Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Tujuan pendidikan nasional ialah untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu
manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, mandiri, terampil, berdisiplin, beretos kerja, professional, bertanggung jawab,
dan produktif serta sehat jasmani dan rohani serta bertanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan. Pendidikan nasional harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa
cinta tanah air, meningkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran
pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan, serta berorientasi pada masa
depan. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, maka Perkumpulan Gema Pendidikan
Nasional (PERPENAS) 17 Agustus 1945 Banyuwangi sebagai badan penyelenggara yang
menaungi 12 unit sekolah dan perguruan tinggi diharapkan mampu membangun pendidikan
yang diformulasikan secara konseptual maupun operasional merumuskan segala kegiatan yang
mengarah pada tercapainya percepatan dan pemerataan pendidikan yang berkualitas, modern,
bermartabat dan berkeadilan sosial serta senantiasa berupaya untuk terus mengembangkan
dirinya agar tetap dapat berperan aktif dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni serta turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mencapai tujuan serta menjaga keberlangsungan pertumbuhan (sustainable growth),
PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi ke depan di tengah perubahan lingkungan yang
semakin dinamis, mutlak diperlukan adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP) PERPENAS
17 Agustus 1945 Banyuwangi. Tujuan utama dari penyusunan Rencana Induk Pengembangan
ini adalah agar PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi dapat melihat secara objektif
kondisi-kondisi internal dan eksternal sehingga mampu mengantisipasi perubahan lingkungan
eksternal secara tepat, tertata, dan efektif serta mampu membuat peta jalan kedepan yang
objektif, logis serta terstruktur. Perumusan dan pelaksanaan Rencana Induk Pengembangan
memberikan beberapa manfaat bagi PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi, yaitu:
pertama, Rencana Induk Pengembangan dapat memajukan pemikiran dan tindakan strategis
yang tertata dan bertahap. Hal tersebut pada gilirannya akan mengarah pada pengumpulan
informasi yang lebih sistematis, meningkatnya perhatian terhadap perkembangan akademik
lembaga, mengklarifikasi arah lembaga ke depan, dan memantapkan prioritas tindakan
institusi. Kedua, Rencana Induk Pengembangan dapat meningkatkan kualitas pembuatan
keputusan. Rencana Jangka Panjang memfokuskan perhatian pada isu-isu dan tantangan
penting yang dihadapi oleh lembaga, serta membantu pengurus dalam memutuskan apa yang
harus dilakukan. Rencana Induk Pengembangan dapat membantu lembaga merumuskan dan
mengkomunikasikan secara jelas maksud-maksud program strategisnya. Ketiga, Rencana
Induk Pengembangan dapat mengarahkan tanggapan dan tindakan lembaga yang semakin
tinggi dan kinerja yang semakin baik. Lembaga didorong untuk mengklarifikasi dan mengenali
isu-isu strategis, memberi respons secara tepat dan berkesinambungan terhadap tuntutan dan
tekanan dari berbagai pihak, serta mampu mengantisipasi perubahan lingkungan secara tepat
dan berkelanjutan. Keempat, Rencana Induk Pengembangan dapat memberi panduan dan
keuntungan pengurus PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi sebagai pembuat kebijakan
dan pembuat keputusan kunci dapat melaksanakan peran dan tanggung jawabnya dengan lebih
baik secara teamwork dan sesuai dengan keahliannya.
Rencana Induk Pengembangan yang merupakan Grand Strategy PERPENAS 17 Agustus 1945
Banyuwangi di 15 tahun yang akan datang (2035) disusun berlandaskan visi PERPENAS 17
Agustus 1945 Banyuwangi yang merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama
tentang kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang
dimiliki, permasalahan yang dihadapi, dan berbagai kecenderungan perubahan lingkungan.
Berdasarkan visi PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi tersebut selanjutnya dirumuskan
berbagai tujuan dan sasaran yang akan dicapai lima belas tahun kedepan. Berdasarkan tujuan
dan sasaran tersebut dirumuskan pula skenario untuk mencapainya. Skenario yang dimaksud
meliputi strategi dan program pengembangan yang perlu ditempuh, beserta indikator-indikator
keberhasilannya. Titik berat Rencana Induk Pengembangan PERPENAS 17 Agustus 1945
Banyuwangi ini adalah aspek-aspek strategis dalam penyelenggaraan dan pengembangan
pendidikan. Aspek-aspek strategis yang dimaksud meliputi (1) aspek ketatakelolaan
kelembagaan (Good Governance) (2) aspek sarana prasarana dan aset, (3) aspek tata kelola
keuangan, (4) aspek sumber daya manusia, (5) aspek akademik, (6) sistem informasi
manajemen. Aspek-aspek tersebut bukanlah sesuatu yang saling terpisah tetapi merupakan
suatu kesatuan yang saling terkait.

