Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang menggunakan Sistem Presidesiil. Dimana


Presiden memangku dua kedudukan, yang pertama menjadi seorang Kepala Negara,
dan yang kedua sebagai Kepala Pemerintahan. Berbeda dengan Sistem Parlementer,
dimana seorang Perdana Menterilah yang menjadi kepala pemerintahan. Oleh karena
itu, di Indonesia menteri bertanggungjawab kepada Presiden, bukan Perdana Menteri.

Presiden mempunyai wewenang untuk mengangkat para menteri dalam


kabinetnya, serta melakukan reshuffle atau perombakan kabinet jika di rasa presiden
perlu untuk melakukan hal itu.

Pada bulan Juli yang lalu, Presiden Jokowi mereshuffle 8 orang menteri. Dan
salah satu diantara ke 8 orang tersebut adalah Mendikbud RI, yaitu bapak Anies
Baswedan. Hal ini menimbulkan perbincangan atau pro dan kontra di tengah-tegah
masyarakat, karena sebagian besar masyarakat menilai kinerja pak Anies Baswedan
sudah baik dalam bidang pendidikan. Sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan di
tengah tengah masyarakat akan alasan Pak Anies Baswedan di copot sebagai
Mendikbud dan digantikan oleh Pak Muhajir Efendi.

Dan di setiap Reshuffle pasti akan berdampak secara langsung ataupu tidak
langsung terhadap keberlanjutan program program yang dijalankan oleh
kepemimpinan sebelumnya. Dan hal ini tentu akan berpengaruh pada Dunia
Pendidikan di Indonesia.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, penulis akan mengajukan rumusan masalah
sebagai berikut yaitu:
1. Bagaimanakah kinerja Anies Baswedan saat menjabat sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI?

2. Apa alasan Presiden Jokowi Mereshuffle Mendikbud Anies Baswedan?

3. Bagaimana sosok pengganti Anies Baswedan Sebagai Mendikbud?

4. Apa dampak dari Reshuffle Kabinet terhadap Program Pendidikan?

BAB II PEMBAHASAN
1
A. Pengertian Perombakan atau Reshuffle Kabinet
Perombakan kabinet (bahasa Inggris: cabinet reshuffle, oleh media di
Indonesia sering disebut reshuffle saja) adalah suatu peristiwa di mana kepala
pemerintahan memutar atau mengganti komposisi menteri dalam kabinetnya.
Biasanya perombakan kabinet dilakukan dengan memindahkan seorang menteri dari
satu posisi ke posisi yang lain. Perombakan kadang diperlukan untuk mengganti
menteri yang mengundurkan diri baik karena suatu skandal ataupun pensiun. Hal lain
yang sering mendasari perombakan kabinet adalah untuk pemberian penghargaan atau
hukuman bagi pendukung pimpinan pemerintahan, biasanya dari partai politik.

Di Indonesia, perombakan kabinet beberapa kali terjadi. Contohnya adalah


perombakan Kabinet Indonesia Bersatu pada tanggal 5 Desember 2005 di mana
terjadi perubahan di enam posisi menteri. Dan pada pemerintahan Presiden Jokowi
terjadi perombakan Kabinet Kerja pada tanggal 27 Juli 2016 di mana terjadi
perubahan delapan posisi menteri.

B. Sosok Anies Baswedan


Anies Rasyid Baswedan Ph.D. dilahirkan di Kuningan, Jawa Barat, pada
tanggal 7 Mei 1969. Saat ini, cucu dari pejuang kemerdekaan Indonesia,
Abdurrahman Baswedan, dan putera pasangan Rasyid Baswedan-Aliyah Rasyid ini
berusia 45 tahun. Pada tahun 2007, Anies Baswedan dilantik sebagai Rektor
Universitas Paramadina dan menjadi rektor termuda di Indonesia pada usia 38 tahun.
Suami Fery Farhati Ganis dan bapak 4 orang anak ini cukup lama
menghabiskan masa kecil dan remajanya di Yogyakarta hingga lulus sarjana. Saat
duduk di bangku SMA Negeri 2 Yogyakarta. ia terpilih untuk mengikuti program
pertukaran pelajar selama setahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat.
Anies Baswedan menempuh S1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah
Mada (UGM), Yogyakarta, lulus tahun 1995, dan sangat kenyang pengalaman di
dunia organisasi mahasiswa. Ia juga pernah memperoleh beasiswa dari JAL
Foundation untuk mengikuti kuliah musim panas di Sophia University, Tokyo,
Jepang.
Sempat bekerja di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM, Anies
Baswedan meraih gelar master dari School of Public Affairs, University of Maryland,
College Park, pada tahun 1997. Dua tahun kemudian, tokoh yang terkenal sebagai
penggagas dan penggerak gerakan “Turun Tangan” ini memperoleh gelar doktor dari
2
Northern Illinois University. Anies Baswedan menempuh kuliah S2 dan S3 di luar
negeri dari beasiswa.
Karir intelektual Anies Baswedan sangat panjang. Dari peneliti Pusat Antar-
Universitas Studi Ekonomi UGM, Manajer Riset IPC, Inc. di Chicago Amerika
Serikat, Kemitraan untuk Reformasi Tata Kelola Pemerintahan, Direktur Riset
Indonesian Institute Center, Rektor Universitas Paramadina, Ketua Yayasan Gerakan
Indonesia Mengajar , dan lain-lain.

Anies Baswedan tersingkir dari jajaran Kabinet Kerja setelah reshuffle jilid II.
Namun Anies merupakan sosok menteri yang cukup disenangi masyakarat. Wajar saja
sejumlah kalangan menilai Anies layak maju Pilgub DKI. Dan hal ini memang benar
terealisasi, Anies Baswedan Maju sebagai Cagub DKI untuk menandingi Ahok dan
Agus Hari Murti, anak mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal tersebut terbukti dari hasil sejumlah riset yang dilakukan oleh lembaga
survei. Anies hampir selalu berada di posisi tinggi, biasanya tepat berada di Menteri
Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berada di nomor puncak. Seperti yang
dilakukan Indo Barometer pada akhir 2015 menggelar survei untuk mengukur tingkat
kepuasan publik atas kerja para menteri. Anies kala itu berada di nomor dua setelah
Susi Pudjiastuti yang berada di angka 71,9 persen.

Kemudian hasil survei Litbang CNN Indonesia-Transmedia tentang kinerja


menteri Kabinet Kerja pada Oktober 2015. Survei ini mengukur kepuasaan
masyarakat terhadap para menteri Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Anies kembali berada di urutan nomor dua setelah Susi dengan angka kepuasan
sebesar 74,8 persen. Dan Tak hanya itu, Anies masuk dalam jajaran Menteri 'Bintang
Lima' berdasarkan hasil survei lembaga survei Alvara. Ia berada di bawah Susi yang

berada di urutan nomor satu.

C. Kinerja Anies Baswedan

Berikut merupakan kinerja atau program unggulan Pak Anies Baswedan


selama menjabat sebagai Menteri Pendidikan:

1. UN Bukan Penentu Kelulusan

3
Sejak 2015, Anies Baswedan mengeluarkan kebijakan bahwa Ujian
Nasional (UN) bukan lagi sebagai penentu kelulusan. Sehingga para siswa perlu
mengejar nilai standar UN yang ditetapkan tanpa takut tidak akan lulus jika nilai
tersebut masih kurang.

2. Ujian Nasional Perbaikan


Para siswa yang merasa kurang dengan nilai UN mereka bisa memperbaiki
nilai melalui Ujian Nasional Perbaikan. Meski demikian, siswa dengan nilai di
bawah rata-rata tidak diwajibkan mengikuti ujian perbaikan.

3. Indeks Integritas Ujian Nasional (IIUN)


Pada pelaksanaan UN, bukan hanya siswa yang dinilai saat UN. Sekolah
sebagai pelaksana UN juga dinilai. Mereka yang jujur dan jauh dari kecurangan
akan mendapatkan reward tersendiri.

4. Sekolah Aman
Maraknya kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah, membuat
Kemendikbud membuat program Sekolah Aman. Sekolah-sekolah diwajibkan
untuk mencantumkan sejumlah nomor telefon yang bisa digunakan oleh para
siswa untuk melakukan pengaduan atas tindak kekerasan yang terjadi di
lingkungan sekolah.

5. PAUD O Kilometer
Semasa menjabat sebagai mendikbud, Anies Baswedan selalu menilai,
pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah cikal bakal fondasi pendidikan yang
baik. Karena pendidikan harus dimulai dari usia dini, maka pendidikan PAUD di
lingkungann Kemendikbud pun diubah sebagai percontohan PAUD terbaik yang
dikenal dengan PAUD O Km.

6. Direktorat Baru
Kemendikbud membentuk Direktorat baru yaitu Direktorat
Keayahbundaan. Tujuan dari Direktorat ini adalah untuk mengubah cara
pendekatan orangtua dalam mendidikan anak-anak mereka sesuai dengan
karakternya.

