Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

EFEK MALARIA TERHADAP KEHAMILAN

Disusun Oleh :
Adinda Rizky Fauziah
204110282
Tingkat 2A

Dosen Pengampu : dr. Winanda, MARS

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN PADANG

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ilmu penyakit tropis ini dengan judul “Efek Malaria Terhadap
Kehamilan ” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah yang diberikan
oleh dosen pembimbing mata kuliah ini.

Penulis sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah


membantu tersusunnya makalah ini, terutama kepada ibu dr. Winanda,
MARS Selaku dosen mata kuliah Ilmu Penyakit Tropis . Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan tambahan ilmu
pengetahuan bagi para pembaca.

Penulis tentunya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari


kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu,penulis mengharapkan kritik serta saran dari
pembaca untuk makalah ini, supaya lebih baik lagi.

Padang, 04 Februari 2022

Penulis

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
D. MANFAAT
BAB II PEMBAHASAN
A. MALARIA
B. INTERAKSI ANTARA MALARIA DENGAN KEHAMILAN
C. . BESARAN MASALAH MALARIA PADA KEHAMILAN
JANIN DAN BAYI BARU LAHIR
D. PENGARUH MALARIA
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN DAN SARAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Malaria merupakan masalah kesehatan berbagai negara
di dunia dalam dekade terakhir ini dan mengentaskannya
merupakan salah satu tujuan Sustainable Development
Goals(SDGs). Program global ini pada tahun 2030
menargetkan mengakhiri epidemi AIDS, tuberkulosis,
malariadan penyakit tropis yang terabaikan, serta
memerangi hepatitis, penyakit bersumber air dan
penyakit menular lainnya(World Health Organization,
2015b). Di IndonesiaAngka kesakitan malaria tahunan
berdasarkan Annual Paracite Incidence (API) adalah 1.85
per 1000 penduduk dengan insiden 1,9 persen dan
prevalensi 6 persen (Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan RI, 2013).

Malaria adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


parasit plasmodium, yaitu suatu protozoa dalam darah
yang ditularkan oleh nyamuk anopheles betina atau
disebut “vektor malaria”. Terdapat 25 spesies nyamuk
Anopheles yang ditemukan positif membawa parasit
malaria, diantaranya adalah Anopheles aconitus. Ada
empat spesies plasmodium penyebab malaria pada
manusia, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium
falciparum, Plasmodium malariae, dan Plasmodium
ovale.
Plasmodium vivax menyebabkan malaria vivax/tertian,
Plasmodi um falciparum menyebabkan malaria
falciparum/tropika, Plasmodium malariae menyebabkan
malaria malariae/quartana, dan Plasmodium ovale
menyebabkan malaria ovale (Prabowo,2004).

B. RUMUSAN MASALAH
Apa saja efek yang ditimbulkan oleh penyakit malaria
terhadap kehamilan

C. TUJUAN
Untuk mengetahui apa saja efek yang ditimbulkan oleh
penyakit malaria terhadap kehamilan

D. MANFAAT
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat berupa informasi mengenai apa saja efek yang
ditimbulkan oleh penyakit malaria terhadap kehamilan

BAB II
PEMBAHASAN
A. Malaria
Istilah malaria sendiri berasal dari bahasa Italia yaitu mal
(buruk) dan area (udara) dapat diartikan sebagai udara
buruk karenadahulu banyak terdapat di daerah rawa-
rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga
mempunyai beberapa nama lain, seperti deman aroma,
demam rawa, demam tropik, demam pantai, demam
charges dan demam kura. Malariaadalah penyakit yang
disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium(World
Health Organization, 2016).
Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi
parasit tersebut (Centers for Disease Control and
Prevention Center for Global Health Division of Parasitic
Diseases and Malaria, 2010). Plasmodium yang
menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya
bentuk aseksual didalam darah. Ada empat spesies
plasmodium penyebab malaria pada manusia yaitu
Plasmodium Vivax, Plasmodium falciparum , Plasmodium
malariae dan Plasmodium ovale. Masing-masing spesies
plasmodium menyebabkan infeksi malaria yang berbeda.
Plasmodium Vivaxmenyebabkan penyakit malaria
vivax/tertiana, Plasmodium falciparummenyebabkan
penyakit malaria falciparum / tropika, Plasmodium
malariae menyebabkan penakit malaria malariae
quartanadan Plasmodium ovale menyebabkan
penyakitmalaria ovale.

