Anda di halaman 1dari 23

TEORI

KEPERAWATAN
ADAPTASI
CALLISTA ROY
NS. SHINTA WAHYUSARI, S.KEP., M.KEP., SP.KEP.MAT
Biografi
 Sister Calista Roy dilahirkan di Los Angeles, 14 Oktober 1939
sebagai anak kedua dari keluarga Fabien Roy.
 Di usianya yang ke 14, ia mulai bekerja di rumah sakit umum
sebagai petugas pantry, lalu menjadi pekarya, dan akhirnya sebagai
tenaga perawat.
 Kemudian ia bergabung dengan Sisters of Saint Joseph of
Carondelet. Callista Roy mendapat gelar Bachelor of Arts bidang
keperawatan dari Mount St. Mary’s College, Los Angeles tahun
1963.
 Disusul dengan Master di bidang perawatan pediatric dari university
of California, Los Angeles di tahun 1966. Selain itu juga memperoleh
gelar Master dan PhD bidang Sosiologi pada 1973 dan 1977
ASUMSI DASAR TEORI ROY
1. Individu adalah makhluk bio-psiko-sosial yang merupakan suatu kesatuan yang utuh
2. Setiap orang selau menggunakan koping, baik yang bersifat positif maupun negatif, untuk dapat
beradaptasi
3. Setiap individu berespons terhadap kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan konsep diri yang
positif, kemampuan untuk hidup mandiri atau kemandirian, serta kemampuan melakukan peran
danfungsi secara optimal guna memelihara integritas diri
4. Individu selalu berada dalam rentang sehat-sakit yang berhubungan erat dengan keefektifan
koping yang dilakukan guna mempertahan kan kemampuan adaptasi
PARADIGMA KEPERAWATAN
MENURUT RAM
 Manusia  Menurut Roy manusia bersifat holistic, yang mempunyai system adaptif. Penerima
asuhan keperawatan adalah individu atau dalam kelompok, termasuk keluarga, organisasi,
komunitas dan social sebagai sebuah keseluruhan.
 Keperawatan  Roy mendefinisikan bahwa tujuan keperawatan adalah meningkatkan respons
adaptasi berhubungan dengan empat mode respon adaptasi (adaptasi fisiologis, konsep diri,
fungsi peran dan interdependensi)
 Kesehatan Roy memandang kesehatan merupakan sebuah kelanjutan dari meninggal dan
kesehatan yang ekstrim yang buruk ke level tertinggi dan puncak dari Kesehatan
 Lingkungan Roy mendifinisikan lingkungan sebagai semua kondisi yang berasal dari internal
dan ekternal, yang mempengaruhi dan berakibat terhadap perkembangan dari perilaku
seseorang dan kelompok. Lingkungan eksternal berupa fisik, kimiawi, ataupun psikologis yang
diterima individu dan dipersepsikan sebagai suatu ancaman. Lingkungan internal berupa
keadaan proses mental dalam tubuh individu (berupa pengalaman, kemampuan emosional,
kepribadian) dan proses stressor biologis (sel maupun molekul) yang berasal dari tubuh individu
SKEMA ADAPTASI ROY (RAM)
GAMBARAN RAM
 RAM memandang manusia sebagai system adaptasi yang secara terus menerus menerima
stimulus dari lingkungan dan akan membuat manusia berespon terhadap adaptasi
 Sistem terdiri dari input, proses control, output dan umpan balik
 Input  stimulus yang berasal dari lingkungan baik eksternal maupun internal
 Proses control  mekanisme koping biologis maupun psikologis serta respon kognator dan
regulator. Regulator dan kognator digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap
empat efektor atu cara-cara adaptasi yaitu : fungsi fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan
interdependen. Subsistem regulator  merupakan proses koping yang menyertakan
subsistem tubuh yaitu saraf, proses kimiawi dan system endokrin. Subsistem cognator 
melalui 4 saluran kognitif emosinal yaitu melalui persepsi dan informasi, pembelajaran,
pertimbangan dan emosi
GAMBARAN RAM
 Output  respon perilaku adaptif dan tidak efektif dari seseorang
 Umpan balik  informasi mengenai respon perilaku yang ditunjukkan sebagai input dalam
system
Level Adaptasi Stimulus
 Stimulus fokal  stimulus internal atau eksternal yang sifatnya segera tertantang
pada system seseorang. stimulus ini langsung beradaptasi dengan seseorang dan
akan mempunyai pengaruh kuat terhadap seorang individu.
