atau sistematika dalam penulisan laporan. Format atau
sistematika penulisan ini juga dapat membantu penulis dalam membuat
laporan agar lebih terstruktur sesuai tahapan yang telah dilakukan. Adapun
yang format atau sistematika laporan yang sering digunakan adalah sebagai
berikut:
4
BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB ini berisi tentang hal-hal meliputi : latar belakang Kerja Praktik
(KP), tujuan, manfaat, identifikasi masalah, rumusan masalah, metodelogi
dan pengumpulan data, dan sistematika penulisan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Pada BAB ini menjelaskan secara terperinci mengenai profil perusahaan
tempat dilakukannya kerja praktik (KP) meliputi sejarah singkat perusahaan,
produk dan jasa perusahaan, lokasi perusaahan, manajemen dan teknologi
informasi maupun struktur organisasinya.
BAB III : UNSUR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
BAB ini berisikan tentang unsur-unsur yang menjadi pedukung dan
penghambat selama pelaksanaan kerja praktik, juga mengenai kondisi tempat
kerja praktik.
BAB IV : PEMBAHASAN DAN PENGAMATAN
BAB ini membahas tentang landasan teori-teori yang telah dipelajari yang
digunakan untuk merumuskan permasalahan. Selain pembahasan mengenai
permasalah BAB ini juga berisi mengenai pengamatan yang telah dilakukan.
BAB V : PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dan saran dari hasil observasi dan
pembahasan dari topik terkait.
5
BAB 2
Kemunculan Telkom sendiri dimulai pada tahun 1961, dimana pada saat
itu Pemerintah Indonesia mendirikan Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Namun, seiring dengan makin pesatnya
perkembangan layanan telepon dan telex, PP No. 30 tanggal 6 Juli 1965
dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia untuk memisahkan industri pos dan
telekomunikasi dalam PN Postel: PN Pos dan giro serta PN Telekomunikasi.
Sehingga, perusahaan dapat fokus dalam mengelola portofolio bisnisnya
masing-masing. Sejak tahun 2016, manajemen Telkom menetapkan tanggal 6
Juli 1965 sebagai hari lahir Telkom.
PT Telkom Indonesia tersebar diberbagai daerah di Indonesia, salah
satunya yaitu PT. Telkom Indonesia Tbk, Kandatel Sanggau yang terletak di
Jl. A Yani No.19, Sanggau. PT Telkom Sanggau berada di kantor wilayah
Telkom Kalimantan Barat yang merupakan unit organisasi Telkom yang
berada dibawah kendali Kantor Telkom Regional VI yang wilayah di pulau
Kalimantan.
6
2.2 Lokasi Kerja Praktik
Adapun lokasi tempat penulis melaksankan Kerja Praktik (KP) adalah di
PT Telkom Indonesia Kandatel Sanggau, Jl. A. Yani no. 19, Kec. Sei
Sengkuang, Tj. Sekayam, Kapuas, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Kerja Praktik (KP) ini dilaksanakan dalam kurun waktu 1 (satu) Bulan
yaitu dari tanggal 13 Agustus 2018 sampai dengan tanggal 12 September
2018. Berikut tampak depan kantor Kandatel Sanggau pada gambar 2.1
7
Gambar 2.3 Logo Telkom Indonesia
Sumber : Telkom,2018
KAKANDATEL
(Kepala Kantor
Daerah Telkom)
SALEHUDIN
8
2.4 Jadwal Kerja Praktik
Item
Juli Oktober Desember
No. Kegiatan Agustus September
Minggu ke- I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Permohonan
pengajuan
1
kerja praktik
(KP) ke prodi
Permohonan
kerja praktik
2
(KP) ke
perusahaan
Pelaksanaan
3 kerja praktik
(KP)
Konsultasi
Kerja Praktik
4
dengan dosen
pembimbing
Membuat
hasi laporan
5
kerja praktik
(KP)
Sumber : olahan, 2018
Adapun yang telah dilakukan selama kerja praktik berlangsung adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.2 Kegiatan Kerja Praktik
No. Tanggal Kerja Jam Materi/Kegiatan
Praktik (mulai-selesai)
1. 13/08/2018 08.00 – 16.00 Pengenalan jenis-jenis kabel
FO
9
jaringan
10
pelanggan
11
BAB 3
UNSUR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT
3.1 Kondisi Tempat Kerja Praktik
12
data yang bersifat rahasia sehingga tidak sembarangan
dipubliksikan.
