A. PENGKAJIAN
a. Biodata
Nama Klien : Ny. M Nama Suami : Tn. I
Umur : 29 tahun Umur : 33 tahun
No. RM : 38xxxx
Suku / Bangsa : banjar Suku/Bangsa : banjar
Agama : Islam Agama : islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swata
Alamat :komp. Andai jaya Alamat : komp. Andai jaya
b. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : pasien mengatakan nyeri pada luka SC
P : nyeri pada saat bergerak atau beraktifitas, nyeri berkurang saat
berbaring
Q : nyeri seperti berdenyut
R : nyeri bagian perut pada luka operasi
S : nyeri skala 5 (0-10)
T : nyeri sekitar 5 menit, hilang timbul terutama setelah bergerak atau
beraktifitas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang : (PQRST)
Pasien mengatakan datang ke rumah sakit sudah membawa surat
rujukan dari dokter untuk melakukan sc pasien sebelumnya sudah
pernah melakukan sc pada kehamilan pertama sehinggan pada
kehamilan ke 2 di anjurkan untuk sc kembali, setelah itu pasien
dilakukan sc lalu di rawat di ruang nifas . Keadaan sekarang masih
dibantu saat berjalan dan juga pasien mengatakan nyeri
P : nyeri pada saat bergerak atau beraktifitas, nyeri berkurang saat
berbaring
Q : nyeri seperti berdenyut
R : nyeri bagian perut pada luka operasi
S : nyeri skala 4
T : nyeri sekitar 5 menit, hilang timbul terutama setelah bergerak
atau beraktifitas
3. Riwayat Kesehatan yang lalu
Penyakit yang pernah dialami : pasien mengatakan tidak ada
riwayat penyakit seperti hipertensi, DM ataupun asma dan juga
penyakit menurar seperti TBC
Riwayat alergi : pasien mengatakan tidak
ada riwayat alegi makanan ataupun obat
4. Riwayat kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada riwayat hipertensi,
DM, penyakit penfasan ataupu penyakit menular
5. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a. Riwayat Ginekologi :
Menarche (haid pertama) : SMP kelas 3 HPHT:14-04-2021
Siklus : tidak teratur
Lamanya haid : 3-5 hari
Sifat darahnya : merah kehitaman
Tafsiran kelahiran : 21-01-2022
b. Riwayat perkawinan : 5 tahun
6. Kehamilan direncanakan ? Ya
7. G (Gravidarum)2 P (Partus) 2 A (Abortus) 0
8. Jumlah anak dirumah : 1 (satu)
9. Riwayat kehamilan yang lalu
Kehamila Partus di/ Hasil Jenis Jenis Umur BB
n penolong kehamilan Persalinan kelamin anak
1 Dokter 40 minggu SC Laki-laki 3 tahun 2,6 kg
DO:
1) Pasien nampak berhati-hati saat
bergerak
2) Pasien nampak di bantu saat ke
kamar mandi
3) Terdapat luka SC pada bagian perut
4) Nadi : 101 x/mnt
A. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut b.d agen injuri fisik (luka post SC) ditandai dengan
nyeri betrambah jika bergerak atau beraktifitas dan berkurang
saat berbaring, nyeri skala 5, nyeri pada luka SC, nyeri hilang
timbul sekitar 5 menit
2. Resiko infeksi dengan faktor resiko Pertahanan tubuh primer yang tdak
adekuat, Ketidak adekuatan pertahanan tubuh sekunder.
3. Kesipan peningkatan pemberian ASI ditandai dengan keinginan ibu
untuk menyusui anaknya
RENCANA KEPERAWATAN
DIAGNOSA
NO NOC NIC
KEPERAWATAN
1 Nyeri akut b.d agen Setelah dilakukan Pain management
injuri fisik (luka post asuhan keperawat 1. Lakukan pengkajian nyeri
SC) selama 1x24 jam 2. Monitor tanda-tanda vital
dengan tujuan: 3. Ajarkan teknik non
- Pain Level, farmakologi untuk
- Pain control,
mengurangi nyeri
- Comfort level
Kriteria hasil: 4. Atur posisi pasien untuk
1. Mampu mengontrol
mengurangi nyeri
nyeri
2. Melaporkan bahwa 5. Meningkatkan istirahat
nyeri berkurang
6. Kolaborasi dengan dokter
3. Mampu mengenali
nyeri tentang pemberian analgesik
4. Menyatakan rasa
pereda nyeri
nyaman setelah
nyeri berkurang
5. Tanda vital dalam
rentang normal
2 Resiko infeksi Setelah dilakuakan Infection Control (Kontrol
asuhan keperawatan infeksi)
selama 3x24 jam 1. Kaji TTV paien
diharapkan resiko 2. Cuci tangan setiap sebelum
infeksi terkontrol dan sesudah tindakan
kperawatan
dengan indicator:
3. Gunakan baju, sarung
1) Immune Status tangan sebagai alat
2) Knowledge : pelindung
Infection control 4. Bersihkan lingkungan
3) Risk control setelah dipakai pasien lain
Kriteria hasil: 5. Pertahankan lingkungan