SEJARAH
Perpenas 17 Agustus 1945 Banyuwangi merupakan badan penyelenggara pendidikan yang
berdiri sejak
Sejak berdiri hingga sekarang, Ketua yang pernah memimpin PERPENAS 17 Agustus 1945
Banyuwangi adalah sebagai berikut:
1. Drs. Waridjan
2. Sugihartoyo, M.H
Adapun struktur pengurus Perpenas 17 Agustus 1945 Banyuwangi berdasarkan SK
Kementerian Hukum dan HAM No. AHU-0000020.AH.01.08 Tahun 2019 sebagai berikut:

INFOGRAPHIC
Ketua I
Sugihartoyo
Ketua II
Drs. Andrias Sutoyo
Ketua III
Drs. Sudarsono
Ketua IV
Dwi Wulandari, S.E., M.SA.
Sekretaris I
Nurul Islam, S.H.
Sekretaris II
Drs. I Wayan Mertha, M.M., M.Psi
Sekretaris III
Dian Insani, S.E.
Bendahara I
Ir. Ninuk Nurbani Agustina
Bendahara II
Purnawan Aribowo, S.E.

Dibawah naungan Perpenas 17 Agustus 1945 Banyuwangi sebagai badan penyelenggara telah
berdiri 12 (dua belas) unit yang tersebar di Kabupaten Banyuwangi sebagai ujung tombak
pendidikan untuk turut serta mencerdaskan bangsa, yaitu

INFOGRAPHIC
Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Drs. Andang Subaharianto, M.Hum
SMK Sritanjung Banyuwangi
Sri Suryaningsih, S.Pd.
SMK 17 Agustus 1945 Cluring
Bibit Kuswinarno, S.H.
SMK 17 Agustus 1945 Genteng
Atmojo, S.Pd.
SMK 17 Agustus 1945 Tegaldlimo
Sutimin, S.Pd.
SMA 17 Agustus 1945 Banyuwangi
Purnawan Aribowo, S.E.
SMP 17 Agustus 1945 Cluring
Drs. Ribut Hariyanto
SMP 17 Agustus 1945 Tegaldlimo
Sriyatun Mataselim, S.Pd.
SMP 17 Agustus 1945 Glenmore
Iwan Hadi Prasetyo, S.Pd.
TK Siwi Peni I Banyuwangi
Messini, S.Pd.
TK Siwi Peni II Banyuwangi
Siti Sundari, S.Pd.
TK Siwi Peni Cluring
Dewi Sangadah, S.Pd.I

KONDISI OBJEKTIF
a. Visi, Misi dan Tujuan
Merumuskan Visi untuk perencanaan 15 tahun yang akan datang didasarkan atas analisis
kondisi kedepan dan dibangun berdasarkan posisi yang kompetitif. Oleh karena itu, untuk
merumuskan Visi PERPENAS perlu dilakukan analisis tren (trend watching) atas isu-isu
strategis baik isu global maupun isu spesifik tentang pendidikan dalam 15 tahun kedepan. Atas
dasar analisis tren tersebut dilakukan envisioning atas Perpenas pada tahun 2030 berupa posisi
yang diinginkan. Proses perumusan Visi ini ditunjukan dalam Gambar 1.1 berikut.

