Test PAPI Kostick : Pengertian, Tujuan, Bidang Aspek, Prosedur Skoring, Kelebihan dan
Kekurangannya
PAPI (Personality and Preference Inventory) Kostick merupakan personality assessment atau alat
tes penilaian kepribadian terkemuka yang digunakan oleh para profesional HR (Human
Resource) dan manajer terkait untuk mengevaluasi perilaku dan gaya kerja individu pada semua
tingkatan.
Personality and Preference Inventory (PAPI) dibuat oleh Guru Besar Psikologi Industri dari
Massachusetts, Amerika, yang bernama Dr. Max Martin Kostick pada awal tahun 1960-an. Versi
Swedia lebih dulu diperkenalkan di awal 1980-an dan versi ini diperkenalkan pada tahun 1997
dengan versi ipsatif (PAPI-I) dan normative (PAPI-N).
Versi ipsatif, PAPI-I, dirancang untuk digunakan untuk pengembangan pribadi, sedangkan
normatif versi, PAPI-N, yang dimaksudkan untuk digunakan untuk perbandingan dan seleksi.
Dasar pemikiran untuk desain dan formulasi PAPI didasarkan pada penelitian dan teori
kepribadian “needs-press” oleh Murray (1938).
Tes PAPI Kostick pertama kali dibuat oleh Dr. Max Martin Kostick, pada awal tahun 1960-an.
PAPI Kostick digunakan untuk mengukur dinamika kepribadian (psychodinamis) dengan
memperhatikan keterkaitan dunia sekitarnya (environment) yang termasuk perilaku dan nilai
perusahan (values) yang diterapkan dalam suatu perusahaan atau situasi kerja dalam bentuk
motif (need) sederhana dan standar gaya perilaku menurut persepsi kandidat (role) yang terekam
saat psikotes.
Secara singkat, PAPI Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self report inventory),
terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja, yang menyangkut
20 aspek keribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang: kepemimpinan (leadership), arah
kerja (work direction), aktivitas kerja (activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work
style), sifat temperamen (temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).
Di Indonesia diperkenalkan sekitar tahun 1980 dan berkembang dengan cepat menjelang akhir
1990-an yang berbentuk Self report inventory. PAPI sekarang digunakan oleh lebih dari 1000
perusahaan di dunia. Tersedia dalam 25 bahasa, dapat dikerjakan secara online, serta CD-Rom
installable.
Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan
pada kategorisasi. Papi mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan situasi kerja.
Dengan mempelajari Papi Kostick, maka kita akan banyak memperoleh informasi mengenai
profile individu baik dari segi tipologi kepribadiannya, maupun dalam kontek pekerjaannya.
Tes Papi Kostick saat ini sering digunakan dalam lingkup HRD di suatu perusahaan/organisasi.
Tes ini merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dalam tingkah laku yang didasarkan
pada kategorisasi. PAPI Kostick mengukur role dan need individu dalam kaitannya dengan
situasi kerja.
Dengan mempelajari PAPI Kostick, maka kita akan banyak memeroleh informasi mengenai
profil individu, baik dari segi tipologi kepribadiannya maupun dalam konteks pekerjaannya.
Tes PAPI Kostick betujuan untuk mengukur aspek-aspek psikologis dan mengevaluasi perilaku
dan gaya kerja individu di tempat kerja. Tes ini disusun sebagai dua aspek yang terpisah, yaitu
pengukuran kebutuhan atau needs dan pengukuran persepsi atau roles (persepsi keadaan individu
di tempat kerja). PAPI Kostick untuk menjabarkan kepribadian dalam 20 aspek yang masing-
masing mewakili need dan role tertentu.
Bidang Aspek Test PAPI Kostick
PAPI Kostick menggunakan forced choice format pada pasangan-pasangan pernyataan yang
setara. Sangat sulit untuk melakukan faking/ manipulasi. Item-item pendek, ringkas, interpretasi
logik dan spesifik sehingga dapat difahami dengan jelas oleh tester maupun testee.
Sangat berguna untuk evaluasi karyawan karena menggambarkan administration styles dan dapat
digunakan 2 orang/ lebih untuk mengetahui hubungan atasan bawahan dan mengembangkan
solusi interpersonal.
Laporan hasil tes disampaikan dalam bentuk visual (berupa cakram). Laporan ini akan
memudahkan pengguna (user) mengenali potensi dirinya secara komprehesif, namun tetap
mudah dipahami.
Hasil analisa menghasilkan dinamika kepribadian seseorang yang telah dipengaruhi situasi kerja
sekitarnya, yang merupakan gambaran kepribadian keseluruhan dan tidak terpisah -pisah, serta
menjadi satu dinamika kepribadian yang utuh.Mengukur personality traits, tes ini juga mengukur
psychological needs.
Cara pengskoringnya butuh ketelitian serta kejelian. Ada kemungkinan orang bosan
mengerjakan, karena adanya pernyataan yang di ulang – ulang. Lembar jawaban sedikit
membingungkan.
Menghitung skor peran, yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari, baik yang
horizontal maupun vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Menuliskan jumlah skor pada masing – masing kotak skor dibawah huruf G, L, I, T, V, S, R, D,
C, E yang telah tersedia pada lembar jawab.
Menghitung jumlah skor pada seluruh kotak skor peran secara horizontal, dan jumlah skor harus
45.
Menghitung skor “kebutuhan” yaitu dengan menjumlahkan anak panah yang dilingkari baik
yang horizontal maupun yang vertical sesuai dengan arah tanda panah.
Mengitung jumlah skor pada seluruh kotak skor kebutuhan secara vertical, dan jumlah skor harus
45.
Memindahkan setiap skor pada lembar jawaban ke lembar scoring sesuai dengan setiap huruf
pada aspek “peran” dan “kebutuhan” dengan cara melingkari angka di dalam lingkaran.
Membuat garis penghubung antara angka yang satu dengan angka lainnya sehingga terbentuklah
sebuah diagram pada lembar psikogram yang telah tersedia.
Demikianlah ulasan dari Seputarpengetahuan.co.id tentang Test PAPI Kostick, semoga dapat
menambah wawasan dan pengetahuan kalian. Terimakasih telah berkunjung dan jangan lupa
untuk membaca artikel lainnya.