PKM-KC
Diusulkan Oleh :
ii
1
A. JUDUL PROGRAM
PENCIPTAAN SHOCKTOR SEEDER SEBAGAI SOLUSI ALTERNATIF
ALAT BANTU TANAM BENIH JAGUNG DI SUMATERA BARAT
jumlah benih yang ditanam dalam satu lubang. Akan tetapi, cara tersebut
memakan waktu yang lama sehingga nantinya akan berdampak pada panen
jagung yang dihasilkan. Terkait dengan hal ini, beberapa petani juga
mengeluhkan kondisi fisiknya mudah lelah dengan waktu pengerjaan
penanaman jagung yang lama. Oleh sebab itu, petani membutuhkan alat atau
teknologi sehingga memudahkan dalam bertanam jagung ini.
Walaupun sebagian petani telah menggunakan alat tanam tradisional,
namun untuk alat tanam mekanis tidak semua petani bisa mendapatkannya
karena terkendala dengan harga yang sulit terjangkau. Alat tanam mekanis ini
seperti yang telah dibuat oleh Balai Besar Pengembangan Mekanisasi
Pertanian terbuat dari mesin traktor dengan 4 roda. Harga yang mahal
menyulitkan petani untuk mendapatkan alat tanam mekanis ini. Mengingat
kondisi tersebut, maka perlu adanya solusi altenatif pembuatan alat tanam
jagung.
Berdasarkan permasalahan yang dialami oleh petani jagung tersebut,
kami menciptakan alat penanam jagung dengan sistem penanaman dan
penyebaran benih jagung yang efektif dan efisien serta petani jagung tidak
perlu lagi menggali lubang dan menghitung jumlah benih yang harus
dimasukkan kedalam satu lubang. Alat ini dibuat dari barang bekas berguna
seperti: shock motor bekas, botol bekas air mineral ukuran 600 ml, pipa besi
aloy anti karat bekas, dengan ukuran diameter 3 cm sehingga biaya bahan
baku akan lebih rendah.
Khusus di Sumatera Barat produsen alat penanaman dan penyebaran
benih jagung ini belum pernah dikembangkan sebelumnya dan menjadi yang
pertama di Sumatera Barat. Sedangkan permintaan terhadap alat penanam dan
penebar benih jagung cukup besar karena tingginya minat petani untuk
mengembangkan komoditi jagung merupakan salah satu ketersediaan alat
Tingginya minat petani untuk mengembangkan komoditi jagung merupakan
salah satu yang efektif dan efisien. Sehingga peluang peluang pasar Penanam
dan penebar benih. termasuk pada kelompok opportunity Recognition karena
produsen alat ini masih terbatas sedangkan banyak petani membutuhkan alat.
3
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka Penulis
merumuskan masalah, yaitu:
a. Banyak masyarakat beralih ke petani jagung tapi alat kurang memadai.
b. Alat tanam yang telah ada saat ini adalah alat tanam tradisional yang
penggunaannya secara manual.
c. Berdasarkan survey lapangan ternyata petani mengeluhkan kondisi fisiknya
yang mudah lelah dengan waktu pengerjaan penanaman jagung yang lama
dan membungkuk saat melakukan penanaman dengan alat tradisional.
d. Alat tanam mekanis tidak semua petani bisa mendapatkannya karena
terkendala dengan harga yang sulit terjangkau.
D. TUJUAN
Adapun tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan program ini
adalah:
1. Tujuan Umum
Membantu masyarakat petani jagung di Sumatera Barat khususnya
Pasaman Barat Barat dalam hal penanaman benih jangung.
2. Tujuan Khusus
a. Agar para petani jagung di Pasaman Barat menjadi masyarakat yang
berbakat dalam bidang teknologi tepat guna sehingga mampu
mewujudkan masyarakat yang penuh kreatifitas.
b. Shocktor Seeder masuk dalam hasil cipta teknologi tepat guna atau
inovasi anak bangsa yang menjadi komoditi ekspor dan bersaing di
tingkat nasional maupun internasional.
4
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari pelaksanaan program ini adalah:
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiwa dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang didapat selama mengikuti pendidikan di perguruan tinggi kepada
masyarakat luas, khususnya pada masyarakat di kabupaten Pasaman Barat,
Sumatera Barat.
2. Bagi Petani
Petani dapat memiliki alat bantu tanam ini dengan harga terjangkau dan
menggunakannya dalam proses penanaman benih jagung.
3. Bagi Masyarakat
a. Memberikan penguasaan keterampilan pembuatan shocktor seeder dari
barang bekas berguna secara baik dan benar.
b. Sebagai motivasi yang positif untuk masyarakat Pasaman Barat untuk
mengembangkan ide kreatifnya dalam pembuatan alat ini.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Proses penanaman benih menggunakan tugal adalah secara manual
dengan menacapkannya ke lubang setelah itu baru memasukkan benih
jagung lewat tugal. Berbeda dengan teknologi yang diberikan oleh semi-
mekanis dari Shock motor (Shocktor), melalui sistem fluida yang
mendorong secara mekanis benih jagung ditambah lagi suntik injeksi yang
5
H. METODOLOGI PELAKSANAAN
Adapun Pembuatan Alat Shocktor Seeder sebagai berikut:
1. Langkah persiapan
Dalam persiapan ada beberapa hal yang penting harus
diperhatikan yaitu:
a) Shock motor atau per yang digunakan untuk pembuatan
Shocktor Seeder adalah Shock motor atau per yang terbuat dari
besi yang ringan dan ukuran diameter kira-kira 4-5 cm.
b) Pipa besi Aloy yang digunakan adalah pipa besi yang ringan
dengan diameter 3 cm yang terbuat dari seng yang juga tahan
terhadap panas. Biasnya pompa ini dapat dibeli di minimarket
dan harganya terjangkau.
c) Untuk alat yang digunakan seperti gergaji besi, palu, tang,
obeng, dan lain-lain juga mudah didapat.
