Anda di halaman 1dari 10

PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH

Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis
dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya
tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta maupun hasil penelitian
seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis.

SISTEMATIKA KARANGAN ILMIAH

Karangan ilmiah (makalah / laporan akhir) terdiri dari tiga bagian utama yaitu

1. BAGIAN AWAL
a. halaman sampul depan
b. halaman judul
c. halaman kata pengantar
d. halaman daftar isi

2. BAGIAN TEKS
a. BAB I. PENDAHULUAN
1) Latar belakang masalah
2) Rumusan masalah
3) Tujuan penelitian
4) Manfaat penelitian
b. BAB II. KERANGKA TEORI
c. BAB III. METODELOGI PENELITIAN
d. BAB IV. PEMBAHASAN
e. BAB V. PENUTUP
1) Simpulan
2) Saran
3. BAGIAN AKHIR

DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN

A. BAGIAN AWAL
1. HALAMAN SAMPUL DEPAN
1) Judul Penelitian yang ditulis dengan menggunakan huruf kapital semua.
2) Maksud penelitian yaitu “karangan ilmiah ini disusun untuk memenuhi
syarat …... kelas XI IPA tahun pelajaran 2018-2019”
3) Lambang / logo Serviam yang diletakkan di bawah “maksud
penelitian”.
4). Nama penulis yang didahului oleh kata OLEH dan diikuti dengan
kelas dan nomor induk, dan nomor absen. 5. Nama sekolah , alamat,
dan tahun penulisan.
2. HALAMAN JUDUL
Isi halaman judul ini sama dengan isi halaman judul / cover.

3. HALAMAN KATA PENGANTAR

1) Uraian singkat dalam rangka apa karangan ilmiah itu dibuat.


2) Pernyataan terima kasih kepada pembimbing /guru/orang lain yang
dipandang telah membantu dalam penyusunan karangan ilmiah itu.
3) Pernyataan keterbukaan penulis terhadap kekurangan dan rasa tanggung
jawab terhadap setiap kesalahan pada karangan ilmiah itu.
4) Kata penulis di bagian kanan bawah.

4. HALAMAN DAFTAR ISI

1) Judul setiap bab ditulis dengan huruf kapital semuanya.


2) Judul sub bab ditulis dengan huruf kapital untuk setiap awal kata kecuali
untuk kata tugas.
3) Di sebelah kanan setiap judul bab, sub bab perlu nomor halaman dengan
diantar oleh titik-titik.
4) Contoh penulisan daftar isi : ?
B. BAGIAN TEKS
BAB I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah berisi mengenai permasalahan yang ditemukan di
lapangan dan kesenjangan antara kenyataan atau realita dengan teori. Penulis
juga menjelaskan alasan dan dasar pemilihan topik

2) .Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi mengenai permasalahan-permasalahan yang akan
dibahas dalam penelitian dan ditulis dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Pertanyaan ini akan dijelaskan jawabannya pada bagian pembahasan.

3) Batasan Masalah
Batasan masalah berisi mengenai batasan-batasan permasalahan yang ingin
dibahas sehingga cakupan bahasan tidak meluas dan tetap relevan.

4) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berisi tentang kalimat-kalimat pernyataan yang mengacu
pada pertanyaan rumusan masalah. Misalnya, jika pada rumusan masalahnya
adalah  “Bagaimana pengaruh gadget terhadap gaya belajar siswa?” maka di
tujuan penelitian dituliskan “Untuk menjelaskan pengaruh gadget terhadap
gaya belajar siswa.

5) Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan sesuatu yang dianggap benar untuk pengutaraan
pendapat dan kebenarannya masih perlu dibuktikan dalam penelitian.

6) Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian tentu memiliki manfaat bagi banyak orang. Pada bagian ini
tertulis manfaat-manfaat apa yang diperoleh oleh kalangan tertentu maupun
masyarakat pada umumnya.
BAB II KERANGKA TEORI

Pada bagian ini, penulis menjelaskan mengenai teori-teori yang berhubungan


dengan permasalahan yang akan dibahas dari para ahli dan juga dari sumber-sumber
yang dapat dipercaya kebenaran teorinya.

