ABSTRACT
Generally, the electrical fault that occurs at substations forms a phase-to-ground short circuit fault.
The fault currents flowing on the earthing grid can different result in voltage gradients at the
ground level around the substation. The purpose of this study to evaluate the earthing system at the
substation of Batu Besar, and to find out whether grid earth resistance meets standards. Then, to
protect people who walk or touch equipment of electric shock. The earthing system needs to be
evaluated in each period to get the touch voltage and step voltage that conforms to safety and
security standards. This research method is to collect parameters ρ, ρs, hs, A, LT, and h, which are
calculated using the formula of grid earth resistance, touch voltage, and step voltage. Later the
results of calculations, analysis, and compare using the IEEE Std 80-2013 standard. Based on the
analysis results obtained grid earthing resistance of 0.62 Ω, touch voltage of 737.65 V and step
voltage of 2458.43 V. The results of the earthing system evaluation at the substation of Batu Besar
meet the standards of IEEE Std 80-2013.
2. LANDASAN TEORI
2.1. Gardu Induk
Gardu induk tempat sekumpuan peralatan Gambar 2. Konfigurasi sistem pembumian
sistem tenaga listrik diletakkan, seperti grid (Swapnill, 2014)
transformator daya, peralatan kontrol,
peralatan proteksi, CT, PT, konduktor dan Adapun tujuan dari sistem pembumian grid ini
isolator. Gardu induk berfungsi sebagai adalah (Simatupang. 2011):
tempat untuk menaikkan atau menurunkan 1. Untuk melindungi manusia terhadap
listrik bertegangan tinggi ke litsrik bahaya listrik pada pembangkit listrik atau
bertegangan rendah atau sebaliknya, juga gardu induk.
sebagai tempat pengawasan operasi peralatan. 2. Menjamin kontinuitas peralatan sistem
tenaga listrik.
3. Menjamin beroperasinya peralatan
proteksi ketika terjadi gangguan serta
melakukan pemutusan pada area yang
tidak mengalami gangguan.
dimana
Rg : Tahanan grid pembumian (Ω) Gambar 4. Rangkaian ekivalen tegangan
A : Luas switchyard gardu induk ( m2) sentuh
ρ : Tahanan jenis tanah (Ω-m)
LT : Total panjang konduktor yang Tegangan sentuh yang diizinkan dengan
tertanam ( m ) berat badan manusia yang digunakan 50 Kg
h : Kedalaman penanaman konduktor dinyatakan pada persamaan (2) dan (3) berikut
(m). ini (IEEE, 2013):
2.5.Tegangan Sentuh (2)
Tegangan sentuh adalah tegangan yang
timbul diantara objek yang disentuh dengan
suatu titik berjarak 1 meter, dimana objek itu (3)
√
terhubung dengan grid pembumian. Besarnya
arus gangguan yang mengalir ketubuh dimana :
manusia dibatasi oleh tahanan tubuh manusia Et50 : Kriteria tegangan sentuh untuk
dan tahanan kontak kaki manusia ke tanah. manusia dengan berat badan 50 kg
Pada gambar 3, menunjukkan kejadian yang Cs : Faktor reduksi resistivitas lapisan
menyebabkan timbulnya tegangan sentuh pada permukaan tanah
saat terjadi gangguan hubung singkat yang ρs : Tahanan jenis permukaan tanah
mengalir ke body peralatan yang dengan (Ohm-m)
sengaja atau tanpa sengaja disentuh oleh tf : Lama gangguan (s)
manusia. Peristiwa tegangan sentuh ini
diformulasikan pada rangkaian ekivalen yang Faktor reduksi (Cs) resistivitas lapisan
ditunjukkan pada gambar 4. permukaan tanah dinyatakan dengan
persamaan (4) berikut (IEEE, 2013):
( )
(4)
dimana:
hs : Ketebalan lapisan permukaan tanah
(m)
ρ : Tahanan jenis tanah(Ω-m)
ρs : Tahanan jenis permukaan tanah(Ω-m)
Gambar 3. Tegangan sentuh (IEEE, 2013) Pada tabel 2 ditunjukkan tegangan sentuh dan
lama waktu pemutusan maksimum