Anda di halaman 1dari 17

Judul Pro

Proposal Program Kreativitas Mahasiswa

Strategi Antisipasi Mengatasi Kekurangan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kota


Gresik

Bidang Kegiatan:

PKM-Gagasan Tertulis

Diusulkan oleh:

Rizal Thoyib Abdul Malik 201610210311009 Angkatan 2016


Ipuh Gustie Duagsa 201610210311011 Angkatan 2016
Nurul Najwa 201710210311046 Angkatan 2017

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

AGRIBISNIS

2019
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Gresik Strong To Be Healthy: Langkah


Strategis Mengatasi Kekurangan RTH
(Ruang Terbuka Hijau) di Kota Gresik

2. Bidang Kegiatan : PKM GT

3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Rizal Thoyib Abdul Malik

b. NIM : 201610210311009

c. Jurusan : Agribisnis

d. Universitas/Institut/Politeknik : Universitas Muhammadiyah Malang

e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perumahan Griya Suci Permai f2 no11 /


08113255911

4. Alamat email : rizal666tam@icloud.com

5. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 anggota

6. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Ir. Bambang Yudi Ariadi, M.M.

b. NIDN : 0720026601

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 081220138117


Strategi Antisipasi Mengatasi Kekurangan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kota Gresik

Rizal Thoyib Abdul Malik, Ipuh Gustie Duagsa, Nurul Najwa

Fakultas Pertanian dan Peternakan, Univesitas Muhammadiyah Malang

Ringkasan

Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area yang memanjang berbentuk jalur dan atau
area mengelompok yang bersifat terbuka. RTH memiliki peran penting dalam mempengaruhi
kualitas kehidupan manusia secara ekologis maupun sosial-psikologis. Seiring berjalanya
waktu dan semakin berkembangnya suatu kehidupan, RTH semakin berkurang dikarenakan
kepadatan penduduk. Proporsi RTH pada wilayah perkotaan paling sedikit 30% dari wilayah
perkotaan dimana 20% merupakan RTH publik dan 10% merupakan RTH privat. RTH
tersebut dimaksudkan sebagai salah satu instrument untuk menjaga lingkungan perkotaan
yang berkelanjutan Secara ekologis degan peningkatan nilai lahan. RTH di kabupaten Gresik
terutama di perkotaan, memegang peran penting dalam menjaga kualitas udara wilayah gresik.
Program pengembangan kota hijau ini akan mengalokasikan peran yang akan dilindungi dan
dipertahankan oleh RTH sesuai dengan kebutuhan yang berdasarkan fungsi ekologi dan
estetika. RTH dapat dijadikan salah satu panduan bagi perwujudan pemanfaatan ruang yang
serasi dan seimbang antara kawasan terbangun dan RTH, sehingga terjamin pemanfaatan
ruang yang berwawasan lingkungan yang aman, nyaman, dan bersih.
PENDAHLUAN

Latar Belakang

Ruang terbuka hijau (RTH) merupakan ruang terbuka bervegetasi yang berada
dikawasan perkotaan yang mempunyai fungsi antara lain sebagai area rekreasi, sosial budaya,
estetika, fisik kota, ekologis, dan memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi bagi manusia
maupun bagi pengembangan kota (Dewiyanti, 2009). Ruang terbuka hijau memiliki perang
yang cukup penting dalam memberikan keleuasaan gerak penggunanya, karena aktifitas dan
perkembangan kota yang semakin lama semakin berkembang sesuai dengan tuntutan dan
kebutuhan manusia yag hidup didalam nya (Krisnawati, 2009). Luas RTH disuatu perkotaan
merupakan indikator terpenting dalam mewujudkan kota yang berkelanjutan. Kawasan
perkotaan yang berlanjut ditandai dengan adanya keseimbangan interaksi antara manusia dan
alam yang mampu hidup berdampingan, sehingga RTH didalam nya harus menyeimbangkan
luas kota dengan penduduk nya (Sukawi, 2008)

