1. Berikut ini adalah data 178 pemakai lensa kontak yang dikelompokkan menurut jenis
kelamin serta usia pada saat mereka mulai mengenakan lensa kontak:
Lakukan pengujian pada tingkat signifikansi 5% untuk mengetahui apakah data tersebut
menyediakan cukup bukti untuk menunjukkan bahwa ada keterkaitan/hubungan antara
jenis kelamin dengan usia awal pemakaian lensa kontak.
Jawaban :
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia ketika memulai 178 100.0% 0 0.0% 178 100.0%
lenda kontak * Jenis
kelamin
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 178 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 12.813a 2 .002
Likelihood Ratio 12.367 2 .002
Linear-by-Linear 11.463 1 .001
Association
N of Valid Cases 178
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 3.48.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Rumusan Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada hubungan antara usia ketika mulai memakai lensa kontak dengan jenis
kelamin
Ha: Ada hubungan antara usia Ketika mulai memakai lensa kontak dengan jenis
kelamin
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,002. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,002 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara usia Ketika mulai
memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “1 cells
(16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,48” yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini tidak terpenuhi,
maka pengambilan keputusan untuk uji hubungan berpedoman pada nilai atau angka yang
terdapat pada hasil uji Fisher’s Exact Test. Saya sudah melakukan uji hipotesis Fisher’s
Exact Test dengan spss dan menghasilkan nilai Fisher’s Exact Test sebesar 0,002. Karena
nilai Fisher’s Exact Test 0,002 < 0,005 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara usia Ketika
mulai memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 12,813. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 2 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square tabel adalah sebesar 5,991. Karena nilai chi square hitung 12,813 >
chisquare table 5,991 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara usia ketika mulai memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.
2. Berikut ini adalah data opini dari 120 pelanggan tentang kualitas buah anggur yang
dihasilkan tiga daerah
Jawaban:
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
Perce Perce Percen
N nt N nt N t
Tingkat kualitas * 120 100.0 0 0.0% 120 100.0
Daerah % %
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 120 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 14.976a 6 .020
Likelihood Ratio 15.096 6 .020
Linear-by-Linear 8.368 1 .004
Association
N of Valid Cases 120
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 7.80.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih
dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan
dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Rumusan Hipotesis Penelitian
H0: Tidak ada hubungan antara kualitas anggur dengan daerah penghasil.
Ha: Ada hubungan antara kualitas anggur dengan daerah penghasil.
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,02. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,02 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara usia Ketika mulai
memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.80”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 7,80.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 14.976. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 6 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 12,59 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 14.976>12,59
chisquare table 12,59 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan anatara kualitas anggur dengan daerah penghasil”.
3. Banyak polutan udara yang memberikan efek buruk pada tanaman, salah satunya adalah
sulfur dioxide yg menyebabkan kerusakan pada daun. Untuk mengetahui tingkat
kerusakan daun akibat sulfur dioxide dengan konsentrasi tertentu pada tiga jenis tanaman
(selada, bayam dan tomat), maka diamati tingkat kerusakan daun pada 40 tanaman selada,
40 tanaman bayam, dan 40 tanaman tomat, dan hasilnya adalah
Lakukan uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 10% untuk menetapkan jika timbulnya
kerusakan berat pada daun adalah sama pada ketiga jenis tanaman tersebut.
Jawaban:
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 240 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 9.855a 4 .043
Likelihood Ratio 9.859 4 .043
Linear-by-Linear 1.315 1 .252
Association
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 13,67.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih
dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan
dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
H0: Tidak ada hubungan antara variable tanaman dengan tingkat kerusakan.
Ha: Ada hubungan antara variable tanaman dengan tingkat kerusakan
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.67”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 13.67.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 9.855. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 4 pada
signifikansi (α) 10% atau 0,1 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 7.78 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 9.855>7.78
chisquare table 7.78 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara tanaman dengan kerusukan lingkungan.”
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 250 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,0297. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,0297 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara fakultas dengan
kelompok mahasiswa.”
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 30.00”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 30.00.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 2.431. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 2 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,05 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 5.99 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 2.431>5.99
chisquare table 5.99maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara fakultas dan kelompok mahasiswa.”.
5. Ada dugaan bahwa pengetahuan seseorang tentang HIV/AIDS tergantung dari tingkat
pendidikannya. Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan penelitian terhadap 150 orang
yang diukur pengetahuannya tentang HIV/AIDS. Dari 150 orang tersebut, 35 orang
berpendidikan tinggi, 50 orang berpendidikan menengah, dan sisanya berpendidikan
rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 orang yang berpendidikan tinggi
terdapat 20 orang pengetahuannya tentang HIV/AIDS baik, 10 sedang, dan sisanya
kurang. Dari 50 orang yang berpendidikan menengah, yang mempunyai pengetahuan
HIV/AIDS baik sebanyak 15 orang, sedang 20 orang, dan sisanya pengetahuannya
kurang. Adapun yang berpendidikan rendah, 15 orang pengetahuannya baik, 30 sedang,
dan sisanya kuranga.
a. Buat tabel kontingensi dari kasus di atas.
b. Lakukan pengujian dengan taraf nyata 1% untuk mengetahui apakah ada keterkaitan
antara tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang tentang HIV/AIDS.
Jawaban
a. Table kontigensi
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 150 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 12.559a 4 .014
Likelihood Ratio 12.240 4 .016
Linear-by-Linear 8.588 1 .003
Association
N of Valid Cases 150
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 9.33.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih
dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan
dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,0297. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,0297 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara fakultas dengan
kelompok mahasiswa.”
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 30.00”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 30.00.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 12.559. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 4 pada
signifikansi (α) 1% atau 0,01 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 13.277 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 12.559 <
13.277 chisquare table 13.277 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas,
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat diartikan bahwa
“Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS.”
6. Survei program vitamin A untuk ibu nifas di tiga kabupaten menunjukkan hasil sebagai
berikut: di kabupaten Pandeglang terdapat 260 orang yang mengikuti program vitamin A
untuk ibu nifas, 66 orang tidak ikut, dan 28 orang menyatakan kadangkadang mengikuti
program tersebut. Di kabupaten Cirebon, 279 orang mengikuti program vitamin A untuk
ibu nifas, 48 tidak mengikuti, dan 4 orang kadang-kadang mengikuti. Dan di kabupaten
Bangkalan terdapat 191 yang mengikuti, 91 yang tidak ikut, dan 13 yang tidak ikut
program vitamin A untuk ibu nifas.
a. Berdasarkan data tersebut, buat tabel kontingensinya.
b. Lakukan pengujian dengan taraf nyata 5% untuk mengetahui apakah ketiga kabupaten
tersebut homogen dalam hal keikutsertaan ibu-ibu dalam program vitamin A untuk ibu
nifas
Jawaban:
a. Table kontigensi
b.
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 980 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 46.133a 4 .000
Likelihood Ratio 47.112 4 .000
Linear-by-Linear 9.032 1 .003
Association
N of Valid Cases 980
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 13,55.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
H0: Tidak ada hubungan antara kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam
program vitamin A.
Ha: Ada hubungan antara kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam program
vitamin A.
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.55”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 13.55.
Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 46.133. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 4 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,05 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 13.277 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 46.133>9.48
chisquare table 9.48 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam program vitamin A ”.