a. Klien bebas dari aseptik selama pemasangan
tanda dan gejala alat
infeksi 6. Batasi pengunjung bila
b. Mendeskripsikan perlu
proses penularan
penyakit, factor
yang mempengaruhi
penularan serta
penatalaksanaannya,
c. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah
timbulnya infeksi
d. Jumlah leukosit
dalam batas normal
e. Menunjukkan
perilaku hidup sehat
3 DS: Setelah dilakukan Aktifias-aktivitas
- Pasien mengatakan tindakan keperawatan 1) Jelaskan mengenai manfaat
selama 1x24 jam menyusui secara fisiologis
ingin meningkatkan
diharapkan pasien atau biologis
pemberian ASI mampu: 2) Jelaskan tanda bahwa bayi
- Pasien mengatakan 1) Mengatur posisi ingin menyusu
bayi saat 3) Monitor kemampuan bayi
ingin memberikan
menyusui saat menghisap
ASI untuk 2) Genggaman 4) Instrusikam cara menyusui
memenuhi tangan dan yang benar
penempatan lidah 5) Intrusikan cara
kebutuhan nutrisi
yang tepat pada penyimpanan ASI yang
anaknya aerola tepat
DO: 3) Refleks
- Pasien nampak menghisap
meningkat
sedang menyusui
4) Menyusui
anaknya minimal 5-10
menit
CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ Jam Tanda
Dx. Kep IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
Tanggal Tindakan Tangan
Senin/ Nyeri akut 10.30 1. melakukan pengkajian S:
10-01- b.d agen nyeri pada pasien dengan - pasien mengatakan nyerinya berkurang setelah
2022 injuri fisik mengidentifikasi tingkat dilakukan teknik relaksasi nafas dalam
nyeri mulai dari penyebab, - nyeri yang awalnya skala 5 menjadi 3
kualitas, lokasi nyeri, skala O:
dan waktu nyeri pasien masih nampak berhati-hati saat bergerak
10.45 2. mengajarkan pada pasien A:
teknik non farmakalogi masalah teratasi sebagian
yaitu nafas dalam saat nyeri P:
tiba-tiba muncul 1) Lakukan pengkajian nyeri
10.45- 3. memonitor TTV saat nyeri 2) Monitor tanda-tanda vital
11.00 timbul dan setelah 3) Ajarkan teknik non farmakologi untuk
dilakukan intervensi nafas mengurangi nyeri
dalam 4) Atur posisi pasien untuk mengurangi nyeri
4. menganjurkan pasien 5) Meningkatkan istirahat
beristirahat ketika nyeri 6) Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian
timbul analgesik pereda nyeri
11.15 5. berkolaborasi pemberian
analgesik yaitu asam
mefenamat 500 mg
Senin/10- Resiko 13.00 1) Melakukan pengecekan TTV S:
paien sebelum dan sesudah
01-2022 infeksi Pasien mengatakan terdapat luka SC pada
melakukan tindakan
13.15 2) Selalu mengganti linen dan perutnya
peralatan lainnya setelah
O:
digunakan pasien lain
13.15 3) Meminimalsir pengunjung Tampak luka SC pada perut
maksimal 2 orang dengan
A:
orang yang sama agar tidak
terlalu banyak kontak dengan masalah belum teratasi
orang lain
13.30 P:
4) Mencuci tangan sebelum
melakukan tindakan dan 1. Kaji TTV paien
sesudah melakukan tindakan 2. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
menghindari bakteri tindakan kperawatan
menyebar saat melakukan 3. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
tindakan pelindung
13.30
5) Menggunakan APD lengkap 4. Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien
seperti gown, masker, sarung lain
tangan dan penutup kepala 5. Pertahankan lingkungan aseptik selama
guna menghindari pemasangan alat
penyebaran infeksi 6. Batasi pengunjung bila perlu
13.30 6) Menggunakan teknik aseptik
saat melakukan pemasangan
alat yang langsung
bersentuhan dengan tubuh
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
No Diagnosa Tanggal Jam Evaluasi Paraf
keperawatan
1 Nyeri akut b.d 11-01-2022 09.00 S:
agen injury fisik pasien mengatakan nyeri berkurang menjadi skala 2
(luka post SC) O:
Pasien nampak sudah bisa lebih aktif bergerak
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
09.30
1) Lakukan pengkajian nyeri
2) Monitor tanda-tanda vital
3) Ajarkan teknik non farmakologi untuk mengurangi nyeri
4) Atur posisi pasien untuk mengurangi nyeri
5) Meningkatkan istirahat
6) Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian
09.45 I:
1) melakukan pengkajian nyeri pada pasien dengan
mengidentifikasi tingkat nyeri mulai dari penyebab, kualitas,
lokasi nyeri, skala dan waktu nyeri