B. Interaksi Antara Malaria dengan Kehamilan


Malaria dan kehamilan adalah dua hal yang saling
mempengaruhi.Perubahan fisiologis dan patologis yang
terjadi selama kehamilan akibat malaria mempunyai efek
secara sinergis terhadap kondisi masing-masing.
Sehingga semakin menambah masalah baik bagi ibu
hamil, janinnya maupun dokter yang menanganinya.P.
Falciparum dapat menyebabkan keadaanyang memburuk
dan dramatis untuk ibu hamil.Primigravida umumnya
paling mudah terpengaruh oleh malaria, berupa anemia,
demam, hipoglikemia, malaria serebral, edema
pulmonar, sepsis puerperalis dan kematian akibat
malaria berat dan hemoragis.Masalah pada bayi baru
lahir adalah berat badan lahir rendah, prematuritas,
pertumbuhan janin terhambat, infeksi malaria dan
kematian.
C. Besaran Masalah Malaria pada KehamilanJanin dan
Bayi Baru Lahir

Data-data mengenai malaria pada kehamilan sebagian


besar berasal dari Afrika. Berbagai studi banyak
dilakukan di Afrika sejak tahun 1980 menunjukkan
estimasi besarnya masalah ini yaitu satu dari empat ibu
hamil di area dengan transmisi malaria yang stabil
terinfeksi malaria yang terdeteksi saat mereka
melahirkan.
Diperkirakan di seluruh dunia terdapat82,6 juta bayi lahir
dari ibu yang berisiko terkena malaria falciparum
dan/atau malaria vivax, dan 54,4 juta diantaranya terjadi
di daerah Asia-Pasifik (Dellicour, Tatem, Guerra, Snow, &
Kuile, 2010). Kondisi ini diperburuk oleh menyebarnya
resistensi P. falciparum terhadap klorokuin (Cq) dan
sulfadoxine-pyrimethamine (SP) [8-10] dan P. vivax
terhadap klorokuin di daerah endemis malaria. Hal ini
menjadi tantangan serius bagi efektifitas program
penanggulangan malaria pada kehamilan.
Malaria pada ibu hamil berhubungan dengan risiko yang
lebih tinggi untuk menderita anemia ringan (Hb < 11g/dl)
atau anemia berat (Hb < 7g/dl). Anemia membuat ibu
mudah lelah selama kehamilan serta berisiko mengalami
perdarahan saat persalinan yang berakibat pada
kematian ibu (Steketee, Nahlen, Parise, & Menendez,
2001).
Prevalensi anemia sedang dan anemia berat pada ibu
hamil dengan malaria di daerah dengan transmisi malaria
tinggi berkisar antara120 persen, angka ini lebih rendah
dari angka kejadian anemia (35%) di daerah dengan
endemisitas sedang di perbatasan Thailand-Burma. Hal
ini dapat dikaitkan dengan tingkat kekebalan yang lebih
rendah dan juga kemungkinan ada penyebab lain dari
anemia dari ibu hamil yang tinggal di daerah tersebut.
Anemia berat karena malaria merupakan penyebab
kematian maternal yang bermakna pada primigravida.
Malaria pada kehamilan, walaupun tanpa gejala
berhubungan dengan efek buruk pada ibu hamil dan juga
janinnya. Janin yang terpapar parasit malaria dapat
mengalami infeksi kongenital maupun mengalami
modifikasi sistem imun terhadap malaria yang akan
memengaruhi respons imun bayi terhadap malaria di
masa 1-2 tahun pertama kehidupannya (Brabin, 2007).
Dampak risiko yang dihadapi lebih besar pada malaria
tanpa gejala (asympthomatic) yang jika terjadi pada masa
kehamilan dapat menyebabkan efek buruk pada ibu dan
janinnya (Geertruyden, Thomas, Erhart, & Alessandro,
2004).
Asympthomatic malaria pada kehamilan juga diyakini
berkontribusi terhadap tingginyaprevalensi anemia pada
anak (mild and moderate anemia)(Meremikwu,
Ezedinachi, & Ehiri, 2009).

D. Pengaruh Malaria
a. Pengaruh Malaria terhadap Ibu
1.Anemia
2.Gangguan Sistim sirkulasi Pada infeksi P. falciparum se-
ring dijumpai hipotensi orto-statik.
3.Edema pulmonum
4.Hipoglikemia
5.Infeksi plasenta
6.Gangguan elektrolit
7.Malaria serebral

b. Pengaruh Malaria pada Janin


1.Kematian janin dalam kandungan.
2.Abortus.
3.Kelahiran prematur.
4.Berat badan lahir rendah.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN DAN SARAN


Malaria dalam kehamilan merupakan masalah yang
serius mengingat pengaruhnya terha-dap ibu dan janin,
yang bila tidak ditanggulangi secara cepat dan tepat
dapat meningkatkan angka kematian ibu dan neonatal.
Penanggulangan malaria dalam kehamilan dapat dimulai
secara dini melalui kunjungan ANC dengan memberikan
penyuluhan/pendidikan kesehatan tentang pencegahan
malaria dan pengobatan profilaksis bagi yang tinggal di
daerah endemis.
Klorokuin masih merupakan obat terpilih untuk
pengobatan malaria dalam kehamilan dan Kina untuk
pengobatan malaria berat.
Perlunya sistem pela-yanan kesehatan yang berjenjang
(rujukan) dari Puskesmas ke Rumah Sakit dengan
fasilitas yang memadai untuk menangani kasus-kasus
malaria berat dengan komplikasi.
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unmul.ac.id › ...PDF Pencegahan


Malaria Dalam Kehamilan.pdf
https://media.neliti.com › mediaPDFMalaria pada
Kehamilan - Neliti

Anda mungkin juga menyukai