Anda di halaman 1dari 16

1.

 MAKALAH BENTUK DAN SISTEM


PEMERINTAHAN 
PENDAHULUAN

pemerintahan adalah suatu alat atau perangkat pemerintahan untuk mengendalikan dan


mengarahkan suatu Negara. Jadi, Negara dan pemerintahan memiliki hubungan yang erat karena
tidak mungkin suatu Negara bisa berjalan tanpa adanya pemerintahan yang menggerakkan
Negara tersebut. Dalam menjalankan atau menggerakkan Negara, pemerintah perlu memiliki
sistem pemerintahan agar roda pemerintahan dapat berjalan dengan baik.

Negara/susunan Negara itu sendiri memiliki 2  bentuk  yaitu Negara kesatuan dan Negara
federasi. Kedua bentuk Negara ini dapat kita temukan di berbagai belahan dunia dan benua.
Setiap masyarakat yang mendiami suatu wilayah dapat memilih bentuk/susunan Negaranya
sendiri.

Seperti yang penulis sebutkan diatas, bahwa Negara dan pemerintahan memiliki hubungan
yang sangat erat, misal dalam memilih pemimpin suatu Negara maka masyarakat harus memilih
bentuk pemerintahan yang bagaimana. Bentuk pemerintahan ada dua bentuk, yaitu bentuk
pemerintahan monarki dan bentuk pemerinahan republik

Dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota pemerintahan, pemerintah harus memiliki


sistem pemerintahannya, agar pemerintahan dapat berjalan dengan baik. Sistem pemerintahan
ada dua, yaitu sistem pemerintahan presidensil dan sistem pemerintahan parlementer. Sistem
pemerintahan ini dipakai untuk kejelasan status/posisi pemimpin Negara meski tidak terlalu
berpengaruh terhadap jalannya suatu Negara dan pemerintahan. Buktinya ada juga Negara yang
mengadopsi bentuk pemerintahan yang merupakan campuran antara keduanya, dan Negara serta
roda pemerintahan mereka berjalan dengan cukup baik.

Untuk penjelasan lebih lanjut akan kita bahas dalam isi makalah yang penulis susun berikut ini.

D.    PEMBAHASAN

A.)    Pengertian Negara dan bentuk Negara


Negara adalah suatu organisasi diantara sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang
bersama-sama mendiami suatu wilayah (territoir) tertentu dengan mengakui suatu pemerintahan
yang mengurus tata tertib dan keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tadi.

Sedangkan bentuk negara menyatakan susunan atau organisasi negara secara


keseluruhan, mengenai struktur negara yang meliputi segenap unsur-unsurnya, yaitu daerah,
bangsa dan pemerintahannya.

Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa bentuk Negara memiliki dua jenis
bentuk, yaitu bentuk Negara kesatuan dan bentuk Negara federasi. Kedua bentuk Negara tersebut
telah dipakai di berbagai Negara di dunia. Keduanya memiliki kelebihan dan keunggulan
masing-masing. Dan juga memiliki kekurangan masing-masing pula. Karena kedua bentuk
Negara tersebut memiliki perbedaan.

1.      Negara Kesatuan

Negara kesatuan, dapat pula disebut Negara Unitaris. Negara ini ditinjau dari segi
susunannya, memanglah susunannya bersifat tunggal, maksudnya Negara kesatuan itu adalah
Negara yang tidak tersusun dari beberapa Negara, melainkan hanya terdiri dari satu Negara,
sehingga tidak ada Negara didalam Negara. Dengan demikian dalam Negara kesatuan hanya ada
satu pemerintah, yaitu pemerintah pusat yang mempunyai kekuasaan serta wewenang tertinggi
dalam bidang pemerintahan Negara, menetapkan kebijaksanaan pemerintahan dan melaksanakan
pemerintahan Negara baik di pusat maupun di daerah.