7. Hari Pertama Sekolah

4
Yang terakhir adalah pada program Hari Pertama Sekolah. Pada program
ini, Anies menghimbau agar para orangtua mau meluangkan sedikit waktu di hari
pertama sekolah untuk mengantarkan anak-anak mereka. Kampanye Hari
Pertama Sekolah juga menekankan pentingnya membangun interaksi yang baik
antara orangtua dengan guru dan sekolah dalam memantau pendidikan anak-anak.

Selain Program unggulan diatas, masih ada beberapa program yang belum
selesai, salah satunya yaitu perencenaan program bagi sekolah kejuruan.

D. Alasan di Reshufflenya Anies Baswedan

Banyak kalangan yang menilai bahwa kinerja Anies Baswedan sudah baik
selama menjadi Menteri Pendidikan, walaupun masih ada beberapa kebijakan
yang masih harus dikoreksi atau di benahi lagi.

Pramono, salah satu menteri di Kabinet Kerja mengungangkapkan bahwa


kinerja Anies sudah baik, tapi tentunya ada ekspektasi yang diinginkan Presiden
dan Wapres ke depan ini yang mungkin berbeda. Menurut Pramono, Anies
menyambut baik atas perombakan kabinet jilid II ini. Hal ini diketahui setelah
Presiden memanggil belasan menteri terkait pada Selasa (26/7) malam. Namun,
dengan tegas ia menampik jika pencopotan disebut-sebut lantaran
kementeriannya tidak memiliki prestasi alias kinerja yang baik.

Pak Anies Baswedan mengungkapkan bahwa perombakan kabinet ini


bukan karena kinerja saja, tetapi mungkin ada kepentingan lain yang harus
diakomodasi. Mungkin Ada keperluan lain yang mengharuskan ada orang
berbeda di tempatnya dahulu. Ia percaya apa yang dilakukan Presiden untuk
memastikan pemerintahan berjalan baik.

E. Sosok Mendikbud Baru Muhadjir Effendy


Muhadjir merupakan mantan rektor Universitas Muhammadiyah
Malang (UMM) sekaligus sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang
Pendidikan dan Kebudayaan. Jabatan Rektor UMM dijabat sejak 2000 dan
meninggalkan jabatannya sekitar enam bulan lalu.
Dia juga tercatat sebagai Guru Besar Sosiologi, Jurusan Pendidikan Luar
Sekolah, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Pendidikan S3 ditempuh di Universitas Airlangga, Surabaya dengan disertasi

