Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH INOVASI ALAT PERTANIAN SEDERHANA

PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG

Disusun oleh:
Al badri (2127026)
Andris sandi Gunawan (2127043 )
Rahmat jaya (2127041)
Sepri Wardana (2127062 )
Rajib Nurrohman (2127013)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala berkat dan
tuntunannya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
membantu para pembaca dapat lebih memahami tentang inovasi pembuatan alat
pertanian dan dapat mendapatkan manfaatnya sehingga dapat memberikan
inspirasi terhadap pembaca.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik lagi. Makalah ini
kami akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan maupun kritik yang bersifat membangun.

Pasir pengaraian, Desember 2022


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah

Jagung (Zea mays) merupakan salah satu jenis komoditi pertanian berupa
tanaman pangan yang dikonsumsi oleh orang Indonesia setelah padi. Sekitar 18 juta
penduduk Indonesia menggunakan jagung sebagai bahan makanan pokok (Suherman et
al., 2002). Kebutuhan jagung di Indonesia semakin meningkat, akan tetapi lebih dari
setengah kebutuhan tersebut didapatkan dengan impor (Anon, 2010). Pada tahun 2005,
impor diperkirakan mencapai 1,8 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri pakan
(Anon, 2002). Oleh karena itu, peningkatan produksi jagung di dalam negeri perlu terus
diupayakan. Dalam upaya peningkatan produksi jagung tentunya perlu didukung dengan
adanya teknologi yang lebih baik, salah satunya alat pemupuk yang digunakan. Alat
bantu untuk menanam jagung dari yang sederhana seperti tugal sampai alat modem
menggunakan mesin sudah banyak digunakan oleh petani.

Saat ini model pemupukan jagung paling banyak masih dilakukan dengan cara manual
menggunakan tangan tanpa dibantu sebuah alat. Kondisi ini sangat memberatkan bagi
para petani karena disamping proses pemupukan yang lambat juga harus membutuhkan
tenaga manusia yang banyak untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut (Widana et al,
2020). Disamping tenaga yang banyak, efek lainya seperti petani sangat kelelahan
bekerja sebab badan terus membungkuk selama proses pemupukan. Oleh karena itu
perlu dicari upaya yang perlu dilakukan untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang
dihadapi petani khususnya solusi untuk pemupukan jagung yang di operasikan semi
manual yang terbuat dari pipa paralon.

pembuatan alat penabur pupuk tanaman jagung sederhana adalah inovasi yang
dilakukan untuk mempermudah pekerjaan para petani dan juga mahasiswa prodi
agroteknologi yang saat ini sedang menanam tanaman jagung dilahan percobaan
universitas pasir pengaraian.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat alat pemupuk jagung menggunakan paralon ?
2. Bagaimana mengatasi kesulitan mahasiswa upp dan petani diluaran
sana yang masih memupuk secara manual menggunakan tangan?
3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat alat
pemupuk jagung ?

C. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang inovasi baru
2. Mengefektifkan pekerjaan dalam bidang pertanian budidaya tanaman
jagung
3. Menghemat waktu dan tenaga dalam melakukan pekerjaan budidaya
tanaman jagung
4. Mengetahui cara pembuatan alat sederhana penabur pupuk tanaman
jagung

II PEMBAHASAN

A. Pupuk dan pemupukan


Pupuk adalah sumber material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman
untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu
berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun
non-organik.
Pupuk berbeda dari suplemen, pupuk mengandung bahan baku yang diperlukan
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon
tumbuhan membantu kelancaran proses metabolism. Meskipun demikian, ke
dalam pupuk, khususnya pupuk buatan dapat ditambahkan sejumlah material
seplemen.
Dalam pemberian pupuk perlu diperhatikan kebutuhan tumbuhan tersebut, agar
tumbuhan tidak mendapat terlalu banyak zat makanan. Terlalu sedikit atau terlalu
banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan.

Pemupukan adalah ialah pemberian bahan yang dimaksudkan untuk menyediakan


hara bagi tanaman. Umumnya pupuk diberikan dalam bentuk padat atau cair
melalui tanah dan diserap oleh akar tanaman. Namun pupuk dapat juga diberikan
lewat permukaan tanaman, terutama daun.
Pemberian bahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki suasana tanah, baik fisik,
kimia atau biologis disebut pembenahan tanah (amandement) yang berarti
perbaikan (reparation) atau penggantian (restitution).

