Pendidikan Indonesia
Kr
edit Foto: Screencapture
Banyak prestasi yang diraih Jakarta namun juga tak sedikit beberapa hal yang
menimbulkan pro dan kontra di masyarakat selama Anies menjadi Gubernur
DKI Jakarta.
Kehidupan Awal
Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat, 7 Mei 1969 dari pasangan
Rasyid Baswedan dan Aliyah. Kedua orang tuanya adalah pendidik. Anies
lahir dari keluarga terpelajar. Bapaknya Rasyid Baswedan pernah menjadi
Wakil Rektor Universitas Islam Indonesia dan ibunya Aliyah adalah guru
Besar Universitas Negeri Yogyakarta.
Pendidikan
Setelah lulus kuliah, Anies sempat bekerja di Pusat Antar Universitas Studi
Ekonomi di UGM. Selama bekerja Anies juga mendapat beasiswa Fulbright
untuk pendidikan Master Bidang International Security and Economic Policy di
Universitas Maryland, College Park.
Saat di SMA dia menjadi wakil ketua OSIS, dan pada usia 16 tahun itu, Anies
juga terpilih menjadi ketua OSIS se-Indonesia saat mengikuti pelatihan
kepemimpinan bersama 300 ketua OSIS. Di perguruan tinggi, ia sama
aktifnya. Jabatan Ketua Senat UGM, pada tahun 1992, dia dudukinya.
Prestasi Anies
Karier Anies
Karier Politik
Biografi dan Profil Lengkap Anies Baswedan – Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. merupakan seorang
akademisi pendidikan Indonesia. Anies Baswedan lahir di Kuningan, Jawa Barat pada 7 Mei 1969. Anies
Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Untuk
kabinet kerja sejak 26 Oktober 2014 hingga digantikan oleh MUhadjir Effendy pada perombakan kabinet
pada 27 Juli 2016.
Anies Baswedan merupakan cucu dari pejuang kemerdekaan Abdurrahman Baswedan. Anies juga
menginisiasi gerakan Indonesia Mengajar dan ia menjadi rektor termuda di Indonesia pada tahun 2007
dengan menjabat sebagai Rektor Universitas Paramadina saat berusia 38 tahun.
Anies Baswedan kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta bersama dengan Sandiaga Uno sebagai
Wakil Gubernur dengan masa jabatan 2017-2022.
Anak:
Orang tua
Relasi:
Pendidikan:
TK Masjid Syuhada
SD Laboratori, Yogyakarta
SD Negeri 5 Yogyakarta
Universitas Maryland
Agama: Islam
Pekerjaan:
Akademisi
Politikus
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia ke-27 (27 Oktober 2014-27 Juli 2016)
Anies Baswedan merupakan cucu dari Abdurrachman Baswedan yang merupakan seorang pejuang
pergerakan nasional yang pernah menjabat sebagaai Menteri Penerangan pada masa awal kemerdekaan
Indonesia. Anies memiliki saudara bernama Abdillah Rasyid Baswedan dan Ridwan Rasyid Baswedan. Ia
juga merupakan sepupu dari Novel Baswedan.
Anies mulai mengenyam bangku pendidikan pada umur 5 tahun. Saat itu, Anies bersekolah di TK Masjid
Syuhada. Menginjak umur 6tahun, Anies masuk ke SD Laboratori, Yogyakarta. Setelah lulus SD, Anies
diterima di SMP Negeri 5 Yogyakarta. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya di SMA Negeri 2
Yogyakarta. Di SMA, Ia aktif dalam OSIS sebagai wakil ketua OSIS. Ia mengiukuti pelatihan
kepemimpinan bersama tiga ratus orang Ketua OSIS se-Indonesia dan IA terpilih menjadi Ketua Osis Se-
Indonesia.
Setelah lulus SMA, Anies kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sewaktu kuliah di UGM, Anies aktif dalam gerakan mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Islam dan
menjadi Ketua Umum Senat Mahasiswa UGM.
Saat masih kuliah, Anies mendapatkan beasiswa Japan Airlines Foundation untuk mengikuti kuliah
musim panas bidang Asian Studies di Universitas Sophia di Tokyo, Jepang. Setelah lulus dari UGM pada
tahun 1995, Anies bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.
Selama bekerja di UGM, Anies mendapatkan beasiswa Fulbright untuk pendidikan Master Bidang
International Security and Economic Policy di Universitas Maryland, College Park. Saat kuliah, Ia diberi
William P. Cole III Fellow di Maryland School of Public Policy, ICF Scholarship dan ASEAN Student Award.
Pada tahun 2005, Anies menjadi peserta Gerald Maryanov Fellow di Departemen Ilmu Politik Universitas
Northern Illinois sehingga bisa menyelesaikan disertasinya tentang Otonomi Daerah dan Pola Demokrasi
di Indonesia.
Saat berada di Amerika Serikat, Anies aktif di bidang akademik dengan menulis artikel dan menjadi
pembicara berbagai konferensi. Ia banyak menulis artikel tentang desentralisasi, demokrasi dan politik
Islam di Indonesia.
Kembali ke Indonesia, Anies bekerja sebagai National Advisor bidang desentralisasi dan otonomi daerah
di Kemitraan bagi Pembaruan Tata Pemerintahan, Jakarta (2006-2007). Selain itu, Ia juga pernah
menjadi peneliti utama di Lembaga Survei Indonesia (2005-2007).
Selain itu, Ia melakukan Pembenahan pada seleksi terbuka kemendikbud lalu melakukan distribusi Kartu
Indonesia Pintar (KIP), membuat program sekolah aman serta mengimbau para orangtua mengantar
anaknya sekolah pada tahun ajaran baru. Anies juga menerapkan kurikulum pendidikan terbaru dan
menyebarkan guru berkualitas di semua wilayah agar merata serta melakukan reformasi ujian nasional.
Anies Baswedan menjabat sebagai menteri pendidikan dari tahun 2014 hingga pertengahan 2016.
Setelah itu, ia digantikan Muhadjir Effendy.