Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PENELITIAN

TUGAS METODOLOGI PENELITIAN


ALAT PENANAM BENIH JAGUNG DAN
PENYIRAMAN DENGAN SISTEM DORONG

Nama: M. Nafis Aseygaf


NIM : 19320026
Dosen Pembimbing:
Dr. Eng. Mochamad Syamsiro
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sebagai negara agraris Indonesia mengedepankan sektor pertanian. Pertanian
merupakan salah satu jenis pekerjaan yang banyak ditekuni oleh masyarakat
indonesia. Akan tetapi kondisi lingkungan yang ekstrim serta cara dan penggunaan
teknologi dalam mengelola lahan yang masih cukup tertinggal dibandingkan negara
lain dapat menentukan tingkat ekonomi, kesehatan dan keselamatan petaninya.
Sebagai contoh Jagung adalah salah satu makanan pokok di Indonesia. Di
Indonesia tanaman ini bisa mudah dijumpai di lahan pertanian, biasanya jagung
ditanam dengan metode tradisional dengan menggunakan batang kayu sebagai
media untuk melubangi tanah dan pemberian benih jagung pada lubang secara
manual, serta pemberian jarak penanaman hanya dikira – kira saja. Maka, dengan
cara tersebut prosesnya akan memakan waktu yang sangat lama tergantung
seberapa luas ladang yang ditanami.
Rumusan masalah
Bagaimana cara untuk meningkatkan hasil panen jagung,
dengan mengedepankan faktor keamanan, waktu penanaman,

dan biaya penanaman.

Tujuan Penelitian
Untuk menciptakan alat penanam benih jagung dan penyiram
agar para petani lebih efesien lagi dalam menanam benih jagung
sekaligus menyiramnya, dan juga dapat menghemat waktu
pengerjaan. Petani juga tidak perlu bekerja sangat keras karena
sudah ada alat bantu yang memudahkan petani untuk
mengerjakannya.
Manfaat Penelitian

Untuk Dosen
Untuk Mahasiswa Untuk Peneliti
Untuk memotivasi Dapat memberikan pengalaman
Dapat menginspirasi para
mahasiswa agar dapat bagi peneliti dalam melakukan
dosen agar bisa menciptakan
mengembangkan teknologi pengembangan alat, dapat
penemuan - penemuan baru
berbagi ilmu, dan dapat
suatu alat, Dapat mempelajari
menjadikan relasi untuk
hal baru dan dapat di
pengembangan alat yang baru.
kembangkan di kemudian
hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
• Ansar, A., Sukmawaty, S., Sabani, R., & Murad, M. (2020). PENERAPAN ALAT TANAM BIJI JAGUNG SISTEM
DORONG DI DESA GUMANTAR KABUPATEN LOMBOK UTARA-NTB. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram, 2(2).
https://doi.org/10.29303/amtpb.v2i2.52
• Esti Windiarti, L., & lham Surfani, A. (2015). Q-DROS (QUICK DROP SEEDER)MESIN PENANAM KACANG
KEDELAI PRAKTIS DAN EFISIENI. Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, 0(2).
• Iskandar, M., Mustaqimah, M., & Syafriandi, S. (2017). Desain dan Pengujian Alat Tanam Benih Jagung. Jurnal Ilmiah
Mahasiswa Pertanian, 2(1). https://doi.org/10.17969/jimfp.v2i1.2385
• Lutfansa, P., & Suryadi, A. (2020). ALAT PENANAM BENIH JAGUNG DENGAN METODE DESIGN FOR ASSEMBLY
(DFA). JUMINTEN, 1(6). https://doi.org/10.33005/juminten.v1i6.197
• Sianipar, T. P. O., & Fatoni, Z. (2019). PERANCANGAN ALAT PENANAM BENIH JAGUNG DAN PENYIRAMAN.
TURBULEN Jurnal Teknik Mesin, 2(1). https://doi.org/10.36767/turbulen.v2i1.523
• Yusianto, R. (2012). Rancang bangun alat tanam benih jagung ergonomis dengan tuas pengungkit. Seminar Nasional
Teknologi Informasi & Komunikasi Terapan, 1(1).
Penjelasan Pustaka