3.2 Kemampuan Mahasiswa
3.2.1 Unsur Pendukung
Unsur-unsur pendukung dalam pelaksanaan kerja praktik antara lain:
1. Ilmu yang diberikan yng diberikan oleh pihak PT Telkom Sanggau
tidak terbatas, sehingga mahasiswa mendapatkan ilmu yang tidak
didapat dalam perkuliahan.
2. Beberapa alat yang digunakan dalam jaringan indihome telah
dipelajari dalam perkuliahan sehingga mahasiswa dalam
pengoperasiannya.
3. Dengan diberikannya pengarahan oleh pembimbing lapangan maka
peserta kerja praktik dapat menyesuaikan diri di lingkungan tempat
peserta melaksanakan kerja praktik.
3.2.2 Unsur Penghambat
Unsur-unsur penghambat dalam pelaksanaan kerja praktik antara lain :
1. Pada minggu pertama pelaksanaan kerja praktik mahasiswa
bingung untuk menentukan materi yang akan diangkat untuk
menjadi laporan kerja praktik.
2. Mahasiswa kurang meguasai dalam pengoperasian alat-alat pada
jaringan indihome, sehingga memerlukan waktu yang lama dalam
pengerjaan.
3. Sistem pengoperasian di PT. Telkom sulit dijangkau untuk
mahasiswa yang baru belajar, sehingga wawasan untuk mengolah
sistem di Telkom sulit didapatkan.
4. Karena masuk di dunia kerja jadi jam kerja tidak sama pada saat di
bangku perkuliahan mahasiswa merasa sedikit bingung.
13
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Fiber Optik
Serat optik (fiber optik) pertama kali diperkenalkan oleh Charles Kao,
yang telah mendapatkan hadiah nobel untuk kategori Fisika tahun 2009
karena penemuannya telah mengubah dunia telekomunikasi. Fiber optik
merupakan media transmisi data yang dapat mentransmisikan data yang
besar dengan jarak yang jauh, data yang dimodulasikan berupa cahaya.
Selain dapat mengirimkan data yang besar, data yang dikirim oleh fiber
optik juga lebih cepat, akurat, dan relatif lebih stabil terhadap perubahan
lingkungan dibandingkan kabel konvesional. Selain itu, keunggulan lain
dari fiber optik ini adalah berukuran kecil, tidak terinterferensi dengan
gelombang elektromagnet, tahan terhadap suhu tinggi, redaman transmisi
yang kecil, serta memiliki bandwith yang besar.
Karakteristik bahan serat optik sangat berpengaruh dalam transmisi sinyal
pada serat optik tersebut. Pemantulan dan pembiasan sinyal di dalam serat
optik tergantung pada indeks bias bahan yang dipakai dalam serat optik
tersebut. Attenuasi (redaman) juga menjadi masalah tersendiri dalam
penyaluran sinyal, bentuk redaman yang sering terjadi ketika proses instalasi
kabel adalah bending (pembengkokan). Serat optik mengalami redaman/rugi-
rugi sinyal ketika dibengkokan pada jari-jari tertentu. Sinyal yang teredam di
tengah perjalanan menuju receiver menyebabkan penurunan kualitas sinyal
yang diterima oleh konsumen ketika menggunakan jasa.
Fiber optik terdiri dari beberapa bagaian yang memiliki fungsinya
masing-masing. Berikut merupakan bagian dari fiber optik yang terdapat
pada gambar 4.1
1. Outer Jacket dan Strength Member merupakan bagian terluar dari
fiber optik yang berfungsi sebagai pelindung bagian dalam fiber
dari gangguan luar secara langsung.
