Anda di halaman 1dari 6

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN BAYI HIPERBILIRUBIN YANG TERPASANG FOTO

TERAPI

Pipit Supriyanto Febrian Standar Operasional Prosedur

PENGERTIAN

Memberikan perawatan kepada bayi yang terpasang foto terapi atau bayi yang mengalami hiperbilirubin
merupakan salah satu asuhan keperawatan untuk memenuhi kebutuhan bayi yang terpasang foto
terapi.

Fototerapi merupakan alat yang berupa sinar, cahaya Flourescent yang mengandung ultraviolet dengan
spectrum ideal 420 – 450 mu. Mempunyai kemampuan menurunkan kadar bilirubin dan mengeluarkan
dengan oksidasi cahaya sehingga bilirubin pathogen berubah jadi bilirubin a-pathogen.

TUJUAN

Mengurangi/menurunkan kadar bilirubin yang pathogen.

Mencegah penumpukan bilirubin indirect dalam sel otak (mencegah Kern Ikterus)

INDIKASI

Indikasi foto terapi dan transfuse ganti berdasarkan BB

BB (gr)

KADAR BILIRUBIN (mg/dl)

FOTOTERAPI

TRANSFUSI GANTI

< 1000

Mulai 24 jam 1

10 – 12

1000 – 1500

7–9

12 – 15

1500 – 2000
10 – 12

15 – 18

2000 – 2500

13 – 15

18 – 20

> 2500 & bayi sakit

12 – 15

18 – 20

Indikasi fototerapi dan transfuse ganti berdasarkan bayi cukup bulan dan atau tanpa resiko Canadian
Pediatric Society

UMUR (jam)

KADAR BILIRUBIN (mg/dl)

TANPA RESIKO

DENGAN RESIKO

24

10

48

15

13
> 72

> 18

> 16

Indikasi fototerapi profilaksis

Bayi kecil (BB < 1500 gr) yang cenderung berlanjut pada kadar bilirubin patologis

Bayi premature dengan memar berat

Bayi dengan proses hemolysis sementara menunggu transfuse ganti

Indikasi bayi dengan penyakit hemolitik

Ketidaksesuaian rhesus

Inkompatibilitas ABO

KONTRAINDIKASI

Hiperbilirubin karena bilirubin direk (hepatitis)

Hiperbilirubin obstruksiva (atresia biliaris)

PERSIAPAN

Persiapan Pasien

Pastikan klien memerlukan pemenuhan kebutuhan dasar manusia (minum, aktivitas, tidur, terhindar
infeksi, personal hygiene, keseimbangan suhu)

Amati seluruh tubuh klien (warna kulit, mata, aktivitas, kotoran atau bau)

Atur posisi sesuai prosedur yang akan dilakukan

Persiapan Alat

Siapkan pemberian minum ASI/PASI

Pemeriksaan fisik

Alat tenun dan pakaian bayi

Alat memandikan

Tempat sampah

Penutup mata dan testis (bahan tak tembus cahaya)


Persiapan Lingkungan

Amati instalasi yang berhubungan dengan listrik

Tidak menempatkan bayi dekat pintu atau jendela yang terbuka

Amati lampu foto terapi, lama pemakaian dan keutuhannya

PELAKSANAAN

Perawat mencuci tangan, alat-alat didekatkan

Keluarga diberitahu, lampu fototerapi dimatikan.

Lepaskan pelindung mata, amati kotoran dan warna sclera da bersihkan dengan kapas mata. Catat bila
ada hal-hal yang tidak wajar

Pastikan bayi apakah badannya kotor, bau urin atau baung air besar

Bersihkan badan bayi dengan mandi lap didalam incubator kemudian keringkan dengan handuk

Mengganti pakaian/alat tenun/popok basah sesudah dimandikan

Observasi TTV, amati seluruh tubuh bayi terutama warna kuning.

Lanjutkan pemberian tindakan lainnya, bila harus mendapat antibiotic melalui infus, berikan terapi
sesuai program (5 benar). Check kembali TTV. Dokumentasikan pemberian terapi

Berikan pemenuhan kebutuhan cairan melalui minum sesuai jadwal dan kebutuhan bayi. Bila
diperkirakan ada kehilangan cairan karena peningkatan suhu, berikan cairan extra (10 – 15 ml/kgBB)

Posisikan kembali bayi untuk melanjutkan pemberian sinar foto terapi.

Pakaian bayi dilepas dalam box/incubator

Menutup mata dan testis dengan bahan tidak tembus cahaya.

Tidurkan bayi terlentang atau tengkurap

Atur jarak bayi 45 – 50 cm dari lampu

Atur posisi bayi dalam 3 posisi (mika – miki – tengkurap) setiap 3 – 8 jam

Ukur suhu, HR, RR setiap 2 jam

Matikan fototerapi bila memberikan minum, penutup mata dibuka, observasi mata (kotoran), ijinkan ibu
kontak dengan bayi.

Catat intake dan output


Pantau keseimbangan cairan dan elektrolit (timbang BB 2x sehari) dan efek samping fototerapi

Alat-alat rapihkan dan dibereskan

Periksa kadar bilirubin setiap 12-24 jam.

KOMPLIKASI

Bronze baby syndrome

Diare

Dehidrasi

Ruam kulit

EFEK SAMPING

Ruam dermatitis pada kulit

Hiperpigmentasi

Diare

Dehidrasi

EVALUASI

Tanda-tanda hipertermi

Tanda-tanda dehidrasi

Warna kuning, kebersihan tubuh, pemenuhan cairan dan reaksi klien

DOKUMENTASI HASIL TINDAKAN

Waktu dan lamanya pelaksanaan pemberian fototerapi

Tanda-tanda hipertermi atau gejala dehidrasi

Reaksi pasien

Sumber : Prosedur Tindakan Keperawatan Anak, 2012

Anda mungkin juga menyukai