Anda di halaman 1dari 11

SKRIPSI

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR


PENYEBAB TERJADINYA
ASAM URAT PADA LANSIA DI
DESA AWAR-AWAR
KECAMATAN ASEMBAGUS
KABUPATEN SITUBONDO

Oleh :
YANTIK
Nim. 14201.12.20137
Tujuan Penelitian
 Tujuan Umum :
Mengetahui faktor-faktor Penyebab terjadinya asam urat pada lansia di Desa Awar-Awar Kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo.
 Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi faktor usia penyebab terjadinya asam urat pada lansia di Desa Awar-Awar Kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo
2. Mengidentifikasi faktor pola makan penyebab terjadinya asam urat pada lansia di Desa Awar-Awar Kecamatan
Asembagus Kabupaten Situbondo.
3. Mengidentifikasi faktor pengetahuan penyebab terjadinya asam urat pada lansia di Desa Awar-Awar Kecamatan
Asembagus Kabupaten Situbondo
4. Menganalisis faktor usia dengan terjadinya asam urat pada lansia di Desa Awar-Awar Kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo
5. Menganalisis faktor pola makan dengan terjadinya asam urat pada lansia di desa Awar-Awar kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo
6. Menganalisis faktor pengetahuan dengan terjadinya asam urat pada lansia di desa Awar-Awar kecamatan Asembagus
kabupaten Situbondo
7. Menganalisis faktor dominan penyebab terjadinya asam urat pada lansia di Desa Awar-Awar kecamatan Asembagus
kabupaten Situbondo
KERANGKA
Karakteristik Lansia :
- Usia
- Pola makan
- Pengetahuan

- Jenis Kelamin
- Aktifitas Fisik
- Genetik

Kadar Asam Urat


Faktor Risiko Lain :
- Konsumsi obat-obatan
- - Konsumsi alkohol
- - Penyakit Degeneratif
- - Gangguan Fungsi Ginjal
- - Obesitas
KERANGKA KERJA
Judul
Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Asam Urat Pada Lansia di desa Awar-Awar
kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo

Populasi
Seluruh lansia yang menderita asam urat dan telah diperiksa di Desa AwarAwar
Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo pada bulan Agustus sebanyak 35 orang.
Tehnik Sampling
Accidental Sampling
Sampel
Sebagian lansia yang menderita asam urat dan telah diperiksa di desa AwarAwar kecamatan Asembagus
Kabupaten Situbondo sebanyak 32 orang

Desain Penelitian
Analitik Korelasiona

Pengumpulan Data
Lembar kuesioner

Pengolahan Data
Editing, coding, Scoring, Tabulating

Analisa Data
Uji Chi-Square

Kesimpulan:
Jika P value < α ( 0.05%) menunjukkan H1 diterima yang berarti ada hubungan
Jika P value > α (0.05%) menunjukkan H0 diterima yang berarti tidak ada hubungan
HASIL
PENELITIAN

DATA UMUM

USIA JENIS KELAMIN

Usia Frekuensi Persentase (%) Jenis kelamin Frekuensi Persentase (%)

60-79 tahun 18 56,3


Laki-laki 19 59,4
70-79 tahun 11 34,4
Perempuan 13 40,6
80 + tahun 3 9,4
Jumlah 32 100,0
Jumlah 32 100,0
Pendidikan Pekerjaan

Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Pekerjaan Frekuensi Persentase (%)


Tdk sekolah 13 40.6 Petani 13 40,6
SD 11 34.4 IRT 4 12,5
SMP 5 15.6 PNS 1 3,1
SMA 3 9.4 Pensiunan 4 12,5
Total 32 100,0 Tidak Bekerja 10 31,3
Total 32 100,0
DATA KHUSUS

POLA MAKAN PENGETAHUAN

Pengetahuan Frekuensi Persentase (%)


Pola Makan Frekuensi Persentase (%)
Kurang 6 18,8
Buruk 6 18.8
Cukup 3 9,4
Sedang 6 18.8
Baik 23 71,9
Baik 20 62.5
Total 32 100,0
Total 32 100,0
Hasil statistik Uji Chi-Square
Usia
Value df Asymp.
Sig. (2-
sided)
di dapatkan bahwa nilai p = 0,000
Pearson Chi-Square 18.364 a
2 .000 dengan tingkat signifikan < α 0,05
sehingga dapat dinyatakan bahwa
Likelihood Ratio 21.439 2 .000
terdapat pengaruh yang signifikan faktor
Linear-by-Linear Association 15.604 1 .000
usia dengan kejadian asam urat
N of Valid Cases 32

Pola Makan
  Value df Asymp.
Sig. (2- di dapatkan bahwa nilai p = 0,014
sided)
dengan tingkat signifikan < α 0,05
Pearson Chi-Square 8.533a 2 .014 sehingga dapat dinyatakan bahwa tidak
Pearson Chi-Square 9.113 2 .010 terdapat pengaruh yang signifikan faktor
Linear-by-Linear Association 7.019 1 .008 pola makan dengan kejadian asam urat
N of Valid Cases 32

Pengetahuan
  Value df Asymp. Sig.
(2-sided) di dapatkan bahwa nilai p = 0,020 dengan
Pearson Chi-Square 7.797a 2 .020 tingkat signifikan < α 0,05 sehingga dapat
Likelihood Ratio 9.235 2 .010 dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh
Linear-by-Linear Association 5.870 1 .015 yang signifikan faktor pengetahuan dengan
N of Valid Cases 32
kejadian asam urat
Analisis Multivariat

Regresi Logistik
  B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Usia 3.697 1.250 8.742 1 .003 40.316


Step1
a
Pola_makan -.444 1.239 .128 1 .720 .642
Pengetahuan -.487 1.283 .144 1 .704 .614
Constant -2.764 3.009 .844 1 .358 .063

Faktor yang paling dominan mempengaruhi kejadian asam


urat pada lansia adalah faktor usia dengan nilai exponen
sebesar 40,316 dengan nilai p = 0,003 dengan tingkat
signifikan < α 0,05.
1. Faktor yang mempengaruhi penyebab asam urat pada lansia di desa

Awar-Awar adalah usia, dari 32 responden terdapat 18 orang (56,3%)

mempunyai kadar asam urat tinggi > 7 mg/dL.

2. Pada faktor pola makan sebanyak 19 orang (59,4%) mempunyai pola

makan yang buruk

3. Faktor pengetahuan sebanyak 19 orang (59,4%) mempunyai

pengetahuan yang kurang terhadap asam urat.

KESIMPULAN 4. Adanya hubungan faktor usia dengan kejadian asam urat pada lansia

dengan nilai p = 0,000 tingkat signifikan < α 0,05 .

5. Tidak ada hubungan faktor pola makan dengan kejadian asam urat

pada lansia dengan nilai value p= 0,014 tingkat signifikan < α 0,05

6. Tidak ada hubungan faktor pengetahuan dengan kejadian asam urat

pada lansia dengan nilai value p=0,020 tingkat signifikan < α 0,05.

7. Faktor kejadian asam urat pada lansia adalah usia dengan nilai

Exponen(B) = 40.316, nilai signifikan p = 0.003 tingkat signifikan < α

0,05 maka faktor usia beresiko empat kali terjadi asam urat.
TERIMA
KASIH
WWW.YOURSITE.COM

Anda mungkin juga menyukai