Anda di halaman 1dari 8

TUGAS

Resource Classification using Minescape Geostatistic

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemodelan Dan Evaluasi Cadangan pada Jurusan
Bku Pengelolaan Sumberdaya Alam Program Studi Magister Teknik Pertambangan

Gilang Anugrah Ramadhan


03042682125004

Dosen : Budhi Setiawan, S.T.,M.T.,PH.D

BKU PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM


PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
Resource Classification using Minescape Geostatistic

Geostatistik
Geostatistik adalah sebuah metode yang digunakan untuk melakukan proses interpolasi dan
ekstrapolasi.
Geostatistik merupakan semua hal yang berkaitan dengan hubungan spasial dari data-data
dimana data-data tsb dibuat untuk mejadi sebuah model (kriging, simulasi. Pariogram dan
lainnya).
Definisi formal Geosatistik adalah Analisa atau prediksi dari data-data spasial (statistic dlm hal
grade, elevasi , polutan dan lainnya.
Salah satu penemu Geostatitik adalah Prof. Georges Matheron.

Alasan menggunakan Geostatistik


1. JORC menyatakan untuk menggunakan metode geostaitik untuk perhitungan ataupun estimasi
sumberdaya. Untuk melakukan estimasi sumberdaya perlu dilakukan Analisa. Salah satunya
menggunakan Analisa statistic.
2. digunakan untuk proses data-data quality dan interpolasi stukrtur. Interpolasi tersebut salah
satunya adalah invers distance, polygon dan lainnya. Dimana interpolasi metode tadi tidak sesuai
dengan data yang kita miliki. Pada data-data yang simple dan Standar deviasi tidak terlalu
jauh/tinggi maka invers distance bisa diguanakan. Sebaliknya jika terjadi anomali data yang
cukup berbeda/tinggi maka digunakan Geostatistik, untuk bisa menganalisa data tersebut
sebelum dipilih.
3. Metode inverse distance yang kita gunakan saat ini hanya menggunakan asumsi bahwa data
tersebut relative stabil / data seragam. Contoh data quality batubara cv dititik yg satu dan titik
yang lain variannya tidak terlalu jauh ( selisihnya sekitar 5-10 dst). Hal ini masih dalam Batasan
standar deviasi. tapi apabila mengambil data mineral maka variansi/ standar deviasi sangat
tinggi, itulah peran geostatitik.

Estimasi Sumberdaya
Australian Guideline 2014 Edition
Salah satu metode atau kriteria yang bisa digunakan untuk penentuan confidence level di estimasi
sumberdaya bisa menggunakan Geostatistical Analysis. Ada banyak metode yang digunakan
dalam Geostatical Analysis, salah satunya akan dibahas.
Ada 3 common yang biasa digunakan untuk estimasi sumberdaya yaitu:
1. Kriging Variance
2. GEV (Global Estimastio Variance)
3. Conditional variance

Kriging Variance
Besaran relative eror. Ada metode/ atau rumus yang diibawa oleh souza (2002) dan dimodifikasi
oleh JORC 1999 dan Diehl and David (1982). Mereka membagi zonasi atau daerah Measured,
Indicated, Inferred berdasarkan persentasi relative eror ( pusat eror).
1. Measured Resource - Relative Eror < 10%
2. Indicated Resource - Relative Eror 10 – 20%
3. Inferred Resource - Relative Eror > 20%
Kriging Variance tidak berdasarkan jarak tapi lebih ke arah zonasinya. Dengan mengasumsikan
Distribusi dari estimatin eror adalah normal dengan 95% maka confidence intervalnya diatas hal
itu, maka dengan demikian kita dapat asumsikan/ dapat menghitung persentase eror dengan
rumus sebagai berikut:
%eror = + 1,96σk/z* x 100%
Disini yang akan berperan adalah kriging interpolasi dan kriging ektrapolasi.
Bagaimana cara mengaplikasi salah satu metode ini dengan menggunkan minsecape statistik.