2. Langkah Perancangan
Dalam perancangan tidak ada hal yang menyulitkan karena
rancangan dari alat Shocktor Seeder ini sangat sederhana. Shocktor
Seeder meliputi beberapa bagian diantaranya , tempat atau tabung
benih jagung, peganggan, Pipa besi Aloy, shock atau per, lubang
tempat keluar benih dan injektor lobang.
Alat ini dirancang untuk dapat digunakan oleh satu orang
sehingga pengunaan alat ini sangat mudah saat dilapangan. Dan juga
tidak membutuhkan keahlian khusus dalam pengoperasian alat ini.
6
3. Langkah Pembuatan
Saat pembuatan Shocktor Seeder ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan yaitu:
a) Lakukan pengukuran sebelum pemotongan terhadap pipa.
b) Ukur diameter pipa dan shockatau per yang akan digabungkan.
c) Ukuran pipa juga disesuiakan dengan botol penampung benih
jagung.
d) Gunakan alat sesuai dengan fungsinya demi menjaga
keselamatan kerja.
e) Saat pengabungan komponen pastikan setiap pemotongan tidak
memiliki sisa pemotongan yang tajam, karena bisa
mengakibatkan kecelakaan.
f) Pastikan pemasangan baut-baut sudah erat dan kuat.
g) Setelah dilakukan perakitan maka pastikan setiap sambungan
antara tabung atau tempat benih dengan pipa, antara pipa dengan
shock atau per, antara shock atau per dengan lobang tempat
benih keluar, serta antara lobang tempat benih keluardengan
lobang tempat benih keluar sudah erat, karena alat inisaling
berhubungan terkaitan satu sama lainnya. Jika komponennya
lepas dan tidak berhubungan dengan kuat maka akan
mengakibatkan resiko gangguan terhadap proses penanam dan
penyebaran jagung.
Waktu
Bulan Bulan Bulan Bulan
No Kegiatan
ke-1 ke-2 ke- 3 ke- 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengumpulan
1
Data
Pengerjaan
2
alat
Publikasi dan
4
pemasaran
Evaluasi
5
program
Pembuatan
6
laporan
9
J. ANGGARAN BIAYA
Dalam pelaksanaan Program PKMM ini kami memberikan rincian
pendanaan yang akan digunakan dalam proses Persiapan hingga proses
Pelaksanaan sebagai berikut :
1. Biaya Pembelian Peralatan Produksi
No Jenis Jumlah Harga Total harga
Penggunaan Satuan Satuan (Rp)
(Rp)
1 Gergaji Besi 1 Buah 10.000 10.000
2 Tang Tangan 1 Buah 15.000 15.000
3 Alat Kikir 1 Buah 20.000 20.000
5 Palu 1 Buah 25.000 25.000
7 Obeng 1 Set 15.000 15.000
8 Amplas 10 Lembar 5.000 50.000
9 Mesin Bor 1 Buah 1.000.000 1.000.000
10 Gunting Seng 1 Buah 35.000 35.000
11 Mesin Gerinda 1 Buah 1.000.000 1.000.000
12 Mesin las 1 buah 2.000.000 2.000.000
13 Baut 1 Pack 10.000 10.000
14 Kotak Kemasan 1 Buah 10.000 10.000
15 Mesin 1 Unit 1.000.000 1.000.000
Kompresor
16 Tabung 1 Buah 100.000 100.000
Penampung Cat
Kompresor
17 Pembelian Cat 1 set 100.000 100.000
dan kuas
Total 5.390.000
10
2. Pengadaan Kerjasama
Jumlah Harga Satuan
No Jenis Penggunaan Total (Rp)
Satuan (Rp)
A. Transportasi selama Persiapan
dan Pelaksanaan kegiatan
(Kampus UNP-Pasaman
Barat) PP
1. Survei Pengurusan dan 5 Orang 100.000,- 500.000,-
Persiapan Pelaksanaan
2. Pelaksanaan Kegiatan dan 5 Orang 100.000.- 500.000,-
Pengangkutan Peralatan
Jumlah 5 Orang 100.000,- 1.000.000,
K. DAFTAR PUSTAKA
Parulian, Pahala. (2004). Alat penabur dan penanam benih jagung. FT
Mesin Unika Atma Jaya, Jakarta
Munayo AW. 2010. “CO Seeder” Alat Tanam Benih Presisi dan
fleksibel.
L. LAMPIRAN
*Biodata Ketua Pelaksana , Anggota , dan Dosen Pembimbing
*Gambar teknik alat dari berbagai sisi dan dimensinya
2 . Anggota Pelaksana
a. Nama Lengkap : Rully Arifin
b. NIM : 58236
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Tempat/Tanggal Lahir : Tanjungpinang/23 April 1993
e. Alamat : Jl.Gajah II Air Tawar
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam / minggu
3. Anggota pelaksana :
a. Nama Lengkap : Wasri Johan
b. NIM : 00568
c. Jenis Kelamin : Laki-Laki
d. Tempat/Tanggal Lahir : Padang/31 Juli 1989
e. Alamat : Jl. Pinang Bungkuk No.64, Padang
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam / minggu
4. Anggota pelaksana :
a. Nama Lengkap : Destiantari Adila
b. NIM : 04693
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Tempat/Tanggal Lahir : Sungai Bengkal, 06 Desember 1990
e. Alamat : Jl. Nuri no. 11 Air Tawar barat
f. Waktu untuk kegiatan PKM : 8 jam / minggu
13