Oleh
Kelompok 3 :
Yantik
Susiani
PROBOLINGGO
2022
SAP
(SATUAN ACARA PENYULUHAN)
A. LATAR BLAKANG
Di seluruh dunia, hampir 30 juta pria yang menderita gejala yang berkaitan dengan
pembesaran prostat, di USA hampir 14 juta pria mengalami hal yang sama.
BP merupakan penyakit tersering kedua di klinik urologi di Indonesia setelah batu saluran
kemih. Penduduk Indonesia yang berusia tua jumlahnya semakin meningkat, diperkirakan
sekitar 5% atau kira-kira 5 juta pria di Indonesia berusia 60 tahun atau lebih dan 2,5 juta
pria diantaranya menderita gejala saluran kemih bagian bawah (Lower Urinary Tract
Symptoms/LUTS) akibat BPH.7 BPH mempengaruhi kualitas kehidupan pada hampir 1/3
populasi pria yang berumur > 50 tahun. Penyakit ini akan ditemukan pada umur kira kira
45 tahun dan ferkuensi makin bertambah sesuai dengan bertambahnya umur, sehingga
diatas umur 80 tahun kira kira 80% menderita penyakit ini.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 meni tpeserta mampu mengetahui dan
memahami tentang benigna prostat hiperplasi (BPH).
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:
1. Mengetahui pengertian benigna prostat hiperplasi (BPH)
G. JADWAL KEGIATAN
Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Orientasi 5 menit 1. Pembukaan Menjawab salam
2. Membuka kegiatan dengan Mendengarkan
mengucapkan salam Memperhatikan
3. Memperkenalkan diri Memperhatikan
4. Menjelaskan tujuan dari
penyuluhan
5. Menyebutkan materi yang
akan diberikan
menyampaikan kontrak
waktu
4.
Memberi
salam
penutup
Aini, N. 2014. Pleno Tutorial BPH (Benign Prostatic Hyperplasia), (Online), diakses pada 16
Mei 2016
Citra, B.D. 2009. Benign Prostate Hyperplasia (BPH), (Online), diaksas 16 Mei 2016.
Mansjoer, A, et all, 2000, Kapita Selekta Kedokteran, Jilid I. Media Aesculapis: Jakarta.
Sjamjuhidayat & De Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta: EGC. 2005. 782-6
Smeltzer, S.C, 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth, Vol 2.
EGC: Jakarta