  BAB III METODE PENELITIAN

Pada bagian ini menjelaskan mengenai cara atau sistem yang digunakan pada
penelitian agar terbukti atau teruji dengan benar penelitian yang diteliti.

Metode-metode penelitian yang dimaksud, misalnya, sebagai berikut.

a. Metode deskriptif,
yakni metode penelitian yang bertujuan hanya menggambarkan fakta-fakta
secara apa adanya, tanpa adanya perlakukan apapun. Data yang dimaksud dapat
berupa fakta yang bersifat kuantiatif (statistika) ataupun fakta kualitatif.

b. Metode eksperimen,
yakni metode penelitian bertujuan untuk memperoleh gambaran atas suatu
gejala setelah mendapatkan perlakuan.

c. Metode penelitian kelas,


yakni metode penelitian dengan tujuan untuk memperbaiki persoalan-
persoalan yang terjadi pada kelas tertentu, misalnya tentang motivasi belajar,
prestasi belajar siswa dalam kompetensi dasar tertentu.

BAB IV PEMBAHASAN

Setelah data diolah dengan teknik yang sesuai, maka satu persatu masalah dibahas
sesuai urutan rumusan masalah yang ada.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan
Bagian ini merupakan rangkuman dari hasil penelitian dan pembahasan
penulis. Selain itu juga merupakan hasil jawaban terhadap rumusan masalah yang
diajukan penulis atau peneliti.

2. Saran
Saran yang diberikan hendaknya didasarkan pada hasil penelitian dan
dirumuskan dengan jelas, terinci, dan relevan. Saran hendaknya ditujukan pada
lembaga yang memiliki kaitan dengan lembaga dengan masalah yang diteliti.
Selain itu juga untuk penelitian lanjutan dan pengembangan ilmu pengetahuan.

C. BAGIAN AKHIR
A. DAFTAR PUSTAKA
Bagian ini memuat sumber-sumber yang digunakan untuk penelitian. Sumber-
sumber ini meliputi buku , majalah/ harian, internet, ensiklopedi , dan lain
sebagainya. syarat dalam penulisan daftar pustaka meliputi:
1. Nama pengarang ditulis dengan urutan : nama akhir, nama awal, dan nama
tengah, tanpa gelar akademik.
2. Tahun terbit.
3. Judul, termasuk subjudul dengan huruf dicetak miring.
4. Tempat penerbitan.
5. Nama penerbit.

Contoh penulisan daftar pustaka:

Arifin, Zaenal. 2003. Dasar-Dasar Penulisan Karangan Ilmiah Lengkap dengan


Kaidah Bahasa Indonesia yang Benar untuk Perguruan Tinggi.Jakarta :Gramedia.

Keraf, Gorys. 1993. Komposisi. Ende : Nusa Indah.

Rohmadi, Muhammad dan Yuli Kusumawati. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta :Pusat Perbukuan Depdiknas.

Widyamartaya, Al. dan Veronica Sudiati. 1997. Dasar-Dasar Menulis Karya


Ilmiah. Jakarta : Grasindo.
Perujukan/Pengutipan Kata atau Kalimat
Dalam melakukan perujukan atau pengutupan dilakukan dengan memakai
nama akhir, tahun, dan halaman buku. jika dalam pengutipan terdapat dua atau
lebih pengarang. Maka, diakhir kata pengarang pertama dilanjutkan penggunaan
kata “dkk”. Jika nama dari pengarang tersebut tidak dicantumkan maka, yang
dicantumkan adalah lembaga penerbit yang menerbitkan tulisan atau kalimat
tersebut.

Dalam karya ilmiah terjemahan, pengutipan yang dilakukan dengan


menyebutkan nama pengarang aslinya. Pengutipan dari sumber yang ditulis
dengan pengarang berbeda maka, dicantumkan dalam satu tanda kurung dan
dibatasi titik koma (;). Kemudian antara tahun dan nama pengarang tidak diberi
tanda koma serta, antara tahun, tanda titik dua, dan nomor halaman tidak diberi
jarak.