Ditinjau dari segi sejarah ketatanegaraan serta ilmu Negara, pada permulaan
perkembangannya, yaitu dari zaman purba, zaman kuma, zaman abad pertengahan, zaman
renaissance, kemudian memasuki  zaman hukum alam baik abad XVII maupun abad XVIII,
kekuasaan para penguasa itu pada umumnya bersifat absolut, dan masih dilaksanakannya asas
sentralisasi dan asas konsentrasi.

Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu:

1.    Sentralisasi, dan

2.    Desentralisasi.
Dalam negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri dan atau mengurus
rumah tangganya sendiri.

Keuntungan sistem sentralisasi:

1.    adanya keseragaman (uniformitas) peraturan di seluruh wilayah negara;

2.    adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang membuatnya;

3.    penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah negara.

Kerugian sistem sentralisasi:

1.    bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga sering menghambat kelancaran jalannya


pemerintahan;

2.    peraturan/ kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan/ kebutuhan daerah;

3.    daerah-daerah lebih bersifat pasif, menunggu perintah dari pusat sehingga melemahkan sendi-
sendi pemerintahan demokratis karena kurangnya inisiatif dari rakyat;

4.    rakyat di daerah kurang mendapatkan kesempatan untuk memikirkan dan bertanggung jawab
tentang daerahnya;

5.    keputusan-keputusan pemerintah pusat sering terlambat.

Dalam negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah
tangganya sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat
parlemen daerah. Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.
Keuntungan sistem desentralisasi:

1.    pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri;

2.    peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri;

3.    tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga pemerintahan dapat berjalan lancar;

4.    partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat;

5.    penghematan biaya, karena sebagian ditanggung sendiri oleh daerah.

Sedangkan kerugian sistem desentralisasi:

adalah ketidakseragaman peraturan dan kebijakan serta kemajuan pembangunan.

2. Negara Federasi (serikat)

Negara federasi adalah Negara yang bersusunan jamak, maksudnya Negara ini tersusun
dari beberapa Negara yang semula telah berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka dan
berdaulat, mempunyai Undang-Undang Dasar sendiri serta pemerintahan sendiri. Tetapi
kemudian karena sesuatu kepentingan, entah kepentingan politik, ekonomi, atau kepentingan
lainnya, Negara-negara tersebut saling menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerja
sama yang efektif. Namun disamping itu, Negara-negara saling menggabungkan diri tersebut
yang kemudian disebut Negara bagian, masih ingin mempunyai urusan-urusan pemerintahan
yang wenang serta dapat diatur dan diurus sendiri, disamping urusan-urusan pemerintahan yang
akan diatur dan diurus bersama-sama oleh ikatan kerjasamanya tersebut.
Urusan yang diatur dan diurus  bersama oleh pemerintah federasi itu pada prinsipnya
adalah urusan-urusan pokok yang menentukan hidup matinya Negara federasi tersebut. Diatur
dan diurus oleh pemerintah federasi dengan maksud agar ada kesatuan, baik dalam hal
pengaturannya maupun dalam hal pelaksanaannya serta penyelenggaraannya.

Sedangkan urusan-urusan selebihnya, maksudnya yang tidak diatur dan diurus secara
bersama-sama, masih tetap menjadi wewenang pemerintah Negara-negara bagian untuk
mengatur dan mengurusnya.

Ciri-ciri negara serikat/ federal:


1. tiap negara bagian memiliki kepala negara, parlemen, dewan menteri (kabinet) demi kepentingan
negara bagian;
2. tiap negara bagian boleh membuat konstitusi sendiri, tetapi tidak boleh bertentangan dengan
konstitusi negara serikat;
3. hubungan antara pemerintah federal (pusat) dengan rakyat diatur melalui negara bagian, kecuali
dalam hal tertentu yang kewenangannya telah diserahkan secara langsung kepada pemerintah
federal.
Dalam praktik kenegaraan, jarang dijumpai sebutan jabatan kepala negara bagian (lazimnya disebut
gubernur negara bagian). Pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dengan negara bagian
ditentukan oleh negara bagian, sehingga kegiatan pemerintah federal adalah hal ikhwal
kenegaraan selebihnya (residuary power).
Pada umumnya kekuasaan yang dilimpahkan negara-negara bagian kepada pemerintah federal
meliputi:
1. hal-hal yang menyangkut kedudukan negara sebagai subyek hukum internasional, misalnya:
masalah daerah, kewarganegaraan dan perwakilan diplomatik;
2. hal-hal yang mutlak mengenai keselamatan negara, pertahanan dan keamanan nasional, perang
dan damai;
3. hal-hal tentang konstitusi dan organisasi pemerintah federal serta azas-azas pokok hukum
maupun organisasi peradilan selama dipandang perlu oleh pemerintah pusat, misalnya: mengenai
masalah uji material konstitusi negara bagian;
4. hal-hal tentang uang dan keuangan, beaya penyelenggaraan pemerintahan federal, misalnya: hal
pajak, bea cukai, monopoli, matauang (moneter);
5. hal-hal tentang kepentingan bersama antarnegara bagian, misalnya: masalah pos, telekomunikasi,
statistik.
Menurut C.F. Strong, yang membedakan negara serikat yang satu dengan yang lain adalah:
1. cara pembagian kekuasaan antara pemerintah federal dan pemerintah negara bagian;
2. badan yang berwenang untuk menyelesaikan perselisihan yang timbul antara pemerintah federal
dengan pemerintah negara bagian.
Berdasarkan kedua hal tersebut, lahirlah bermacam-macam negara serikat, antara lain:
1. negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah federal, dan
kekuaasaan yang tidak terinci diserahkan kepada pemerintah negara bagian. Contoh negara
serikat semacam itu antara lain: Amerika Serikat, Australia, RIS (1949);
2. negara serikat yang konstitusinya merinci satu persatu kekuasaan pemerintah negara bagian,
sedangkan sisanya diserahkan kepada pemerintah federal. Contoh: Kanada dan India;
3. negara serikat yang memberikan  wewenang kepada mahkamah agung federal dalam
menyelesaikan perselisihan di antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.
Contoh: Amerika Serikat dan Australia;
4. negara serikat yang memberikan kewenangan kepada parlemen federal dalam menyelesaikan
perselisihan antara pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian. Contoh: Swiss.
Persamaan antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi: 1) Pemerintah pusat
sebagai pemegang kedaulatan ke luar; 2) Sama-sama memiliki hak mengatur daerah sendiri
(otonomi).
Sedangkan perbedaannya adalah: mengenai asal-asul hak mengurus rumah tangga sendiri itu. Pada
negara bagian, hak otonomi itu merupakan hak aslinya, sedangkan pada daerah otonom, hak itu
diperoleh dari pemerintah pusat.

B.) Bentuk Pemerintahan

1. Bentuk Pemerintahan Kerajaan atau Monarki


Monarki, berasal dari bahasa Yunani monos yang berarti satu, dan archein yang berarti
pemerintah. Monarki merupakan sejenis pemerintahan di mana Raja menjadi Kepala Negara.
Monarki atau sistem pemerintahan kerajaan adalah sistem tertua di dunia.Garner menyatakan;
setiap pemerintahan yang didalamnya menerapkan kekuasaan yang akhir atau tertinggi pada
personel atau seseorang, tampa melihat pada sumber sifat – sifat dasar pemilihan dan batas
waktu jabatannya maka itulah monarki. Pendapat lain menegaskan, monarki merupakan
kehendak atau keputusan seseorang yang akhirnya berlaku dalam segala perkara didalam
pemerintahan.
Jellinek menegaskan; monarki adalah pemerintahan kehendak satu fisik dan menekankan
bahwa karakteristik sifat-sifat dasar monarki adalah kompetensi, untuk memperlihatkan
kekuasaan tertinggi Negara.  Pada awal kurun ke-19, terdapat lebih 900 buah tahta kerajaan di
dunia, tetapi menurun menjadi 240 buah dalam abad ke-20. Sedangkan pada dekade kelapan
abad ke-20, hanya 40 takhta saja yang masih ada. Dari jumlah tersebut, hanya empat negara
mempunyai raja atau monarki yang mutlak dan selebihnya terbatas kepada sistem konstitusi.
Perbedaan diantara raja dengan presiden sebagai kepala negara adalah raja menjadi kepala
negara sepanjang hayatnya, sedangkan presiden biasanya memegang jabatan ini untuk jangka
waktu tertentu.
Dalam praktik-praktik ketatanegaraan, bentuk pemerintahan monarki dapat dibedakan atas:
Monarki absolut 
Monarki absolut adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang (raja,
ratu,, syah, atau kaisar) yang kekuasaan dan wewenangnya tidak terbatas. Perintah raja
merupakan wewenang yang hrus dipatuhi oleh rakyatnya. Pada diri raja terdapat kekuasaan
eksekutif, yudikatif, dan legislatif yang menyatu dalam ucapan dan perbuatannya. Contoh
Perancis semasa Louis XIV dengan semboyannya yang terkenal L’etat C’est Moi (negara adalah
saya).

Monarki konstitusional 
Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang
raja yang kekuasaannya dibatasi undang – undang dasar (konstitusi). Proses monarki
kontitusional adalah sebagai berikut: 
1.      Ada kalanya proses monarki konstitusional itu datang dari raja itu sendiri karena takut dikudeta.
Contohnya: negara Jepang dengan hak octroon. 
2. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu terjadi karena adanya revolusi rakyat terhadap
raja. Contohnya: inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, Yordania, Denmark, Arab
Saudi, Brunei Darussalam.

Monarki parlementer 

Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang
raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam
monarki parlementer, kekuasaan, eksekutif dipegang oleh kabinet (perdanan menteri) dan
bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagain kepala negara (simbol
kekeuasaan) yang kedudukannya ridak dapat diganggu gugat. Bentuk monarki parlementer
sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.

2. BENTUK PEMERINTAHAN REPUBLIK


Yaitu bentuk pemerintahan yang dipimpin oleh seorang presiden.
Dalam pelaksaaan bentuk pemerintahan republik dapat dibedakan menjadi republik absolut, republik
kontitusional, dan republik parlementer. 

Republik absolut 
Dalam sistem republik absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan.
Penguasa mengakibatkan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai
politik. Dalam pemerintahan ini, parlemen memang ada, namun tidak berfungsi. 

Republik konstitusional 
Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala
pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu, pengawasan
yang efektif dilakukan oleh parlemen. 

Republik parlementer 
Dalam sistem republik palementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara.
Namun, presiden tidak dapat diganggu-gutat. Sedangkan kepala pemerintah berada di tangan
perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem ini, kekuasaan
legislatif lebih tinggi dari pada kekuasaan eksekutif.

C.) Sistem Pemerintahan

Kata sistem berasal dari bahasa yunani ”Systema”. Dalam bahasa inggris “system” yang
artinya sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan.
Sistem pemerintahan menyangkut bagaimana mengatur bekerjanya komponen-komponen utama
dalam negara, terutama lembaga eksekutif dan legislatif. Dalam trial politika, dikenal adanya
pemisahan antara kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif, pelaksanaan undang-undang, dan
kegiatan administrasi negara sangat berturripu pads due lembaga, yaitu eksekutif dan legislatif.
Sistem pemerintahan mencakup dua pengertian, yaitu:
a. Sistem pemerintahan dalam arti sempit, yaitu penyelenggaraan pemerintah eksekutif ataupun
pemerintahan yang meliputi presiden, wakil presiden, dan para menteri.
b. Sistem pemerintahan dalam arti luas, yaitu penyelenggaraan sistem pemerintahan yang dibagi
menurut pembagian kekuasaannya ke dalam garis yang bersifat horizontal dan vertikal. Secara
horizontal, bagan organisasi negara dibagi ke dalam fungsi-fungsi yang didasarkan atas
perbedaan sifat pekerjaan atau tugasnya, sehingga menghadirkan bentuk organisasi yang
berbeda-beda. Adapun pembagian organisasi negara secara vertikal, melahirkan garis hubungan
antara pusat dan daerah ataupun pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.