Saat ini RTH di perkotaan semakin berkurang, hal ini dikarenakan jumlah penduduk
yang semakin meningkat setiap tahun. Salah satunya di kabupaten Gresik 1.319.314 jiwa
dengan luas wilayah 1.191,25 km2 (BPS, 2017). Ketidakseimbangan antara RTH dengan
jumlah penduduk ini akan menyebabkan gangguan seperti meningkatnya temperatur,
frekuensi banjir, polusi udara serta berkurangnya keragaman hayati (Anggriani, 2011).
Dipandang dari segi ketidakseimbangan ini menyebabkan warga semakin kekurangan ruang
untuk berinteraksi dan beraktivitas (Rahmi, 2012). Hal ini tidak sesuai dengan keinginan
masyarakat saat ini yaitu tersedianya suatu area dimana setiap orang dapat dengan bebas
mengekspresikan kegiatan yang disukai atau hobi tanpa adanya ruang terbatas dengan
memperhatikan keberadaan lingkungan sebagai faktor pendukung. Selain itu adanya alih
fungsi RTH menjadi fasilitas umum akan merubah susunan permukaan tanah dan kekuatan
tanah karena mudah tergerus oleh air (hayat, 2014). Alih fungsi RTH juga dapat meningkatkan
suhu, karena berkurangnya penyerapan terhadap gas-gas emisi yang dihasilkan dari
pembakaran aktifitas kendaraan.

Kabupaten Gresik merupakan Kota industri. Pada sisi yang lain pembangunan dan
perkembangan industri di kawasan industri juga memiliki dampak yang tidak dikehendaki
khususnya bagi dampak lingkungan. Meningkatnya aktivitas industri di dalam kawasan
industri cukup tinggi yang berimplikasi pada terjadinya ketidak seimbangan kualitas antar
ruang terbangun dengan ruang terbuka dikawasan industri yang dapat menyebabkan kawasan
industri menjadi panas. Dan ini akan mengakibatkan menurunya kenyamanan dan kesegaran
serta mengganggu kesehatan dan menurunkan kinerja warag pengguna kawasan industri
(Tandi,1975). Aktivitas industri secara langsung juga dapat memberikan dampak yaitu
terjadinya masalah pencemaran yang sangat berbahaya bagi manusia bagi manusia untuk jaga
panjang (Wardoyo, 1993).

Selain lahan terbuka untuk RTH terbatas, semakin meningkatnya aktivutas industri
tersebut dapat merubah fungsi RTH menjadi kawasan industri sehingga berkurangnya RTH
di kawasan industri. Kondisi yang terdapat diwilayah industri juga mempengaruhi keberadaan
RTH, seperti kondisi air yang terbatas di wilayah industri, tepi laut atau lainya. Faktor lainya
yang mempengaruhi keberadaan RTH dikawasan industri adalah kurang sadarnya pihak
industri dan pengolahan kawasan dalam mengola RTH termasuk kurang maksimalnya
keberadaan SDM untuk mengelola RTH.

Tujuan

Tujuan dalam penulisan PKM gagasan tertulis ini adalah:

1. Menganalisis permasalahan penyediaan ruang terbuka hijau pada kawasan


industri
2. Memberikan solusi dan strategi pengembangan ruang terbuka hijau
3. Pembangunan perkotaan untuk menciptakan RTH melalui pengembangan
taman dan penataan saluran serta bantaran danau tlogo dhowo

Manfaat
Manfaat penulisan PKM gagasan tertulis ini adalah:
1. Memberikan inovasi terkait pengelolaan RTH di kawasan industri
2. Mendapatkan rumusan strategi untuk mengembangkan ruang terbuka
hijau pada berbagai tipologi kawasan industri
3. Membuat pembersih udara yang efektif serta pemeliharaan akan
kelangsungan persediaan air tanah dan untuk pelestarian lingkungan

