Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA TN.

DENGAN SKIZOFRENIA TAK TERINCI

Disusun oleh :

RAMA ADHYTIYA
J230215075

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS XXIV

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2021
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

RUANG DIRAWAT : ABIMANYU


TANGGAL DIRAWAT : 27 November 2021
I. IDENTITAS PASIEN
Inisial : Tn. A
Diagnosa : Skizofrenia Tak Terinci
TTL : 26 Juli 1994
Umur : 27 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal pengkajian : 27 November 2021
No RM : XXXXX
Informan : Pasien
II. FAKTOR PRESIPITASI
Tn.A mengatakan dibawa masnya ke RSJ karena dia menginginkan sendiri sebab setiap
ada orang yang melihat(melotot) ke dia rasanya pengen marah dan mukul orang tersebut.
Klien dibawa ke RSJ sudah 9 kali dengan tanda dan gejala yang sama.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu
Ya Tidak
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3.
Pelaku / usia Korban/usia Saksi/usia
Aniaya fisik - - -
Aniaya seksual - - -
Penolakan - - -
Kekerasan dalam - - -
keluarga
Tindakan kriminal Maling beras - -
Pasien tidak pernah mengalami aniaya fisik dan aniaya seksual, pasien juga tidak mengalami
tindakan kekerasan dan kriminal baik sebagai korban, pelaku atau saksi, tapi pasien pernah
maling beras
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa
Ya Tidak

Hubungan keluarga : Baik


Gejala :-
Riwayat pengobatan : -
Tidak ada keluarga pasien yang mengalami gangguan jiwa.
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Pasien mengatakan pernah
dirawat di RSJ pada tahun 2013. Pasien mengatakan dahulu pernah bekerja di
proyek pembangunan dan dimarahi pakdenya jika tidak bekerja.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. TTV :
N : 81x/menit

TD : 133/71 mmHg

RR : 20x/menit

S : 36,4oC

2. Ukur : TB : 170 cm BB : 94 kg
Keluhan fisik : ()Ya ()Tidak
Jelaskan :
Masalah keperawatan : Tidak ada
V. GENOGRAM
Gambarkan genogram minimal 3 generasi
Keterangan :

Klien tinggal satu rumah dengan pakdenya dan klien dekat dengan bapaknya, Ibu
klien sudah meninggal dunia, klien belum menikah.

