Anda di halaman 1dari 4

I.

DENAH RUANG IMUNISASI COVID-19


II. SOP PENYIAPAN VAKSIN DAN PROSEDUR AMAN PENYUNTIKAN
IMUNISASI COVID-19

1 Memastikan diri dan petugas kesehatan lainnya dalam keadaan sehat untuk memberikan pelayanan (tidak
demam, batuk, pilek, dan lain-lain);
2 Menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dengan prinsip PPI sebelum memulai pelayanan:
a. Masker bedah/masker medis
b. Sarung tangan bila tersedia. Sarung tangan harus diganti untuk setiap satu sasaran yang diimunisasi.
Jangan menggunakan sarung tangan yang sama untuk lebih dari satu anak. Bila sarung tangan tidak
tersedia, petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap sebelum dan sesudah imunisasi
kepada sasaran
c. Alat pelindung diri lain apabila tersedia, seperti pakaian gown/apron/pakaian pakaian hazmat kedap air,
dan face shield
3 Memastikan ruang/tempat pelayanan imunisasi luas dan sirkulasi udara lancar
4 Memastikan tersedianya fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer
5 Memastikan semua vaksin, logistik dan peralatan/kit anafilaktik tersedia dan dalam keadaan baik dan bersih
Penyelenggaraan Imunisasi (misalnya vaksin VVM A atau B, belum kedaluwarsa dan tidak terendam air)
6 Memastikan tempat duduk antar petugas, pasien, pengantar dan kader sesuai prinsip menjaga jarak aman 1 – 2
meter;
7 Melakukan skrining bahwa vaksin covid-19 tidak boleh diberikan pada pasien imunokompromais, hamil, anak
berusia <18 tahun dan orang berusia> 60 tahun. Pada pasien dengan komorbit yang termasuk dalam kelompok
besar ( hipertensi, DM, jantung, ginjal, PPOK dan penyakit paru-paru lainnya imunisasi covid -19 diberikan di
rumah sakit tempat dokter merawat atau rumah sakit yang fditunjuk.
8 Pada saat pelayanan imunisasi kepada sasaran
a. Melakukan skrining singkat tentang kondisi kesehatan sasaran sebelum imunisasi.
b. Menanyakan reaksi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang terjadi pada imunisasi sebelumnya
c. Menjelaskan imunisasi yang akan diberikan saat ini (jenis, jadwal, manfaat, kemungkinan efek samping yang
akan terjadi dan bagaimana cara untuk mengatasinya)
d. Mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah melakukan
imunisasi pada setiap sasaran imunisasi.
e. Memberikan imunisasi dengan prinsip penyuntikan yang aman (safety injection), 0,5 ml secara IM di lengan
kiri. Sebelumnya dioles dengan alcohol swab dan dibiarka kering sebelum dilakukan penyuntikan.
f. Mencatat hasil pelayanan imunisasi yang diberikan
g. Menyuruh pasien agar jangan pulang dulu sebelum 30 menit setelah imunisasi untuk observasi kemungkinan
terjadinya KIPI
g. Mengingatkan kepada sasaran tentang jadwal imunisasi berikutnya
h. Memberikan penjelasan apabila dalam waktu 14 hari sesudah imunisasi, baik petugas kesehatan, kader atau
pasien terdapat gejala seperti COVID-19 atau konfirmasi COVID-19, harus segera menghubungi petugas
kesehatan
9 Membersihkan area sesudah selesai pelayanan imunisasi dengan cairan disinfektan.

Anda mungkin juga menyukai