Anda di halaman 1dari 4

Umum

1. Surat Permohonan di atas kertas bermaterai Rp. 6.000,- (contoh terlampir).


2. Foto kopi Kartu Tanda Penduduk 2 (dua) lembar.
3. Pasfoto berwarna ukuran 4x6 cm 2 (dua) lembar.
4. Batas usia maksimal 35 tahun sewaktu mengikuti seleksi, kecuali program studi:
Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Patologi Anatomik dan Patologi Klinik batas
usia maksimal 40 tahun.
5. Surat Pernyataan sudah/ belum pernah mengikuti seleksi Program Pendidikan
Dokter Spesialis dan Magister Kedokteran Klinik ditandatangani di atas kertas
bermaterai Rp. 6000.
6. Daftar Riwayat Hidup/ Pekerjaan model BKN tahun 2002.
7. Surat pernyataan dari calon peserta seleksi PPDS yang isinya tidak pernah
melakukan tindak pidana ditandatangani di atas kertas bermaterai Rp. 6000.
8. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai Pendidikan Dokter (S.Ked) dan Pendidikan
Profesi Dokter (dr.) yang dilegalisir atau hasil pindaian ijazah dan Transkrip Nilai
Pendidikan Dokter (S.Ked) dan Pendidikan Profesi Dokter (dr.) yang asli.
9. Persyaratan IPK, Akreditasi, Batas Maksimal mengikuti seleksi PPDS, Umur dan
TOEFL tertera pada tabel berikut ini:

IPK
GABUNGAN
S.KED DAN
NO PROGRAM STUDI PROFESI AKREDITASI

1 Obstetri dan Ginekologi >2,75 A,B

2 T.H.T.K.L. >2,50 A,B

3 Anestesiologi dan Terapi Intensif >2,50 A,B

4 Orthopaedi & Traumatologi >2,75 A,B

5 Ilmu Kesehatan Anak >2,75 A,B

6 Ilmu Kesehatan Mata >2,75 A,B

7 Psikiatri >2,5 A,B


IPK
GABUNGAN
S.KED DAN
NO PROGRAM STUDI PROFESI AKREDITASI

8 Dermatologi & Venereologi >2,75 A,B

9 Patologi Anatomik >2,50 A,B,C

10 Ilmu Penyakit Dalam >2,75 A,B

11 Ilmu Bedah >3,00 C

>2,75 B

>2,50 A

12 Pulomonologi & Ked. Respirasi >2,50 A,B

13 Neurologi >2,75 A,B

14 Patologi Klinik >3,00 C

>2,75 B

>2,50 A

15 Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah >2,75 A,B

16 Ilmu Bedah Saraf >2,75 A,B


IPK
GABUNGAN
S.KED DAN
NO PROGRAM STUDI PROFESI AKREDITASI

17 Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal >2,75 A,B

18 Radiologi >2,75 A

10. Membuat surat pernyataan yang isinya menyatakan bahwa calon peserta PPDS
belum pernah mengikuti seleksi penerimaan PPDS sesuai dengan jumlah yang
tersebut pada poin 9 di atas.
11. Khusus bagi calon peserta PPDS yang akan mengikuti seleksi di Program Studi
Obstetri dan Ginekologi wajib melampirkan sertifikat pernah mengikuti pelatihan
Advance Trauma Life Support (ATLS) dan Advance Cardiac Life Support (ACLS),
serta surat keterangan bebas hepatitis B, hepatitis C dan HIV dari rumah sakit
pemerintah setempat minimal 3 (tiga) bulan terakhir.
12. Test of English as Foreign Language (TOEFL) dari Pusat Bahasa USU, PPIA,
atau dari lembaga yang menyelenggarakan TOEFL Institutional Testing Program
(ITP) dengan standar Education Testing Services (ETS) yang masih berlaku.
13. Tidak menerima konversi Indeks Prestasi.
14. Referensi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) 1 (satu) lembar dan fotokopi Kartu
Keanggotaan IDI rangkap 2 (dua).
15. Fotokopi Surat Tanda Registrasi (STR) atau tanda terima pembuatan STR dari
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) rangkap 1 (satu).
16. Biaya seleksi ditanggung oleh peserta.

Khusus
1. Bagi Dokter PNS, TNI dan POLRI
a. Surat Pengangkatan dari Instansi Induk:

 SK Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS)


 SK Pangkat Terakhir

b. Surat Izin dari Atasan Langsung


2. Bagi Dokter Pasca Intership/ PTT/ Wajib Kerja Sarjana.

 Surat Keputusan Selesai melaksanakan Intership/ PTT/ Wajib


Kerja Sarjana dari Kepala Dinas Kesehatan setempat.

3. Bagi Dokter Tugas Belajar menyerahkan berkas dari Kementeria terkait.


Seleksi
Calon peserta PPDS yang memenuhi persyaratan umum dan khusus seperti
tercantum dalam ketentuan di atas, wajib mengikuti seleksi berupa:
1. Psikotes dari Fakultas Psikologi USU secara daring.
2. Tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory (MMPI) dari Fakultas
Kedokteran USU secara daring.
3. Pemeriksaan Kesehatan di RS USU atau RSU milik Pemerintah minimal kelas C,
meliputi: pemeriksaan fisik (tinggi badang, berat badan, indeks massa tubuh dan
tekanan darah), pemeriksaan laboratorium (urin dan darah lengkap), tes fungsi hati,
tes fungsi ginjal, kadar gula darah puasa dan 2 jam pp, profil lipid dan hepatitis
HbsAg), pemeriksaan EKG, pemeriksaan foto toraks, pemeriksaanmata (buta warna,
visus kanan dan kiri), pemeriksaan telinga hidung dan tenggorok, dan pemeriksaan
narkoba (6 tes kit).
4. Ujian Computer Based Test (CBT) dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran USU
secara daring.
5. Ujian tulisan, ujian lisan/wawancara secara daring di masing-masing Program
Studi Spesialis terkait.
Hasil Psikotes, MMPI, dan Pemeriksaan Kesehatan dikirimkan ke masing-masing
Program Studi sebelum ujian tulis dan ujian lisan untuk menjadi pertimbangan bagi
Program Studi terkait dalam menentukan kelulusan calon peserta PPDS.

Kriteria Lulus
Seorang calon peserta PPDS dinyatakan lulus bila:
1. Pemeriksaan Kesehatan yang menyatak bahwa calon peserta tidak mengalami
suatu gangguan kondisi medik umum/ penyakit fisik yang akan menghambat dirinya
dalam menjalani proses pendidikan, bebas narkoba dan tidak menderita buta warna.
2. Lulus ujian seleksi di masing-masing program studi spesialis terkait.

Status Kepegawaian dan Tempat Kerja Calon Peserta PPDS


Status kepegawaian dan tempat kerja calon dinyatakan dalam surat lamaran menjadi
calon peserta PPDS. Calon peserta dapat berasal dari:

1. Kementrian Kesehatan.
2. Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
3. TNI/ POLRI.
4. Instansi Pemerintah lainnya.
5. Pasca PTT/ Intership/ DLP.
6. Instansi Swasta.
7. Perorangan.

Anda mungkin juga menyukai