PENELUSURAN BERSPONSOR
motivasi kehidupan
Berita Opini Lagu Gereja Santo Santa Renungan Harian "
renungan harian
renungan pagi
-5%
TURUN HARGA
Apa yang ada di hati dan benak kita ketika kita memberi?
Sesungguhnya ada banyak motivasi yang bisa muncul disaat memberi, baik
ketika memberi kepada orang yang kurang mampu, sumbangan, atau bahkan
disaat kita memberi persepuluhan sekalipun. Tidak jarang kita menemukan
adanya orang-orang yang memilikiada agenda-agenda tersembunyi ketika
melakukannya. Bagi mereka memberi tidak ubahnya seperti sebuah hitungan
bisnis. Mereka melakukan perhitungan untung dan rugi, memberi dengan
harapan agar Tuhan memberi mereka lebih lagi. Buat apa memberi jika tidak
menguntungkan saya? Itu menjadi isi hati mereka dan menjadi dasar ketika
memberi.
Dalam Maleakhi kita membaca kata-kata Tuhan seperti ini: “Bawalah seluruh
persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada
persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, !rman TUHAN semesta alam,
apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan
mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan.” (Maleakhi 3:10). Ini
memang janji Tuhan yang akan membuka perbendaharaanNya untuk
dicurahkan kepada kita sampai melimpah-limpah jika kita membayar
persepuluhan. Namun ayat ini jangan diartikan sepihak saja, karena motivasi di
balik memberi merupakan hal mutlak yang harus kita perhatikan baik-baik.
Sebagian orang mengambil ayat ini hanya untuk “menguji” Tuhan apakah
nantinya mereka dilimpahi berkat atau tidak. Jika tidak, maka merekapun tidak
lagi memberi. Ini artinya mereka melakukan perhitungan bisnis, untung dan
rugi dengan Tuhan, sesuatu yang sangat tidak pantas untuk dilakukan.
Motivasi dalam memberi sungguh penting untuk kita perhatikan baik-baik. Kita
perlu memeriksa hati kita disaat memberi, apakah benar sudah berdasarkan
kasih tanpa mengharap apa-apa atau kita masih pamrih dengan memiliki
tujuan-tujuan terselubung di balik itu. Benar Tuhan menjanjikan berkatnya
melimpah di saat kita menabur. “Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih
karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala
sesuatu dan malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada
tertulis: “Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-
Nya tetap untuk selamanya.” Ia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti
untuk dimakan, Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan
melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.” (ay 8-10).
Berhubung ini merupakan janji Tuhan, maka sebenarnya tanpa kita tuntut pun
Tuhan sudah pasti akan memberikannya. Apa yang perlu kita jaga justru sikap
hati kita di saat memberi, apakah sudah didasarkan kepada kerelaan dan
sukacita dalam kasih atau tidak. Yesus sendiri mengingatkan “Hendaklah kamu
murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.” (Lukas 6:36). Tuhan
melimpahkan karunia dan berkatNya didasari kasih yang begitu besar kepada
kita, sudah selayaknya kita pun berlaku demikian. Ketika kita memberi Tuhan
bukan saja melimpahkan berkatNya hingga berkelimpahan, tetapi !rman
Tuhan juga berkata bahwa kita tidak akan kehilangan upah yang telah Dia
sediakan bagi kita. “Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun
kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya.” (Matius 10:42).
PENELUSURAN BERSPONSOR
motivasi kehidupan
Tuhan tahu betul apa yang kita butuhkan, dan Dia tahu betul bagaimana
caranya memberkati kita hingga berkelimpahan. Itu tidak perlu kita ragukan.
Ketika kita memberi dengan sikap hati yang benar, disamping memberkati dan
meberi upah Tuhan pun akan memperkaya kita dalam segala kemurahan
hati yang akan membawa ucapan syukur dari orang lain kepadaNya. (2 Korintus
9:11). Memberilah dengan dasar kasih, dengan kerelaan bukan keterpaksaan
dan dengan penuh sukacita. Dan semua berkat itu akan mengalir dengan
sendirinya tanpa perlu kita pikirkan.
Memberi harus didasari kasih dan bukan karena tujuan-tujuan lain yang
menguntungkan diri sendiri
LIHATLAH INI
Crystallex
#
Renungan Pagi
Renungan Pagi
Renungan Pagi
Renungan Pagi
Renungan Pagi
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Leave a Comment
Comment
Post Comment
Renungan terbaru
Bacaan dan Renungan Selasa 02
Februari 2021 Pekan Biasa IV Pesta
Yesus Dipersembahkan di Bait Allah
Komentar Sahabat
Copyright © 2014. Mari berdoa bersama Renungan Harian Katolik. Privacy Policy Terms and Conditions Copyright Notice Disclaimer
!