2. Coating merupakan lapisan mantel yang terbuat dari plastik
berfungsi sebagai pelindung dari gangguan luar seperti
lengkungan kabel dan kelembapan udara. Coating ini memiliki
14
warna yang berbeda bertujuan agar mempermudah penyusun
urutan core.
3. Cladding merupakan pelindung bagian inti core yang terbuat dari
kaca yang diameternya antara 5 μm – 250 μm. Selain itu, cladding
juga berfungsi sebagai memancarkan cahaya dari luar ke inti.
4. Core merupakan bagian inti dari fiber optik yang terbuat dari
serat kaca, yang menggunakan cahaya sebagai modulasinya.
Sumber : www.beritateknologi.com
15
4.1.1 Jenis-Jenis Fiber Optik
1. Ada dua tipe dasar kabel fiber optik yang digunakan untuk kebutuhan
telekomunikasi, dilihat dari ukuran diameter core-nya kedua tipe fiber
optik tersebut, yaitu :
a) Single mode (mode tunggal)
fiber optik jenis ini memiliki inti (core) yang sangat kecil (biasanya
sekitar 8,3mikron), dengan diameter inti yang mendekati panjang
gelombang sehingga cahaya yang masuk kedalamnya tidak terpantul-
pantul ke dinding selongsong (cladding). Untuk mendapatkan performa
yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah
sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125mikron). Kabel untuk jenis ini
paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB
perkilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi
dari jarak yang sangat jauh. Single mode ini biasanya digunakan ditempat
yang tempat-tempat yang jauh atau sangat terpencil yang sulit dijangkau
dengan alat-alat atau media telekomunikasi.
b) Multi mode
Fiber optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser
didalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat
menyebabkan berkurangnya bandwidth.
2. Jenis fiber optik berdasarkan indeks bias core-nya
a) Step indeks: pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias
yang homogen. Berisi sebuah core besar dengan diameter lebih dari 100
mikron. Hasilnya, beberapa cahaya membuat sinyal digital melewati rute
utama (direct rute), sedangkan yang lainnya berliku-liku (zig zag) ketika
sinyal tersebut memantul cladding.
Sumber : caridokumen.com-laporan-kerjapraktik-telkom
16
b) Graded indeks: indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding
semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks
bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk
membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang
terjadi dapat diminimalkan.
17
g. Tidak akan terjadi arus pendek pada saat kontak atau terputusnya
fiber optik.
4.1.3 Perbandingan Fiber Optik dan Media Transmisi Lainnya
Selain media transmisi fiber optik, sistem telekomunikasi
memiliki beberapa media transmisi lainnya seperti kabel coaxial,
twisted pair, satellite, dan microwave, tentu setiap media transmisi
memiliki perbandingan, berikut perbandingan antara media
transmisi fiber optik dengan media transmisi lainnya :
Tabel 4.1 Perbandingan fiber optik dan kabel coaxial
18
4.2 Indihome
1. Internet Fiber
Layanan internet super cepat menggunakan fiber optik yang memiliki
keunggulan cepat, stabil, handal, dan canggih. Jaringan fiber optik dari
indihome mampu mentransfer data hingga 100 Mbps, jauh lebih cepat dan
stabil dibandingkan jaringan kabel koaksial atau kabel tembaga pada
pengaksesan internet bersamaan. Fiber optik merupakan teknologi
penghantar data terbaru/tercanggih dan tahan dalam kondisi cuaca apapun
seperti serangan petir dan gangguan elektromagnetik.
2. Telephone Rumah
Telepon rumah adalah layanan komunikasi telepon dengan keunggulan
biaya telpon lebih murah dan kualitas suara yang jernih. Paket Telepon
Rumah IndiHome Fiber menawarkan gratis telpon 1000 menit lokal atau
Interlokal per bulan atau setara dengan 17 jam per-bulan yang bisa
digunakan baik untuk Lokal maupun Interlokal secara leluasa tanpa
batasan berapa menit yang digunakan untuk Lokal ataupun berapa menit
Interlokal dengan total penggunaan 1000 menit per bulan.
