Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP

PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN MAKANAN DAN MINUMAN YANG


TERDAFTAR DI LQ-45 PERIODE 2015-2019

Fitriati

Program Studi Manajemen, Sekolah Tinggi Ilmu Ekomomi (STIE) BIMA

E-mail :
fitriati17.stiebima@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Return On Assets (ROA) dan
Debt To Equity Ratio (DER) terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan makanan dan
minuman yang terdaftar di LQ-45 periode 2015-2019. Populasi pada penelitian ini adalah 45
perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling
sehingga diperoleh 3 perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh
dari laporan tahunan perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier
berganda dengan SPSS versi 23. Hasil penelitian menunjukan bahwa ROA tidak
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. DER disisi lain berpengaruh negatif
terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan, ROA dan DER tidak berpengaruh signifikan
terhadap pertumbuhan laba perusahaan makanan dan minuman tahun 2015-2019.

Kata Kunci : Return On Assets, Debt To Equity Ratio, Pertumbuhan Laba

PENDAHULUAN
Latar belakang
Perusahaan-perusahaan mengalami namun terkadang pada praktiknya laba
persaingan yang semakin kompetitif dari waktu terkadang mengalami penurunan. Oleh
kewaktu. Setiap perusahaan berusaha untuk karena itu, diperlukan analisis laporan
dapat bertahan dalam persaingan yang semakin keuangan untuk menganalisis,
ketat dan kondisi permintaan yang semakin mengestimasi laba, dan mengambil
menurun. Untuk dapat bersaing, setiap keputusan atas pertumbuhan laba yang
perusahaan tersebut melakukan berbagai cara akan dicapai untuk periode waktu
sehingga dapat tetap bertahan bahkan dapat mendatang. Menurut Prihartanty (2010)
berkembang semakin maju. Beberapa cara yang pertumbuhan laba yang meningkat dari
dapat dilakukan perusahaan yaitu seperti tahun ke tahun, akan memberikan sinyal
membuat berbagai inovasi untuk produk yang yang positif mengenai kinerja
mereka produksi hingga menambah mesin- perusahaan. Kinerja perusahaan adalah
mesin atau teknologi yang dapat menunjang ukuran tingkat keberhasilan manajemen
kegiatan produksi mereka untuk memperoleh dalam mengelola sumberdaya keuangan
keuntungan sebesar-besarnya (Valintino & perusahaan, terutama pengelolaan
Sularto, 2013). investasi sebagai upaya untuk
Setiap perusahaan mengharapkan menciptakan nilai bagi pemegang saham
kenaikan laba di setiap periode waktu, (Elizabeth, 2000).
Indeks LQ-45 merupakan daftar semakin tinggi pula tingkat laba yang
45 saham unggulan terpilih yang paling dihasilkan, sehingga ROA dapat
likuid dan paling aktif dalam penjualan dijadikan sebagai alat untuk
sahamnya di Bursa Efek Indonesia. memprediksi laba (Hidayat, 2015).
Saham perusahaan yang tercatat pada Penelitian terkait ROA terhadap
indeks ini merupakan saham terbaik pertumbuhan laba pernah dilakukan
yang telah diseleksi dengan beberapa oleh Julianti (2014). Penelitian terkait
kriteria tertentu dalam periode tertentu. ROA terhadap pertumbuhan laba
Kedudukan perusahaan setiap periode pernah dilakukan oleh Bionda dan
akan berbeda-beda, aka nada yang tetap Mahdar (2017), Sekti dan Saputra
bertahan namun ada juga yang masuk (2015).
dan keluar dari daftar LQ-45. Biasanya Selain rasio profitabilitas untuk
setiap bulan Februari sampai Agustus mengukur kinerja perusahaan dapat
setiap tahunnya BEI mengeluarkan menggunakan rasio solvabilitas
daftar LQ-45 yang terbaru. Saham- (laverage ratio). Menurut Sudaryono
saham unggulan tersebut terdiri dari (2017) rasio solvabilitas merupakan
berbagai jenis sektor yang ada di rasio yang digunakan untuk mengukur
Indonesia baik industry manufaktur, kemampuan perusahaan dalam
pertambangan, makanan-minuman, memenuhi kewajiban baik jangka
perbankan, jasa dan lainnya (Ario P dan pendek maupun jangka panjang. Debt
Amanda, 2013) to equity ratio (DER) merupakan rasio
Pertumbuhan laba yang solvabilitas untuk menunjukan
maksimal akan mengakibatkan kemampuan suatu perusahaan dalam
kesuksesan dan keberhasilan bagi membayar kewajiban jangka pendek