GAGASAN

Kondisi saat ini

Danau sebagai ruang terbuka hijau (RTH)

Danau tidak hanya digunakan sebagai tempat penampungan air pada saat hujan sebagai
tempat persediaan air bersih.sislain adanya danau bisa dimanfaatkan sebagai RTH sekaligus
sebagai wahana rekreasi. Seiring kemajuan kota dan kurang nya RTH yang ada di satu kota
menyebabkan pemerintah dan masyarakat memaksimalkan lahan seperti danau digunakan
sebagai RTH. Berdasarkan fungsinya, RTH dapat dijadikan sebagai ruang terbuka publik yang
sangat berperan dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang sejalan dengan kebutuhan
manusia dalam melakukan kegiatan bersama (Siahaan, 2010). Ruang terbuka publik yang baik,
ditandai dengan ketertarikan masyarakat untuk memanfaatkannya dan juga ditunjukkan dengan
kemudahan mengunjunginya (Carmona, et al. 2003). RTH kota merupakan bagian dari
penataan ruang perkotaan yang berfungsi sebagai tempat hutan lindung , kawasan RTH kota
terdiri atas pertamanan kota , kawasan hijau, hutan kota, kawasan hijau rekreasi kota, kawasan
hijau kegiatan olahraga, kawasan hijau pekarangan (Chafid Fandeli, Kharuddin, Mukhlison,
2004 :113).

RTH dapat mempengaruhi suhu di suatu daerah, semakin banyak RTH maka suhu udara
di daerah tersebut akan semakin rendah, begitu sebaliknya (Kurniasari dan Alvie, 2011). Minim
nya RTH dan banyaknya penduduk menyebabkan semakin rendahnya suhu dikota gresik,
menyebabkan masyarakat malas untuk keluar rumah sehingga berdampak sikap individu yang
dimiliki masyarakat sekarang. Semakin rendahnya suhu dikota Gresik menyebabkan semakin
bertambahnya masyarakat yang menggunakan ac atau pendingin ruangan. Ac membutuhkan
listrik yang berdampak membeludaknya listrik dan pembuatan sumber energi listrik itu sendiri
serta dapat dapat menyebabkan emisi karbon meningkat. Berdasarkan data World Resources
Institute dalam Daily Mail (3/10/2014), Indonesia adalah negara penghasil emisi karbon (CO2)
tertinggi keenam dunia. Total emisi karbon yang dihasilkan Indonesia adalah 2,05 miliar ton.
Dengan luas hutan lindung sekitar 36,5 juta hektar, penyerapan karbon Indonesia berkisar
US$105 miliar hingga US$114 miliar (Bappebti, 2015).

Solusi yang di tawarkan

Untuk menjadikan kota gresik yang lebih asri pemerintah telah berupaya
untuk tetap menjaga keseimbangan ekosistem yang ada di telogo dowo dengan tidak merusak
tatanan hidup di lingkungan tersebut. Akan tetapi, untuk membuat RTH yang nyaman
diperlukan penataan ulang dengan merapikan tatanan tumbuhan yang hidup disekitar bahkan
penambahan bebrapa tanaman bahkan pohon dapat dlakukan untuk memberi kesan nyaman
tetapi tetap terasa asri. Pemanfaatan telogo dowo sebagai RTH di kota gresik dapat menambah
keuntungan dan menambah destinasi wisata yang dapat dikunjungi dikota gresik.

Untuk mendukung kesan RTH yang tetap nyaman dan terasa asri disediakan
bangku taman yang pemanfaatan nya dari batang pohon yang telah tumbang yang kemudian
dipola menjadi bangku taman yang nyaman. Dan penambahan lampu taman yang dengan basis
lampu taman LED (Light-Emitting Diode) tenaga solar sel. Selain itu penggunaan lampu LED
Tenaga Surya masih menyumbangkan emisi CO2 sekitar 42% dari emisi lampu CFL, kemudian
ketika musim hujan tegangan dan arus yang dihasilkan akan berkurang karena solar sel yang
diserap sedikit, kapasitas baterainya sedikit, tidak cukup untuk menerangi selama 12 jam,
kurang efisien karena tidak bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama, dan harganya mahal
(Muamar, dkk., 2008).
Gagasan yang ditawarkan

Strategi Antisipasi Mengatasi Kekurangan RTH (Ruang Terbuka Hijau) di Kota Gresik

Infrastruktur hijau merupakan jaringan terpadu dari berbagai jenis RTH terdiri atas area
dan jalur. RTH terbentuk area hijau dengan berbagai bentuk dan ukuran adalah RTH yang
mempunyai luasan tertentu, seperti taman kota,taman lingkungan, taman pemakaman,
telaga/Danau, hutan kota, hutan lindung yang dapat berfungsi sebagai destinasi satwa dan
proses-proses ekologis. (Joga Nirwono, 2011). Gresik strong to be healthy merupakan solusi
dalam mengatasi masalah kekurangan RTH di kota Gresik, Telaga ini juga memiliki fungsi
menyerap karbon yang cukup efektif di bumi. Fungsi ekologis lain dari telaga ini adalah tempat
biodiversitas lain yang tidak dimiliki RTH, menurunkan suhu, dan aset ekologi wilayah.
Waduk Telagadhowo yang berada di tengah kota yang tidak dikelola baik oleh pemerintah
yang terletak di desa suci kecamatan manyar kabupaten gresik bekas galian kapur untuk di
manfaatkan sebagai ruang terbuka hijau di perkotaan industri serta membuat saluran irigasi di
tlogo dhowo

Gambar 1. TlogoDhowo

Sumber: kecanduancahaya.wordpress.com

Kawasan industri gresik merupakan tempat padat dekat industri maka dari hal tersebut
di perlukan ruang terbuka hijau untuk masyarakat gresik. pencemaran terjadi akibat bahan
beracun dan berbahaya dalam limbah lepas masuk dalam lingkungan sehingga terjadi
perubahan kualitas lingkungan. Sumber bahan beracun dan berbahaya dapat diklasifasikan
yaitu industri kimia organik maupun anorganik, penggunaan bahan beracundan berbahaya
sebagai bahan baku atau bahan penolong, dan peristiwa kimia-fisika, biologi dalam pabrik
(ginting,1995). Maka dari hal ini kota gresik memerlukan banyak RTH yang baru seperti
membuat kembali RTH di tlogo dhowo untuk sebagai taman kota maupun hutan kota agar
masyarakat dapat memanfaatkan sebagai tempat wisata. Manusia membutuhkan kehadiran
lingkungan hijau di tengah-tengah lingkungan tempat tinggal atau tempat aktivitasnya, yang
terbebas dari polusi, sehat, dan nyaman. Manfaat RTH adalah pelembut kesan keras dari
struktur fisik, menolong manusia mengatasi tekanan-tekanan dari kebisingan, udara panas dan
polusi di sekitarnya serta sebagai pembentuk kesan ruang. Secara umum keberadaan RTH
bertujuan untuk menjaga kelestarian, keserasian, dan keseimbangan ekosistem yang meliputi
unsur-unsur lingkungan, sosial dan budaya (carpenter et al, 1975).
Penerapan konsep arsitektur flower tower akan dapat menambah kesan estetika dan modern
namun tetap hijau. Flower tower adalah konsep arsitektur di mana terdapat bangunan tinggi
yang dikhusukan sebagai tempat berbagai bunga dan tanaman hias dengan konsep pengairan
yang modern dan hemat sumber daya manusia, sehingga tidak diperlukan untuk pengairan
secara manual. Adanya flower tower juga dapat menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat
setempat.

