Anda di halaman 1dari 8

Accelerat ing t he world's research.

TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN


INTERNASIONAL
Rizky Dwi Yulianto

Related papers Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

MANAJEMEN KEUANGAN INT ERNAT IONAL


Rinaldi yudin

B ISNIS INT ERNASIONAL PT. KARYA MANUNGGAL LIT HOMAS


adit ya wardhana

Buku 5. Manajemen Keuangan Int ernasional.pdf


Dedy Takdir Syaifuddin
TUGAS 1 MANAJEMEN KEUANGAN
INTERNASIONAL
DOSEN PEMBIMBING : RAHMASARI FAHRIA, S.E., M.M., AK

Dala Paper i i ertuliska te ta g ja a a eraga perta yaa ya g di erika oleh Dose terkait
u tuk era gku da eri gkas te ta g Perusahaa Muli asio al, Per edaa Perusahaa
uli asio al de ga Perusahaa I ter asio al, Dei isi Ma aje e Keua ga I ter asio al,
Sejarah Siste Mo eter I ter asio al, da Siste Pe etapa Kas.

PRESENTED BY : RI)KY DWI YULIANTO


HAERUL EPENDI
MUHAMMAD HUSEIN BAWAFI

CLASS : MANAGEMENT VI A
TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

1. Karakterisik Perusahaa Muli asio al :

Perusahaan multinasional biasanya memiliki ciri – ciri :

1. Membentuk cabang – cabang di luar negeri


2. Visi dan strategi yang digunakan untuk memproduksi suatu barang bersifat global
(mendunia), jadi perusaan tersebut membuat atau menghasilkan barang yang dapat
digunakan di semua negara.
3. Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur.
4. Menempatkan cabang pada negara – negara maju.

Kehadiran anak perusahaan bagi negara cabang banyak memberikan keuntungan untuk
negara tersebut diantaranya pemberian pajak untuk perusahaan tersebut yang cukup besar.
Tidak hanya itu, dengan adanya suatu anak perusahaan dinegara lain, berarti sedikit membantu
membuka peluang kerja bagi penduduk yang belum kerja dinegara tersebut.

2. Skala Usaha

Perusahaan-Perusahaan raksasa multinasional, bisa disebut sebagai penyalur utama


aneka faktor produksi, mulai dari modal, tenaga kerja dan teknologi produksi, semuanya dalam
skala besar-besaran, dari satu Negara ke Negara lainnya.
Dalam operasinya ke berbagai Negara-negara dunia ketiga, mereka menjalankan berbagai
macam operasi bisnis yang inovatif dan kompleks sehingga tidak bias lagi kita pahami hanya
dengan perangkat teori-teori perdagangan yang sederhana, apalagi mengenai distribusi
keuntungannya. Perusahaan-perusahaan raksasa, seperti IBM, Ford, Exxon, Philips, Hitachi,
British Petroleum, Renault, Volkswagen, dan Coca-Cola, telah sedemikan rupa mendunia dalam
operasinya sehingga kalkulasi atas distribusi keuntungan-keuntungan yang dihasilkan oleh
produksi internasional itu kepada penduduk setempat dan pihak asing menjadi semakin sulit
dilakukan.

3. Bentuk Aktivitas

MuliNaio al Corporaio MNC e pu yai e tuk aki itas is is perusahaa ya, se agai
perusahaa ya g elakuka aki itas produksi da pe juala ara g atau jasa di le ih dari satu
egara. MNC erupaka perke a ga le ih la jut dari perdaga ga i ter asio al de ga
e gekspor ara g. Dala kegiata is is ya, se uah MNC aka dikoordi ir oleh perusahaa

/ / TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


i duk iasa ya erlokasi di egara asal atau ho e ou try , di a a fokus perhaia adalah
prestasi MNC se ara keseluruha .

4. Motif Perusahaan Multinasional

Ada 3 motif berdirinya perusahaan multinasional, yaitu:

1) Bermotif memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku (raw material seker)
dan menjual produknya keluar negeri, bahkan pemerintah tidak tahu berapa banyak dan
apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan asing tersebut. (Seperti: PT Freeport (timah dan
emas) di Irian Jaya, PT Caltex (minyak) di Riau, PT Port Newman (minyak) di Batu Binjai
NTB dll.