 Stimuli Kontekstual yaitu stimulus yang dialami seseorang dan baik internal maupun
eksternal yang dapat mempengaruhi, kemudian dapat dilakukan observasi, diukur
secara subyektif.
 Stimuli Residual yaitu stimulus lain yang merupakan ciri tambahan yang ada atau
sesuai dengan situasi dalam proses penyesuaian dengan lingkungan yang sukar
dilakukan observasi.
4 Mode Adaptasi
 Fisiologis  Sistem adaptasi fisiologis diataranya adalah oksigenasi, nutrisi,
eliminasi, aktivitas dan istirahat, integritas kulit, indera, cairan dan elektrolit, fungsi
neurologis dan endokrin
 Konsep diri  karakteristik psikologis dan spiritual individu. Terdiri dari body
sensation (bagaimana seseorang merasakan keadaan fisik dirinya), body image
(bagaimana seseorang memandang fisiknya sendiri), self consistency (bagaimana
upaya seseorang memelihara dirinya dan menghindari dari ketidakseimbangan, serta
moral ethic spiritual self (system keyakinan seseorang dan evaluasi diri
4 Mode Adaptasi
 Mode adaptasi peran  Mode fungsi peran terdiri dari peran, posisi, perorma
peran, penguasaan peran, integritas sosial, perilaku instrumental, dan ekspresif.
Peran terdiri dari peran primer, sekunder, dan tersier. Peran primer berdasarkan
usia, jenis kelamin, dan tahap tugas perkembangan. Hal ini menentukan sebagian
besar peran seseorang selama hidup seseorang. Peran sekunder merupakan peran
yang dimiliki seseorang untuk melengkapi peran atau tugas yang berhubungan
dengan tugas perkembangan dan peran primer. Peran tersier merupakan peran
yang dipilih seseorang, bersifat sementara, yang berhubungan dengan pemenuhan
tugas minor dalam perkembangan seseorang
4 Mode Adaptasi
 Mode interdependensi  mode ini berfokus pada interaksi yang berhubungan
dengan proses memberi dan menerima kasih sayang, penghargaan, adanya
orang terdekat, dan sisitem pendukung. Pengkajian stimulus terkait dengan
harapan dan menyadari adanya kebutuhan, kemampuan merawat, harga diri,
pengetahuan, usia serta pemahaman hubungan interdependen.
TEORI
KEPERAWATAN
KONSERVASI
MYRA LEVINNE
NS. SHINTA WAHYUSARI, S.KEP., M.KEP., SP.KEP.MAT
BIOGRAFI
 Myra Estrin Levine (1920 – 1996) lahir di chicago, Illionis.
 Ia adalah anak tertua dari tiga bersaudara.
 Levine mengembangkan minat dalam perawatan karena ayahnya sering
sekali sakit (mengalami masalah pada GI/ gastrointestinal) dan memerlukan
asuhan keperawatan.
 Levine lulus dari Bachelor Science of Nursing (BSN) dari Universitas
Chicago pada tahun 1949. Setelah lulus, Levine bekerja sebagai perawat
sipil untuk US Army, sebagai supervisor perawat bedah, dan di Wayne State
University pada tahun 1962, ia mengajar keperawatan di berbagai lembaga.
Seperti di University of Illionis di Chicago dan Tel Aviv University di Israel.