Masalah keperawatan : Tidak ada

: Meninggal dunia

: Satu rumah

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Menurut pasien, bahwa rambut pasien dibotakan dan alis pasien dicukur karena
gatal, mata pasien berwarna putih dan hitam, bibir pasien berwarna hitam
kemerahan.
b. Identitas
Pasien dapat menyebutkan nama, jenis kelamin, tempat tinggal, dan pasien mengatakan
dirumah disuruh bekerja dan sering main
c. Peran
Pasien berperan sebagai anak kedua dan masih mempunyai adik perempuan.
d. Ideal diri
Pasien mengatakan bisa kembali sembuh seperti semula
e. Harga diri
Pasien mengatakan jika ada orang yang melihat(melototi) dia pengen marah, setelah
pulang kerumah nanti dia ingin diterima kembali di masyarakat.
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Pasien mengatakan orang tua adalah orang yang sangat berarti
karena orang tua adalah orang yang sudah merawat dan membesarkan pasien
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Pasien jarang mengikuti
kegiatan sosial karena sering dipandang rendah
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Pasien mengatakan masih
kesulitan dalam berinteraksi kadang masih tidak percaya sesama manusia
Masalah keperawatan : isolasi sosial
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan : Pasien mengatakan beragama islam, percaya kepada Allah
SWT sebagai sang pencipta yang sempurna.
b. Kegiatan ibadah : Pasien mengatakan sholat 5 waktu dan sering membaca Al
–Qur’an
Masalah keperawatan : Tidak ada
VII. STATUS MENTAL
1. Penampilan
( + ) Rapih
( + ) Penampilan pakaian sesuai tapi kadang memilih baju yg agak sempit
Jelaskan : Rambut pasien botak, pasien memakai pakaian yang sesuai, cara
berpakaian seperti biasanya.
Masalah keperawatan : Tidak ada
2. Pembicaraan
()Cepat ()Keras ()Gagap ()Inkoheren
()Apatis ()Lambat ()Membisu ()Tak mampu memulai
pembicaraan
Jelaskan : Pasien menjawab pertanyaan sesuai dengan yang ditanyakan dengan
suara yang jelas
Masalah Keperawatan : Tidak ada
3. Aktifitas motorik
()Lesu ()Tegang ()Gelisah ()Agitasi
()Tik ()Grimasen ()Tremor ()Kompulsif
Jelaskan : Saat dilakukan pengkajian, pasien tampak sedikit lesu dan gelisah
Masalah Keperawatan : Tidak ada
4. Alam perasaan
()Sedih ()Ketakutan () Putus asa ()Khawatir ()Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien mengatakan perasaannya senang dan sering tertawa
Masalah Keperawatan : Tidak ada
5. Afek
()Datar ()Tumpul ()Labil () Tidak sesuai
Jelaskan : Pasien menunjukkan ekspresi wajah saat diajak berkomunikasi, saat
ada hal yang lucu, pasien juga ikut tertawa
Masalah Keperawatan : Tidak ada
6. Interaksi selama wawancara
()Bermusuhan () Tidak kooperatif () Mudah tersinggung (√)Kontak mata +
()Defensif () Curiga
Jelaskan : Pasien mampu menjaga kontak mata
Masalah keperawatan : Tidak ada
7. Persepsi
()Pendengaran ()Penglihatan () Perabaan ()Pengecapan ()Penghidu
Jelaskan : Pasien mengatakan sering tertawa karena senang dan sering
mendengar suara-suara yang menyuruh dia marah
Masalah keperawatan : Gangguan persepsi sensori : pendengaran
8. Proses pikir
()Sirkum stansial ()Tangensial () Kehilangan asosiasi
() Flight of idea ()Blocking ()Persevasari
Jelaskan : Pasien kooperatif dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik
serta tidak pembicaraannya tidak meloncat – loncat.
Masalah keperwatan : Tidak ada
9. Isi pikir
() Obsesi ()Fobia () Hipokondria ()Depersonalisasi
() Ide yang terkait () Pikiran magis
Waham
()Agama ()Somatik ()Kebesaran () Curiga
()Nihilistik ()Sisip pikir ()Siar pikir () Kontrolpikir
Jelaskan : Tidak ada masalah dengan isi pikir pasien
Masalah Keperawatan : Tidak ada
10. Tingkat kesadaran
()Bingung ()Sedasi () Stupor Disorientasi
()Waktu ()Tempat () Orang
Jelaskan : Pasien sadar penuh
Masalah Keperawatan : Tidak ada
11. Memori
() Gangguan daya ingat jangka panjang ( ) Gangguan daya ingat jangka
pendek () Ganguan daya ingat saat ini () Konfabulasi
Jelaskan : Pasien kadang tidak mengingat tanggal lahir karena tidak penting
Masalah keperawatan : Tidak ada
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
() Mudah beralih () Tidak mampu konsentrasi () Tidak mampu berhitung
sederhana