Isu strategis dalam 15 tahun kedepan terbagi menjadi 2 isu besar, yaitu isu global dan isu
pendidikan. Salah satu isu global yang akan terus bergulir dalam 15 tahun kedepan adalah isu
pembangunan berkelanjutan (sustainable development) yang menekankan pada pentingnya
keharmonisan antara kepentingan ekonomi, sosial dan lingkungan dalam berbagai aspek
pembangunan tidak terkecuali pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia (SDM).
Sedangkan isu pendidikan, terdapat 4 isu utama yang menjadi tren, yaitu globalisasi
(globalization), keterkaitan pendidikan dan industri yang semakin kuat (education-industry
linkage), pembangunan ekonomi (economic development) dan isu pembangunan berkelanjutan
(sustainable development). Berdasarkan informasi tersebut, karakteristik pendidikan di 10
tahun yang akan datang dihipotesiskan memiliki karakteristik:
1) Berorientasi dan beroperasi global
2) Memiliki kolaborasi yang kuat dengan industri dan pemerintah
3) Menjadi agen dalam peningkatan dan pertumbuhan ekonomi, serta
4) Memiliki perhatian dan kontribusi terhadap isu sosial dan lingkungan

Berdasarkan isu strategis dalam 15 tahun kedepan sebagaimana dijelaskan di atas, PERPENAS
17 Agustus 1945 Banyuwangi merumuskan Visi, Misi dan Tujuan jangka panjangnya sebagai
berikut :

Visi 2030:
Menjadi Badan Penyelenggara Pendidikan Mencerdaskan Bangsa Berdasar Kebangsaan yang
Bermartabat dan Berdaya Global

Pencapaian visi tersebut ditandai oleh indikator peserta didik dan lulusan yang bermutu dan
berdaya saing dalam pembangunan dan pasar kerja regional, nasional dan internasional,
memiliki ketaatan, kemandirian, dan kebangsaan yang bermartabat dengan ditunjukkan sikap
dasar menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalis, kemandirian dan kearifan lingkungan.

Misi 2030:
Sejalan dengan rumusan visi menjadi Menjadi Badan Penyelenggara Pendidikan
Mencerdaskan Bangsa Berdasar Kebangsaan yang Bermartabat dan Berdaya Global, rumusan
Misi PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi 2030 yang merupakan ruang lingkup operasi
PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi dalam mencapai visi jangka panjangnya adalah
sebagai berikut:
1) Mewujudkan PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi sebagai Badan Penyelenggara
Pendidikan yang taat azas dan adaptif
2) Membangun sistem pendidikan yang berwawasan kebangsaan, berkeadilan sosial dan
bergotong royong
3) Membangun sistem pendidikan yang bermartabat untuk menghasilkan sumber daya
manusia yang kompetitif, kolaboratif, inovatif dan berkarakter
4) Membangun sistem pendidikan dengan dasar keilmuan yang kuat, berwawasan
kewirausahaan dan berorientasi global

Tujuan 2030
Tujuan dalam hal ini adalah suatu pernyataan yang menunjukan harapan-harapan yang ingin
dicapai PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi di 15 tahun yang akan datang.
Tujuan tersebut dirumuskan sebagai berikut:
1) Menghasilkan dan mendorong sumber daya manusia yang kompetitif, kolaboratif,
inovatif, berkarakter dan berdaya saing global
2) Menjadi agen kemajuan bangsa dan dunia serta turut serta dalam menjaga kelestarian
budaya bangsa dan lingkungan dunia dalam lingkungan pendidikan dan sosial
3) Meningkatkan mutu lulusan satuan unit yang menguasai IPTEKS untuk menjadi kader
PERPENAS 17 Agustus 1945 Banyuwangi yang mampu bersaing dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
4) Meningkatkan mutu lulusan satuan unit yang produktif yang menjunjung tinggi nilai-
nilaikeadilan sosial dan gotong royong
5) Terjalinnya kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung
terlaksananya pendidikan yang berkarakter kebangsaan
6) Terjalinnya kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung
terlaksananya kegiatan yang berkeadilan sosial
7) Menghasilkan dan mendorong tumbuhnya unit usaha dan produksi baru yang
berdampak pada peningkatan kemajuan bangsa dan dunia

Anda mungkin juga menyukai