Dari hasil kajiaaian pustaka di atas, memberikan acuan


dalam pembuatan alat penanam benih jagung dan penyiram
dengan sistem dorong dan menggunakan 1 tuas untuk
sistem kerjanya. Berikut komponen yang digunakan pada
alat tersebut:
• Besi pipa = digunakan sebagai rangka, untuk pembuka
alur, penutup alur benih,
• Pipa plastik = Sebagai pengalir air
• Penampung = Sebagai penampung benih jagung dan air,
• Roda = Sebagai tumpuan untuk berjalannya alat,
• Kabel seling dan tuas = digunakan untuk penggendali
keluarnya air
• 2 Katup = Berfungsi untuk pengatur keluar masuk air
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode pengujian dan penelitian


Pengujian alat ini ditunjukkan untuk pengumpulan data dikarenakan langkah -
langkah penelitian yang setrategis dalam penelitian karya ilmiah. Dalam penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data observasi.
Observasi adalah suatu cara untuk mengumpulkan data penelitian dengan mempunyai
sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural, pelakunya berpartisipasi
secara wajar dalam interaksi.
B. Bahan dan alat Penelitian
Bahan:
• Besi pipa 1 inch dengan panjang 6 meter = sebagai rangka alat penanam benih jagung
dan penyiram
• Penampungan 5 liter = sebagai penampung air untuk penyiraman.
• 2 katup air = untuk keluar masuknya air .
• Besi pipa diameter 5cm dengan panjang 12 cm = digunakan untuk
pembuat alur pada saat penanaman benih jagung.
• Pipa plastik diameter 1,5 inch dengan panjang 1 meter = digunakan untuk
penyalur dari penampung air untuk menyiram benih.
• Roda dengan diameter 11 cm = sebagai landasan dan tumpuan alat
penanam benih jagung dan penyiram.
• Kabel seling dan hendel = digunakan untuk pengatur keluar nya air.
• Lem pipa plastik.
Alat:
• Mesin las
• Mesin gerinda potong
• Gergaji Pipa
• Obeng,
• Tang,
• Palu.
C. Desain alat penanam benih jagung dan penyiram
Penampungan air utama
Penampung benih jagung
Kabel seling

Saluran pipa

Penutup alur tanah

Pembuat alur/lubang

Roda
D. Cara kerja alat penanam benih jagung
dan penyiram
Pertama, Isi air dalam penampung air dan juga isi benih jagung
pada penampung benenih. Hal yang pertama dilakukan adalah
mendorong alat tersebut otomatis akan membuat alur/lubang, kemudian
benih jagung akan turun sesuai lubang dan di siram dengan cara
menarik pegas, setelah itu dorong alat tersebut alur akan tertutup dan
tanah akan memadat karena terdapat penutup alur yang berbentuk
seperti roda. Adapun komponen penting pada alat penanam benih
jagung adalah alat penjatah benih, dimana alat ini mendapatkan putaran

yang berasal dari putaran gear sebagai penggerak alat penjatah benih.
E. Flowchart Alat penanam Mulai
benih jagung dan penyiram
Studi literatur

Perancangan dan desain

Proses pembuatan dan


Perbaikan
perakitan

Pengu
jian

Selesai
KESIMPULAN
Inovasi yang terdapat pada alat penanam benih jagung dan penyiram
dengan sistem dorong ini sangat membantu para petani, petani tidak
perlu lagi bekerja dengan sistem tradisional lagi. Karena diinovasi
terbaru ini pembuatan alur, penanaman benih jagung, penyiraman,
penutupan benih jagung akan menjadi satu dalam sekali kerja, oleh
karena itu waktu penanaman juga akan terbilang lebih cepat daripada
menggunaka cara tradisional. Dari penelitian ini dapat saya simpulkan
bahwa dengan adanya inovasi inovasi terbaru para petani semakin lebih
mudah lagi dalam mengolah lahan persawahan. Dan ekonomi akan
jauh lebih baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai