ABSTRACT
1
Teknoin Vol. 22 No. 2 Juni 2016 : 01-08
2
Perancangan Grounding untuk Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Di Teknik Elektro (Wahyudi Budi P dkk)
Jumlah Elektroda
F
Batang
2 1,16
3 1,29
4 1,36
8 1,68
3
Teknoin Vol. 22 No. 2 Juni 2016 : 01-08
4
Perancangan Grounding untuk Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Di Teknik Elektro (Wahyudi Budi P dkk)
akan mengikuti dari jumlah batang elektroda 3.2. Mengubah Beberapa Nilai Dari
yang akan digunakan. Parameter Tahanan Jenis Tanah
Parameter pertama yang diubah adalah
2.5. Mengelompokan Data - Data Hasil nilai tahanan jenis tanahnya dengan
Perhitungan Beberapa Parameter memperhatikan kadar air yang terkandung
Pada tahap ini akan dibuat tabel yang didalam tanah. Tahanan jenis tanah yang
digunakan untuk memudahkan dalam diambil adalah tanah liat dan tanah rawa
mengelompokan hasil dari perhitungan dengan range tahanan jenis tanahnya seperti
dengan merubah beberapa parameter. Selain pada tabel 1. Hasil perhitungannya adalah
itu juga digunakan untuk memudahkan sebagai berikut :
dalam menganalisa data yang dihasilkan.
Sehingga dapat dilihat perubahan yang Tabel.1 Hasil Perhitungan Tahanan
terjadi pada nilai tahanan pentanah akibat Tanah Dengan Merubah Tahanan Jenis
dari mengubah nilai parameter-parameter Tanah
yang dilakukan tersebut. Nilai dari hasil Kadar Tahanan Jenis Tahanan
perhitungan tersebut akan dikelompokan NO Air Tanah Tanah
berdasarkan parameter yang telah diubah (%) (Ohm meter) (Ohm)
1 10 34,18 0,69656
dalam perhitungan persamaan (1).
2 20 22,12 0,45079
3 30 18,35 0,37396
3. HASIL PENELITIAN DAN 4 40 15,53 0,31649
PEMBAHASAN 5 50 14,47 0,29489
3.1. Hasil Perhitungan Dengan Beberapa 6 60 14,19 0,28918
Parameter 7 70 13,27 0,27043
8 80 12,83 0,26147
Data - data hasil perhitungan yang telah
dihitung dikelompokkan berdasarkan Berdasarkan tabel 1 diatas, dapat dilihat
parameter - parameter yang telah diubah bahwa adanya perbedaan hasil nilai tahanan
untuk memudahkan dalam menganalisanya. pentanah yang dihasilkan dari proses
Parameter tersebut adalah tahanan jenis perhitungan. Semakin banyak kadar air maka
tanah, panjang batang elektroda, jari-jari tahanan jenis tanahnya semakin kecil dan
batang elektroda, dan jumlah batang tahanan pentanahnya juga akan semakin
elektroda yang akan diikuti perubahan dari kecil. Dapat dilihat pada gambar 4,
nilai faktor perkalian (F). Dengan nilai - nilai hubungan antara tahanan tanah dan kadar air,
parameter yang tetap atau tidak diubah penambahan kadar air yang sangat
adalah nilai dari perhitungan rancangan berpengaruh terhadap nilai tahanan tanahnya
grounding pada sumur pertama sebagai adalah sebesar 20%. Kenaikan kadar air
acuan untuk membandingkan. Karena pada tanah diatas 20% pengaruhnya sedikit
sumur pertama dengan persamaan (1), terhadap nilai tahanan tanahnya
memiliki nilai tahanan pentanah sebesar (Suyamto,2015). Pada perancangan ini akan
0,892 Ohm meter yang lebih kecil dilakukan modifikasi tanah dengan
dibandingkan nilai tahanan pentanah pada menggunakan tanah liat dan diberi kadar air
sumur kedua sebesar 1,542 Ohm meter. Nilai agar diperoleh nilai tahanan pentanah yang
tahanan pentanah dari sumur pertama dan semakin kecil.
sumur kedua dihitung berdasarkan kondisi
kandungan air yang paling minimal, yaitu 10
% dan menggunakan tahanan jenis tanah liat.