perusahaan. Menurut Ningsih, dan kewajiban jangka panjan. Besar
Hasanah, dan Prihatni (2017) atau kecilnya rasio DER akan
pertumbuhan laba merupakan perntase mempengaruhi tingkat pencapaian laba
kenaikan laba yang diperoleh perusahaan. Semakin besar rasio DER
perusahaan. Laba akan meningkat atau akan semakin baik, sebaliknya dengan
menurun tiap tahunnya. Dengan rasio DER yang rendah semakin tinggi
demikian, apabila rasio keuangan tingkat pendanaan yang disediakan
perusahaan baik, maka pertumbuhan pemilik dan semakin besar batas
laba perusahaan juga baik. Rasio yang pengamanan bagi peminjam jika terjadi
mempengaruhi pertumbuhan laba kerugian atau penyusutan terhadap nilai
antara lain rasio profitabilitas dan rasio aktiva. Besar atau kecilnya DER akan
solvabilitas. mempengaruhi tingkat pencapaian laba
Rasio profitabilitas (Sudana, perusahaan. Semakin tinggi DER
2011) merupakan rasio yang mengukur menunjukan semakin besar beban
kemampuan perusahaan untuk perusahaan terhadap pihak luar. hal ini
menghasilkan laba dengan sangat memungkinkan menurunkan
menggunakan sumber-sumber yang kinerja perusahaan, karena tingkat
dimiliki perusahaan, seperti aktiva, ketergantungan dengan pihak luar
modal, atau penjualan perusahaan. semakin tinggi (Gunawan dan
Salah satu rasio profitabilitas adalah Wahyuni, 2013). Penelitian terkait
return on assets (ROA). Fahmi (2015) hubungan DER dengan pertumbuhan
berpendapat bahwa return on assets laba pernah dilakukan oleh triharju
(ROA) merupakan rasio yang (2015), Gunawan dan Wahyuni (2013)
mengukur sejauh mana kemampuan dan Sayekti dan Saputra (2015).
perusahaan menghasilkan laba bersih Perusahaan yang digunakan
berdasarkan total asset yang dalam penelitian ini adalah perusahaan
dimilikinya. Semakin tinggi nilai ROA food and beverages yang terdaftar di
LQ-45. Perusahaan food and beverages 6 4 0
0 0 0
adalah bagian dari perusahaan 0 0 0
manufaktur yang bergerak disektor 2 R R R
makanan dan minuman. Sektor industri 0 p p p
1 . . .
ini mengalami perkembangan karena 7 4 3 7
minuman dan makanan merupakan . . .
kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat 1 7 0
5 9 0
setiap hari. Industry ini merupakan salah 6 6 5
satu industry yang bertahan di tengah . . .
2 5 0
kondisi perekonomian Indonesia. 0 0 0
Jumlah perusahaan food and beverages 0 0 0
yang semakin bertambah diharapkan 2 R R R
0 p p p
memberikan dampak yang menguntukan 1 . . .
bagi berbagai pihak termasuk 8 4 4 9
masyarakat dalam memenuhi . . .
1 5 0
kebutuhannya. 6 7 8
Adapun data pertumbuhan laba 6 5 1
perusahaan makanan dan minuman . . .
1 8 0
yang terdaftar di LQ-45 tahun 2015- 0 0 0
2019 menunjukan hasil sebagai berikut 0 0 0
: 2 R R R
0 p p p
1 . . .
9 4 5 7
Tabel 1 PERTUMBUHAN LABA . . .
9 0 3
T I I U 0 3 9
A N C N 8 8 3
H D B V . . .
U F P R 2 8 0
N L L L 0 0 0
a a a 0 0 0
b b b Sumber. www.idx.co.id
a a a Berdasarkan tabel 1 dapat
b b b dilihat bahwa laba bersih pada PT
e e e INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk
r r r (INDF) mengalami peningkatan
s s s
i i i ditahun 2016 yaitu sebesar Rp.
h h h 4.144.600 lebih besar dari tahun
2 R R R
0 p p p
sebelumnya yaitu Rp. 2.968.000 ditahun
1 . . . 2015, hal ini disebkan oleh
5 2 3 5 meningkatnya penjualan bersih pada
. . .
9 0 8
tahun 2016. Sedangkan laba bersih pada
6 0 5 PT INDOFOOD CBP SUKSES
8 0 1 MAKMUR Tbk terus mengalami
. . .
0 7 0 peningkatan selama lima tahun, dimana
0 0 0 laba bersih tertinggi pada tahun 2018
0 0 0 yaitu sebesar Rp. 4.575.800 lebih besar
2 R R R
0 p p p dari tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp.
1 . . . 3.796.500, hal ini disebabkan kinerja
6 4 3 6
. . .
penjualan yang terus meningkat selama
1 6 3 lima tahun. Laba bersih pada PT
4 0 9 UNILEVER Tbk mengalami
4 0 1
. . . peningkatan yang signifikan dari tahun
2015-2018 dimana laba tertinggi pada biayai dengan utang. Sedangkan menurut
tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 9.081.000, Amar dan Nurfadila rasio profitabilitas
tetapi di tahun 2019 laba bersih merupakan rasio yang digunakan untuk
mengalami penurunan yaitu sebesar Rp. mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam
7.393.000. Hal ini dikarenakan pada menggunakan aktivanya.