 Levine menulis 77 artikel yang dipublikaskan yang termasuk artikel :An
Introduction to Clicical Nursing” yang dipublikasikan berulang kali pada
tahun 1969, 1973 dan 1989. Ia jga menerima gelar doktor kehormatan dari
Loyola University pada tahun 1992. Myra Estrin levine akhirnya meninggal
dunia pada tahun1996.
                       
MODEL KONSERVASI LEVINE
 Teori ini berfokus pada adaptasi dan menjaga kesehatan menggunakan prinsip-
prinsip konservasi
 Manusia memaknai kehidupan sebagai perubahan untuk mencapai adaptasi
 Setiap individu memiliki atau terdiri dari unsur lingkungan internal dan
eksternal
Fokus Utama Teori
Wholeness  sesuatu yang bersifat organik, mengalami kemajuan, saling menguntungkan
antara perbedaan fungsi bagian yang ada dalam tubuh, bersifat terbuka dan saling
mempengaruhi dengan lingkungan sekitar.
Adaptasi proses perubahan agar individu dapat mempertahankan integritas dalam
lingkungannya
3 karakter adaptasi: historis, specifity, redundancy
Historicity  adaptasi yang berasal dari proses pengalaman masa lalu baik itu dari segi
personal ataupun genetic
Specifity  adaptasi yang berasal dari perilaku individu memiliki pola stimulus respon yang
spesifik dan unik dalam aktivitas sehari-hari
Redundancy  memastikan terjadinya adaptasi yang berkelanjutan terhadap perubahan fisik,
psikologis, perilaku, kognitif dan emosional
Lingkungan
 Levine memandang setiap individu memiliki lingkungannya sendiri baik lingkungan internal
dan eksternal. Lingkungan internal: aspek fisiologis dan patologis, lingkungan eksternal:
persepsi, operasional, dan konseptual
 Perseptual melibatkan kemampuan menangkap dan menginterpretasi dunia dengan
organ indera
 Operasional  segala sesuatu yang mempengaruhi individu secara fisiologis meskipun
mereka tidak dapat mempersepsikannya secara langsung
 Konseptual  lingkungan dibentuk dari pola budaya, dikarakteristikkan dengan
keberadaan spiritual, dan ditengahi oleh simbol bahasa, pikiran dan pengalaman
Respon Orgasmik
 Fight flight – respon paling primitif dimana ancaman yang diterima individu nyata ataupun
tidak, merupakan respn terhadap ketakutan melalui menyerang atau menghindar
 Respon peradangan atau inflamasi – mekanisme pertahanan yang melindungi diri dari
lingkungan yang merusak, merupakan cara untuk menyembuhkan diri
 Respon terhadap stress – respon dikembangkan dari waktu ke waktu dan dipengaruhi oleh
setiap pengalaman stres yang dihadapi seseorang dapat berupa respon menarik diri, perubahan
fisik dan kehilangan energi untuk beradaptasi secara bertahap
 Respon terhadap sensori – berupa aktivitas fisik atau tingkah laku meliputi mengumpulkan
informasi dari lingkungan dan mengubahnya ke pengalaman yang bermakna
Trophicognosis
Levine merekomendasikan trophicognosis sebagai alternatif untuk
diagnose keperawatan
KONSERVASI LEVINE
 Konservasi energi -- keseimbangan energi dan memperbarui energi yang seimbang untuk
mempertahankan aktivitas kehidupan. Contoh: kebutuhan istirahat, nutrisi, eliminasi.
 Konservasi integritas struktural – proses penyembuhan bertujuan untuk mempertahankan
fungsi tubuh terhadap dampak penyakit yang diderita. Contoh: membantu pasien untuk
mobilitas ROM
 Konservasi integritas personal – seorang individu menghargai diri sendiri dan menjalankan
perannya saat ini. Individu yang tidak dapat menjalankan perannya akan merasa cemas, maka
fungsi perawat dapat menurunkan kecemasan yang dialami pasien
 Konservasi integritas sosial – individu mendapatkan dukungan melalui komunitas sosial seperti
angggota keluarga

Anda mungkin juga menyukai