Pada tanaman jagung, pemupukan menggunakan pupuk NPK dengan komposisi


yang merata. Pemupukan pertama dilakukan pada saat 7 hari setelah tanam
dengan komposisi Urea 200Kg/Ha; SP36 150Kg/Ha; KCL 100Kg/Ha.
Pemupukan pertama ini juga bisa dilakukan bebarengan dengan penanaman,
namun karena diawal sudah menggunakan pupuk kandang maka pemupukan
dilakukan 1 minggu setelah tanam.
Lakukan pemupukan kembali pada saat usia jagung 21 hari setelah tanam, dengan
komposisi Urea 200Kg/Ha. Dan pemupukan ketiga setelah jagung berusia 30-40
hari setelah tanam dengan komposisi Urea 200Kg/Ha.

Pada kesempatan kali ini kami akan mengajukan Inovasi alat sederhana dalam
melakukan pemupukan tanaman jagung sehingga dengan inovasi alat tersebut
pemupukan tanaman jagung dapat dilakukan dengan maksimal dan dapat
menghemat waktu dan tenaga.
Berikut ini adalah penjelasan tentang pembuatan alat pertanian sederhana
pemupukan tanaman jagung:

B. Metode pembuatan

a. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan nya antara lain:

Alat :

1. Gergaji besi

2. Obeng plus (+)

3. Cutter

4.gerinda

Bahan :

1. Pipa 1/2" panjang 25 cm


2. Pipa 3/4" panjang 20 cm dan 80 cm.

4. Dop (penutup ujung pipa) ukuran 3/4" 2 buah

5. Pipa T 3/4. 1 buah

6. Karet ban dalam

7. Kayu diameter 1" panjang 5-10 cm

8. Baut ujung lancip 1 buah

9. Loop (sambungan pipa) 3/4 ke 1/2. 1 buah

Alat penampung pupuk


1. Galon
2. Loop 2 dim ke 3/4
3. Selang
4. Klem 2
5. Baut 10 gnap ring 4
b. Cara pembuatan

1. potong pipa 3/4" dan pipa 1/2" empat Senti dari salah satu ujungnya
buat potongan segitiga dengan cara membuat pola pada paralon dengan
spidol kemudian dipotong menggunakan gergaji untuk hasil potongan
yang bagus. (Perlu diperhatikan kedua ujung pipa harus sejajar untuk
membentuk lubang yang pas).

2. Kemudian pada pipa 1/2" tutup menggunakan kayu mengikuti pola


lubang yang telah dibuat pada pipa

3. Pada pipa 3/4" buat lubang memanjang 50mm dibelakang lubang


segitiga yang telah dibuat sebelumnya sebagai tempat sekrup untuk karet
yang berfungsi sebagai pegas

4. Kemudian sambungkan pipa 1/2" dengan pipa 3/4" lalu tutup


menggunakan dop (penutup ujung pipa) ukuran 3/4"

5. Setelah itu sambung kan pipa 3/4 80 cm ke pipa 1/2" sebagai tempat
penyalur pupuk

6. Selanjutnya yaitu pembuatan tempat penampung pupuk dengan


melubangi bagian bawah pada galon yang telah disediakan sebelumnya
menggunakan gerinda, kemudian buat lubang pada bagian mulut galon 2
buah luang kiri dan kanan
7. Kemudian lubangi juga loop menyesuaikan lubang yang telah dibuat
pada mulut galon kemudian sambungkan dan kunci menggunakan baut.
8. Setelah tersambung selanjutnya membuat saluran pupuk dari galon
penampung ke alat pipa yang di buat sebelumnya, yaitu dengan
memasukkan selang ke mulut galon yang telah disambung menggunakan
loop kemudian kencang kan menggunakan ring.

9. Kemudian sambungkan selang disisi sebaliknya dengan pipa 1/2 lalu


kencangkan dengan ring lalu sambungkan pada pipa T sehingga selang
tersambung dengan pipa

10. Untuk membuat sandangan galon ada beberapa macam cara bisa
disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas masing masing bisa dengan
membuat dudukan galon menggunakan besi yang di rakit atau pun dengan
mengikat galon menggunakan tali kemudian sambungkan dengan
sandangan tas bekas

6. Setelah semua tersambung alat siap digunakan

III KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah inovasi dalam pembuatan
alat sederhana dalam aktivitas pertanian sangat dibutuh untuk menjadi solusi
bagi masalah para petani atau pun mahasiswa agroteknologi upp dalam
melakukan pemupukan tanaman jagung dan menumbuhkan pengetahuan
serta wawasan mengenai alat inovasi baru dengan pemanfaatan bahan
sederhana dengan biaya terjangkau.

Anda mungkin juga menyukai