Disusun oleh
Pada zaman sekarang ini tidak dapat kita pungkiri bahwa semakin banyak
orang yang merokok tidak hanya di luar negeri tetapi juga di Indonesia. Perokok
di Indonesia tidak mengenal umuran usia mulai dari orang dewasa sampai anak
kecil baik wanita atau laki-laki. Hal ini sangat amat disayangkan. Terjadinya hal
ini mungkin dapat ditimbulkan oleh si anak yang melihat keluarganya atau
banyaknya orang yang merokok di lingkungan tempat tinggalnya.
Belakangan ini banyak iklan dan selogan tentang bahaya merokok dan ajakan
untuk berhenti merokok karna bahaya yang ditimbulkan dan banyak bermunculan
cara untuk mengurangi konsumsi merokok yaitu mulai dari permen anti rokok
hingga vaping. Hal ini juga dapat dilihat dari perubahan gambar pada bungkus
rokok pada setiap merek rokok yang ada di Indonesia.
Dengan berjalannya waktu banyak orang yang mengetahui atau mengenal
vaping. Vaping menjadi fenomenal di berbagai kalangan karna bentuknya yang
unik, tersedia dalam banyak rasa dan terkesan mahal. Banyak publik figur yang
menggunakannya di indonesia sendiri rokok elektrik merupakan hal baru dan
menjadi trend saat ini sehingga peluang tersebut kita ambil untuk membuat offline
vape store.
1.2. TUJUAN BISNIS
1) Menjadi pelopor vapestore di Kendal, khususnya Pegandon.
2) Membuka lapangan pekerjaan baru.
3) Mengurangi penggunaan rokok tradisional karena lebih aman.
BAB II
ANALISIS SWOT
BAB III
PERENCANAAN BIAYA
3.1. PEMBIAYAAN
1) MODAL AWAL
Tempat
Tempat yang digunakan merupakan bangunan milik sendiri. Terletak di pusat
pertokoan dengan letak yang strategis. Memungkinkan menarik lebih banyak
customer.
Investaris yang diperlukan
- Etalase : Rp. 3.000.000;
- Sofa : Rp. 2.000.000;
- Meja dan kursi : Rp. 400.000;
- Rak display liquid : Rp. 1.500.000;
- AC : Rp. 1.500.000;
- Dispenser dan Galon : Rp. 150.000;
Total :Rp. 8.550.000,-
Menjadi aset tetap.
Produk yang dijual
- Device
1. Mod 10 pcs (@Rp. 500.000) : Rp. 5.000.000;
2. Pod Mod 10pcs (@Rp. 300.000) : Rp. 3.000.000;
3. Pod 10pcs (@Rp. 200.000) : Rp. 2.000.000;
- Liquid
1. Freebase 50pcs (@Rp. 100.000) : Rp. 5.000.000;
2. Salt Nicotine 30pcs (@Rp. 50.000) : Rp. 1.500.000;
- Aksesoris
1. Kapas 20pcs (@Rp. 35.000) : Rp. 700.000;
2. Coil 50pcs (@Rp. 35.000) : Rp. 1.750.000;
3. Baterai 20pcs (@Rp. 50.000) : Rp. 1.000.000;
4. Charger 10pcs (@Rp. 25.000) : Rp. 250.000;
Total : Rp. 20.200.000
Modal awal yang dibutuhkan untuk membuka vape store yaitu Rp. 28.750.000
2) Perhitungan Laba
Pada aspek keuangan kita dapat menghitung modal yang diperlukan dan juga dapat
menghitung keuntungan yang bisa didapatkan oleh penjual. Pada kasus ini penjual
memerlukan modal yang tidak begitu besar tetapi dapat memperoleh keuntungan yang
lumayan besar.
Di bawah ini merupakan tabel keuntungan penjualan per barang.
Rata-rata dalam satu minggu, pendapatan kotor mencapai Rp. 4.760.000,- jika dikalikan 4
minggu pendapatan kotor dalam satu bulan menjadi Rp. 19.040.000
Dikurangi biaya lain-lain :
Listrik : Rp. 350.000
Air galon : Rp. 20.000
Repurchase liquid dan device (tidak seperti awal buka) : Rp. 9.000.000 +
Total : Rp. 9.370.000
Laba bersih : Rp. 9.670.000
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Demikian Proposal Dana Usaha “i.Vape Vape and Liquid Store” ini kami buat.
Semoga dengan adanya proposal ini kami berharap ada investor tertarik memberikan
investasi dana kepada kami.