2) mengajarkan pada pasien teknik non farmakalogi yaitu nafas
dalam saat nyeri tiba-tiba muncul
3) memonitor TTV saat nyeri timbul dan setelah dilakukan
intervensi nafas dalam
4) menganjurkan pasien beristirahat ketika nyeri timbul
berkolaborasi pemberian analgesik yaitu asam mefenamat 500 mg
10.00
E:
S:
1) pasien mengatakan nyeri jarang timbul, nyeri skala 2
O:
1) pasien tidak nampak meringis kesakitan
2) pasien tidak nampak meinsungi area nyeri
A:
Masalah dapat teratasi
P:
1) lakukan pengkajian nyeri
2) lakukan pengukuran TTV untuk mengetahui ada tidaknya
perubahan TTV saat nyeri terjadi
3) ajarkan cara mengatasi nyeri dengan teknik distraksi dengan
mengalihkan perhatian seperti mendengarkan musik atau
bercerita dengan keluarga
2 Resiko infeksi 10.00 S:
Pasien mengatakan terdapat luka SC pada perutnya
O:
Tampak luka SC pada perut
A:
masalah belum teratasi
P:
10.15
1) Kaji TTV paien
2) Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan kperawatan
3) Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
4) Bersihkan lingkungan setelah dipakai pasien lain
5) Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
6) Batasi pengunjung bila perlu
10.30 I:
1) Melakukan pengecekan TTV paien sebelum dan sesudah
melakukan tindakan
2) Selalu mengganti linen dan peralatan lainnya setelah digunakan
pasien lain
3) Meminimalsir pengunjung maksimal 2 orang dengan orang
yang sama agar tidak terlalu banyak kontak dengan orang lain
4) Mencuci tangan sebelum melakukan tindakan dan sesudah
melakukan tindakan menghindari bakteri menyebar saat
melakukan tindakan
5) Menggunakan APD lengkap seperti gown, masker, sarung
tangan dan penutup kepala guna menghindari penyebaran
infeksi
10.45 6) Menggunakan teknik aseptik saat melakukan pemasangan alat
yang langsung bersentuhan dengan tubuh pasien
E:
S: Pasien mengatakan luka bersih dan kering
O: luka post SC tampak bersih, kering
A: masalah dapat teratasi
P:
1) Ganti linen dan peralatan setelah digunakan
2) Kurangi batas pengunjung minimal 2 orang
3) Cuci tangang sebelum dan sesudah melakukan tindakan
4) Gunakan APD lengkap
5) Gunakan teknik aseptik saat pemasangan alat
11.00 S:
pasien mengatakan menyusui anaknya setiap 2 jam sekali atau saat
anaknya ingin menyusu
O:
Pasien nampak sedang menyusui anaknya
A:
Masalah teratasi sebagian
11.15 P:
1) Jelaskan mengenai manfaat menyusui secara fisiologis atau
biologis
2) Jelaskan tanda bahwa bayi ingin menyusu
3) Monitor kemampuan bayi saat menghisap
4) instrusikam cara menyusui yang benar
5) Intrusikan cara penyimpanan ASI yang tepat
I:
11.30 1) mejelaskan mengenai manfaat menyusui yaitu dapat
meningkatkan perkembangan otak bayi, meningkatkan daya
tahan tubuh, memberikan nutrisi pada bayi dan juga dapat
mencegah kanker payudara
2) menjelaskan tanda bahwa bayi ingin menyusu yaitu bayi mulai
bergerak-gerak, membuka mlut dan menengok ke kiri dan
kekanan mencari payudara ibu
3) memonitor kemampuan bayi saat menghisap dengan melihat
ketika puting susu dan aerola sudah masuk ke mulut bayi tidak
ada bunyi kecapan lagi dan perhatikan gerakan pipi bayi dan
bibir
4) menginstrusikan cara menyusui yang benar yaitu dengan cara
buka bedong bayi, dekatkan bayi pada susu ibu dengan posisi
tangan satu masuk ke dalam lengan ibu dan yang satu
memegang payudara ibu, pencet puting susu terlebih dahulu
kemudian olehkan di sekitar puting agar tidak lecet dan
merangsang refrek bayi dengan menempelkan puting kemulut
bayi, pastikan posisi nyaman
5) menginstrusikan cara penyimpanan ASI yang tepat yaitu jika
12.00 pada suhu ruang ASI dapat bertahan sekitar 4 jam, pada cooler
bag 8-12 jam, kulkas 5-8 hari dan freezer biasa 3-4 bulan
E:
S: Pasien mengatakan selalu menyusui anaknya sesring mungkin
O: Pasien nampak tersenyum saat menyusui anaknya
A: Masalah dapat teratasi
P:
1) Jelaskan mengenai manfaat menyusui secara fisiologis atau
biologis
2) Jelaskan tanda bahwa bayi ingin menyusu
3) Monitor kemampuan bayi saat menghisap
4) instrusikam cara menyusui yang benar
5) Intrusikan cara penyimpanan ASI yang tepat