Negara/susunan Negara itu sendiri memiliki 2 bentuk yaitu Negara kesatuan dan Negara
federasi. Kedua bentuk Negara ini dapat kita temukan di berbagai belahan dunia dan benua.
Setiap masyarakat yang mendiami suatu wilayah dapat memilih bentuk/susunan Negaranya
sendiri.
Seperti yang penulis sebutkan diatas, bahwa Negara dan pemerintahan memiliki hubungan
yang sangat erat, misal dalam memilih pemimpin suatu Negara maka masyarakat harus memilih
bentuk pemerintahan yang bagaimana. Bentuk pemerintahan ada dua bentuk, yaitu bentuk
pemerintahan monarki dan bentuk pemerinahan republik
Untuk penjelasan lebih lanjut akan kita bahas dalam isi makalah yang penulis susun berikut ini.
D. PEMBAHASAN
Seperti yang telah kita ketahui sebelumnya bahwa bentuk Negara memiliki dua jenis
bentuk, yaitu bentuk Negara kesatuan dan bentuk Negara federasi. Kedua bentuk Negara tersebut
telah dipakai di berbagai Negara di dunia. Keduanya memiliki kelebihan dan keunggulan
masing-masing. Dan juga memiliki kekurangan masing-masing pula. Karena kedua bentuk
Negara tersebut memiliki perbedaan.
1. Negara Kesatuan
Negara kesatuan, dapat pula disebut Negara Unitaris. Negara ini ditinjau dari segi
susunannya, memanglah susunannya bersifat tunggal, maksudnya Negara kesatuan itu adalah
Negara yang tidak tersusun dari beberapa Negara, melainkan hanya terdiri dari satu Negara,
sehingga tidak ada Negara didalam Negara. Dengan demikian dalam Negara kesatuan hanya ada
satu pemerintah, yaitu pemerintah pusat yang mempunyai kekuasaan serta wewenang tertinggi
dalam bidang pemerintahan Negara, menetapkan kebijaksanaan pemerintahan dan melaksanakan
pemerintahan Negara baik di pusat maupun di daerah.
Ditinjau dari segi sejarah ketatanegaraan serta ilmu Negara, pada permulaan
perkembangannya, yaitu dari zaman purba, zaman kuma, zaman abad pertengahan, zaman
renaissance, kemudian memasuki zaman hukum alam baik abad XVII maupun abad XVIII,
kekuasaan para penguasa itu pada umumnya bersifat absolut, dan masih dilaksanakannya asas
sentralisasi dan asas konsentrasi.
1. Sentralisasi, dan
2. Desentralisasi.
Dalam negara kesatuan bersistem sentralisasi, semua hal diatur dan diurus oleh pemerintah pusat,
sedangkan daerah hanya menjalankan perintah-perintah dan peraturan-peraturan dari pemerintah
pusat. Daerah tidak berwewenang membuat peraturan-peraturan sendiri dan atau mengurus
rumah tangganya sendiri.
2. adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang membuatnya;
2. peraturan/ kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan/ kebutuhan daerah;
3. daerah-daerah lebih bersifat pasif, menunggu perintah dari pusat sehingga melemahkan sendi-
sendi pemerintahan demokratis karena kurangnya inisiatif dari rakyat;
4. rakyat di daerah kurang mendapatkan kesempatan untuk memikirkan dan bertanggung jawab
tentang daerahnya;
Dalam negara kesatuan bersistem desentralisasi, daerah diberi kekuasaan untuk mengatur rumah
tangganya sendiri (otonomi, swatantra). Untuk menampung aspirasi rakyat di daerah, terdapat
parlemen daerah. Meskipun demikian, pemerintah pusat tetap memegang kekuasaan tertinggi.
Keuntungan sistem desentralisasi:
1. pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri;
2. peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu sendiri;
3. tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga pemerintahan dapat berjalan lancar;
Negara federasi adalah Negara yang bersusunan jamak, maksudnya Negara ini tersusun
dari beberapa Negara yang semula telah berdiri sendiri sebagai Negara yang merdeka dan
berdaulat, mempunyai Undang-Undang Dasar sendiri serta pemerintahan sendiri. Tetapi
kemudian karena sesuatu kepentingan, entah kepentingan politik, ekonomi, atau kepentingan
lainnya, Negara-negara tersebut saling menggabungkan diri untuk membentuk suatu ikatan kerja
sama yang efektif. Namun disamping itu, Negara-negara saling menggabungkan diri tersebut
yang kemudian disebut Negara bagian, masih ingin mempunyai urusan-urusan pemerintahan
yang wenang serta dapat diatur dan diurus sendiri, disamping urusan-urusan pemerintahan yang
akan diatur dan diurus bersama-sama oleh ikatan kerjasamanya tersebut.
Urusan yang diatur dan diurus bersama oleh pemerintah federasi itu pada prinsipnya
adalah urusan-urusan pokok yang menentukan hidup matinya Negara federasi tersebut. Diatur
dan diurus oleh pemerintah federasi dengan maksud agar ada kesatuan, baik dalam hal
pengaturannya maupun dalam hal pelaksanaannya serta penyelenggaraannya.
Sedangkan urusan-urusan selebihnya, maksudnya yang tidak diatur dan diurus secara
bersama-sama, masih tetap menjadi wewenang pemerintah Negara-negara bagian untuk
mengatur dan mengurusnya.
Monarki konstitusional
Monarki konstitusional adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang
raja yang kekuasaannya dibatasi undang – undang dasar (konstitusi). Proses monarki
kontitusional adalah sebagai berikut:
1. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu datang dari raja itu sendiri karena takut dikudeta.
Contohnya: negara Jepang dengan hak octroon.
2. Ada kalanya proses monarki konstitusional itu terjadi karena adanya revolusi rakyat terhadap
raja. Contohnya: inggris yang melahirkan Bill of Rights I tahun 1689, Yordania, Denmark, Arab
Saudi, Brunei Darussalam.
Monarki parlementer
Monarki parlementer adalah bentuk pemerintahan dalam suatu negara yang dikepalai oleh seorang
raja dengan menempatkan parlemen (DPR) sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Dalam
monarki parlementer, kekuasaan, eksekutif dipegang oleh kabinet (perdanan menteri) dan
bertanggung jawab kepada parlemen. Fungsi raja hanya sebagain kepala negara (simbol
kekeuasaan) yang kedudukannya ridak dapat diganggu gugat. Bentuk monarki parlementer
sampai sekarang masih tetap dilaksanakan di negara Inggris, Belanda, dan Malaysia.
Republik absolut
Dalam sistem republik absolut, pemerintahan bersifat diktator tanpa ada pembatasan kekuasaan.
Penguasa mengakibatkan konstitusi dan untuk melegitimasi kekuasaannya digunakanlah partai
politik. Dalam pemerintahan ini, parlemen memang ada, namun tidak berfungsi.
Republik konstitusional
Dalam sistem republik konstitusional, presiden memegang kekuasaan kepala negara dan kepala
pemerintahan. Namun, kekuasaan presiden dibatasi oleh konstitusi. Di samping itu, pengawasan
yang efektif dilakukan oleh parlemen.
Republik parlementer
Dalam sistem republik palementer, presiden hanya berfungsi sebagai kepala negara.
Namun, presiden tidak dapat diganggu-gutat. Sedangkan kepala pemerintah berada di tangan
perdana menteri yang bertanggung jawab kepada parlemen. Dalam sistem ini, kekuasaan
legislatif lebih tinggi dari pada kekuasaan eksekutif.
Kata sistem berasal dari bahasa yunani ”Systema”. Dalam bahasa inggris “system” yang
artinya sehimpunan bagian atau komponen yang saling berhubungan secara teratur dan
merupakan suatu keseluruhan yang tidak terpisahkan.
Sistem pemerintahan menyangkut bagaimana mengatur bekerjanya komponen-komponen utama
dalam negara, terutama lembaga eksekutif dan legislatif. Dalam trial politika, dikenal adanya
pemisahan antara kekuasaan eksekutif, legislatif dan yudikatif, pelaksanaan undang-undang, dan
kegiatan administrasi negara sangat berturripu pads due lembaga, yaitu eksekutif dan legislatif.
Sistem pemerintahan mencakup dua pengertian, yaitu:
a. Sistem pemerintahan dalam arti sempit, yaitu penyelenggaraan pemerintah eksekutif ataupun
pemerintahan yang meliputi presiden, wakil presiden, dan para menteri.
b. Sistem pemerintahan dalam arti luas, yaitu penyelenggaraan sistem pemerintahan yang dibagi
menurut pembagian kekuasaannya ke dalam garis yang bersifat horizontal dan vertikal. Secara
horizontal, bagan organisasi negara dibagi ke dalam fungsi-fungsi yang didasarkan atas
perbedaan sifat pekerjaan atau tugasnya, sehingga menghadirkan bentuk organisasi yang
berbeda-beda. Adapun pembagian organisasi negara secara vertikal, melahirkan garis hubungan
antara pusat dan daerah ataupun pemerintah federal dengan pemerintah negara bagian.
Sistem parlementer (sistem kabinet) pertama kali muncul di Inggris tahun 1742, dalam sistem
parlementer, eksekutlf, dan legislatif bergantung satu sama lain. Kabinet sebagai bagian dari eksekutlf
bertanggung jawab sepenuhnya kepada lembaga legislatif (parlemen). Antara badan legislatif dan eksekutlf
mempunyai kekuasaan yang sama kuat. Eksekutif dapat membubarkan parlemen, begitu juga sebaliknya.
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlemen adalah sebagai berikut:
a. Dibedakannya antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.
b. Presiden yang dipilih atau raja yang berkuasa secara turun-temurun (berdasarkan warisan) bertindak sebagai
kepala negara yang lebih banyak menjalankan tugas-tugas seremonial,
c. Kepata pemerintahan (perdana menteri) memimpin suatu dewan menteri/kabinet yang anggotanya berasal
dari parlemen. mereka rnenduduki jabatannya selamea mendapat dukungan polltlk dari parlemen. Dalam
keadaan tertentu parlemen dapat mengajukan mosi tidak percaya kepada kabinet yang berakhir pada jatuhnya
kabinet.
d. sebagai imbangan jika kabinet dijatuhkan, kepala negara melalui saran atau nasihat dari perdana menteri dapat
membubarkan parlemen.
Jimly Asshiddiqie menyatakan bahwa dalam sistem parlementer terdapat enam ciri umum, yaitu:
a. Kabinet dibentuk clan bertanggung jawab kepada parlemen.
b. Kabinet dibentuk sebagai suatu kesatuan dengan tanggung jawab kolektif di bawah perdana menteri.
c. Parlemen mempunyai hak untuk membubarkan !cabinet sebelum periode kerjanya berakhir, begitu jugs
sebaliknya.
d. Setiap anggota kabinet adalah anggota parlemen yang terpilih.
e. Perdana menteri tidak dipilih menjadi kepala pemerintahan, melainkan hanya dipilih menjadi salah seorang
anggota parlemen (perdana menteri tidak dipilih langsung oleh rakyat).
f. Adanya pemisahan yang tegas antara kepala negara dengan kepala pemerintahan.
2. Sistem Pemerintahan Presidensil
1. ARAB SAUDI
REPUBLIK TURKI
Mengapa setiap Negara memiliki perbedaan baik itu pada bentuk negaranya, bentuk
pemerintahannya, ataupun pada sistem pemerintahannya ?
Dapat kita lihat dari contoh negara diatas, bahwa beda negara juga bisa beda sistem
pemerintahannya. Ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan tetapi beda di system
pemerintahannya, ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan akan tetapi berbeda pada
bentuk pemerintahannya. Begitu juga seterusnya.
Seperti yang penulis katakana di awal-awal pembahasan, bahwa setiap Negara berhak memilih
bentuk negaranya, bentuk pemerintahannya, dan system pemerintahannya sendiri. Namun ada
juga faktor-faktor lain yang menyebabkan perbedaan dalam sistem kenegaraan ketiga Negara
tersebut. Faktor yang penulis maksud adalah faktor sejarah, pengaruh barat, dan modernisasi.
Sedikit melihat sejarah.
Seperti Negara Turki misalnya. Sebelum menjadi Negara Republik Turki, dahulu sekitar permulaan
abad ke-13 Turki merupakan sebuah kerajaan kekhalifahan Islam yang cukup besar dan telah
mampu memimpin dunia Islam selama kurang lebih tujuh ratus tahun dengan menerapkan syariat
Islam dari permulaan abad ke-13 sampai akhirnya Kerajaan Turki Utsmani runtuh sekitar
permulaan abad ke-20.
Pada akhirnya terjadilah Revolusi Turki pada tahun 1919-1923 dengan dipimpin oleh Mustafa Kemal
Pasha (Ataturk)dengan membawa prinsip sekularisme yang menggantikan system syariat Islam seperti pada
masa Kekhalifahan Turki Utsmani dengan paham sekuler barat. Selanjutnya arah modernisasi yang berkiblat
ke Barat telah menyerap unsur-unsur budaya Barat yang dianggap modern. Campuran peradaban Turki, Islam
dan Barat, inilah yang telah mewarnai identitas masyarakat Turki. Dan pada akhirnya Berdirilah Negara
Republik Turki yang berdiri diatas puing-puing peninggalan kekhalifahan besar Turki Utsmani.
Dari contoh diatas bisa kita lihat faktor perubahan yang terjadi dari Bentuk pemerintahan Monarki (Turki Utsmani)
bisa berubah menjadi Bentuk Pemerintahan Republik (Turki sekarang). Dari faktor sejarah, pengaruh barat,
sampai modernisasi. Jika dalam suatu Negara saja bentuk negaranya, bentuk pemerintahannya, bahkan sistem
pemerintahannya dapat mengalami perubahan/pergantian. Maka tidak heran jika antara satu Negara dengan
Negara lain berbeda juga sistemnya.
F. KESIMPULAN
*Bentuk Negara ada dua bentuk, yaitu bentuk Negara kesatuan dan federasi.
*Bentuk pemerintahan juga dibagi menjadi dua, yaitu monarki dan republic
*Sistem Pemerintahan dibagi menjadi dua pula, yaitu system presidensial dan parlementer.
Setiap Negara di dunia, sistem pemerintahan, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahannya bisa saja berbeda-
beda antara satu Negara dengan Negara lainnya. Ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan
tetapi beda di system pemerintahannya, ada yang sama-sama berbentuk Negara kesatuan akan
tetapi berbeda pada bentuk pemerintahannya. Begitu juga seterusnya. Masyarakat bisa memilih
sistem pemerintahan, bentuk Negara, dan bentuk pemerintahannya sendiri sesuai kehendaknya.
Negara bisa saja suatu saat merubah system pemerintahannya seperti Turki, yang mendirikan
Republik diatas bekas kerajaan yang sangat besar dahulunya.
Tidak menutup kemungkinan Negara lain juga bisa.
DAFTAR PUSTAKA
Semoga postingan saya kali ini dapat membantu teman-teman dalam menyelesaikan tugas makalah yang sedang
dikerjakan. Tunggu postingan saya berikutnya mengenai pembahasan makalah-makalah yang mungkin teman-
teman butuhkan untuk menyelesaikan tugas kuliah yang teman-teman hadapi sehari-hari.
Bagi teman-teman yang sedang belajar belajar gitar, saya juga menyediakan chord-chord gitar dasar yang mudah
untuk dipelajari dan mudah dipraktekkan. Contohnya untuk lagu dari Ebit G Ade "Berita Kepada Kawan" bisa
di cek di link berikut : http://saifulambiya.blogspot.com/2015/02/kunci-gitar-dasar-lagu-berita-
kepada.html
Kritik, saran, dan masukan dari teman-teman sangat saya harapkan demi memperbaiki kekurangan-
kekurangan dalam postingan saya. Silahkan tuliskan komentar serta masukan dari teman-teman di
bagian komentar di bawah ini.
Bagi teman-teman yang ingin bertanya-tanya lebih lanjut, silahkan kunjungi facebook saya
di https://www.facebook.com/saiful.ambiya.9 atau e-mail saya ambiya_saiful@yahoo.co.id.
Jangan lupa ikuti terus artikel terbaru saya di Blog Bermanfaat saya ini.
Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah bersedia mengunjungi Blog saya, selamat
beraktifitas dan sampai jumpa.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Posted 1st April 2016 by Saiful Ambiya
Labels: Hand Book Makalah Materi Kuliah Pengetahuan
1
View comments
3.
Tiket Pesawat Murah Online, dapatkan segera di SELL TIKET Klik disini:
selltiket.com
Booking di SELLTIKET.COM aja!!!
CEPAT,….TEPAT,….DAN HARGA TERJANGKAU!!!
2.
FEB
18
Tapi tenang...
Disini saya akan membantu teman-teman untuk menemukan chord-chord lagu yang teman-teman
sukai daaaan yang paling penting adalah chord-chord nya adala chord dasar (kunci gitar dasar)
yang mudah dipahami dan dipelajari oleh pemula...
Oke, langsung saja pada artikel kali ini saya akan berbagi Chord (kunci gitar) lagu Ebit G
Ade kepada teman-teman semua, khususnya bagi teman-teman yang sedang mencari chord
dasarnya agar mudah dipraktekkan...
“BERITA KEPADA KAWAN’’
C G C
Banyak cerita, yang mestinya kau saksikan
Reff:
G F C
Kawan coba dengar apa jawabnya
G F C
Ketika ia kutanya mengapa
G F C
Bapak ibunya telah lama mati
Dm G
Tinggallah ku sendiri, terpaku menatap langit
C G
Barangkali disana ada jawabnya
F C
Atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita
Wassalam...
LIHAT JUGA CHORD DASAR LAINNYA
Kunci Gitar Dasar "Let Her Go" Passenger
Loading
Dynamic Views theme. Powered by Blogger.