Jelaskan : Pasien mampu berkonsentrasi dan berhitung. Pasien mampu
menjawab pertanyaan 100-7-7-7-7-7 dan soal penjumlahan
Masalah Keperawatan : Tidak ada
13. Kemampuan penilaian
() Gangguan ringan () Gangguan bermakna
Jelaskan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada
14. Daya tilik diri
() Mengingkari penyakit yang diderita () Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan : Pasien menyalahkan orang lain tentang masalah yang sedang
dihadapi
Masalah keperawatan : Tidak ada
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
() Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien bisa makan secara mandiri sehari 3x
2. BAB/BAK
() Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien bisa BAB/BAK dengan ke kamar mandi secara mandiri
3. Mandi
() Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien sehari mandi lebih dari 3x dan dilakukan secara mandiri
4. Berpakaian/berhias
() Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien bisa berpakaian sendiri tanpa bantuan
5. Istirahat dan Tidur
() Tidur siang lama : 13.00 s/d 14.00
() Tidur malam lama : 21.00 s/d 04.00
() Kegiatan sebelum dan sesudah tidur : sebelum tidur pasien menjadikan 2 bed jadi
1 agar aman dan nyaman
6. Penggunaan Obat
() Mandiri () Bantuan minimal () Bantuan total
Pasien mampu meminum obat sendiri sesuai perintah.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan ()Ya ()Tidak
Perawatan Dukungan ()Ya ()Tidak
8. Kegiatan di dalam rumah
Mempersiapkan makan () Ya () Tidak
Menjaga kerapian rumah () Ya () Tidak
Mencuci pakaian () Ya () Tidak
Pengaturan keuangan () Ya () Tidak
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja () Ya () Tidak
Transportasi () Ya () Tidak
Lain-Lain () Ya () Tidak
Jelaskan : Pasien melakukan semua aktivitas secara mandiri dan tidak ada
kegiatan yang menyimpang
Masalah Keperawatan : Tidak ada
IX. MEKANISME KOPING
Adaptif
(-) Bicara dengan orang lain
Jarang berinteraksi lebih suka melamun sendiri
() Mampu menyelesaikan masalah
Pasien tahu dan mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi
() Teknik relaksasi
Pasien mampu mempraktikkan teknik relaksasi yang sudah diajarkan oleh perawat
() Aktifitas konstruktif
(+) Olahraga
Pasien menyukai olahraga sepak bola
Pasien menyukai menyanyi tapi tidak bisa menyanyi
() Lainnya
Maladaptif
() Minum alkohol
Pasien mengatakan pernah meminum alkohol saat bekerja proyek
() Reaksi lambat / berlebih
() Bekerja berlebihan
() Menghindar
() Mencederai diri
() Lainnya
Pasien melakukan hal – hal yang menyimpang / maladaptif seperti minum alkohol
Masalah Keperawatan : Tidak ada
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok : Pasien mengatakan tidak ada masalah
dengan kelompok.
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan : Pasien jarang melakukan gotong
royong.
3. Masalah dengan pendidikan : Pasien mengatakan hanya lulus SD
4. Masalah dengan pekerjaan : Pasien mengatakan dulu bekerja di proyek
pembangunan.
5. Masalah dengan perumahan : Pasien mengatakan lingkungan perumahannya
kadang melecehkan dia dengan melototi dia.
6. Masalah ekonomi : Pasien mengatakan tidak ada masalah ekonomi dan
keluarganya termasuk dalam kategori berkecukupan.
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan : Pasien mengatakan kalau sakit segera
berkunjung ke fasilitas kesehatan jika meminum obat yang dibeli di apotek tidak
kunjung sembuh
XI. PENGETAHUAN KURANG TENTANG
() Penyakit jiwa () Sistem pendukung () Faktor Presipitasi
() Penyakit Fisik () Koping () Obat – obatan
() Lainnya
Pasien mengatakan tidak tahu nama – nama dan manfaat dari obat yang diminum serta
efek samping dari obat tersebut, pasien mengatakan tidak tau caranya menghadapi
kalau suara datang lagi
XII. ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Skizofrenia Tak Terinci
Terapi medik : Risperidon 3mg/12 jam
Trihexylpenidyl 2mg/8jam
Haloperidol 5mg/8jam
Chrolpomazine 100mg/24jam
XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : pendengaran
2. Isolasi sosial
3. Risiko perilaku kekerasan
XIV. DATA FOKUS
Data Subjektif
- Tn. A mengatakan alasan dirawat karena mendengar suara-suara
- Tn. A mengatakan mengamuk ketika mendengar suara tersebut

