Anda di halaman 1dari 2

TUGAS ESSAY

Nama : Dwi Winata


Kelas : B Palembang
Nim : 07011382126218
Mata kuliah : Bahasa Indonesia

Sejarah Bahasa Indonesia


Bangsa Indonesia memiliki berbagai macam suku, budaya dan bahasa. Dengan
keberagaman yang ada di Indonesia, Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi dan menjadi
bahasa persatuan Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional
tepat setelah hari Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tanggal 18 Agustus 1945. Dalam
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 36, menyatakan bahwa,Bahasa Negara ialah
Bahasa Indonesia.Bahasa Indonesia lahir pada 28 Oktober 1928, ketika pemuda di pelosok
Nusantara sedang melakukan rapat pemuda. Pada tanggal tersebut yang kita sebut Sumpah
Pemuda, para pemuda berikrar. Ikrar yang ketiga berbunyi menjunjung bahasa persatuan,
Bahasa Indonesia menyatakan tekad para pemuda bahwa Bahasa Indonesia merupakan
bahasa persatuan Bangsa Indonesia.

Berdasarkan keputusan Kongres Bahasa Indonesia II tahun 1954 di Medan, antara


lain, menyatakan bahwa berdasarkan sejarah, bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai
bahasa penghubung di seluruh Asia Tenggara.Bahasa Melayu mulai menyerap kosakata dari
berbagai bahasa. Seperti bahasa Sansekerta, bahasa Persia, bahasa Arab dan bahasa-bahasa
Eropa. Berbagai dialek mulai bermunculan dari bahasa Melayu. Bahasa Melayu juga dipakai
sebagai bahasa penghubung antarsuku di Nusantara dan sebagai bahasa perdagangan baik
pedagang antar suku di Nusantara maupun para pedagang yang datang dari luar Nusantara.
Informasi dari seorang ahli sejarah Cina, I-Tsing, yang belajar agama Budha di Sriwijaya,
antara lain, menyatakan bahwa di Sriwijaya ada bahasa yang bernama Koen-louen. Yang
dimaksud Koen-luen adalah bahasa perhubungan di Kepulauan Nusantara, yaitu bahasa
Melayu. Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak makin jelas dari
peninggalan kerajaan Islam, baik yang berupa batu bertulis, seperti tulisan pada batu nisan di
Minye Tujoh, Aceh, berangka tahun 1380 M, maupun hasil susastra pada abad ke-16 dan
abad ke-17 seperti Syair Hamzah Fansuri, Hikayat Raja-Raja Pasai, Sejarah Melayu,
Tajussalatin, dan Bustanussalatin. Bahasa Melayu menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan
dengan menyebarnya agama Islam di wilayah Nusantara. Bahasa Melayu mudah diterima
oleh masyarakat Nusantara sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku,
antarpedagang, antarbangsa, dan antarkerajaan karena bahasa Melayu tidak mengenal tingkat
tutur. Bahasa Melayu dipakai di mana-mana di wilayah Nusantara serta makin berkembang
dan bertambah kukuh keberadaannyaTimbul lah rasa persaudaraan dan persatuan bangsa
Indonesia yang menginspirasi pemuda pada tahun 1928 tersebut.Untuk tetap menjaga
eksistensi bahasa Indonesia, telah diadakan 10 kali kongres Bahasa Indonesia yang bertujuan
untuk memlihara dan menjaga eksistensi Bahasa Indonesia di dalam perkembangan
modernisasi dan globalisasi. perkembangan bahasa Melayu di wilayah Nusantara
memengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan persatuan bangsa Indonesia.
Para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar
mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia, yang menjadi bahasa persatuan untuk
seluruh bangsa Indonesia sesuai isi Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928.

Pada Kongres Bahasa Indonesia VIII pada tanggal 14-17 Oktober 2003 di Jakarta,
menetapkan bahwa Oktober dijadikan bulan bahasa. Bulan Oktober kemarin merupakan
bulan bahasa dengan agenda berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga
yang memperhatikan bahasa Indonesia.Seperti yang kita ketahui 30 Oktober 2021 kemarin,
presiden Perancis Emmanuel Macron menggunakan Bahasa Indonesia dalam cuitan di sosial
medianya bersamaan dengan foto bersama Presiden Jokowi. Kita sebagai Warga Negara
Indonesia harus bangga menggunakan Bahasa Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai