Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ni Putu Ananda Yuliastri Dewi

NIM : P07134220033

Kelas : 3A

Mata Kuliah : Biokimia

Dosen : Nur Habibah, S.Si., M.Sc

Hari, Tanggal : Jumat, 20 Agustus 2021

PRAKTIKUM 6 PROTEIN I

1. Sebut dan jelaskan dua klasifikasi protein berdasarkan komponen penyusunnya!


Jawaban :
Klasifikasi protein berdasarkan komponen penyusunnya, yaitu :
a. Protein Sederhana
Jika protein ini dihidrolisis maka hanya akan menghasilkan asam
amino. Komposisi unsur penyusunnya adalah 50% karbon, 7% hidrogen, 23%
oksigen, 16% nitrogen dan 0-3% belerang.
b. Protein Terkonjugasi
Jika protein ini dihidrolisis maka akan menghasilkan asam amino dan
senyawa organik atau anorganik. Komponen non-asam amino yang
terkonjugasi pada struktur protein dinamakan gugus prostetik. Contoh protein
terkonjugasi adalah nukleoprotein, lipoprotein, fosfoprotein, metaloprotein
dan glikoprotein.
2. Perhatikan struktur asam amino berikut :

Identifikasi dan beri tanda pada gugus amina, gugus karboksilat dan rantai samping
asam
amino diatas!
Jawaban :
Menunjukan pada gugus amina, gugus karboksilat dan rantai samping asam amino,
yaitu:
a. Gugus Amina

b
b. Gugus Karboksilat

c. Rantai Samping Asam Amino

3. Apa yang anda ketahui tentang zwitter ion asam amino? Jelaskan faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi terbentuknya zwitter ion tersebut!
Jawaban :

Zwitter ion adalah asam amino jika dilarutkan dalam air yang dapat
membentuk ion dengan dua kutub polar (dipolar). Dalam bahasa Jerman, Zwitter ion
memiliki arti ion hibrit. Zwitter ion dapat berfungsi sebagai asam (donor proton) dan
juga basa (akseptor proton). Oleh karena sifatnya yang dipolar dan dapat berfungsi
sebagai asam dan basa, asam amino sering disebut sebagai amfoter atau amfolit. Ion
ammonium (-NH3+) berfungsi sebagai asam dan ion karboksilat (-COO-) berfungsi
sebagai basa.

Faktor pembentuk zwitter yaitu, dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
amfoter, yaitu cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada
larutan asam. Asam amino memiliki gugus karboksil (–COOH) yang bersifat asam
dan gugus amino (–NH2) yang bersifat basa, maka asam amino dapat mengalami
reaksi asam-basa intramolekul membentuk suatu ion dipolar yang disebut ion zwitter.

4. Sebut dan jelaskan 4 struktur protein yang anda ketahui!


Jawaban :
a. Struktur Primer
Dimana struktur ini terdiri atas satu rantai protein yang asam amino
penyusunnya tidak membentuk ikatan. Struktur primer adalah struktur paling
dasar pada protein dimana strukturnya terdiri atas asam amino yang saling
berikatan membentuk rantai panjang polipeptida. Protein struktur primer
berbentuk satu rantai panjang polipeptida seperti pada gambar diatas. Contoh
protein dengan struktur primer adalah hormon insulin.
b. Struktur Sekunder
Rantai protein dapat membentuk struktur heliks, pararel dan antiparalel
dengan membentuk ikatan hydrogen antar asam amino pembentuknya. Jika rantai
polipeptida membentuk ikatan dari N-terminus kea rah C- terminus dinamakan
dengan paralel sedangkan arah sebaliknya dinamakan dengan antiparallel.
c. Struktur Tersier
Struktur ini merupakan campuran dari struktur sekunder yang menyusun satu
rantai polipeptida. Lokasi dana rah serta sudut jenis struktur sekunder tergantung
pada jenis residu asam amino yang menyusun polipeptida tersebut. Ikatan yang
membentu struktur tersier adalah ikatan hydrogen, interaksi hidrofobik, jembatan
disulfide dan ikatan ionic.
d. Struktur Kuarter
Struktur ini terdiri atas dua atau lebih protein yang memiliki struktur tersier.
Struktur kuartener protein merupakan gabungan dari satu atau lebih rantai
polipeptida yang beroperasi sebagai satu satuan. Protein struktur kuartener adalah
protein yang paling kompleks karena terbentuk atas lebih dari satu rantai
polipeptida yang dihubungkan oleh ikatan hidrogen dan interaksi asam amino
hidrofobiknya.

Anda mungkin juga menyukai