Minescape Geostatistik
Adalah salah satu tools di dalam minescape dimana tools” dapat membantu utnutk melakukan
interpretasi ataupun melakukan Analisa terkait dengan data Geostatistik.
Geostatistik ada beberapa fitur yaitu:

Contoh kasus:
Ada sebuh data batubara.
Dari data ini dapat dimunculkan histogramnya:

Case ini menggunakan


dua data ini yaitu data
thickness & data
quality (tidak mulak
menggunakan data ini,
karena ini hanya contoh
kasus).
Dari data histogram ini
kita dapat melihat grafik rata-rata, median,variansi dan lainnya.
Dari data diatas selanjutnya membuat Geostatic study dengan memasukan data berikut:

variogram yang dihasilkan yang telah dibentuk fiiting variogramnya sebagai berikut:
Ada 4 Tipe variogram yang biasa digunakan
1. eksperical
2. eksponensial
3. power/linier
4. causian
Ada lainnya jg
Tipe yang kita gunakan adalah eksperical. Dapat terlihat jelas hasil thickness dan cv nya.
Setelah kita mendapatkan nilai nugget,sio dan ring-nya maka kita akan membuat krigingnya.
Output nya: Value, varian dan standar deviasi. sebagai berikut:

Data inilah yang dipakai pada interpolasi.


Proses untuk analisis Geostatisik telah selesai.

Untuk menganalisis estimasi sumberdaya yang dibutuhkan adalah value dan standar deviasi
mengukitu rumus pada persentase eror.
Data akan di ekspor ke excel. Data excel inilah yang akan digunakan untuk Analisa selanjutnya
yaitu Analisa relative eror dan untuk melihat zonasi dari Measured, Indicated, Inferred.
Sebagai contoh ada nilai value dan standar deviasi dari masing-masing node atau grade.
Setelah jadi excel. Kita akan akan menggunakan manual kalkulasion sesuai dengan rumus yang
tadi kita ikuti.
%eror = + 1,96σk/z* x 100%

Setelah mendapatkan persentase relative eror maka dapat ditentukan daerah mana saja yang
Measured, Indicated, Inferred berdasarkan metode ini.
Selanjutnya buat class dengan menggunakan rumus if pada excel 1 untuk Measured, 2 untuk
Indicatedd an 3 untuk Inferred. Untuk mengetahui dimana saja lokasi atau zona Measured,
Indicated, Inferred.
Kemudian import ke minsecape, seperti pada gambar berikut.
Hasil klasifikasi area sumberdaya

Nilai inferred tidak ada karena mungkin terlalu besar sehingga tidak muncul. Sebagi contoh saya
menggunakan thickness untuk quantity dan cv perwakilan untuk qualtity. Hasil kedua-duanya
measured yang akan digunakan. Kedua-duanya indicated itu yang akan digunakan.
Kesimpulan dari Analisa Goestatitik
1. User terutama Geologist perlu melakukan Analisa Geostatistik untuk memahami bagaimana
penyebaran ataupun statistic dari data-data yang akan digunakan untuk proses perhitungan
sumberdaya. Dilakukan Analisa geostatistik untuk melihat penyebaran datanya. Dapat
meminimalkan ketimpangan data ataupun ketidaksesuaian data.
2. estimasi sumberdaya menggunakan kriging variance dimana salah satu metode geostatistik
yang direkomendasikan oleh Australian Guidelines.
3. area sumberdaya sangat dpengaruhi oleh variances dan standar deviasi dari data. Jika standar
deviasi cukup tinggi maka measured-nya jadi kecil-kecil. Sedangkan Jika standar deviasi tidak
cukup tinggi maka measured-nya jadi besar.
Hal ini bukan acuan mutlak namun hal ini merupakan salah satu metode. Ada banyak metode
yang dapat digunakan.
Minescape sudah tersedia modul dan fitur-fitur untuk Geostatitik yang sangat membantu dalam
melakukan Analisa histogram, varogram maupun hasil akhirnya yaitu kriging.
Untuk melakukan cross validation bisa langsung menggunakan perform kriging validation dan
secara otomatis akan muncul hasilnya dan kriging deltanya. Dan untuk melihat perbedaanya
maka digunakan QQ plot.

Anda mungkin juga menyukai