3. UseeTV
UseeTV Cable merupakan layanan Interactive TV pertama di Indonesia.
Layanan TV berbayar (Pay TV) yang memberikan pengalaman baru. Anda
tidak hanya menonton TV, tapi juga dapat memegang kendali seakan Anda
sutradaranya. Selain memberikan tayangan yang berkualitas, UseeTV
Cable juga memberikan berbagai macam fitur yang tidak ada di penyedia
layanan kabel lainnya, seperti Pause & Rewind TV, Video on Demand,
Video Recorder dan lainnya. UseeTV Cable memiliki beragam Channel
pilihan. IndiHome Interactive TV, layanan TV Kabel yang seru dan
lengkap.
19
4.3 Perangkat Indihome yang Digunakan dalam Sistem Kerja Fiber
Optik
1. OLT (Optikal Line Termination)
OLT merupakan perangkat yang berfungsi sebagai titik akhir
layanan jaringan optik pasif yang mempunyai 2 fungsi :
a. Melakukan konversi sinyal antara sinyal yang digunakan oleh
penyedia layanan dan sinyal optik yang digunakan oleh jaringan
optik pasif
b. Mengkoordinasi multiplexing pada perangkat lain ujung jaringan
atau bisa disebut optikal line terminal (ONT)
20
2. ODC (Optikal Distribution Cabinet)
ODC adalah suatu kompartemen yang berbentuk kotak yang terbuat
dari material khusus yang berfungsi sebagai tempat instalsi
sambungan jaringan optik single-mode untuk keperluan cross-connect
maupun trough-connect dan didalamnya dilengkapi dengan splitter,
berisi connector, splicing, dan dilengkapi ruang management fiber
dengan kapasitas tertentu pada jaringan akses optik pasif (PON), untuk
hubungan telekomunikasi.
ODC harus memiliki minimal dua ruang/kompartemen utama, yaitu :
Kompartemen atas, merupakan ruang utama sebagai tempat instalasi
kelengkapan-kelengkapan ODC seperti konektor, splitter, fiber, dan
lain-lain.
Kompartemen bawah merupakan tempat mounting kabel masuk dan
instalasi kabel bawah tanah.
21
Tabel 4.3 Kapasitas ODP dan splitter
ODP- ODP-
Kelas ODP:
8port 16 port
Kapasitas
maksimal
(jumlah
1:08 2x1:8
port
konektor in-
out)
Jumlah
1 2
splitter per
Splitter Splitter
ODP
3. Fussion Splicer
Fusion splicer merupakan salah satu alat yang digunakan untuk
menyambungkan sebuah core serat optik dengan serat optik lainnya atau
dengan patchcord dan menggunakan fusion sleeve sebagai pelindungnya.
Proses penyambungan dilakukan setelah melakukan pengupasan pelindung
core dengan stripper dan pemotongan ujung core dengan cleaver. Splicer
sendiri mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah diubah
menjadi sebuah media sinar berbentuk laser. Sinar laser tersebut berfungsi
untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa tersambung
kembali dengan baik.
22
Gambar 4.8 Fussion Splicer
Sumber : Dokumentasi, 2018
4. Fiber Cleaver
Merupakan alat yang digunakan untuk memotong ujung kedua inti
core agar ukurannya sama dan sesuai yang diinginkan.
23
Gambar 4.10 Stripper
Sumber : Dokumentasi, 2018
6. OPM (Optikal Power Meter)
OPM merupakan alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan dalam
sinyal optik. Pengukuran dengan optikal power meter digunakan untuk
menentukan loss (rugi) daya cahaya pada saluran serat optik. Redaman
minimum pada jaringan indihome tergantung jenis ODP yang digunakan
untuk ODP 1:8 redaman minimunya adalah 16-19 dB, sedangkan ODP
1:16 redaman minumnya adalah 20-24 dB.
24
7. STB (Set Top Box) Indihome
Merupakan perangkat keras yang digunakan Telkom indihome untuk
menonton siaran IpTV nya. Menggunakan OS Android sehingga bisa
di operasikan selayaknya android, seperti install berbagai APK, install
kodi untuk menonton tv, atau bahkan untuk root.
