Anda di halaman 1dari 7

ILMU PERTANIAN DAN BIOSISTEM

SKEMA GULUDAN UNTUK BUDIDAYA TANAMAN TOMAT

OLEH :

NI LUH GEDE ENJELINA AYU MAHESWARI

21100531006

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN DAN BIOSISTEM

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS UDAYANA

2021
BAB I

TUJUAN DAN SKEMA

A. TUJUAN PRAKTIKUM

Pada laporan ini, ada beberapa tujuan yang harus dicapai oleh praktikan. Adapun diantaranya:

1. Praktikan mampu mengaplikasikan mata kuliah yang diberikan oleh fasilitator ke lahan
fakultas yang sudah disiapkan.
2. Praktikan mampu bisa membuat skema dari system guludan.
3. Memenuhi penugasan dari mata kuliah Ilmu Pertanian dan Biosistem.
B. PROSEDUR PRAKTIKUM

Dalam melakukan praktikum tentang system guludan ini, ada beberapa prosedur yang harus
dijalani. Adapun prosesnya, yaitu :

1. Praktikan diberikan lahan seluas 12,5 are dengan lebar 25 meter. Karena dalam lahan
ada yang panjang dan lebar, lebar diketahui 25 meter dan panjang belum diketahui.
Maka dicari panjang dari lahan dengan rumus 𝐿 = 𝑃 𝑥 𝑙 dan akhirnya diperoleh
panjang lahan yaitu 50 meter.
2. Setelah itu, praktikan diharuskan untuk membuat gambar tentang skema rencana
guludan dengan ukuran sesuai dengan rancangan praktikan.
3. Dan ketentuan jarak antar guludan dalam prkatikum kali ini adalah 50 cm di setiap
guludan.
4. Setelah itu, buatlah laporan dari praktikum yang telah dilaksanakan.
C. GAMBAR SKEMA 1 25 m

cm
50
d c

50cm
50
m

50 cm

a b

Ket :
Gambar skema diatas adalah skema lahan dengan jarak antar guludan 50x50 cm. Lahan diatas
memiliki luas 12,5 are dengan panjang 50 m, dan lebar 25 m. Jarak tepi samping dan atas dari setiap
guludan adalah 50 cm.
a-b dan d-c berukuran 50 cm
a-d dan b-c berukuran 4,9 m
Tanda berarti tanaman yang ditanam di guludan tersebut.
GAMBAR SKEMA 2

cm 25 m
50

d c
50

50cm
m

50 cm

a b

Ket :
Gambar skema diatas adalah skema lahan dengan jarak antar guludan 70x70 cm. Lahan diatas
memiliki luas 12,5 are dengan panjang 50 m, dan lebar 25 m. Jarak tepi samping dan atas dari setiap
guludan adalah 50 cm.
a-b dan d-c berukuran 70 cm
a-d dan b-c berukuran 4,9 m
Tanda berarti tanaman yang ditanam di guludan tersebut.
BAB II

HASIL ANALISIS DATA

Dalam penugasan yang diberikan oleh dosen Ilmu Pertanian dan Biosistem, ada tiga
pertanyaan yang harus dikaji oleh praktikan. Adapun tiga pertanyaan tersebut adalah:

1. Dari skema yang dibuat sesuai prosedur praktikum, estimasilah jumlah guludan yang
bisa dibuat dari lahan seluas 12,5 are tersebut, untuk kedua versi jarak tanam,
2. Estimasilah jumlah tanaman (sesuai kedua versi jarak tanam) pada setiap guludan,
dan total jumlah tanaman pada lahan seluas 12,5 are tersebut.
3. Jika rata-rata produksi hasil panen untuk jarak tanam versi (A) adalah 3,5
kg/tanaman, sedangkan versi B adalah 5 kg/tanaman, versi yang manakah lebih
menguntungkan?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, maka diperoleh hasil perhitungan dan analisis data berikut:
Tanaman yang di budidaya pada praktikum ini adalah tanaman tomat. Setelah praktikan
membuat skema yang sesuai dengan prosedur praktikum, dari lahan seluas 12,5 are tersebut
dengan versi jarak tanam 50x50 cm, didapatkan guludan sebanyak 25 guludan dengan setiap
guludan memiliki jarak 50 cm dan lebar guludan adalah 50 cm. Untuk jarak tanam 70x70 cm,
didapatkan guludan sebanyak 22 guludan dengan setiap guludan memiliki jarak 70 cm dan
lebar guludan 70 cm.

Untuk pertanyaan nomor 2 ditanyakan jumlah tanaman, maka data yang diperoleh
adalah pada guludan dengan versi jarak tanam 50x50 cm untuk satu guludan diperoleh tanaman
sebanyak 98 tanaman tomat. Dan ditanyakan juga total jumlah tanaman tomat pada lahan seluas
12,5 are apabila jarak tanam yang digunakan adalah 50x50, setelah di analisa total jumlah
tanaman tomat yang diperoleh adalah 98 tanaman dikali dengan jumlah guludan yaitu 25
guludan maka total jumlah tanaman yang didapatkan adalah 2.450 tanaman tomat.

Pada guludan dengan versi jarak tanam 70x70 cm untuk satu guludannya diperoleh
tanaman sebanyak 70 tanaman tomat. Dan untuk total jumlah tanaman dalam 12,5 are itu
diperoleh dengan cara jumlah tanaman per guludan yaitu 70 tanaman dikalikan dengan jumlah
guludan yaitu 22 guludan, maka total jumlah tanaman yang didapatkan adalah 1.540 tanaman
tomat.
Dan pertanyaan nomor 3 adalah ditanyakan versi manakah yang lebih menguntungkan
dari kedua versi tanam diatas. Diberikan data apabila versi tanam (A) atau versi tanam yang
menggunakan jarak tanam 50 cm menghasilkan hasil panen sebanyak 3,5 kg/tanaman dan versi
tanam (B) atau versi tanam yang menggunakan jarak tanam 70 cm menghasilkan 5 kg/tanaman,
manakah yang lebih menguntungkan? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, maka
praktikan mencoba menganalisa dan menghitung total hasil panen dari kedua versi tanam
tersebut.

Dikatakan versi tanam (A) mendapatkan hasil panen 3,5 kg/tanaman, maka untuk
mengetahui total hasil panennya adalah 3,5 kg dikalikan dengan jumlah tanaman pada versi
tanam (A) yaitu sebanyak 2.450 tanaman. Setelah dihitung maka diperoleh hasil yaitu sebanyak
8.575 kg hasil panen untuk versi tanam (A).

Dan untuk versi tanam (B) dikatakan hasil panen yang didapat adalah 5 kg/tanaman,
dilakukan juga cara yang sama yaitu dengan cara mengalikan perkiraan hasil panen yaitu 5
kg/tanaman dengan total jumlah tanaman pada versi (B) yaitu 1.540 tanaman. Dan setelah
dihitung, didapatkan total hasil panen pada versi tanam (B) adalah 7.700 kg.

Dari penjelasan data diatas, maka dapat ditetapkan bahwa versi jarak tanam yang lebih
menguntungkan adalah versi jarak tanam (A). dengan alasan bahwa pada versi jarak tanam (A)
jumlah tanaman yang ditanam pada guludan lebih banyak, sehingga walaupun berat hasil panen
pada versi (A) lebih kecil, tetapi pada saat dihitung keseluruhannya versi jarak tanam (A) hasil
panennya yang didapat lebih banyak.
BAB III

KESIMPULAN

Setelah dilakukannya praktikum ini, maka didapatkan kesimpulan bahwa dari dua
skema guludann yang dibuat dengan versi tanam yang berbeda menghasilkan hasil panen yang
berbeda juga. Dalam praktikum kali ini, praktikan menggunakan dua versi jarak tanam yang
berbeda, yaitu jarak tanam 50x50 cm dan jarak tanam 70x70 cm. dan dari kedua versi jarak
tanam tersebut didapatkan populasi yang berbeda di setiap versi jarak tanamnya. Pada versi
jarak tanam 50x50 cm ini didapatkan total jumlah populasi tanaman sebanyak 2.450 tanaman.
Dan pada versi jarak tanam 70x70 cm diperoleh total jumlah populasi tanaman sebanyak 1.540
tanaman.

Dan pada dua versi jarak tanam ini tentunya ada salah satunya yang lebih
menguntungkan. Menurut apa yang sudah dilakukan pada praktikum ini didapatkan
kesimpulan bahwa versi jarak tanam yang lebih menguntungkan adalah versi jarak tanam (A)
yang mendapatkan hasil panen sebanyak 8.575 kg, yang apabila dibandingkan dengan versi
jarak tanam (B) yang mendapatkan hasil panen sebanyak 7.700 kg tentunya sudah dipastikan
versi tanam yang lebih menguntungkan adalah versi tanam (A). meskipun apabila dilihat dari
data awal bahwa berat hasil panen per tanaman pada versi jarak tanam (A) lebih sedikit yaitu
hanya 3,5 kg/tanaman dan versi jarak tanam (B) yang hasil panennya 5 kg/tanaman, namun
setelah di analisis didapatkan bahwa versi jarak tanam (A) lebih menguntungkan daripada versi
jarak tanam (B). hal ini didukung juga dengan jumlah guludan dalam luas lahan 12,5 are ini
pada versi jarak tanam (A) lebih banyak.

Anda mungkin juga menyukai