Gambar 2. Vertical Garden

Sumber: Parisinvisible.blogspot.com

Salah satu tujuan dari vertical garden adalah untuk mengatasi keterbatasan lahan. Selain itu,
vertical garden juga bisa menjadi sarana ruang hijau yang memiliki banyak fungsi dan
kegunaan, seperti misalnya menjadi penahan panas matahari, mengurangi polusi udara,
meningkatkan suplai oksigen, meredam polusi udara, dan lain sebagainya. Vertical Garden
juga bisa menjadi salah satu solusi yang dapat menyelesaikan kekurangan RTH di kota Gresik.
Penanaman bunga-bunga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat setempat.

Gambar 3. Vertical Garden

Sumber: 123rf.com

Gresik strong to be healthy solusi kekurangan RTH

Melalui program Strategi penataan Ruang Terbuka Hijau yang membuat taman kota di
dekat perindustrian maka dapat dijadikan sebagai langkah strategis dalam mengatasi
kekurangan RTH di kota Gresik. Program ini juga dapat mengurangi jumlah emisi yang selama
ini terpapar di kota Gresik akibat kendaraan dan pabrik. Hal ini juga dapat menambah destinasi
wisata berkonsep modern-nature.
Pihak – pihak yang terkait pada implementasi

Dibutuhkan kerjasama yang baik dan seimbang dengan berbagai


pihak seperti pemerintah, peneliti dan masyarakat dalam mewujudkan RTH yang
seimbang dan sesuai di kota gresik

Peran dari pihak-pihak tersebut antara lain:

1. Pemerintah

Pemerintah terus mengupayakan adanya keseimbangan antara pembangunan


dengan kelestarian lingkungan hidup. Salah satu produk hukum terbaru yang disahkan
oleh pemerintah adalah UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup. Kabupaten Gresik berupaya melestarikan lingkungan hidupnya
yang rusak akibat pencemaran limbah industri-industri yang berkembang. penyediaan
kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) masih sangat minim tidak lebih dari 30%,
pembuatan regulasi dan kebijakan tentang lingkungan hidup masih belum
terselesaikan karena masih dilakukan penyusunan analisis kajian dokumen KLHS.
Pemkab Gresik secepatnya menyelesaikan analisis kajian yang menjadi instrument
KLHS, menyediakan kebutuhan ruang terbuka hijau semaksimal mungkin sehingga
Kabuaten Gresik yang ramah lingkungan, peraturan daerah Kabupaten Gresik secepat
mungkin diselesaikan agar segala kegiatan rencana dan program dapat terealisasikan
dengan efektif dan efisien.

2. Peneliti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peranan pemerintah


Kabupaten Gresik terhadap perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup,
mengetahui implementasi kebijakan dan mengetahui faktor pendukung dan
penghambat serta upaya mengatasinya dalam proses implemebtasi. Peneliti
dalam bidang kesehatan adalah salah satu hal yang dapat mendukung
kelangsungan perwujudan RTH yang sesuai dan seimbang sehingga terwujud
nya kota gresik yang sehat
3. Masyarakat

Selain sebagai penerima fasilitas RTH, masyarakat juga berperan dalam


menjaga RTH yang telah dibangun. Dengan hal tersebut maka kekurangan RTH
dan kerusakan pada RTH di kota gresik dapat teratasi.Peran serta masyarakat
merupakan unsur utama perencanaan RTH dan juga dapat menentukan RTH.
Selama ini aspek pengelolaan RTH kurang disosialisasikan oleh pemerintah daerah
kepada masyarakat. Dengan demikian pemerintah lebih menerapkan proses
perencanaan top down atau dari pusat dibanding bottom up yang mengakomodasi
keinginan masyarakat. Perumusan masalah yang diajukan adalah apakah dengan
keikutsertaan masyarakat dapat meningkatkan sistem pengelolaan RTH. Adapaun
tujuan yang ingin dicapai adalah untuk menjelaskan apakah dengan keikutsertaan
masyarakat dapat meningkatkan sistem pengelolaan RTH, untuk menjelaskan
sejauhmana peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH dan untuk
menjelaskan apakah dengan meningkatkan peran serta masyarakat dapat
memecahkan permasalahan dalam pengelolaan RTH.

Langkah strategis dalam mengimplentasikan gresik strong to be healthy

Penyurvean telogo dowo

Penyururveian yang dilakukan antara pemerintah, peneliti ,dinas yang


bersangkutan dan masyarakat. Penyurveian tersebut guna mengetahui
keadaan telogo dowo saat ini dan mengetahui hal apa yang perlu di tata dan
dikelola agar terbentuknya Ruang Terbuka Hijau yang di harapkan.

Penataan ulang

Penataan ulang terhadap telogo dowo dilakukan supaya telogo dowo dapat
dijadikan tempat Ruang Terbuka Hijau yang asri dan dapat memiliki fungsi menyerap
karbon yang cukup efektif di bumi. Fungsi ekologis lain dari RTB adalah tempat
biodiversitas lain yang tidak dimiliki RTH, menurunkan suhu, dan aset ekologi wilayah.

pe

Sosialisasi
Pembangunan Kota saat ini semakin berkembang pesat. Adanya pengalihfungsian
lahan menjadi kawasan industri, kawasan perkantoran, kawasan perdagangan dan jasa,
kawasan pemukiman, jaringan transportasi serta sarana dan prasarana menyebabkan
minimnya ruang terbuka hijau di perkotaan. Padahal dengan adanya ruang terbuka hijau
dapat meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan dapat mengatasi masalah-masalah
yang timbul akibat pembangunan kota. Peran serta masyarakat merupakan unsur penting
perencanaan dalam pengelolaan ruang terbuka hijau karena pemahaman nilai, sikap dan
ketrampilan dapat dijadikan modal untuk lebih memahami hubungan manusia dengan
lingkungan alam dan lingkungan sosial.

Regulasi

Membuat masyarakat berpartisipasi melalui program kampanye dan advokasi.


Serta menciptakan regulasi untuk menjaga inisiatif dan aksi dengan memperkuat komunikasi,
menciptakan strategi komunikasi yang mendukung program kampanye dan advokasi. Bekerjasama
dengan pasar dan SKPD untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sehingga masyarakat juga
merasakan dampaknya secara langsung Melibatkan universitas dan lembaga penelitian untuk
menciptakan nilai tambah dari setiap program lingkungan

se

Pemantauan Secara Berkala

Pemantauan secara berkala dilakukan untuk memantau keadaan telogo dowo yang
dijadikan RTH supaya tetap sesuai dengan standart RTH itu sendiri dan masyarakan juga
ikut seta dalam menjaga kelestarian RTH karena Peran serta masyarakat merupakan unsur
utama perencanaan RTH dan juga dapat menentukan RTH.

Pemantauan secara berkala dilakukan untuk

Evaluasi

Selanjutnya adalah evaluasi dari pembangunan RTH di telogo dowo itu sendiri
apakah ssudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan alam dan dibutuhkan masyarakat.
Setelah tau kekurangan makan akan segera diperbaiki dari sisi mana letak kekurangan
dari RTH yang berlokasi pada telogo dowo itu sendiri.

KESIMPULAN

Peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH dipengaruhi oleh faktor internal
(pengetahuan, persepsi dan sikap) dan faktor eksternal (sosial, ekonomi, budaya, luas tanah,
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), peran pemerintah dalam mendorong pelaksanaan RTH,
penegakan hukum yang berkaitan dengan penataan ruang dan RTH). Untuk menjaga RTH sebagai
paru-paru kota memerlukan partisipasi masyarakat. Konsistensi perilaku/peran serta masyarakat
dalam pengelolaan RTH dipengaruhi oleh sikap. Untuk menarik supaya orang bersikap konsisten
antara apa yang dia pikirkan dengan yang dilakukan, perlu ditingkatkan melalui pembelajaran
tentang lingkungan sejak dini, sehingga dia tidak hanya tahu tetapi mempunyai sikap yang baik,
bahkan terampil dalam mengelola RTH. Adanya RTH berkonsep modern-nature dapat menjadi
solusi pengasrian kota Gresik dengan banyak manfaat yang bisa didapat, dengan perannya di
fungsi sosial-psikologis, ekologis, dan estetika. Penggabungan konsep modern-nature vertical
garden dapat menjadi solusi yang paling sesuai untuk masalah sosial-psikologis yang
memperhatikan fungsi ekologis dan estetika dengan tetap menarik minat masyarakat di zaman
sekarang.

LAMPIRAN

1. Biodata Ketua Pelaksana

A. Biodata Diri

1. Nama Lengkap Rizal Thoyib Abdul Malik


2. Jenis Kelamin Laki - Laki
3. Program Studi Agribisnis
4. NIM 201610210311009
5. Tempat dan Tanggal Lahir Gresik, 7 Desember1997
6. Email Rizal666tam@icloud.com
7. No telp / Hp 08113255911

B. Riwayat Pendidikan
kategori Nama Instansi Jurusan Tahun
TK Dharma Wanita -
Petro
SD SDN Ponganan - 2003-2010
Gresik
SMP SMPN 3 Gresik - 2010-2013
SMA SMAN 1 2013-2016
Kebomas
C. Pemakalan Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tanggal


seminar
1. - - -

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum apabila dikemudian hari dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa

2. Biodata Anggota

1 A. Biodata Diri

8. Nama Lengkap Nurul Najwa


9. Jenis Kelamin Perempuan
10. Program Studi Agribisnis
11. NIM 201710210311156
12. Tempat dan Tanggal Lahir Bangkalan, 7 Juli 1999
13. Email najuunyu@gmail.com
14. No telp / Hp 087701794896

B. Riwayat Pendidikan

kategori Nama Instansi Jurusan Tahun


TK - - -
SD MI Sirajul Huda - 2004-2011
SMP MtsN Bangkalan - 2011-2014
SMA MAN Bangkalan 2014-2017

C. Pemakalan Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tanggal


seminar
1. - - -

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum apabila dikemudian hari dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa

Biodata Anggota

2 A. Biodata Diri

15. Nama Lengkap Ipuh Gustie Duagsa


16. Jenis Kelamin Laki - Laki
17. Program Studi Agribisnis
18. NIM 201610210311011
19. Tempat dan Tanggal Lahir Bojonegoro, 25 Mei 1998
20. Email Ipuhgustie123@gmail.com
21. No telp / Hp 082135149142

B. Riwayat Pendidikan

kategori Nama Instansi Jurusan Tahun


SD SD N Gunungsari 2 -
SMP SMP N 3 Baureno -
SMA SMA -
Muhammadiyah 1
Babat
C. Pemakalan Seminar Ilmiah

No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tanggal


seminar
1. - - -

D. Penghargaan Dalam 10 Tahun Terakhir

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum apabila dikemudian hari dijumpai ketidak sesuaian
dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengujian Hibah Program Kreativitas Mahasiswa
3. Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Ir. Bambang

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Jabatan Lektor Kepala

4 NIDN 0720026601

5 Tempat dan Tanggal Lahir Malang, 20 Februari 1966

6 E-mail Bambang_y@umm.ac.id

7 Nomor Telepon HP (0341) 460865/ 08123317597

B. Riwayat Pendidikan

Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Universitas -


Jenderal Muhammadiyah
Soedirman
Jurusan Sosial Magister -
Ekonomi Manajemen
Pertanian
Tahun Masuk-Lulus 1989 1997 -

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Sminar Nasional dan Call for Papers 15-16 Mei 2012

2 International Seminar Juli 2008

D. Penghargaan dalam 5 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, asosiasi, atau institusi


lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan
1 Satyalancana Karya Satya Presiden RI 2008

Anda mungkin juga menyukai