2) Bermotif mencari pasar (market seeker).


Setelah terpenuhinya pasar dalam negara tersebut, perusahaan multinasional ini
berusaha mencari pasar-pasar baru untuk memasarkan produknya. Hal ini dapat
memperluas jangkauan pemasaran barang tersebut.

3) Bermotif menimumkan biaya (cost minimazer) dan memaksimalkan sumber daya


Seperti: Keringanan pajak, tenaga kerja murah, harga tanah murah, biaya pengolahan
limbah dengan syarat ringan, menghindari adanya batasan kuota dinegaranya, dan
pelayanan purna jual cepat.

. Perbedaa a tara Perusahaa Muli asio al de ga Perusahaa I ter asio al

Perusahaan Internasional

 Fokus : Pasar domestik identik dengan pasar luar negeri


 Visi : Kriteria ditentukan sendiri
 Orientasi : Etnosentrik (sifat pasar / konsumen dimanapun sama)
 Strategi : Internasional
 Struktur : Divisi internasional
 Strategi Pemasaran : Perluasan

/ / TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


 Fokus lokasi litbang : Negara asal
 Sumber Daya Manusia : Orang negeri asal ditempatkan di posisi kunci dimana saja
 Gaya Operasi : Sentralisasi
 Kebijakan finansial : Tergantung pasar keuangan negara asal
 Kebijakan investasi : Sumber dari negara asal

Perusahaan Multinasional

 Fokus : Pasar luar negeri berbeda dengan pasar domestik


 Visi : Memandang setiap negara adalah unik
 Orientasi : Polisentric (konsumen untuk setiap negara berbeda, baik selera, kebiasaan,
dan lain-lain)
 Strategi : Multidomestik
 Struktur : Divisi area /produk
 Strategi Pemasaran : Adaptasi
 Fokus lokasi litbang : Negara asal dan tuan rumah tidak terintegrasi
 Sumber Daya Manusia : Orang disetiap negara (tuan rumah) dapat menempati posisi
kunci dinegaranya sendiri
 Gaya Operasi : Desentralisasi
 Kebijakan finansial :Tergantung pasar keuangan dimana berada
 Kebijakan investasi : Sumber dari negara tujuan

. Dei isi Ma aje e Keua ga I ter asio al


Ma aje e keua ga i ter asio al ialah pere a aa , pe gorga isasia , da pe ge dalia
Keua ga Perusahaa Muli asio al Muli aio al Corporaio ya g lazi dise ut MNC .
Perusahaa uli asio al ialah perusahaa ya g eroperasi di seluruh du ia. Mereka adalah
perusahaa -perusahaa esar ya g di iliki oleh kau kapitalis glo al ya g pusat ya di Ka ada,
A erika Serikat, Jepa g, Jer a , Italia, Pera is, da I ggris. Perusahaa -perusahaa itu lazi
dise ut ko glo erat glo al atau kapitalis glo al. Mereka idak e ge al egara, a gsa, ta ah
air, dala e ge a gka kapital ya. De asa i i perusahaa -perusahaa terse ut e guasai
eko o i du ia, da e guasai eko o i egara- egara seda g erke a g di Afrika, Asia, da
A erika Lai . Tujua ereka ya g uta a adalah e ari keu tu ga .
. Sejarah Siste Mo eter I ter asio al

Sejarah perkembangan sistem moneter internasional ialah perkembangan kapitalis global


dalam usahanya mengembangkan kapitalnya. Perkembangan itu melalui perdagangan, perang,

/ / TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


penjajahan, dan melalui penentuan standar mata uang. Khusus perkembangan nilai tukar mata
uang adalah sebagai berikut
1. Standar emas (1821-1914)
1 ons emas = US$ 20.67 atau £4.2474, maka kurs dolar AS dengan pound = US$ 20.67/£4.2474
= US$ 4.86656/£
2. Periode Perang Dunia 1918-1940
Setelah perang dunia pertama kondisi ekonomi Negara-negara kolonialis-kapitalis makin
hancur. Krisis ekonomi kapitalis 1930-an pemicu perang dunia kedua, karena mereka saling
berebut koloni-koloni yang menghasilkan bahan mentah
3. Persetujuan Bretton Woods, 1945-1971
Negara-negara bekas kolonialis atau Negara-negara kapitalis membentuk lembaga keuangan
internasional: international monetary fund (IMF) dan World Bank. Tujuannya menyelamatkan
ekonomi ex Negara-negara kolonialis-kapitalis yang hancur akibat perang dunia kedua.
Menetapkan US$ sebagai standar system moneter internasional. Berlaku kurs tetap, semua
negara harus mematok nilai tukarnya dengan US$.
4. Sistem Kurs mengambang, 1971-sekarang
Kekuatan ekonomi AS rapuh, US$ tidak mampu dijadikan patokan nilai tukar.
5. Sistem moneter Eropa (anggota 12 negara)
Maret 1979 masyarakat ekonomi Eropa membuat system satu mata uang Eropa. Tujuannya:
membuat benteng pertahanan terhadap persaingan dagang dengan Jepang dan Amerika Serikat.
Nilai tukar Negara anggota tidak boleh berfluktuasi melebihi 2,25%.
6. Eurocurrencies
Dipandang sebagai jenis mata uang. Kenyataannya adalah mata uang domestic suatunegara
yang didepositokan di negara lain.

Berdasarkan uraian di atas dapat dirangkum antara lain sebagai berikut:


1. Jika nilai mata uang suatu negara ditentukan oleh pemerintah, maka disebut system kurs tetap.
Sedangkan jika nilai mata uang diserahkan mekanisme pasar disebut kurs mengambang. Suatu
mata uang disebut konvertibel jika mata uang tersebut bias dipertukarkan secara bebas dengan
mata uang negara lain.

/ / TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


2. Ada 7 alternatif system kurs yaitu mengambang bebas, mengambang terkendali, pengaturan
zona target, system kurs tertambat, tertambat merangkak, tertambat pada sekeranjang mata
uang, dan system kurs tetap. System moneter internasional dimulai 1821 sejak perang
Napoleon dengan berlaku standar emas. Pada tahun 1919-1925 kurs berflutuasi, 1925-1931
standar emas, 1931-1940 nasionalisme moneter, 1945-1971 Bretton woods, 1971-sekarang
kurs mengambang
3. Pada 1979 sistem moneter Eropa anggota 12 negara, mata uangnya disebut ECU (Europe
Currency Unit). Indexnya disebut Excange Rate Mechanism (ERM). Dari ECU dihitung kurs
bilateral. Eurocurrencies adalah mata uang domestic suatu Negara yang didepositokan di
Negara lain selama tiga bulan atau lebih. Pertumbuhan Eurocurrencies bertambah dalam
jumlah jutaan dolar setiap bulannya.

. Siste Pe etapa Kurs

Kurs adalah perbandingan nilai antar mata uang, atau harga suatu mata uang. Nilai kurs Rupiah
(Rp) per US$ Rp. 10.000/US$, artinya membeli US$ 1 diperlukan Rp. 10.000, atau Rp 1 =
US$ 0.0001. mata uang dapat dikatakan berapresiasi jika harga mata uang makin mahal, dan
dikatakan terdepresiasi jika harga mata uang murah. Mata uang Indonesia atau rupiah adalah
terdepresiasi terhadap mata uang Amerika Serikat (dollar).

/ / TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL


DAFTAR PUSTAKA

Agus Sartono, Manajemen Keuangan International, BPFE Yogyakarta, 2001


Darsono, Manajemen Keuangan Pendekatan Praktis; Kajian Pengambilan Keputusan Bisnis
Berbasis Analisis Keuangan, Jakarta: Diadit Media, 2007
Hamdy Hady, Valas Untuk Manajer, Ghalia Indonesia Jakarta,1999
M. Faisal, Manajemen Keuangan Internasional, Salemba Empat, 2001

/ / TUGAS MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

Anda mungkin juga menyukai