25
2. Gangguan Perangkat
Gangguan pada perangkat biasanya terjadi pada perangkat-perangkat
yang digunakan pada layanan indihome, misalnya:
Faktor pemakaian modem yang terlalu lama, maka ada baiknya
untuk merefresh sebentar (matikan modem untuk beberapa menit
dan nyalakan kembali).
Periksa sambungan kabel antara line telepon modem dan dari dari
modem ke PC (ada baiknya untuk dibersihkan dan periksa jika ada
yang berkarat atau kawat kecil pada konektor yang tidak
tersambung).
Setup ulang ke http://192.168.1.1 dan lakukan setup dari awal
(password dan username = admin).
Periksa line telepon anda (jika memungkinkan/dicurigai ada
gangguan) ada baiknya line telepon yang disambung ke splitter
dicabut dan hubungkan langsung ke modem.
Remote yang tidak berfungsi hal ini dapat disebabkan karena baterai
remote yang habis atau karena remote rusak, untuk mengatasinya
dapat meganti baterai atau menukar remote di kantor Telkom
terdekat.
Error STB 1901, 1902, 1302, 1305 , 1306, 4514, 4604, dan error 12.
3. Gangguan Massal
Gangguan massal adalah gangguan yang terjadi serentak di beberapa
wilayah. Gangguan ini disebabkan karena terjadinya kerusakan kabel
primer yang mengacu pada STO (Sentral Telepon Otomat). Berikut
penyebab lain dari gangguan massal :
26
1. Mati listrik
2. Faktor alam
3. Pencurian kabel
4. Pengagalian tanah (PDAM)
27
2. Jika belum memilki akun, pelanggan dapat membuat akun dengan
mengklik Buat Akun kemudian masukan alamat Nama- Email -
Password – Ulangi Password – No Hp – ID Partner, kemudian klik
Daftar.
28
Gambar 4.15 verifikasi indihome
Sumber : mYindihome, 2018
5. Pada hamalan pilih icon lapor, kemudian pilih produk yang megalami
gangguan, kemudian mengisi gangguan pada “Catatan Keluhan” lalu klik
lapor
29
6. Pastikan perangkat indihome dalam keadaan menyala dan kabel
terhubung dengan benar. Sistem akan membaca jaringan lokasi, jika ada
kendala klik Belum
7. Tungu selama 3 menit untuk proses restart modem ONT secara otomatis.
Klik OK, pada notikasi jika berhasil.
8. Jika masalah layanan belum teratasi, pilih permasalahan yang dialami,
isi keluhan gangguan yang dialami, klik tombol Lapor. Progress
gangguan layanan indihome dapat dilihat melalui aplikasi.
30
Gambar 4.18 Tahap lapor gangguan
Sumber : mYindihome, 2018
9. Selanjutnya akan mendapatkan notifikasi berisi Nomor Tiket Gangguan
dan info mengenai progress lapor gangguan.
31
Untuk melaporkan gangguan internet, My IndiHome menyediakan
layanan online order tracking yang terintegrasi langsung dengan nomor
Indihome yang telah didaftarkan. Untuk melapor pelanggan hanya perlu
masuk ke dalam opsi Laporan Gangguan dan isi formulir pengaduan yang
disediakan. Pada bagian atas formulir, kamu perlu memasukkan jenis layanan
yang mengalami masalah (bisa telepon rumah, internet, dan jaringan USee
TV), nama, dan nomor kontak yang bisa dihubungi. Pada bagian
formulir yang sama pelanggan juga diberikan pilihan menu untuk
menentukan jenis kerusakan apa yang dialami dan kolom bebas untuk
menuliskan deskripsi gangguan yang pelanggan alami. Beberapa masalah
yang sering pelanggan hadapi seperti koneksi DSL yang putus sambung,
kerusakan modem, dan jaringan bisa kita temui di sini. Disarankan pelanggan
untuk menulis permintaan secara mendetail ke dalam formulir deskripsi
gangguan.