Contoh cara merujuk kutipan langsung :

Ibrahim (2003:124) Menyimpulkan “Terdapat lebih dari 80,5% potensi di


Indonesia dalam penerapan energi terbarukan”.

Sedangkan cara merujuk kutipan tidak langsung :

Jamal (2010:13) tidak menyangka bahwa penerapan energi terbaru hanya


berjalan sekitar 5% dari target tahun lalu.

B. LAMPIRAN
Bagian ini memuat keterangan/ daftar pertanyaan yang dipakai untuk mencari
data.
Bentuk penyajian karya ilmiah terbagi ke dalam tiga jenis:
1. BENTUK POPULER: media massa (Koran dan majalah) diungkapkan dalam bentuk
karya ringkas., ragam bahasa santai

2. BENTUK SEMI FORMAL: Laporan biasa dan makalah

a. halaman judul,
b. kata pengantar,
c. dafar isi,
d. pendahuluan,
e. pembahasan,
f. kesimpulan, dan
g. dafar pustaka.

3. BENTUK FORMAL: Skripsi, tesis, disertasi


a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Dafar isi
f. Bab pendahuluan
g. Bab telaah kepustakaan/kerangka teoritis
h. Bab Metode penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab Kesimpulan dan rekomendasi
k. Dafar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup
ASPEK KEBAHASAAN KARYA ILMIAH 

Ciri kebahasaan atau aspek kebahasaan karya ilmiah dapat dijelaskan sebagai berikut: 

1. Karya ilmiah ditandai oleh pilihan kata yang bersifat impersonal.


Kata ganti yang digunakan dalam karya ilmiah harus bersifat umum, misalnya,
penulis, atau peneliti.
 “Saya bermaksud mengumpulkan data dengan mengunakan kuesioner”.
 “Di dalam mengumpulkan data penelitian ini, penulis (peneliti)
menggunakan kuesioner.”

Cara lain dengan menyatakannya dalam kalimat pasif, misalnya,


 “Di dalam penelitian ini, digunakan kuesioner.

Di dalam kalimat tersebut, subjek penelitian dinyatakan secara tersurat. Dalam


komunikasi ilmiah, memang penulis diharapkan sering mempergunakan kalimat pasif
seperti contoh di atas.

2. Karya ilmiah menghindari penggunaan kata dan kalimat yang bermakna ganda.
Karya ilmiah mensyaratkan ragam yang memberikan keajegan dan kepastian
makna. Dengan kata lain, bahasa yang digunakannya itu harus reproduktif. Artinya,
apabila penulis menyampaikan informasi, misalnya, yang bermakna X, pembacanya
pun harus memahami informasi itu dengan makna X pula. Infomasi X yang dibaca
harus merupakan reproduksi yang benar-benar sama dari informasi X yang ditulis.

3. Ragam bahasa yang digunakan karya ilmiah harus lugas dan bermakna
denotatif.
Makna yang terkandung dalam kata-katanya harus diungkapkan secara eksplisit
untuk mencegah timbulnya pemberian makna yang lain.
4. Dalam karya ilmiah banyak terdapat defnisi atau batasan dari kata atau istilah-
istilah yang digunakan.
Misalnya, jika dalam karya itu digunakan kata seperti frasa atau klausa, maka
penulis itu harus terlebih dahulu menjelaskan arti kedua kata itu sebelum ia
melakukan pembahasan yang lebih jauh.

Makna Denotasi dan konotasi


Makna denotasi adalah makna kata yang tidak mengalami perubahan, sesuai
dengan konsep asalnya. Makna denotasi disebut juga makna lugas. Kata itu tidak
mengalami penambahan-penambahan makna.

Adapun makna konotasi adalah makna yang telah mengalami penambahan.


Tambahan-tambahan itu berdasarkan perasaan atau pikiran seseorang terhadap
suatu hal.Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh-contoh lain dalam tabel di
bawah ini!
Karangan ilmiah mempunyai ciri sebagai berikut.
1.    Fakta yang disajikan bersifat objektif;
2.    Penyajiannya disusun secara logis dan sistematis
3.    Bahasa yang digunakan adalah ragam  bahasa baku.

Anda mungkin juga menyukai