5
'Pemahaman Tentang Profesionalisme Militer di tingkat Elit TNI-AD'. Karena itu, di
kalangan akademisi Muhadjir juga dikenal sebagai pengamat militer.
Sementara pendidikan S2, Magister Adminisitrasi Publik (MAP) ditempuh di
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Sedangkan Pendidikan S-1 ditempuh di
Universitas Negeri Malang, di mana sebelumnya menyelesaikan Sarjana Muda di
Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Malang (Sekarang Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang).
Muhadjir juga pernah menempuh pendidikan Short Course, Regional Security
and Defence Policy, National Defence University, Washington D.C., USA, 1993.
Kemudian Short Course, Management for Higher Education, Victoria University,
British Columbia, Canada, 1991.
Sebelum menjadi rektor Muhadjir pernah menjadi Pembantu Rektor I Bidang
Akademik, Pembantu Rektor III/ Bidang Kemahasiswaan UMM dan Sekretaris PR III
/ Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) di Universitas Negeri Malang (IKIP
Malang).
Muhadjir juga memiliki catatan pengalaman organisasi. Dia menjabat Ketua
Dewan Pembina Pengurus Pusat Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Islam Swasta
(BKS-PTIS), Anggota Kelompok Kerja Dewan Research Daerah (DRD) Jawa Timur,
Anggota Tim Penyusun Visi Indonesia Berkemajuan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Ketua Pengurus Pusat Himpunan Indonesia Untuk Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial
(HIPIIS).
Muhadjir juga aktif di Indonesian Association For The Advancement Of
Social Sciences tahun 2013 sampai 2017, menjabat Ketua Perhimpunan Keluarga
Besar Pelajar Islam Indonesia (PKB-PII) Jawa Timur, Anggota Dewan Pakar Ikatan
Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Jawa Timur.
Semasa muda, dia juga pernah aktif sebagai Ketua Umum Himpunan
Mahasiswa Islam (HMI) cabang Malang, Ketua Bidang Pendidikan KNPI Kodya
Malang dan Ketua Pelajar Islam Indonesia (PII) Daerah Malang
Muhadjir juga dikenal aktif menulis, di antaranya: Seperti Menyaksikan
Dahlan Muda, Menata Kualitas Pendidikan Muhammadiyah, Muhammadiyah dan
Pendidikan di Indonesia, Revitalisasi Pendidikan Muhammadiyah: Di Tengah
Persaingan Nasional dan Global, Jati Diri dan Profesi TNI: Studi Fenomenologi, serta
Profesionalisme Militer: Profesionalisasi TNI, Pedagogi Kemanusiaan: Sebuah
Refleksi Multidimensional dan lain-lain.
6
Muhadjir lahir di Madiun, 29 Juli 1956. Pernikahannnya dengan Suryan
Widati dikaruniai tiga anak, yakni Muktam Roya Azidan (11), Senoshaumi Hably (10)
dan Harbantyo Ken Najjar (4)
F. Dampak Reshuffle Kabinet Mendikbud
Pengamat Pendidikan sekaligus Dewan Pertimbangan Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI), M Abduhzen menilai, reshuffle kabinet akan membuat
beberapa program pendidikan terpenggal karena sudah setengah jalan selama
kepemimpinan Anies Baswedan. Dan tentunya reshuffle kabinet akan membuat
beberapa program terpenggal sehingga barangkali ini yang harus dipahami kembali
oleh penggantiAnies Baswedan.
Abduhzen menyebut, belum terlalu mengenal sosok serta visi Muhadjir
Effendy dalam dunia pendidikan. Namun, sebagai Mendikbud baru, dia berharap dapat
meneruskan program-program atau membuat konsep anyar yang berguna bagi
kemajuan pendidikan di Tanah Air. Ia mengatakan bahwa Pak Muhadjir
Effendy punya pengalaman yang bagus, apalagi ada latar belakang pendidikan dan
sempat memimpin universitas besar.
Beberapa permasalahan pendidikan yang harus dikaji lebih lanjut adalah
mengenai orientasi pendidikan, kurikulum, guru, dan ujian nasional (UN). Sebab, hal-
hal tersebut telah dikerjakan oleh Anies Baswedan selama menjabat sebagai
Mendikbud.
Hal-hal terkait substansi sebaiknya dilanjutkan. Seperti UN dirasa masih
setengah-setengah, dan kurikulum masih dualisme, ini butuh perhatian. Dan tak boleh
dilupakan bahwa gebrakan lainnya soal penghapusan MOS juga di rasa perlu
dipertahankan.
G. Sikap Mendikbud Baru Setelah di Angkat.
Menteri yang baru dilantik Presiden Joko Widodo ini justru memastikan akan
melanjutkan apa yang sudah berjalan selama masa kepemimpinan mantan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.
Pak Muhadjir mengatakan akan meneruskan apa yang sudah berjalan,
sehingga apa yang sudah jalan akan di teruskan. Pak Muhadjir akan membantu
presiden dan akan berusaha untuk menggunakan seluruh kemampuan
profesionalitasnya untuk membantu Pak Presiden di sektor pendidikan
Dia mengatakan presiden sudah memberikan pesan pada dua hal yang perlu
diperhatikan di sektor pendidikan tanpa mengabaikan sektor yang lain. Pertama

7
mempertajam fungsi pendidikan vokasi. Kedua memastikan penyelenggaraan
program Kartu Pintar secara tepat guna. Dua hal itu, bentuk breakdown dari isu besar
yang diadakan oleh pak presiden. Pertama tentang masalah pemerataan breakdown-
nya di sektor pendidikan. Kemudian ketenagakerjaan karena memang pendidikan
adalah penyedia sumber daya manusia terutama di bidang saya adalah pendidikan
tenaga terampil.
H. Dampak Secara Umum Reshuffle Kabinet
Secara Umum, jika seorang Presiden melakukan Reshuffle Kabinet maka akan
ada dampak positif dan negatif akan keputusan tersebut.
Berikut merupakan dampak positif dari Reshuffle Kabinet :
1. Jika kepemimpinan sebelumnya di rasa kinerjanya kurang maksimal dan banyak
program yang kurang efektif maka Perombakan Kabinet memang perlu
dilaksanakan. Apabila pemimpin yang baru bisa melakukan trobosan yang bagus
serat kinerjanya maksimal, makanakan berdampak pada kemajuan kementrian
tersebut.
2. Adanya inovasi baru jika program-program yang di bawa oleh menteri baru
memang berkualitas dan dapat lebih mengembangkan kementriannya dari pada
kepemimpinan sebelumnya.
3. Adanya pembenahan atau perbaikan di tubuh kementrian. Hal yang perlu digaris
bawahi adalah jika menteri yang baru memang benar-benar berkualitas, sehingga
dapat melakukan perbaikan-perbaikan.

Selain itu, Reshuffle Kabinet juga menimbulkan dampak negatif, diantaranya :


1. Jika Program Keja menteri sebelumnya yang dinilai baik dan bermanfaat bagi
rakyat ternyata tidak dilanjutkan karena pergantian menteri. Maka rakyat yang
akan menanggung akibatnya.
2. Jika menteri yang baru belum bisa beradaptasi dengan bawahan-bawahannya,
maka hal ini juga berdampak negatif bagi kinerja kementrian itu sendiri. Seperti
kurangnya koordinasi atau bahkan miskomnkasi. Karena bawahan belum mengerti
benar tentang sikap atau sosok pemimpin barunya. Dan perlunya menyatukan visi
antara staff staff dan menteri yang baru.
3. Membutuhkan waktu yang lama untuk mengganti suatu kebijakan dari yang lama
dan beralih ke yang baru.Tidak hanya waktu, tetapi baiaya pun juga lebih tinggi.
Dan karena keterlambatan ini maka yang menanggung akbatnya adalah rakyat.

8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan

Reshuffle atau Perombakan Kabinet merupakan hak dari seorang presiden.


Jika seorang Presiden merasa para menterinya bekerja kurang optimal ataupun
terdapat beberapa kekurangan, maka presiden berhak melakukan hal tersebut.

Pada bulan Juli yang lalu, Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet
bagi delapan kementriannya. Salah satu yang menjadi pro dan kontra di tengah
msyarakat adalah di gantinya Mendikbud saat itu, yaitu Pak Anies Baswedan. Secara

9
umum, rakyat menilai kinerjanya sudah baik, tapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih
ada beberapa hal yang menjadi kekurangan darii kemendikbud

Mengenai alasan Presiden Jokowi mengganti pak Anies Baswedan, banyak


kalangan yang menilai bahwa bukan karena kinerjanya buruk, melainkan karena
Presiden Jokowi mempunyai ekspetasi tersendiri untuk keberlanjutan
pemerintahannya agar berjalan lebih baik lagi.

Sosok pengganti pak Anies Baswedan yaitu pak Muhadjir Effendy yang juga
berkiprah dala bidang pendidikan. Banyak kalangan yang berharap agar kinerjanya
lebih baik lagi dan dapat mealanjutkan program-progam yang telah di buat oleh
menteri sebelumnya, Pak Anies Baswedan.

B. Saran
Dalam melakukan Perombakan Kabinet, Presiden dan Wakil Presiden harus
memikirkannya dengan matang, agar kepemimpinannya selanjutnya berjalan lebih
baik dan bukan malah lebih buruk. Para menteri yang dirasa kinerjanya kurang
optimal sebaiknya diganti. Dan Presiden harus meilainya secara objektif,sehingga
tidak subjektif ataupunkarena kepentingan politik belaka.

Selain itu, Presidenjuga harus tepat dalam memilih menteri yang akan
menggantikan menteri yang sudah di ganti. Agar kebelanjutan program yang dinilai
baik terus berjalan bahkan lebh baik lagi. Agar rakyat merasakan kesejahteraan, bukan
kesengsaraan akibat pergantianmenteri yang kurang berkompeten.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Perombakan_kabinet

2. http://news.detik.com/berita/3266029/sosok-anies-baswedan-menteri-berdedikasi-
yang-disenangi-rakyat

3. http://sidomi.com/334264/anies-baswedan/

4. https://www.merdeka.com/peristiwa/ini-alasan-presiden-jokowi-copot-menteri-anies-
baswedan.html
10
5. http://nasional.kompas.com/read/2016/07/28/16041891/detik-
detik.anies.baswedan.dicopot

6. http://news.okezone.com/read/2016/07/27/65/1448003/reshuffle-kabinet-ini-program-
unggulan-anies-baswedan-selama-jadi-mendikbud

7. http://news.okezone.com/read/2016/07/27/65/1448095/anies-baswedan-kena-
reshuffle-kabinet-program-pendidikan-terpenggal

8. http://www.pikiran-rakyat.com/nasional/2016/07/27/mendikbud-baru-siap-lanjutkan-
kerja-anies-baswedan-375910

11

Anda mungkin juga menyukai