Sehingga akan diperoleh data - data sebagai
berikut :
5
Teknoin Vol. 22 No. 2 Juni 2016 : 01-08
6
Perancangan Grounding untuk Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Di Teknik Elektro (Wahyudi Budi P dkk)
Berdasarkan tabel 4, dapat dilihat bahwa berpengaruh terhadap hasil nilai tahanan
adanya perbedaan hasil nilai tahanan pentanah.
pentanah yang dihasilkan dari proses Walaupun panjang batang elektrodanya
perhitungan. Semakin banyak jumlah batang lebih panjang pada sumur kedua, tetapi hasil
elektroda yang digunakan maka nilai faktor nilai tahanan pentanahnya lebih kecil sumur
perkaliannnya juga akan semakin besar yang pertama. Hal tersebut dapat terjadi
tetapi tahanan pentanahnya akan semakin karena panjang batang elektroda
kecil. Oleh karena itu untuk memperoleh berpengaruh terhadap besarnya nilai tahanan
tahanan pentanah yang lebih kecil pentanah hanya saja tidak terlalu besar
gunakanlah bentuk multiple rods dengan pengaruhnya. Nilai faktor perkalian juga
jumlah batang elektroda yang banyak. berubah sejalan dengan perubahan yang
terjadi pada jumlah batang elektroda yang
digunakan. Jumlah batang elektroda yang
digunakan lebih banyak maka faktor
perkaliannya juga semakin besar. Dan
dengan faktor perkalian yang semakin besar
maka nilai tahanan pentanahnya akan
semakin kecil. Dilihat dari faktor
ekonominya sumur pertama dan kedua tidak
ada yang berbeda, karena jumlah batang
elektroda yang harus dibeli dari pasaran
Gambar 5. Hubungan Antara Jumlah jumlahnya sama.
Batang Elektroda Dengan
Tahanan Tanah. 3.7. Rancangan Grounding Akhir
Berdasarkan perhitungan dan analisa
3.6. Pembahasan Rancangan Grounding rancangan grounding yang sudah dilakukan
Pada perancangan desain grounding yang dapat dibuat rancangan grounding akhir
telah dibuat, menggunakan dua buah sumur yang akan digunakan sebagai rancangan
yang masing - masing sumur memiliki grounding untuk Laboratorium Teknik
ketentuan yang berbeda. Nilai tahanan Tegangan Tinggi di Teknik Elektro
pentanah pada sumur pertama yaitu sebesar Universitas Islam Indonesia. Berdasarkan
0,8920 Ohm. Sedangkan nilai tahanan perhitungan yang sudah dilakukan rancangan
pentanah pada sumur kedua yaitu sebesar sumur pertama memiliki nilai tahanan
1,5414 Ohm. Hal tersebut dapat terjadi pentanah yang lebih besar dibandingkan
karena setiap sumur yang dirancang dengan sumur kedua. Maka akan lebih efektif dan
spesifikasi ketentuan yang berbeda. Dengan efisien apabila rancangan grounding ini
tahanan jenis tanah dan jari - jari batang menggunakan dua buah sumur yang
elektroda yang sama, tetapi memiliki diparalelkan tetapi kedua sumur tersebut
panjang batang elektroda dan jumlah batang menggunakan spesifikasi seperti pada
elektroda yang berbeda termasuk pada nilai rancagan sumur pertama.
faktor perkalian untuk pentanahan multiple Karena rancangan sumur pertama
rods mempengaruhi nilai dari tahanan menghasilkan nilai tahanan pentanah yang
pentanahnya. Nilai tahanan pentanah pada lebih kecil, sehingga apabila kedua sumur
sumur pertama lebih kecil dari pada nilai tersebut menggunakan nilai seperti pada
tahanan pentanah pada sumur kedua karena rancangan sumur pertama yang diparalelkan
pada sumur pertama memiliki jumlah batang akan menghasilkan nilai tahanan pentanah
elektroda yang lebih banyak dari pada yang semakin kecil dan lebih bagus lagi.
jumlah batang elektroda yang kedua. Jumlah Dilihat dari faktor ekonominya juga tidak
batang elektroda yang digunakan sangat ada yang berbeda. Maka akan diperoleh nilai
tahanan pentanah dari kedua sumur tersebut
7
Teknoin Vol. 22 No. 2 Juni 2016 : 01-08