TEKS PEMBAWA ACARA

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah, marilah kita memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan kepada kita, nikmat dan karunia-Nya, sehingga sampai detik ini kita masih diberi rahmat dan dapat
berkumpul bersama-sama dalam keadaan sehat dan dapat menghadiri kajian parenting mengasuh anak tanpa baper.
Shalawat serta salam senantiasa selalu kita sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, suri tauladan kita dalam
berakhlakul karimah dan beliaulah Khatamul Anbiya’ penyempurna ajaran Islam sebagai rahmatan lil’alamin.
Sebagai pembawa acara, perkenankanlah saya menyampaikan terima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh
peserta, yang telah hadir dalam acara ini.
Sebelum saya membacakan susunan acara, ijinkan saya membacakan tata tertib selama mengikuti kajian parenting
malam hari ini.
1. Mematikan audio selama kelas berlangsung. (Kecuali saat Bu Silmy bertanya)
2. Jika memungkinkan, Peserta diharap untuk menyalakan kamera selama kelas berlangsung
Diharapkan peserta dapat menshare quotes, pengalaman dan perasaan ibu sebelum, ditengah dan saat selesai kelas,
serta screenshot acara kajian (dengan memblur/menutup konten materi slide). Jangan lupa mentag @silmyrisman dan
@lingkaribu, agar narasumber dapat me-repost testimoni ibu.
Tanpa mengurangi rasa hormat, dimohon dengan sangat agar tidak merekam selama kajian berlangsung, tidak
menshare slide materi, mem-foto dan mempost materi dari slide materi yang akan disampaikan. Terimakasih.

Adapun susunan acara kajian parenting ini, adalah sebagai berikut:

1. Pembukaan
2. Pembacaan kalam ilahi
3. Sambutan oleh perwakilan IKMAS XIX
4. Pemaparan materi oleh narasumber
5. Foto bersama
6. Penutup

Pertama-tama, marilah kita buka kajian ini dengan basmallah bersama-sama.

Selanjutnya, pembacaan kalam ilahi, yang akan dibacakan oleh Ukhtinaa Nur Huda Hasmar. Kepada beliau, saya
persilahkan.
Aamiin aamiin yaa Rabbal ‘Alamiin, semoga dengan lantunan Quran, kita semua diberikan ridho dan kemudahan
dalam menyerap ilmu yang bermanfaat.

Acara selanjutnya yaitu sambutan yang akan disampaikan oleh ukhtinaa Rahmawati Dwijayani, selaku perwakilan dari
IKMAS XIX, waktu dan ruang, saya serahkan kepada beliau.
Jazakillah khairan katsiron ukhtinaa Rahmawati Dwijayani.

Untuk selanjutnya yaitu acara yang sangat kita tunggu-tunggu, yaitu pemaparan materi parenting “Mengasuh Anak
tanpa Baper” yang akan disampaikan oleh Ibu Silmy Risman, S.Psi., MIRKH (Master of Islamic Knowledge and
Heritage).
Sebelumnya, perkenankanlah saya memperkenalkan lebih dekat tentang Ibu Silmy. Ibu Silmy adalah putri ketiga dari
pakar parenting Indonesia, yang kita pun pasti sudah sangat mengenalnya, yaitu Ibu Elly Risman, barakallah fiihaa.
Busil lebih familiarnya, menyelesaikan studi S1 dengan gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia, kemudian melanjutkan studi S2 di International Islamic University Malaysia dengan gelar Master of Islamic
Knowledge and Heritage. Dan pada awal tahun 2021, telah menyelesaikan program studi fondasi Islam di Madinah.
Saat ini busil menetap di Madinah Bersama suami dan istri tercinta, maasha Allah.
Dengan menggunakan insight dari pengalaman dan pendidikannya tentang psikologi dan Islamic studies, Busil
menggiatkan metode pengasuhan berbasis Islam dan Ilmiah, yaitu Islamic Mindful Parenting, yang mana
memadupadankan Al Quran, sunnah Rasulullah dan riset ilmiah dalam pengasuhan anak. Sejak tahun 2019, busil
memulai Gerakan Kesehatan mental muslim pertama Indonesia lewat komunitas Lingkar Ibu yang bertujuan
menyediakan tempat yang aman dan nyaman bagi semua perempuan Indonesia untuk merasa, belajar, dan
berkembang Bersama. Masih banyak lagi hal-hal luar biasa dari beliau yang tidak memungkinkan untuk saya bahas 1
per 1, karena mungkin bisa sampai pagi kalau sy sampaikan. Oleh karena itu, langsung saja, kepada beliau Ibu Silmy
Risman, waktu dan ruang, saya persilahkan.
Luar biasa sekali pemaparan materi oleh narasumber kita. Terima Kasih kepada Ibu Silmy Risman. Selanjutnya akan
ada sesi tanya jawab. Bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan, dapat melalui kolom chat zoom.

Terimakasih sekali lagi atas pemaparan materi oleh Ibu Silmy. Saya pribadi pun masih harus belajar dari insight-insight
beliau. Karena ibu adalah madrasah utama bagi anak-anaknya, jangan sampai madrasah tersebut diambil alih oleh
teman maupun lingkungan, sehingga ibu harus dituntut menjadi pribadi multitalenta, lembut dan anggun dalam bertutur
kata, namun tegas dalam bersikap. Sedikit kalau boleh saya rangkum dari kajian mala mini, adalah………………
Sebelum kita tutup acara ini, marilah kita berfoto Bersama. Slide 1 Akan saya hitung 2 x, dan senyum. Slide 2…..dst
Sampailah kita di penghujung acara malam hari ini, antara sedih dan terpaksa saya harus mengakhiri kajian parenting
yang sangat luar biasa ini. Sebelumnya saya dan segenap panitia, mengucapkan terimakasih kepada narasumber,
peserta, dan I frame yang sudah memfasilitasi penggunaan zoom pada acara ini dan mohon maaf jika sekiranya ada
kekurangan dalam acara ini. Atas nama pribadi, saya sampaikan terima kasih, dan mohon maaf sebesar-besarnya jika
dalam membawakan acara, masih terdapat kekurangan. Segala hal yang tidak baik, datang dari saya pribadi, dan jika
ada hal yang baik, niscaya hanya datang dari Allah SWT.
Dan marilah kita tutup acara ini dengan Hamdalah dan doa kafaratul majlis.
Aqulu qauli hadza wa astaghfirullahal-Azim li walakum, Billahi taufiq wal hidayah
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Bagaimana jika 0-5 tahun itu terlewat?

Mengasuh anak tanpa baper adalah poin penting dari bagaimana ibu mengelola emosi.
Saya sangat setuju sekali, dan sepertinya perlu saya highlight, bahwa perempuan itu tidak emosional, tapi lebih
bereaksi terhadap suatu masalah. Perempuan terlalu banyak curhat sangat tidak baik untuk mental qt, apalagi curhat
ke sosmed
Baper terus, ada 3 kerugian: waktu, capek, rugi
Mengasuh itu harus tenang
Jangan sampai anak dititipkan ke qt oleh pencipta-Nya dengan keadaan yg sempurna, tapi qt kembalikan dalam
keadaan yg compang camping keadaan mentalnya