Anda di halaman 1dari 2

Teori Sosial

Ada beberapa teori sosial yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu

teori interaksi sosial (social exchange theory), teori penarikan diri

(disengagement theory), teori aktivitas (activity theory), teori

kesinambungan (continuity theory), teori perkembangan (development

theory), dan teori stratifikasi usia (age stratification theory) (Maryam, dkk, 2008).

1) Teori Interaksi Sosial


Teori ini menjelaskan mengapa lansia bertindak pada suatu situasi tertentu, yaitu atas dasar hal-
hal yang dihargai masyarakat. Kemampuan lansia untuk terus menjalani interaksi sosial
merupakan kunci untuk mempertahan kan status sosial atas dasar kemampuannya untuk
melakukan tukar-menukar (Simmons, 1945, dalam Maryam, dkk, 2008).

2) Teori Penarikan Diri


Kemiskinan yang diderita diserita lansia dan menurunya derajat

2) kesehatan mengakibatkan seorang lansia secara perlahan-lahan

3) menarik diri dari pergaulan disekitarnya (Gumming dan Henry,

4) 1961, dalam, Maryam, dkk, 2008).

5) 3) Teori Aktivitas

6) Penuaan yang sukses bergantung dari bagaimana seorang lansia

7) merasakan kepuasan dalam melakukan aktivitas serta

8) mempertahankan aktivitas tersebut lebih penting dibandingkan

9) kuantitas yang dilakukan. Dari satu sisi aktivitas lansia dapat

10) menurun, akan tetapi di lain sisi dapat dikembangkan, misalnya

11) peran baru lansia sebagai relawan, kakek atau nenek, ketua RT,

12) seorang duda atau janda, serta karena ditinggal wafat pasangan
13) hidupnya (Palmore, 1965 dan Lemon et al, 1972, dalam, Maryam,

14) dkk,2008).

15) 4) Teori Kesinambungan

16) Teori ini dianut oleh banyak pakar sosial. Teori ini mengemukakan

17) adanya kesinambungan dalam siklus kehidupan lansia. Pengalaman

18) hidup seseorang pada suatu saat merupakan gambarannya kelak

19) pada saat ia menjadi lansia. Hal ini dapat terlihat bahwa gaya hidup,

Anda mungkin juga menyukai