PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Teknik (S.T)
Pada Program Studi Teknik Mesin UNP KEDIRI
Oleh :
ZIDAN MAULANA SAPUTRA
NPM : 2013010213
PAGE 8
HALAMAN PENGESAHAN
NPM : 2013010213
Tanggal :
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
PAGE 8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat, taufiq,
serta hidayah-Nya, sehinggapenulis dapat menyelesaikan proposal skripsi
dengan judul “Rancang Bangun Pisau Pemecah Dan Pengupas Kulit Ari Kacang
Kedelai Tempe” ini dapat dikerjakan dengan baik.
Penulisan proposal skripsi yang sederhana ini tak lepas dari dukungan
bimbingan maupun dukungan dari semuapihak. Oleh karena itu pada kesempatan
ini tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya, terutama
Kepada :
1. Ibu Hesti Iatiqlaliyah, S.T., M.Eng. selaku kaprodi Teknik Mesin Universitas
Nusantara PGRI Kediri.
2. Ibu Kuni Nadliroh, M.Si. selaku pembimbing pertama dan penulisan proposal
skripsi.
3. Seluruh Dosen, Karayawan, dan Staf atas segala bantuan moril kepada
penulis selama belajar di Teknik Mesin Universitas Nusantara PGRI Kediri.
4. Teman-teman kelas di Teknik Mesin Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang sudah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis.
Penulis
PAGE 8
DAFTAR ISI
PAGE 8
DAFTAR GAMBAR
PAGE 8
DAFTAR TABEL
PAGE 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seperti yang sudah menjadi fakta Geografis, Negara Indonesia
adalah Negara Agraris yang mana memiliki tanah yang sangat subur,
sehingga masyarakat Indonesia dapat menanam berbagai macam tanaman.
Salah satunya adalah kacang kedelai. Kedelai merupakan sumber utama
protein nabati dan minyak nabati. Kacang kedelai termasuk jenis tanaman
yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak tergantung pada iklim
tertentu. Pemanfaatan kacang kedelai pun cukup beragam. Mulai dari
olahan susu, kecap, tahu, dan tempe.
Salah satu olahan kacang kedelai yang cukup digemari oleh
masyarakat Indonesia adalah tempe. Tempe adalah olahan kacang kedelai
yang berasal dari Indonesia. Tidak pasti kapan tempe dibuat pertama kali,
namun olahan ini sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Pada
pandangan masyarakat masa lalu, tempe menunjukkan atau dikenal
sebagai makanan masyarakat kelas bawah atau kelas rendah. Dengan
adanya sebutan ‘mental tempe’ yang memiliki makna strata bawah atau
rendah.
Namun pada saat ini, tempe tidak hanya dikonsumsi oleh
masyarakat Indonesia, tetapi sudah tersebar di beberapa Negara di Asia,
bahkan sampai Negara Eropa. Penyebaran tempe hingga ke berbagai
mancanegara dilakukan oleh para imigran.
Fermentasi kedelai pada pembuatan tempe membutuhkan peran
kapang khususnya Rhizopus spp. Contoh kapang yang banyak digunakan
dalam pembuatan tempe adalah rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus
(Ellent et al., 2022).. Selain itu, tempe mengandung gizi esensial dan
senyawa bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh baik bagi
pencernaan, peredaran darah, dan pernapasan.
PAGE 8
Pada survei produksi UMKM pengolahan tempe Bu Ninik yang
berada di Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang,
yang menjadi kendala adalah alat produksi yang ada belum mampu
mempercepat pengolahan. Agar mendapatkan hasil yang efektif dan efisien
maka diperlukan mesin yang mampu mempercepat dalam pengolahan
bahan dasar tempe, yakni kacang kedelai.
Mesin pemecah dan pengupas kulit ari biji kacang kedelai adalah
solusi untuk mengatasi kendala terkait dengan waktu dan efisiensi
produksi tempe. Mesin ini memiliki kemampuan untuk memecah kacang
dan mengupas kulit ari kacang kedelai, yang mana dalam pembuatan
tempe, kacang kedelai haruslah dalam kondisi bersih. Komponen utama
penggerak mesin ini adalah motor listrik, pisau pemecah, pulley serta
bearing.
B. Batasan Masalah
Agar tujuan penulisan sesuai yang diharapkan serta terarah pada ju
dul, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas hanya meli
ngkupi bagian pisau pemecah.
C. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka penulis dapat merumuskan
suatu permasalahan dalam pembahasan ini, yaitu bagaimana merancang
pisau pemecah dan pemisah kulit ari kacang kedelai?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan per
encanaan yang didapat yaitu merancang dan menentukan volume pisau
pemecah dan pengupas kulit ari kacang kedelai tempe.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan, wawasan, dan pengal
aman tentang merancang alat teknologi tepat guna
2. Bagi akademik, perancangan ini dapat digunakan sebagai referensi
tambahan untuk penelitian tentang perancangan pembuatan teknologi tepat
guna
PAGE 8
3. Bagi masyarakat dapat digunakan sebagai acuan atau pedoman dal
am pembuatan alat-alat yang dapat membantu di masyarakat
PAGE 8
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Penelitian Terdahulu
Perancangan pisau mesin pemecah dan pengupas kulit ari ini merupak
an pengembangan dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh beberap
a peneliti dibawah ini, antara lain:
Sumber : (Maruf Mahubesy, Said Hi. Abbas, Ivan Junaidy A. Karim, 2022)
PAGE 8
Pada penelitian yang dilakukan oleh Hammada Abbas, dkk, dengan
judul “Rancang Bangun Mesin Pemecah Cangkang Kemiri” dalam
pembahasan pisau, yang disebut sebagai pelontar, penulis menggunakan gigi
pelontar dengan jumlah 5 buah. Adapun dimensi yang digunakan pada
penelitian ini ialah lebar rangka 15 cm dan di bawah corong terdapat gigi
pelontar dengan jumlah pelontar 5 buah masing-masing dengan jarak 3cm
yang diputar oleh 2 pulley dengan diameter 20 cm dan 7 cm dengan tipe
sabuk A52 (Hammada Abbas, Fadhli Rahman, Ferdi Agus, Paisal, 2023).
(1) saluran pemasukan bahan, (2) rangka, (3) pelontar, (4) pulley, (5) poros,
(6) v-belt, (7) motor listrik, (8) saluran keluaran bahan, (9) penutup depan,
(10) saringan
Pada penelitian yang dilakukan oleh Arif Baidilah, dkk, dengan judul
“Rancang Bangun Mesin Penggiling Sekam Padi Menjadi Bahan Pakan
Ternak (Dedak)” dalam pembahasan penulis menyebutkan spesifikasi dari
mesin penggiling sekam padi diantaranya material poros utama menggunakan
baja AISI S45C dengan diameter 18,2 mm, pisau penggiling menggunakan
jenis Pisau hammer mills, pillow block bearing dengan Diameter dalam 25
mm. Mesin penggiling sekam padi digerakan dengan motor bensin dengan
PAGE 8
transmisi sabuk puli yang menggerakan pisau penggiling, motor bensin yang
digunakan memiliki daya sebesar 7 HP dengan kecepatan maksimum 2500
rpm. Pada sistem transmisi sabuk pulley menggunakan sabuk tipe A serta
ukuran pulley sebesar 75 mm dan 120 mm. Dimensi pada rangka yang
digunakan ialah panjang (Arif Baidilah, Kardiman, Farradina Choiria Suci,
2021).
1. Kacang Kedelai
PAGE 8
dengan komposisi asam amino lengkap, sehingga potensial untuk
pertumbuhan tubuh manusia (Pringgohandoko dan Padmini, 1999)
PAGE 8
menghasilkan tempe dengan karakteristik tersebut, proses pembuatannya
dapat dilakukan secara benar serta memenuhi kebutuhan kapang untuk
dapat tumbuh dan berkembang biak yaitu dengan cara menurunkan Ph
pada kedelai. Proses pembuatan tempe diawali dengan perendaman kedelai
di dalam air yang merupakan proses fermentasi pertama dan terjadi
pembentukan asam-asam organik seperti asam laktat dan asam asetat yang
disebabkan oleh pertumbuhan bakteri. Proses fermentasi kedua terjadi
pada saat setelah kedelai diberi ragi dan dikemas yang nantinya akan
terbentuk hifa yang mengikat satu sama lain sehingga tempe berwarna
putih (Nurrahman et al., 2019).
Gambar 2.5 Tempe
Sumber : (https://www.alodokter.com/6-manfaat-tempe-untuk-kesehatan-
yang-jarang-diketahui)
4. Baja Poros ST 60
Baja merupakan salah satu jenis logam yang banyak digunaka
n dengan unsur karbon sebagai salah satu dasar campurannya. Di sa
PAGE 8
mping itu baja juga mengandung unsur unsur lain seperti sulfur (S), f
osfor (P), silikon (Si), mangan (Mn), dan sebagainya yang jumlahny
a dibatasi. Sifat baja pada umumnya sangat dipengaruhi oleh prosent
ase karbon dan struktur mikro. Struktur mikro pada baja karbon dipe
ngaruhi oleh perlakuan panas dan komposisi baja mengalami perlaku
an panas, sedangkan untuk material dengan mengalami perlakuan pa
nas quenching memiliki kekuatan tarik sebesar 695,95 N/mm2 (Sarji
to, 2019).
PAGE 8
Gambar 2.7 Pulley
Sumber
(https://id.chinacastingforgingpart.com/power-transmission/pulley/v-belt-
pulley-wheel.html)
C. Kerangka Berfikir
Mesin pemecah dan pemisah kulit ari biji kacang kedelai ini di
rancang untuk mempermudah pelaku usaha UMKM dalam produksi, oleh
karena itu, juga dibutuhkan rangka untuk menyangga mesin pengering.
Banyak pelaku usaha yang masih menerapkan proses manual dalam tahap
penggilingan. Hal tersebut menjadi salah satu kendala bagi pelaku usaha.
Berikut kerangka berfikir untuk mengetahui tahapan dalam proses
pembuatan mesin pemecah dan pemisah kulit ari.
PAGE 8
BAB III
METODELOGI PERANCANGAN
A. Pendekatan Perancangan
Rancang bangun desain pisau pemecah dan pemmisah kulit ari
ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perancangan dengan
mendesain alat yang lebih efektif dan lebih efisien agar mempermudah
dalam proses produksi tempe skala UMKM. Pisau pemecah ini
menggunakan baja st. 60 sebagai poros.
B. Prosedur Perancangan
Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum
melaksanakan perancangan sebuah alat.
Ya
PAGE 8
Keterangan :
1. Studi Literatur
Pada tahap studi literatur, penulis menggunakan jurnal ilmiah, artikel
serta buku sebagai penunjang dan penguat sumber dari data yang dimuat.
2. Desain Alat dan Perhitungan Alat
Setelah proses pengumpulan data diambil telah selesai tahap
selanjutnya adalah, penulis mengidentifikasi perencanaan desain alat,
desain gambar yang akan dibuat penulis yaitu 3 dimensi dengan
menggunakan Autodesk Inventor Software. Apabila desain sudah sesuai
dengan yang disepakati maka lanjut ke proses merancang elemen mesin,
jika desain belum sesuai maka kembali lagi ke perencanaan desain.
3. Pembuatan Alat
Tahap pembuatan alat merupakan tahap akhir dalam proses
perancangan pisau pemecah tempe yang telah melalui perhitungan desain
alat.
4. Pengujian Kinerja
Setelah melewati tahap pembuatan alata tau perancangan, dan perakitan,
selanjutnya pengujian mesin dilakukan guna mengetahui apakah mesin
sesuai dengan perencanaan awal atau belum. Jika pada hasil ujicoba mesin
belum sesuai dengan perencanaan awal maka kembali pada tahap desain
dan perhitungan alat. Namun jika hasil uji coba mesin sesuai dengan
perencanaan awal maka langkang berikutnya adalah pembuatan laporan.
5. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan bertujuan agar penulis dapat mengambil data
analisa perhitungan, faktor penting dan hal yang perlu diperhatikan lebih
lanjut.
C. Perancangan Desain Produk
Berikut desain pisau pemecah dan pengupas kulit ari kacacng
kedelai tempe.
PAGE 8
Gambar 3.2 Desain Mesin Pemecah dan Pengupas Kulit Ari Biji Kacang
Kedelai Tempe
Sumber : (dokumen pribadi)
PAGE 8
Gambar 3.4 Desain Pisau
Sumber (dokumen pribadi)
Awal
Perumusan
Masalah
Desain
Perakitan
Perakitan
Mesin
Uji
Kelayakan
PAGE 8
Mesin
Pembuatan
Laporan
PAGE 8
DAFTAR PUSTAKA
Ellent, S. S. C., L. Dewi, dan M. C. Tapilouw. (2022). Karakteristik Mutu Tempe Kedelai (Gly
cine max L.) yang Dikemas dengan Klobot. AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian.
1(11), 32-40. Doi: 10.30598/jagritekno.2022.11.1.32.
Salim, R., E. T. Zebua, dan T. Taslim. (2018), Analisis Jenis Kemasan terhadap
Kadar Protein dan Kadar Air pada Tempe. Jurnal Katalisator. 2(2), 106-111.
Doi : http://doi.org/10.22216/jk.v2i2.2531
Radiati, Ani Radiati. “Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Dan Kandungan
Gizi Pada Produk Tempe Dari Kacang Non-Kedelai.” Jurnal Aplikasi
Teknologi Pangan 5, no. 1 (2018):
16–22.https://doi.org/10.17728/jatp.v5i1.32.
Pringgohandoko, B. Dan O.S. Padmini. 1999. Pengaruh Rhizo-plus dan
Pemberian Cekaman Air Selama Stadia Reproduksi terhadap Hasil dan
Kualitas Biji Kedelai. Agrivet. Vol 1
Nurrahman, Astuti, M., Suparmo, & Soesatyo, M.H. (2019). Pertumbuhan Jamur,
Sifat Organoleptik dan Aktivitas Antioksidan Tempe Kedelai Hitam yang
Diproduksi dengan Berbagai Jenis Inokulum. The Agritech, 32(1), 60–65.
Jokosisworo, Sarjito. 2019. Analisa Kekuatan Puntir, Lentur Putar dan Kekerasan
Baja ST 60 untuk Poros Propeller setelah diquenching. Jurnal Teknik
Perkapalan Undip Volume 11 Nomor 2 Fakultas Teknik – Universitas
Diponegoro
Qurohman, M. T., Romadhon, S. A., & Usman, M. M. J. (2020). Analisis putaran
pulley pada mesin penggiling jagung. Nozzle : Journal Mechanical
Engineering, 9(2), 41–44
PAGE 8