YOGI ROMANDONI
1711113007
1
Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Kampus Limau Manis-Padang 25163
2
Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Kampus Limau Manis-Padang 25163
Email : yogiroman44@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Alat Penanam dan Pemupuk Benih
Jagung (Zea mays L.) bertujuan untuk meringankan dan memudahkan proses
penanaman benih jagung dengan memberikan alat yang multifungsi yaitu dapat
untuk menanam sekaligus memberikan pupuk. Metode yang dilakukan dalam
penelitian adalah melakukan perencanaan, perancangan alat, pembuatan, uji kerja
dan analisis ekonimi terhadap alat yang dirancang. Pengujian alat dilakukan pada
lahan 50 m2 dengan jarak tanam 25 cm dalam baris dan jarak antar baris 75 cm.
Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali ulangan pada setiap parameter yang
diuji. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan benih utuh sebesar 97,64%, keluaran
2 benih perlubang tertinggi sebanyak 28 kali dari 36 lubang tanam benih jagung,
keluaran pupuk rata – rata 57,15 g dan kedalaman rata – rata 3,94 cm. Rata – rata
nilai kapasitas kerja efektif 0,0279 ha/jam, kapasitas kerja teoritis 0,0370 ha/jam,
dan efisiensi sebesar 75,31%. Hasil analisis ekonomi alat didapatkan biaya pokok
yaitu Rp 372.158,27/ha dan titik impas atau break even point (BEP) yaitu 11,5899
ha/tahun. BEP dapat dicapai jika alat bekerja selama 84 hari setiap tahunnya.
Gambar 3. Hopper
c. Injakan Kaki
Injakan kaki berfungsi sebagai
memberikan penekanan ke katup
apabila kedalam tanam belum sesuai
kedalaman tanam yang diinginkan.
Injakan kaki memiliki ukuran
Gambar 1. Diagram Alir Penelitian Panjang 10 cm, lebar 4 cm, dan tinggi
2 cm. Gambar hasil rancangan
2.4.1 Rancangan Struktural injakan kaki dapat dilihat pada
a. Pegangan Gambar 4.
Pegangan berfungsi sebagai
tangkai yang mengarahkan semua
komponen dan memberi dorongan ke
komponen katup untuk membuat
lubang. Pegangan memiliki ukuran
panjang 50 cm, diameter 4 cm dan
ketebalan besi pipa 0,125 cm. Gambar 4. Injakan Kaki
Rancangan pegangan dapat dilihat
pada Gambar 2. d. Katup
Katup berfungsi sebagai
pembelah tanah untuk membuat
lubang tanam. Katup memiliki ukuran
tinggi 7 cm, lebar 10 cm, dan
ketebalan plat 0,125 cm. Rancangan
katup dapat dilihat pada Gambar 5.
Keterangan : Keterangan :
BTT = Biaya tidak tetap (Rp)
BEP = Titik impas atau break event 3.2.1 Persentase Benih Utuh dan
point (ha/tahun) Rusak Saat Pengujian Alat
BT = Biaya tetap (Rp/tahun)
BTT = Biaya tidak tetap (Rp/jam)
BP = Biaya pokok (Rp/ha)
Kp = Kapasitas kerja alat (ha/jam)
1,1 = Koefesien keuntungan 10%
dari biaya pokok jika alat
disewakan.