1.      Sistem Pemerintahan Parlementer

Sistem parlementer (sistem kabinet) pertama kali muncul di Inggris tahun 1742, dalam sistem
parlementer, eksekutlf, dan legislatif bergantung satu sama lain. Kabinet sebagai bagian dari eksekutlf
bertanggung jawab sepenuhnya kepada lembaga legislatif (parlemen). Antara badan legislatif dan eksekutlf
mempunyai kekuasaan yang sama kuat. Eksekutif dapat membubarkan parlemen, begitu juga sebaliknya.
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlemen adalah sebagai berikut:
a. Dibedakannya antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.
b. Presiden yang dipilih atau raja yang berkuasa secara turun-temurun (berdasarkan warisan) bertindak sebagai
kepala negara yang lebih banyak menjalankan tugas-tugas seremonial,
c. Kepata pemerintahan (perdana menteri) memimpin suatu dewan menteri/kabinet yang anggotanya berasal
dari parlemen. mereka rnenduduki jabatannya selamea mendapat dukungan polltlk dari parlemen. Dalam
keadaan tertentu parlemen dapat mengajukan mosi tidak percaya kepada kabinet yang berakhir pada jatuhnya
kabinet.
d. sebagai imbangan jika kabinet dijatuhkan, kepala negara melalui saran atau nasihat dari perdana menteri dapat
membubarkan parlemen.
Jimly Asshiddiqie menyatakan bahwa dalam sistem parlementer terdapat enam ciri umum, yaitu:
a. Kabinet dibentuk clan bertanggung jawab kepada parlemen.
b. Kabinet dibentuk sebagai suatu kesatuan dengan tanggung jawab kolektif di bawah perdana menteri.
c. Parlemen mempunyai hak untuk membubarkan !cabinet sebelum periode kerjanya berakhir, begitu jugs
sebaliknya.
d. Setiap anggota kabinet adalah anggota parlemen yang terpilih.
e. Perdana menteri tidak dipilih menjadi kepala pemerintahan, melainkan hanya dipilih menjadi salah seorang
anggota parlemen (perdana menteri tidak dipilih langsung oleh rakyat).
f. Adanya pemisahan yang tegas antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.
2. Sistem Pemerintahan Presidensil

BERIKUT CONTOH NEGARA BESERTA BENTUK NGARA, BENTUK PEMERINTAHAN,


DAN SISTEM PEMERINTAHANNYA

1.         ARAB SAUDI

Nama Negara              : Kingdom of Saudi Arabia


Ibu Kota                      : Riyadh
k Negara            : Kesatuan (Sentralis) Pemerintahan Arab Saudi terbagi atas 13mintaqah (propinsi) yang
diperintah langsung oleh Raja, yaitu: Al Bahah, Al Hudud ash Shamaliyah (a.k.a.Northern
Border), Al Jawf, Al Madinah (a.k.a. Medina), Al Qasim, Ar Riyad (a.k.a. Riyadh), Ash
Sharqiyah (a.k.a. Eastern), 'Asir, Ha'il, Jizan, Makkah (a.k.a. Mecca), Najran, dan Tabuk..
Undang-undang, pejabat pemerintah, dan pengadilan seluruhnya ada dibawah otorisasi Raja.
k Pemerintahan : Monarki (Transisi ke arah Konstitusional sejak 2002) Konstitusi Arab Saudi adalah Al
Quran dan Sunnah. Hukum dasar negara adalah Syariah Islam. Dalam aplikasi pemerintahan,
Raja menjadi sumber otoritas bagi setiap otoritas politik yang ada di Arab Saudi. Raja juga
berhak menafsirkan hukum setelah menjalani sejumlah konsultasi dan menjalin konsensus.
Konsultasi dan konsensus ini juga menjadi dasar hukum di bawah Syariah. Menurut hukum dasar
Arab Saudi tahun 1992, terdapat sekurangnya 4 otoritas (subordinat raja) di dalam negara:
Dewan Menteri, Dewan Konsultatif, Pengadilan, dan Ulama.
Pemerintahan  : Presidensil (Raja) Raja selain selaku kepala negara, ia juga merupakan perdana menteri,
panglima tertinggi angkatan perang, penjaga dua tempat suci (Mekkah dan Madinah),
mengangkat dan memberhentikan Dewan Menteri, menafsirkan hukum. Otoritas politik tertinggi di bawah
raja adalah putra mahkota. Putra mahkota ini ditentukan oleh raja, asalkan tetap diambil dari keturunan Abdul
Aziz.

REPUBLIK TURKI

Negara              : Republic of Turki


ta                     : Ankara
k Negara           : Kesatuan (Pemerintah pusat Turki punya kuasa besar atas pemerintahan lokalnya).
k Pemerintahan : Republik (Awalnya, Turki adalah kesultanan besar di masa Dinasti Turki Utsmany. Namun,
kini wilayahnya mengecil hingga sebatas negara Turki saat ini.)
Pemerintahan  : Parlementer (Turki menerapkan Parlementer. Presiden selaku kepala negara. Perdana Menteri
selaku kepala pemerintahan. Namun, Presiden Turki bukan semata-mata "simbol" negara saja. Ia
memiliki sharing kuasa eksekutif dengan Perdana Menteri. Sejak amandemen konstitusi 2007,
Presiden Turki dipilih oleh Parlemen (The Grand National Assembly/TGNA). Presiden terpilih
kemudian mengangkat Perdana Menteri. Perdana Menteri kemudian menyusun Dewan Menteri,
dengan susunan yang telah disetujui oleh Presiden.)

UNI EMIRAT ARAB

Negara              : Uni Emirat Arab


ta                     : Abu Dhabi
k Negara           : Federasi (Uni Emirat Arab terdiri atas 1 pemerintah pusat dan 7 negara federal. Negara-negara
tersebut adalah Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ras-al-Khaimah, Ajman, Umm-al-Quwain, dan
Fujairah. Federasi (Uni Emirat Arab/UEA) punya fungsi berbeda dengan negara-negara bagian.)
k Pemerintahan : Aristokrasi 7 Emir ---- UEA menyebut dirinya sebagi negara Arab, negara Islam, dan
Federasi. (Tidak pasti antara monarki atau republik)
Pemerintahan  : Supreme Council 7 Emir (tidak bisa dikategorikan sebagai parlementer dan atau presidensil)
           
E.     ANALISIS

Mengapa setiap Negara memiliki perbedaan baik itu pada bentuk negaranya, bentuk
pemerintahannya, ataupun pada sistem pemerintahannya ?

Dapat kita lihat dari contoh negara diatas, bahwa beda negara juga bisa beda sistem
pemerintahannya. Ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan tetapi beda di system
pemerintahannya, ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan akan tetapi berbeda pada
bentuk pemerintahannya. Begitu juga seterusnya.
Seperti yang penulis katakana di awal-awal pembahasan, bahwa setiap Negara berhak memilih
bentuk negaranya, bentuk pemerintahannya, dan system pemerintahannya sendiri. Namun ada
juga faktor-faktor lain yang menyebabkan perbedaan dalam sistem kenegaraan ketiga Negara
tersebut. Faktor yang penulis maksud adalah faktor sejarah, pengaruh barat, dan modernisasi.
Sedikit melihat sejarah.
Seperti Negara Turki misalnya. Sebelum menjadi Negara Republik Turki, dahulu sekitar permulaan
abad ke-13 Turki merupakan sebuah kerajaan kekhalifahan Islam yang cukup besar dan telah
mampu memimpin dunia Islam selama kurang lebih tujuh ratus tahun dengan menerapkan syariat
Islam dari permulaan abad ke-13 sampai akhirnya Kerajaan Turki Utsmani runtuh sekitar
permulaan abad ke-20.
Pada akhirnya terjadilah Revolusi Turki pada tahun 1919-1923 dengan dipimpin oleh Mustafa Kemal
Pasha (Ataturk)dengan membawa prinsip sekularisme yang menggantikan system syariat Islam seperti pada
masa Kekhalifahan Turki Utsmani dengan paham sekuler barat. Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat
ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap modern. Campuran peradaban Turki, Islam
dan Barat, inilah yang telah mewarnai identitas masyarakat Turki. Dan pada akhirnya Berdirilah Negara
Republik Turki yang berdiri diatas puing-puing peninggalan kekhalifahan besar Turki Utsmani.

Dari contoh diatas bisa kita lihat faktor perubahan yang terjadi dari Bentuk pemerintahan Monarki (Turki Utsmani)
bisa berubah menjadi Bentuk Pemerintahan Republik (Turki sekarang). Dari faktor sejarah, pengaruh barat,
sampai modernisasi. Jika dalam suatu Negara saja bentuk negaranya, bentuk pemerintahannya, bahkan sistem
pemerintahannya dapat mengalami perubahan/pergantian. Maka tidak heran jika antara satu Negara dengan
Negara lain berbeda juga sistemnya.

F.     KESIMPULAN

*Bentuk Negara ada dua bentuk, yaitu bentuk Negara kesatuan dan federasi.
*Bentuk pemerintahan juga dibagi menjadi dua, yaitu monarki dan republic
*Sistem Pemerintahan dibagi menjadi dua pula, yaitu system presidensial dan parlementer.
Setiap Negara di dunia, sistem pemerintahan, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahannya bisa saja berbeda-
beda antara satu Negara dengan Negara lainnya. Ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan
tetapi beda di system pemerintahannya, ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan akan
tetapi berbeda pada bentuk pemerintahannya. Begitu juga seterusnya. Masyarakat bisa memilih
sistem pemerintahan, bentuk Negara, dan bentuk pemerintahannya sendiri sesuai kehendaknya.
Negara bisa saja suatu saat merubah system pemerintahannya seperti Turki, yang mendirikan
Republik diatas bekas kerajaan yang sangat besar dahulunya.
Tidak menutup kemungkinan Negara lain juga bisa.

DAFTAR PUSTAKA

Soehino 2005. Ilmu Negara, Yogyakarta, Liberty Yogyakarta


Moh Kusnadi, Pengantar Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: CV sinar Bakti
H.Abu Daud Busroh, 2011. Ilmu Negara, Jakarta, Bumi Putera
Dr. Ni’matul Huda S.H. M.Hum, Ilmu Negara, Raja Grafindo Persada

Semoga postingan saya kali ini dapat membantu teman-teman dalam menyelesaikan tugas makalah yang sedang
dikerjakan. Tunggu postingan saya berikutnya mengenai pembahasan makalah-makalah yang mungkin teman-
teman butuhkan untuk menyelesaikan tugas kuliah yang teman-teman hadapi sehari-hari.
Bagi teman-teman yang sedang belajar belajar gitar, saya juga menyediakan chord-chord gitar dasar yang mudah
untuk dipelajari dan mudah dipraktekkan. Contohnya untuk lagu dari Ebit G Ade "Berita Kepada Kawan" bisa
di cek di link berikut : http://saifulambiya.blogspot.com/2015/02/kunci-gitar-dasar-lagu-berita-
kepada.html
Kritik, saran, dan masukan dari teman-teman sangat saya harapkan demi memperbaiki kekurangan-
kekurangan dalam postingan saya. Silahkan tuliskan komentar serta masukan dari teman-teman di
bagian komentar di bawah ini.
Bagi teman-teman yang ingin bertanya-tanya lebih lanjut, silahkan kunjungi facebook saya
di https://www.facebook.com/saiful.ambiya.9 atau e-mail saya ambiya_saiful@yahoo.co.id.
Jangan lupa ikuti terus artikel terbaru saya di Blog Bermanfaat saya ini.
 Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bersedia mengunjungi Blog saya, selamat
beraktifitas dan sampai jumpa.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh... 
Posted 1st April 2016 by Saiful Ambiya
Labels: Hand Book Makalah Materi Kuliah Pengetahuan
  

View comments

3.

Sell Tiket16 October 2016 at 19:05

Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini:
selltiket.com
Booking di SELLTIKET.COM aja!!!
CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!!

Ingin usaha menjadi agen tiket pesawat??


Yang memiliki potensi penghasilan tanpa batas.
Bergabung segera di agen.selltiket.com

INFO LEBIH LANJUT HUBUNGI :


No handphone : 085365566333
PIN : d2e26405

Segera Mendaftar Sebelum Terlambat. !!!


Reply

2.
FEB

18

Kunci Gitar Dasar Lagu "Berita Kepada Kawan" Ebit G Ade


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh...
  
 
         Senang rasanya bisa menyapa teman-teman pembaca di blog ini.
Sebelumnya, adakah diantara teman-teman yang sedang belajar memainkan alat
musik Gitar  ?... Memang belajar gitar itu susah-susah gampang, dan membutuhkan kesabaran
yang luar biasa. Apalagi ketika teman-teman tertarik dengan sebuah lagu dan ingin mencari chord
nya di google dan ternyata setelah di-search yang keluar malah chord yang sulit bagi pemula,
kemudian di-search lagi berkali-kali dan hasilnya tetap sama. Tak jarang hal ini menyebabkan
teman-teman hilang semangat dalam mempelajari gitar, bahkan tidak mau memegang gitar untuk
waktu yang lama.

Tapi tenang...
Disini saya akan membantu teman-teman untuk menemukan chord-chord lagu yang teman-teman
sukai daaaan yang paling penting adalah chord-chord nya adala chord dasar (kunci gitar dasar)
yang mudah dipahami dan dipelajari oleh pemula...

Oke, langsung saja pada artikel kali ini saya akan berbagi Chord (kunci gitar) lagu Ebit G
Ade kepada teman-teman semua, khususnya bagi teman-teman yang sedang mencari chord
dasarnya agar mudah dipraktekkan...
“BERITA KEPADA KAWAN’’

penyanyi: Ebit G Ade

Intro: C-F- C  G  C-F-C-G


 C                             G                      C
Perjalanan ini, terasa sangat menyedihkan

Dm                 G                 C                     F


Sayang engkau tak duduk, di sampingku kawan

C                                    G                  C
Banyak cerita, yang mestinya kau saksikan

Dm            G                  C


…Di tanah kering, bebatuan

C                                             G            C


Tubuhku terguncang, dihempas batu jalanan

Dm          G                        C                      F


…Hati tergetar, menampak kering rerumputan

C                                    G            C


Perjalanan ini pun, seperti jadi saksi

Dm             G                    F


Gembala kecil menangis sedih…

Reff:

G                  F                  C
Kawan coba dengar apa jawabnya

G                F                 C
Ketika ia kutanya mengapa

G                F                 C
Bapak ibunya telah lama mati

G                   F           C


Ditelan bencana tanah ini
          F                            C
Sesampainya di laut, kukabarkan semuanya

          Dm                 G                    C


Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari

        F                                   C


Tetapi semua diam, tetapi semua bisu

           Dm                         G
Tinggallah ku sendiri, terpaku menatap langit

          C                          G
Barangkali disana ada jawabnya

          G                                C


Mengapa di tanahku terjadi bencana

                F                                      C


Mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita

           Dm            G                C


Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa

          F                                    C
Atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita

          Dm      G                   F                      C

Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang…

Gimana teman-teman... Mudah bukan ?...


Jangan mudah menyerah ketika gagal dalam mencoba, karena kegagalan-
kegagalan itu adalah bagian dari proses menuju keberhasilan...

Ditunggu terus ya artikel-artikel bermanfaat berikutnya di Blog saya Silahkan di


copas jika perlu, dan jangan lupa tinggalkan komentar teman-teman ya... demi
memperbaiki kekurangan-kekurangan artikel saya kedepan :) Terimakasih...

Wassalam...
LIHAT JUGA CHORD DASAR LAINNYA
Kunci Gitar Dasar "Let Her Go" Passenger

Posted 18th February 2015 by Saiful Ambiya


Labels: Musik
  

Add a comment



Loading
Dynamic Views theme. Powered by Blogger.

Anda mungkin juga menyukai