Anda di halaman 1dari 12

Santo

Privacy Policy Santa


Terms andRenungan
Conditions Harian "
Copyright Notice Disclaimer !

PENELUSURAN BERSPONSOR

renungan singkat kristen


Kumpulan Renungan Iman Kristiani
motivasi diri sendiri

motivasi kehidupan
Berita Opini Lagu Gereja Santo Santa Renungan Harian "
renungan harian

renungan pagi

Motivasi dalam Memberi


10 years ago • Add Comment

-5%

TURUN HARGA

Promo Produk Elektronik


Shopee

Ayat bacaan: 2 Korintus 9:7


==================
“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan
dengan sedih hatiatau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita.”

Apa yang ada di hati dan benak kita ketika kita memberi?
Sesungguhnya ada banyak motivasi yang bisa muncul disaat memberi, baik
ketika memberi kepada orang yang kurang mampu, sumbangan, atau bahkan
disaat kita memberi persepuluhan sekalipun. Tidak jarang kita menemukan
adanya orang-orang yang memilikiada agenda-agenda tersembunyi ketika
melakukannya. Bagi mereka memberi tidak ubahnya seperti sebuah hitungan
bisnis. Mereka melakukan perhitungan untung dan rugi, memberi dengan
harapan agar Tuhan memberi mereka lebih lagi. Buat apa memberi jika tidak
menguntungkan saya? Itu menjadi isi hati mereka dan menjadi dasar ketika
memberi.
Dalam Maleakhi kita membaca kata-kata Tuhan seperti ini: “Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, !rman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Maleakhi 3:10). Ini
memang janji Tuhan yang akan membuka perbendaharaanNya untuk
dicurahkan kepada kita sampai melimpah-limpah jika kita membayar
persepuluhan. Namun ayat ini jangan diartikan sepihak saja, karena motivasi di
balik memberi merupakan hal mutlak yang harus kita perhatikan baik-baik.
Sebagian orang mengambil ayat ini hanya untuk “menguji” Tuhan apakah
nantinya mereka dilimpahi berkat atau tidak. Jika tidak, maka merekapun tidak
lagi memberi. Ini artinya mereka melakukan perhitungan bisnis, untung dan
rugi dengan Tuhan, sesuatu yang sangat tidak pantas untuk dilakukan.

Paulus mengingatkan demikian: “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit,


akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai
banyak juga.” (2 Korintus 9:6). Ini juga sering dipahami secara sepihak oleh
sebagian orang. Bagi mereka memberi hanya dilakukan agar mereka juga kelak
bisa menuai banyak. Motivasi karena kasih tidak lagi ada disana. Apa yang
dikatakan Paulus tidak salah. Itu memang janji Tuhan. He is indeed the real
Giver. Tuhan itu Maha Pemurah, penuh belas kasih. Tuhan tidak berhitung
untung rugi ketika memberkati kita. Bukankah di saat kita masih belum lurus
pun Tuhan tetap memperhatikan kita? Dan bukankah di saat kita masih berdosa
Tuhan justru mengutus Yesus untuk membuka jalan keselamatan? Jika Tuhan
berlaku seperti itu, mengapa kita justru berhitung untung dan rugi kepadaNya?
Ayat dalam 2 Korintus di atas tidak bisa dipisahkan berdiri sendiri dan diartikan
sepihak saja. Sebab dalam ayat berikutnya Paulus melanjutkan: “Hendaklah
masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan
sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang
memberi dengan sukacita.” (ay 7). Memberi haruslah disertai dengan
keiklasan, kerelaan hati, bukan karena keterpaksaan atau agenda-agenda lain
yang lebih buruk. Tuhan mengasihi orang-orang yang memberi dengan sukacita,
sukarela. Kembali dalam surat Roma Paulus berkata “..siapa yang menunjukkan
kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.” (Roma 12:8).
Berulang-ulang penekanan dalam memberi kita dapati dalam banyak bagian, itu
artinya masalah motivasi yang benar dalam memberi adalah sangat penting.

Motivasi dalam memberi sungguh penting untuk kita perhatikan baik-baik. Kita
perlu memeriksa hati kita disaat memberi, apakah benar sudah berdasarkan
kasih tanpa mengharap apa-apa atau kita masih pamrih dengan memiliki
tujuan-tujuan terselubung di balik itu. Benar Tuhan menjanjikan berkatnya
melimpah di saat kita menabur. “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala
sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada
tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-
Nya tetap untuk selamanya.” Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti
untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan
melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.” (ay 8-10).
Berhubung ini merupakan janji Tuhan, maka sebenarnya tanpa kita tuntut pun
Tuhan sudah pasti akan memberikannya. Apa yang perlu kita jaga justru sikap
hati kita di saat memberi, apakah sudah didasarkan kepada kerelaan dan
sukacita dalam kasih atau tidak. Yesus sendiri mengingatkan “Hendaklah kamu
murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” (Lukas 6:36). Tuhan
melimpahkan karunia dan berkatNya didasari kasih yang begitu besar kepada
kita, sudah selayaknya kita pun berlaku demikian. Ketika kita memberi Tuhan
bukan saja melimpahkan berkatNya hingga berkelimpahan, tetapi !rman
Tuhan juga berkata bahwa kita tidak akan kehilangan upah yang telah Dia
sediakan bagi kita. “Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun
kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.” (Matius 10:42).