32
4. Serta pertanyaan lain dan hal-hal seputar kritik, komplain, dan masukan
untuk Telkom.
Sumber : mycx.telkom.co.id
33
Gambar 4.21 Tampilan tahap lapor gangguan indihome
Sumber : mycx.telkom.co.id
Sumber : mycx.telkom.co.id
34
Gambar 4.23 Tampilan tahap lapor gangguan indihome
Sumber : mycx.telkom.co.id
5. Setelah itu menekan kolom data keluhan lalu klik +add new, akan
muncul daftar service klik pilih
Sumber : mycx.telkom.co.id
35
6. Isi semua data keluhan pada kolom yang telah tersediapastikan semua
data yang telah diisi sesuai dan tekan submit.
36
Gambar 4.25 Tampilan tahap lapor gangguan indihome
Sumber : mycx.telkom.co.id
Sumber : mycx.telkom.co.id
37
4.7 Diagram Alir Lapor Gangguan
38
4.8 Penanganan Gangguan Indihome
39
Modem terkena modem
sambaran petir Cek kualitas
Lampu ADSL mati jaringa embassy
Kualitas splitter yang
jelek
Pelanggan lupa Mensetting ulang
password modem dengan
User name dan
Pelanggan mereset meminta data
2. password tidak
settinggan operator
berfungsi
Pelanggan mencoba
mensetting sendiri
Port DSLAM Cek status jaringan
berubah oleh operator
Cuaca buruk dengan
Modem connect tetapi
3.
tidak dapat browsing Lampua ADSL menggunakan
kedap-kedip embassy
Kualitas jaringan
down
Hujan deras Meminta mantuan
Jalur indihome Jalur terkena pohon teknisi untuk kerja
4.
terkena cuaca buruk tumbang sama
memperbaiki jalur
Baterai habis Ganti baterai pada
40
panggilan jaringan tembaga menggunakan
Kabel telepon tidak jaringan fiber
tersambung dengan optik
baik Memastikan
semua kabel
tersambung
dengan baik
Masih menggunkan Beralih
jaringan tembaga menggunakan
41
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil laporan kerja praktik yang telah dilakukan penulis dapat
disimpulkan bahwa :
5.2 Saran
42
2. Jika pelanggan telah melaporkan gangguan harap segera ditangani agar
pelanggan tidak menunggu terlalu lama untuk menikmati layanan
indihome.
3. Keramahan staff-staff dalam melayani pelanggan indihome harus tetap
dipertahankan.
4. Saat melakukan penyambungan kabel fiber teknisi harus memastikan
kabel yang akan disambung benar-benar bersih untuk menghidari
resiko terjadinya banding.
5. Teknisi harus memerhatikan kesehatan dan keselamat kerja (K3) dalam
melakukan pekerjaannya.
43
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar Dwi Arianto ,Falahah, ST. MT. ,Wardani Muhamad, ST. 2018,
Aplikasi Pelayanan Dan Keluhan Gangguan Telepon Pelanggan Di Pt
Telekomunikasi Indonesia
Amsal Pastoral Sihombing, 2017, Sistem Transmisi Jaringan Dan
Penanganan Gangguan Internet Indihome
Firdaus, Ferdyan Andhika Pradana, Eka Indarto, 2016, Performansi
jaringan fiber optik
myIndihome.co.id
Firdaus Shofi Anshori, Sali Alas Majapahit, SST, M.Kom Informatika,
Teknik, Universitas Pasundan Jalan Setiabudi no. 193 Bandung
40153,Pembangunan Aplikasi Pencatatan Penanganan Gangguan Pt.
Telkom Regional Bandung
H. Mochamad Wahyudi, S.Kom, Hal 8, Mengenal Teknologi Kabel Serat
Optik (Fiber Optik)
Dokumentasi penulis pada saat melakukan kerja praktik.
44
LAMPIRAN-LAMPIRAN
45
2. perangkat lain yang digunakan dalam instalasi jaringan indihome
46
3. PT Telkom Sanggau
47