Data Objektif
- Tn.A terlihat enggan berinteraksi dengan temannya
- Tn.A tampak tertawa sendiri
- Tn.A terlihat sering melamun seperti sedang memikirkan sesuatu di taman
- Tn.A tampak menyendiri dan berbicara sendiri sedikit lesu
XV. ANALISA DATA
N
DATA ETIOLOGI PROLEM
O
1 DS : Gangguan pendengaran Gangguan Presepsi
Pasien mengatakan mendengar sensori (D.0085)
suara-suara yang menyuruh dia
marah

DO :
 Pasien tampak bersikap
seperti mendengar
sesuatu dan berbicara
 Pasien tampak melamun
sendiri
 Tampak pasien bicara
dan tertawa sendiri

2 DS : Ketidakmampuan menjalin Isolasi Sosial


Klien mengatakan sering hubungan yang memuaskan (D.0121)
sendiri jika diruangan rasanya
ingin keluar ditaman

DO :
 Klien tampak
menyendiri ditaman ,
klien tampak tidak mau
berbicara dengan
temannya hanya orang
tertentu
 Klien tampak menarik
diri dengan lingkungan

3 DS: Halusinasi Risiko Perilaku


Klien mengatakan sering
Kekerasan
tertawa dan marah saat suara
tersebut datang (D.0146)

DO :
Klien terlihat tertawa sendiri

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. (D.0085) Gangguan Persepsi Sensori berhubungan dengan Gangguan Pendengaran
ditandai dengan mendengar suara-suara
2. (D.0121) Isolasi Sosial berhubungan dengan Ketidakmampuan menjalin hubungan
yang memuaskan ditandai dengan menarik diri
3. (D.0146) Risiko Perilaku Kekerasan berhubungan dengan Halusinasi ditandai dengan
tertawa sendiri
XVII. RENCANA KEPERAWATAN
No SDKI SLKI SIKI
1 (D.0085) Setelah dilakukan tindakan Manajemen Halusinasi
Gangguan keperawatan 3 x 24 jam (I.09288)
Persepsi Sensori diharapkan persepsi-realitas Observasi
berhubungan terhadap stimulus baik internal 1. Monitor perilaku yang
dengan maupun eksternal membaik mengindikasi halusinasi
Gangguan dengan kriteria hasil 2. Monitor dan sesuaikan
Pendengaran Persepsi Sensori membaik tingkat aktivitas dan
ditandai dengan (L.09083) stimulasi lingkungan
mendengar 3. Monitor isi halusinasi
suara-suara Kriteria hasil Awal Akhir (Mis, kekerasan atau
Veralisasi 1 5 membahayakan diri)
mendengar
bisikan Terapeutik
Perilaku 1 5 1. Pertahankan lingkungan
halusinasi yang aman
Perilaku 1 5 2. Lakukan tindakan
melamun keselamatan ketika tidak
dapat mengontrol perilaku
(Mis, limit setting,
pembatasan wilayah,
pengekangan fisik,
seklusi)
3. Hindari perdebatan tentang
validitas halusinasi

Edukasi
1. Anjurkan memonitor
sendiri situasi terjadinya
halusinasi
2. Anjurkan bicara pada
orang yang dipercaya
untuk memberi dukungan
dan umpan balik korektif
terhadap halusinasi
3. Anjurkan melakukan
distraksi (Mis,
mendengarkan musik,
melakukan aktivitas dan
teknik relaksasi)

Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antipsikotik dan anti
ansietas, jika perlu

2 (D.0121) Isolasi Setelah dilakukan tindakan Promosi Sosialisasi (I.13498)


Sosial keperawatan 3 x 24 jam
berhubungan diharapkan kemampuan untuk Observasi
dengan membina hubungan yang erat 1. Identifikasi melakukan
Ketidakmampuan meningkat dan dependen dengan interaksi dengan orang
menjalin orang lain dengan krtiteria hasil lain
hubungan yang Keterlibatan Sosial meningkat Terapeutik
memuaskan (L.13116) 1. Motivasi meningkatkan
ditandai dengan keterlibatan dalam suatu
menarik diri Kriteria hasil Awal Akhir huungan
Minat Iteraksi 1 5 2. Motivasi aktivitas
Veralisasi 1 5 kelompok
social 3. Diskusikan kegiatan
Perilaku 1 5 masa depan
menarik diri Edukasi
Kontak mata 1 5 1. Anjurkan berinteraksi
dengan orang lain

3 (D.0146) Risiko Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Perilaku


Perilaku keperawatan 3 x 24 jam Kekerasan
Kekerasan diharapkan kemampuan untuk (I.14544)
berhubungan mengendalikan atau mengonrol Observasi
dengan diri emosi, pikiran dalam 1. Monitor adanya benda
Halusinasi menghadapi masalah meningkat yang berpotensi
ditandai dengan Kontrol Diri meningkat membahayakan (Mis,
tertawa sendiri (L.09076) benda tajam, tali)
2. Monitor keamanan barang
Kriteria hasil Awal Akhir yang dibawa oleh
Verbalisasi 1 5 pengunjung
Umpatan 3. Monitor selama
Perilaku 1 5 penggunaan barang yang
agresif dapat membahayakan
Suara keras 1 5 (Mis, Pisau cukur)
Bicara ketus 1 5 Terapeutik
1. Pertahankan lingkungan
bebas dari bahaya secara
rutin
Edukasi
1. Latih cara mengungkapkan
perasaan secara asertif
2. Latih mengurangi
kemarahan secara verbal
dan non verbal (Mis,
relaksasi, bercerita)
XVIII. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Hari/ Diagnosa
No Implementasi Respon Ket
Tanggal Dan Jam
1 Selasa, 28 1 Observasi DS :
Novemer 1. Melakukan memonitor -Tn.A mengatakan
2021 ( 09.00) perilaku yang paham cara
mengindikasi halusinasi mengendalikan
2. memonitor dan sesuaikan halusinasi
tingkat aktivitas dan
stimulasi lingkungan DO :
3. Monitor isi halusinasi Pasien tampak lebih
(Mis, kekerasan atau rileks dan nyaman
membahayakan diri)

Terapeutik
1. Mempertahan lingkungan DS : Pasien mengataan “
yang aman iya pak saya paham jika
2. Lakukan tindakan halusinasi datang “
keselamatan ketika tidak
dapat mengontrol perilaku DO : pasien tampak
(Mis, limit setting, menggangukan kepala
pembatasan wilayah,
pengekangan fisik,
10.00 seklusi)

Edukasi DS : Pasien mengatakan


1. Menganjurkan memonitor “ baik pak saya akan
sendiri situasi terjadinya mencari teman jika
halusinasi halusinasi datang “
2. Menganjurkan bicara pada
orang yang dipercaya DO : Pasien tampak
untuk memberi dukungan paham
dan umpan balik korektif
12.00 terhadap halusinasi
DS : -
Kolaborasi DO : Pasien meminum
1. Melakukan kolaborasi terapi obat
pemberian obat
antipsikotik
2 Observasi DS : Pasien mengatakan
( 14.00) 1. Mengidentifikasi “ iya pak saya akan
melakukan interaksi berkenalan dengan
dengan orang lain teman saya
Terapeutik DO : pasien tampak
1. Motivasi meningkatkan menghampiri temannya
keterlibatan dalam suatu dan mau berkenalan
huungan
2. memotivasi aktivitas
kelompok
3 Observasi DS : -
1. Memonitor adanya benda DO : Pasien tampak
(17.00) yang berpotensi mondar mandir saat
membahayakan (Mis, suara itu datang
benda tajam, tali)
2. Memonitor keamanan
barang yang dibawa oleh
pengunjung
3. Melakukan monitor
selama penggunaan
barang yang dapat
membahayakan (Mis,
Pisau cukur)