PENELUSURAN BERSPONSOR

renungan alkitab tentang memberi

renungan harian kristen 2020

khotbah singkat kristen

motivasi diri sendiri

motivasi kehidupan

Tuhan tahu betul apa yang kita butuhkan, dan Dia tahu betul bagaimana
caranya memberkati kita hingga berkelimpahan. Itu tidak perlu kita ragukan.
Ketika kita memberi dengan sikap hati yang benar, disamping memberkati dan
meberi upah Tuhan pun akan memperkaya kita dalam segala kemurahan
hati yang akan membawa ucapan syukur dari orang lain kepadaNya. (2 Korintus
9:11). Memberilah dengan dasar kasih, dengan kerelaan bukan keterpaksaan
dan dengan penuh sukacita. Dan semua berkat itu akan mengalir dengan
sendirinya tanpa perlu kita pikirkan.

Memberi harus didasari kasih dan bukan karena tujuan-tujuan lain yang
menguntungkan diri sendiri

Follow us on twitter: http://twitter.com/dailyrho

5 pencarian oleh pembaca:


1. ilustrasi khotbah tentang memberi
2. khotbah ibrani 2:5-12
3. ibrani 2:5-12
4. tafsiran ibrani 2:5-12
5. ilustrasi khotbah tentang persembahan

LIHATLAH INI

Ia Hasilkan Rp192.600.000 Seminggu & Memberi Tahu Cara


Memulainya
Olymp Trade

Siswi Jenius Jakarta Temukan Obat Bakar Lemak 7 Kg Sehari


FitExpert
Uang Selalu Datang Melimpah, jika Benda Ini Ada Dirumah
Money Amulet

Seluruh Peramal Indonesia Menetapkan 3 Zodiak Ini Kaya Raya


2021
Money Amulet

Simpan Barang Ini di Rumah dan Uang akan Berlimpah!


Money Amulet
Bagaimana Cara Mengembalikan Penglihatan 100% tanpa
Operasi?

Crystallex
#

Bukan Kemampuan, tetapi Kemauan

12 Jan – Ibr 2:14-18; Mrk 1:29-39

You may also like

Renungan Pagi

Mengapa di Masa Pandemi Ini


Makin Disadari Betapa
Pentingnya Ekaristi
2 months ago • Add Comment
Renungan Pagi

Bacaan dan Renungan Jumat


22 Mei 2020 Paskah VI
9 months ago • Add Comment

Renungan Pagi

Bacaan dan Renungan Kamis


21 Mei 2020 HR Kenaikan
Tuhan
9 months ago • Add Comment

Renungan Pagi

Bacaan dan Renungan Rabu 20


Mei 2020 Paskah VI
9 months ago • Add Comment

Renungan Pagi

Bacaan dan Renungan Selasa


19 Mei 2020 Paskah VI
9 months ago • Add Comment

Renungan Pagi

Bacaan dan Renungan Senin


18 Mei 2020 Paskah VI
9 months ago • 1 Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Leave a Comment

Comment

Name * Email * Website

Post Comment

Renungan terbaru
Bacaan dan Renungan Selasa 02
Februari 2021 Pekan Biasa IV Pesta
Yesus Dipersembahkan di Bait Allah

Bacaan dan Renugan Senin 01 Februari


2021 Pekan Biasa IV Sta. Brigida; St.
Steverus; B. Marie Anne dan Odile

Misionaris Indonesia yang Kian


Diperhitungkan di Dunia

Syukur 15 Tahun RS St. Elisabeth


Melayani Di KAJ

Pelukis Muda Berbakat Ini Berikan


Kado Spesial 45 Tahun Imamat Kardinal
Suharyo

Komentar Sahabat

% Barbara McGurk on RIP Romo Dr.


Antonius Hari Kustono Pr, Dosen
Teologi Seminari Tinggi Kentungan

% Kata Kata Mutiara Tentang Hidup


Sederhana | Kata Muatiara on
Amalkan Doa Bapa Kami Dalam
Keseharian Hidup

% Kata Kata Mutiara Tentang Hidup


Bersyukur | Kata Muatiara on
Amalkan Doa Bapa Kami Dalam
Keseharian Hidup

% Korban Persembahan Terbaik


sebagai Bentuk Ucapan Syukur |
Kejadian 4:4 (TB) - Gerakan Baca
Alkitab on Memberi Yang Terbaik

% Pardomuan on Bacaan dan


Renungan Jumat 21 Agustus 2020,
Pekan Biasa XX, PW St. Pius X, Paus
7 Pencarian Renungan Acak 7 Pencarian Renungan 7 Pencarian Renungan
Terpopuler Terbaru

jual !lm soegija


renungan harian wanita khotbah dari lukas 8:19-21
khotbah alkitab singkat
ilustrasi khotbah kristen tentang hiasan di gereja
ucapan terima kasih ulang tahun
pengharapan
kepada tuhan Ayat Alkitab tentang penyesalan
ilustrasi khotbah kristen lucu yang kekal
khotbah tentang iman kristen
download kumpulan doa kristen GUS KHAYATUL MAKI KETUA FPI
arti panjang usus
protestan BANJARNEGARA
uang bukan segalanya
kumpulan doa kristen protestan renungan romo yohanes
marcellinus tanto indrakusuma
contoh rubrik majalah
Apakah teladan yang kita peroleh
ayat alkitab yang menguatkan
dari yesus ? mengapa

kotbah Roma 12:4-6

Copyright © 2014. Mari berdoa bersama Renungan Harian Katolik. Privacy Policy Terms and Conditions Copyright Notice Disclaimer
!

Anda mungkin juga menyukai