Media Kontras
Beberapa sinar-x yang ditembakkan ke jaringan akan di pantulkan, sebagian
diabsorbsi oleh jaringan dan hanya sebagian yang dapat melalui jaringan. Tulang
lebih banyak mengabsorbsi sinar-x; jaringan lunak sedikit mengabsorbsi; dan
udara (yang berada pada kerongkongan, gastrointestinal dan sebagainya) secara
praktiknya nol. Perbedaan kapasitas absorbsi pada beberapa jaringan betanggung
jawab terhadap kontras yang dilihat pada radiograf. Jika perbedaan kapasitas
absorbsi pada jaringan dapat ditandai maka akan didapatkan kontras yang bagus.
Lain halnya jika perbedaan yang terjadi tidak begitu jelas maka kontrasnya buruk
dan gambar tidak akan memiliki nilai diagnostik. Sebagai contoh pada
radiograf kontras pada beberapa jaringan lunak seperti ginjal, hati, intestinal,
kandung kemih dan sebagainya tidak terlalu berbeda. Untuk hal itu diperlukan
kontras dengan menggunakan substansi radiopaque pada organ agar terlihat jelas
garis organnya. Substansi tersebut dinamakan media kontras . media kontras yang
umum digunakan adalah Barium sulfat dan iodine yang terkandung dalam larutan.
Terkada digunakan udara sebagai media kontras. Dikarenakan udara tidak bersifat
radiopaque seperti media kontras yang lainnya maka udara dimasukkan
kedalam media kontras negatif. Udara dengan sendirinya akan terdistribusi
diantara jaringan dan membuat tanda khas diantra jaringan pada radiograf karena
bersifat radiolucent.
1. Media kontras untuk saluran pencernaan: Barium sulfat merupakan media
yang biasa digunakan. Bubuk yang telah tercampur dengan air diaduk
hingga terbentuk pasta yang sedikit padat dan dimasukkan secara oral.
Untuk radiografi rektum dan kolon dimasukkan melalui anus. Untuk
melakukannya dapat digunakan kateter bardex karena dapat membantu
mencegah keluarnya substansi.
Untuk mengambil gambaran radiografi esofagus pada anjing diberikan 5 sampai
20 cc pasta dengan berat badan anjing 25 sampai 30 pon. Untuk radiografi
duodenum dan saluran intestinal dapat ditambah 30 cc yang diberikan dua sampai
empat jam sebelum pengambilan gambar.
2. Media kontras untuk saluran urinaria: Biasanya digunakan Iodine yang
terlarut dalam cairan. Seperti contoh “Pyelectan” (Glaxo). Diantara
preparat ini dapat diberikan secara intravena. Beberapa diantaranya
diinjeksikan melalui uretra. Radiografi pada renal pelvis dan ureter
dinamakan pyelogram. Media kontras udara digunakan untuk radiografi
kandung kemih. Radiografi trersebut disebut pueumocytogram. Teknik
yang digunakan adalah urin dikeluarkan dengan menggunakan kateter
yang dimasukkan kedalam dengan menggunakan tiga jalur dan kemudian
udara diinjeksikan kedalam melalui kateter. Cukup 50 cc untuk berat
anjing 30 pon. Setelah dilakukan pengambilan gambar kemudian udara
didalam kandung kemih dikeluarkan.
3. Media kontras untuk visera abdominal: Untuk mendapatkan batas garis
yang jelaspada visera abdominal yang berbeda-beda dapat menggunakan
udara sebagai media kontras. Udara diinjeksikan kedalam ruang peritoneal
dengan cara asepsis. Setelah dilakukan pengambilan gambar udara
kemudian dikeluarkan.
4. Untuk saluran spinal: Iodine yang terlarut dalam cairan (seperti
“Myodil””-(Glaxo)) diinjeksikan kedalam ruang subaraknoid. Radiografi
tersebut dinamakan myelogram.Sebanyak 3 cc dapat diinjeksikan pada
anjing, jika diperlukan keluarkan cairan serebrospinal dengan kuantitas
yang seimbang.
5. Untuk pembuuh darah, jantung dan sebagainya: (Angiografi; Angio-car-
diography). Media kontras (seperti “Pyelosil”-(Glaxo)) diinjeksikan secara
intravena dan segera diambil gambar. Radiografi pada jantung
dinamakan angiocardiogram.
Radiografi Stereoskopik
Radiografi pada bagian yang sama diambil dua kali dengan sudut yang berbeda
tanpa melakukan perubahan terhadap bagian tersebut tetapi dengan merubah
posisi kaset dan tabung sinar-x. Kedua radiograf ini dilihat dengan alat khusus
yaitu “Layar Stereoskopik” untuk melihat gambar tiga dimensi bagian radiografi.
Teknik ini lebih banyak membantu untuk mendiagnosa kondisi pada tulang
tengkorak.