2 Rabu 29 1 Terapeutik DS : Pasien mengatakan


November 1. Menghindari perdebatan “ Jangan ganggu aku aku
2021 (08.00) tentang validitas percaya sama ALLAH
halusinasi SWT kamu tidaknyata”
DO : Pasien mampu
Edukasi mengendalikan
1. Menganjurkan melakukan halusinainya
distraksi (Mis,
mendengarkan musik,
melakukan aktivitas dan
teknik relaksasi)

2 Terapeutik DS : pasien mengatakan


1. Mendiskusikan kegiatan setelah kelauar akan
(10.00) masa depan melakukan kegiatan
masyarakat dan mau
berinteraksi
DO : Pasien tampak
bersemangat
3 Terapeutik DS : pasien mengatakan
1. Pertahankan lingkungan lebih nyaman bercerita
(14.00) bebas dari bahaya secara dengan perawat karena
rutin perawat bisa memahami
perasaannya
Edukasi mengatakan lebih rileks
1. Melatih cara setelah melakukan
mengungkapkan perasaan teknik relaksasi
secara asertif DO :
Pasien tampak lebih
stabil
3 Kamis 30 2 Edukasi DS : Pasien mengatakan
November (09.00) 1. Mengajarkan berinteraksi “pak sekarang saya
2021 dengan orang lain sudah punya teman “
DO : Pasien tampak
menunjukan temannya
dan terlihat berinteraksi
dengan temanya
3 Edukasi DS :
(13.00) 1. Melatih mengurangi Pasien mengatakan
kemarahan secara verbal lebih bisa mengontrol
dan non verbal (Mis, emosinya
relaksasi, bercerita) Pasien mengatakan lebih
nyaman setelah bercerita
dengan perawat
DO :
Pasien tampak
kooperatif saat
berinteraksi dengan
perawat

XIX. EVALUASI
NO HARI/TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI
1. Selasa, 28 November 1 S : Pasien mengatakan lebih paham
2021 dan nyaman setelah berdiskusi
O : Pasien tampak lebih rileks
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjut Menghindari
perdebatan halusinasi dan
menganjurkan melakukan distraksi
2. 2 S : Pasien mengatakan mau berbicara
dengan orang lain
O : pasien tampak menghampiri
temannya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjut Mendiskusikan
kegiatan masa depan
3. 3 S : Pasien mengatakan lebih paham
cara mengontrol emosi
O : Pasien tampak lebih tenang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjut Mempertahankan
lingkungan bebas dari bahaya melatih
mengungkapkan asertif

NO. HARI/TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI


1. Rabu, 29 November 2021 1 S : Pasien mengatakan lebih rileks
mengontrol halusinasi
O : Pasien tampak lebih nyaman
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
2. 2 S : pasien mengatakan setelah keluar
dari RSJ mau melakukan kegiatan
social
O : Pasien tampak lebih tenang dan
mau berintraksi dengan yang lain tetapi
hanya satu orang
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjut belajar interaksi
3. 3 S : Pasien mengatakan sudah
menyadari bahwa mengamuk itu
merugikan
O : Pasien tampak lebih tenang dan
tidak banyak teriak teriak lagi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjut melatih
kemarahan secara veral
NO. HARI/TANGGAL DIAGNOSA EVALUASI
1. Kamis, 30 November 1 S : Pasien mengatakan tidak
2021 mendengar suara – suara lagi
O : Pasien tampak lebih ceria
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi lanjut
2. 2 S : Pasien mengatakan banyak ericara
dengan temannya tidak leih dari satu
O : Pasien tampak lebih banyak
berinteraksi dari pada kemarin
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
3. 3 S : Pasien mengatakan mampu
mengontrol emosi
O : Pasien tampak lebih tenang tidak
banyak teriak
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai