Anda di halaman 1dari 18

TUGAS BAB 7

NAMA : Johana Aulina Rahmatin


NIM : E1Q020026
KELAS : III A
PRODI : Pendidikan Fisika

1. Berikut ini adalah data 178 pemakai lensa kontak yang dikelompokkan menurut jenis
kelamin serta usia pada saat mereka mulai mengenakan lensa kontak:

Lakukan pengujian pada tingkat signifikansi 5% untuk mengetahui apakah data tersebut
menyediakan cukup bukti untuk menunjukkan bahwa ada keterkaitan/hubungan antara
jenis kelamin dengan usia awal pemakaian lensa kontak.
Jawaban :
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Usia ketika memulai 178 100.0% 0 0.0% 178 100.0%
lenda kontak * Jenis
kelamin
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 178 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.

Usia ketika memulai lenda kontak * Jenis kelamin Crosstabulation


Count
Jenis kelamin
Pria wanita Total
Usia ketika memulai lenda <15 2 8 10
kontak 15-19 38 93 131
20 tahun ke atas 22 15 37
Total 62 116 178
Dari output diatas terlihat table tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara
variable usia Ketika mulai memakai lensa kontak dengan variable jenis kelamin. Cara
menafsirkan: misal pada baris 1 kolom 1, pada table count terdapat angka 2. Angka
tersebut menunjukan ada 2 peria yang mulai menggunakan lensa kontak diusia <15tahun
begitupun seterusnya.

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 12.813a 2 .002
Likelihood Ratio 12.367 2 .002
Linear-by-Linear 11.463 1 .001
Association
N of Valid Cases 178
a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 3.48.

Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Rumusan Hipotesis Penelitian

 H0: Tidak ada hubungan antara usia ketika mulai memakai lensa kontak dengan jenis
kelamin
 Ha: Ada hubungan antara usia Ketika mulai memakai lensa kontak dengan jenis
kelamin

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)


1. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.

Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,002. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,002 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara usia Ketika mulai
memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.

Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “1 cells
(16,7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,48” yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini tidak terpenuhi,
maka pengambilan keputusan untuk uji hubungan berpedoman pada nilai atau angka yang
terdapat pada hasil uji Fisher’s Exact Test. Saya sudah melakukan uji hipotesis Fisher’s
Exact Test dengan spss dan menghasilkan nilai Fisher’s Exact Test sebesar 0,002. Karena
nilai Fisher’s Exact Test 0,002 < 0,005 dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha
diterima. Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara usia Ketika
mulai memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square


1. Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
2. Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha
ditolak.

Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 12,813. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 2 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square tabel adalah sebesar 5,991. Karena nilai chi square hitung 12,813 >
chisquare table 5,991 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara usia ketika mulai memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.

2. Berikut ini adalah data opini dari 120 pelanggan tentang kualitas buah anggur yang
dihasilkan tiga daerah

Lakukan pengujian pada tingkat signifikansi 5% untuk mengetahui apakah tingkat


kualitas independen atas daerah penghasil buah anggur.

Jawaban:
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
Perce Perce Percen
N nt N nt N t
Tingkat kualitas * 120 100.0 0 0.0% 120 100.0
Daerah % %
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 120 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.

Tingkat kualitas * Daerah Crosstabulation


Count
Daerah Total
daeraah 1 daerah 2 daerah 3
Tingkat 1 15 10 6 31
kualitas 2 7 13 12 32
3 11 12 8 31
4 3 8 15 26
Total 36 43 41 120
Dari output diatas terlihat table tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara
variable tingkat kualitas buah anggur dengan daerah penghasil. Cara menafsirkan: misal
pada baris 1 kolom 1, pada table count terdapat angka 15. Angka tersebut menunjukan
ada 15 pelanggan yang berasumsi bahwa daerah 1 memiliki kualitas anggur 1, begitupun
seterusnya.

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 14.976a 6 .020
Likelihood Ratio 15.096 6 .020
Linear-by-Linear 8.368 1 .004
Association
N of Valid Cases 120
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 7.80.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih
dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan
dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.
Rumusan Hipotesis Penelitian

 H0: Tidak ada hubungan antara kualitas anggur dengan daerah penghasil.
 Ha: Ada hubungan antara kualitas anggur dengan daerah penghasil.

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)


3. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
4. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.

Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,02. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,02 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara usia Ketika mulai
memakai lensa kontak dengan jenis kelamin”.

Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.80”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 7,80.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square


1. Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
2. Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha
ditolak.

Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 14.976. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 6 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,050 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 12,59 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 14.976>12,59
chisquare table 12,59 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan anatara kualitas anggur dengan daerah penghasil”.

3. Banyak polutan udara yang memberikan efek buruk pada tanaman, salah satunya adalah
sulfur dioxide yg menyebabkan kerusakan pada daun. Untuk mengetahui tingkat
kerusakan daun akibat sulfur dioxide dengan konsentrasi tertentu pada tiga jenis tanaman
(selada, bayam dan tomat), maka diamati tingkat kerusakan daun pada 40 tanaman selada,
40 tanaman bayam, dan 40 tanaman tomat, dan hasilnya adalah

Lakukan uji hipotesis dengan tingkat signifikansi 10% untuk menetapkan jika timbulnya
kerusakan berat pada daun adalah sama pada ketiga jenis tanaman tersebut.
Jawaban:

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tanaman * Tingkat 240 100.0% 0 0.0% 240 100.0%
kerusakana

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 240 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.

Tanaman * Tingkat kerusakana Crosstabulation


Count
Tingkat kerusakana
Rusak Tidak rusak ukuran
Berat atau sedang sampel Total
Tanaman selada 32 8 40 80
bayam 28 12 40 80
tomat 19 21 40 80
Total 79 41 120 240
Dari output diatas terlihat table tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara
variable tanaman dengan tingkat kerusakan. Cara menafsirkan: misal pada baris 1 kolom
1, pada table count terdapat angka 32. Angka tersebut menunjukan ada 32 tanaman
selada yang memiliki tingkat kerusakan lingkungan, begitupun yang lainnya.

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 9.855a 4 .043
Likelihood Ratio 9.859 4 .043
Linear-by-Linear 1.315 1 .252
Association
N of Valid Cases 240
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 13,67.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih
dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan
dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.

Rumusan Hipotesis Penelitian

 H0: Tidak ada hubungan antara variable tanaman dengan tingkat kerusakan.
 Ha: Ada hubungan antara variable tanaman dengan tingkat kerusakan

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)


5. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
6. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,043. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,043 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara tanaman dengan
kerusukan lingkungan.”.

Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.67”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 13.67.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square


3. Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
4. Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha
ditolak.

Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 9.855. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 4 pada
signifikansi (α) 10% atau 0,1 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 7.78 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 9.855>7.78
chisquare table 7.78 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara tanaman dengan kerusukan lingkungan.”

4. Ada tiga kelompok mahasiswa dari fakultas yang berbeda, masing-masing


dikelompokkan berdasarkan perokok atau tidak. Datanya adalah sebagai berikut
Berdasarkan data tersebut dapatkah dikatakan bahwa ketiga kelompok mahasiswa tersebut
berbeda dalam hal banyaknya perokok dan tidak perokok. Lakukan pengujian dengan
taraf
nyata 5%.
Jawaban:

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Fakultas * Kelompok 250 100.0% 0 0.0% 250 100.0%
Mahasiswa

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 250 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.

Fakultas * Kelompok Mahasiswa Crosstabulation


Count
Kelompok Mahasiswa
Tidak
Perokok Perokok Total
Fakultas FKM 25 50 75
FT 45 55 100
FK 30 45 75
Total 100 150 250
Dari output diatas terlihat table tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara
variable fakultas dengan kelompok mahasiswa. Cara menafsirkan: misal pada baris 1
kolom 1, pada table count terdapat angka 25. Angka tersebut menunjukan ada 25 orang
perokok pada fakultas FKM , begitupun yang lainnya.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 2.431a 2 .297
Likelihood Ratio 2.449 2 .294
Linear-by-Linear .692 1 .406
Association
N of Valid Cases 250
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 30,00.

Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.

Rumusan Hipotesis Penelitian

 H0: Tidak ada hubungan antara fakultas dengan kelompok mahasiswa.


 Ha: Ada hubungan antara fakultas dengan kelompok mahasiswa.

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)


7. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
8. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.

Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,0297. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,0297 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara fakultas dengan
kelompok mahasiswa.”
Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 30.00”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 30.00.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square


5. Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
6. Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha
ditolak.

Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 2.431. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 2 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,05 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 5.99 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 2.431>5.99
chisquare table 5.99maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara fakultas dan kelompok mahasiswa.”.

5. Ada dugaan bahwa pengetahuan seseorang tentang HIV/AIDS tergantung dari tingkat
pendidikannya. Untuk membuktikan hal tersebut dilakukan penelitian terhadap 150 orang
yang diukur pengetahuannya tentang HIV/AIDS. Dari 150 orang tersebut, 35 orang
berpendidikan tinggi, 50 orang berpendidikan menengah, dan sisanya berpendidikan
rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 orang yang berpendidikan tinggi
terdapat 20 orang pengetahuannya tentang HIV/AIDS baik, 10 sedang, dan sisanya
kurang. Dari 50 orang yang berpendidikan menengah, yang mempunyai pengetahuan
HIV/AIDS baik sebanyak 15 orang, sedang 20 orang, dan sisanya pengetahuannya
kurang. Adapun yang berpendidikan rendah, 15 orang pengetahuannya baik, 30 sedang,
dan sisanya kuranga.
a. Buat tabel kontingensi dari kasus di atas.
b. Lakukan pengujian dengan taraf nyata 1% untuk mengetahui apakah ada keterkaitan
antara tingkat pendidikan dan pengetahuan seseorang tentang HIV/AIDS.

Jawaban

a. Table kontigensi

TINGKAT JUMLAH PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS


BAIK SEDANG KURANG
PENDIDIKAN
TINGGI 35 20 10 5
SEDANG 50 15 20 15
RENDAH 65 15 30 20
Total 150 50 60 40
b.

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
TINGKAT 150 100.0% 0 0.0% 150 100.0%
PENDIDIKAN *
PENGETAHUAN
TENTANG HIV/AIDS

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 150 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.

TINGKAT PENDIDIKAN * PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS


Crosstabulation
Count
PENGETAHUAN TENTANG
HIV/AIDS Total
KURAN
BAIK SEDANG G
TINGKAT TINGGI 20 10 5 35
PENDIDIKAN MENENGA 15 20 15 50
H
RENDAH 15 30 20 65
Total 50 60 40 150
Dari output diatas terlihat table tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara
tingkat Pendidikan dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS. Cara menafsirkan: misal
pada baris 1 kolom 1, pada table count terdapat angka 20. Angka tersebut menunjukan
ada 20 orang berpendidikan tinggi yang memiliki pengetahuan baik tentang HIV/AID ,
begitupun yang lainnya.

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 12.559a 4 .014
Likelihood Ratio 12.240 4 .016
Linear-by-Linear 8.588 1 .003
Association
N of Valid Cases 150
a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 9.33.
Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih
dahulu kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan
dalam penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.

Rumusan Hipotesis Penelitian

 H0: Tidak ada hubungan antara fakultas dengan kelompok mahasiswa..


 Ha: Ada hubungan antara fakultas dengan kelompok mahasiswa.

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)


9. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
10. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.

Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,0297. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,0297 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara fakultas dengan
kelompok mahasiswa.”

Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 30.00”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 30.00.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square


7. Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
8. Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha
ditolak.

Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 12.559. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 4 pada
signifikansi (α) 1% atau 0,01 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 13.277 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 12.559 <
13.277 chisquare table 13.277 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas,
dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat diartikan bahwa
“Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan tentang HIV/AIDS.”

6. Survei program vitamin A untuk ibu nifas di tiga kabupaten menunjukkan hasil sebagai
berikut: di kabupaten Pandeglang terdapat 260 orang yang mengikuti program vitamin A
untuk ibu nifas, 66 orang tidak ikut, dan 28 orang menyatakan kadangkadang mengikuti
program tersebut. Di kabupaten Cirebon, 279 orang mengikuti program vitamin A untuk
ibu nifas, 48 tidak mengikuti, dan 4 orang kadang-kadang mengikuti. Dan di kabupaten
Bangkalan terdapat 191 yang mengikuti, 91 yang tidak ikut, dan 13 yang tidak ikut
program vitamin A untuk ibu nifas.
a. Berdasarkan data tersebut, buat tabel kontingensinya.
b. Lakukan pengujian dengan taraf nyata 5% untuk mengetahui apakah ketiga kabupaten
tersebut homogen dalam hal keikutsertaan ibu-ibu dalam program vitamin A untuk ibu
nifas
Jawaban:
a. Table kontigensi

Kabupaten Keikutsertaan Ibu-Ibu Total


Ikut Kadang-Kadang Tidak Ikut
Pandeglang 260 28 66 354
Cirebon 279 4 48 331
Bangkalan 191 13 91 295
Total 730 45 205 980

b.

Case Processing Summary


Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kabupaten * 980 100.0% 0 0.0% 980 100.0%
Keikutsertaan Ibu-Ibu

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa terdapat 980 data yang semuanya diproses ke
ke dalam analisis (maka tidak ada data yang missing atau hilang) sehingga tingkat
kevalidannya 100%.

Kabupaten * Keikutsertaan Ibu-Ibu Crosstabulation


Count
Keikutsertaan Ibu-Ibu
Kadang- Tidak
Ikut Kadang Ikut Total
Kabupate Pandeglang 260 28 66 354
n Cirebon 279 4 48 331
Bangkalan 191 13 91 295
Total 730 45 205 980
Dari output diatas terlihat table tabulasi silang yang memuat informasi hubungan antara
kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam program vitamin A. Cara menafsirkan:
misal pada baris 1 kolom 1, pada table count terdapat angka 260. Angka tersebut
menunjukan ada 260 orang di Kabupaten Pangdeglang yang yang ikut serta dalam
program vitamin A, begitupun yang lainnya.

Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 46.133a 4 .000
Likelihood Ratio 47.112 4 .000
Linear-by-Linear 9.032 1 .003
Association
N of Valid Cases 980
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 13,55.

Sebelum kita menafsirkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas, maka terlebih dahulu
kita perlu membuat rumusan hipotesis (kesimpulan sementara) yang di ajukan dalam
penelitian ini serta melihat dasar pengambilan keputusan dalam uji chi square.

Rumusan Hipotesis Penelitian

 H0: Tidak ada hubungan antara kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam
program vitamin A.
 Ha: Ada hubungan antara kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam program
vitamin A.

 Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Signifikansi (Asymp. Sig)


11. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) < 0,05, maka artinya H0 ditolak dan Ha diterima.
12. Jika nilai Asymp. Sig. (2-sided) > 0,05, maka artinya H0 diterima dan Ha ditolak.
Pengambilan Keputusan dan Kesimpulan Hasil Uji Chi Square: Berdasarkan tabel output
di atas diketahui nilai Asymp. Sig. (2-sided) pada uji Pearson Chi-Square adalah sebesar
0,00. Karena nilai Asymp. Sig. (2-sided) 0,00 < 0,05, maka berdasarkan dasar
pengambilan keputusan di atas, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian dapat diartikan bahwa “Ada hubungan antara kabupaten dengan
keikutsertaan ibu-ibu dalam program vitamin A ”

Catatan: dibagian bawah tabel output Chi-Square Tests terdapat keterangan “0 cells
(0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13.55”. yang
berarti bahwa asumsi penggunaan uji chi square dalam penelitian ini sudah terpenuhi.
Sebab tidak ada sel yang memiliki frekuensi harapan dibawah 5 dan frekuensi harapan
terendah adalah sebesar 13.55.

Pengambilan Keputusan Berdasarkan Nilai Chi Square


9. Jika nilai chi square hitung > chi square tabel, maka artinya H0 ditolak dan Ha
diterima.
10. Jika nilai chi square hitung < chi square tabel, maka artinya H0 diterima dan Ha
ditolak.

Berdasarkan tabel output “Chi-Square Tests” di atas diketahui nilai chi square hitung
adalah sebesar 46.133. Selanjutnya mencari nilai chi square tabel untuk df = 4 pada
signifikansi (α) 5% atau 0,05 pada distribusi nilai chi square tabel statistik. Maka ketemu
nilai chi square table 13.277 adalah sebesar. Karena nilai chi square hitung 46.133>9.48
chisquare table 9.48 maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan diatas, dapat
disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat diartikan bahwa “Ada
hubungan antara kabupaten dengan keikutsertaan ibu-ibu dalam program vitamin A ”.

Anda mungkin juga menyukai