tahun 2018 perusahaan mendapatkan 2. Return on asset (ROA)
keuntungan dari transaksi penjualan Return On Asset merupakan salah satu
asset. rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas adalah
Berdasarkan dari uraian diatas rasio yang mengukur kemampuan perusahaan
maka penulis tertarik untuk menyusun untuk memperoleh laba secara komperensif,
penelitian dengan judul “ mengkonversi penjualan menjadi keuntungan
PENGARUH RETURN ON ASSETS dan arus kas (Sirait, 2017). Return On Asset
(ROA) DAN DEBT TO EQUITY merupakan rasio profitabilitas yang digunakan
RATIO (DER) TERHADAP untuk mengukur kemampuan perusahaan
PERTUMBUHAN LABA PADA menghasilkan keuntungan atau laba pada tingkat
PERUSAHAAN MAKANAN DAN pendapatan, asset dan modal saham tertentu
MINUMAN YANG TERDAFTAR (Hanafi dan Halim, 2003). Menurut Niki
DI LQ-45 “. Lukviarman (2006) standar industri untuk
Rumusan Masalah Return On Asset adalah 5,98%, jika rasio
tersebut mencapai nilai 5,98% berarti nilai
1. Adakah pengaruh Return On Asset (ROA) return on assets tersebut dapat dikatakan baik,
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan begitupun sebaliknya.
makanan dan minuman yang terdaftar di LQ- ROA dapat dihitung dengan menggunakan
45 ? rumus :
2. Adakah pengaruh Debt To Equity terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan makanan
dan minuman yang terdaftar di LQ-45? Laba Setelah Bunga dan Pajak
3. Adakah pengaruh Return on asset (ROA) dan
ROA=
Total Aktiva
Debt to equity ratio (DER) secara simultan
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Sumber Sujarweni (2017)
makanan dan minuman yang terdaftar di LQ- 3. Debt to equity ratio (DER)
45? Debt To Equity Ratio (DER) merupakan
Tinjauan pustaka rasio solvabilitas yang digunakan untuk
1. Kinerja keuangan mengukur utang dan equitas. Rasio solvabilitas
Kinerja keuangan adalah gambaran merupakan rasio yang digunakan untuk
kondisi keuangan perusahaan pada suatu mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
periode tertentu biasanya diukur dengan dibiayai dengan utang Kasmir (2015). Menurut
indicator kecukupan modal, likuiditas dan Fahmi (2014) Debt to Equity Ratio adalah rasio
profitabilitas perusahaan (Jumingan 2006). yang menggunakan hutang dan modal untuk
Sedangkan menurut Munawir (2010), kinerja mengukur besarnya rasio. Menurut Riyanto
keuangan merupakan satu diantara dasar (2008) Debt To Equity Ratio (DER)
penilaian mengenai kondisi keuangan menunjukan perbandingan antara total hutang
perusahaan yang dilakukan berdasarkan dengan modal sendiri. Semakin tinggi Debt To
analisa terhadap rasio keuangan perusahaan. Equity Ratio (DER) menunjukkan semakin
Menurut Riyanto (2010), umumnya rasio tinggi penggunaan hutang sebagai sumber
dapat dikelompokan dalam 4 (empat) tipe pendanaan perusahaan. Hal ini dapat
dasar yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, menimbulkan risiko yang cukup besar bagi
rasio aktivitas dan rasio profitabilitas. perusahaan ketika perusahaan tidak mampu
Menurut Kasmir (2012) rasio solvabilitas membayar kewajiban tersebut pada saat jatuh
merupakan rasio yang digunakan untuk tempo sehingga akan mengganggu kontinuitas
mengukur sejauh mana aktiva perusahaan di operasi bagi perusahaan. Selain itu, perusahaan
akan dihadapkan pada biaya bunga yang tinggi yaitu PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR
sehingga dapat menurunkan laba perusahaan. Tbk, PT INDOFOOD CBP SUKSES
Standar rata-rata industri untuk Debt To Equity MAKMUR Tbk dan PT UNILEVER Tbk.
Ratio adalah 80% Kasmir ( 2015). Teknik sampling yang digunakan pada
Debt To Equity ratio dapat dihitung dengan penelitian ini adalah purposive sampling.
menggunakan rumus : Purposive Sampling merupakan teknik
pengambilan sampel dengan menetukan
total utang kriteria-kriteria tertentu Sugiyono (2008).
DER= Peneliti memiliki bebrapa kriteria dalam
total equity
penentuan sampel yaitu :
Sumber Utari, dkk (2014) - Perusahaan makanan dan minuman yang
terdaftar di LQ-45 dalam periode
4. Pertumbuhan Laba pengamatan, yakni dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2019.
Pertumbuhan laba adalah - Perusahaan tersebut secara periodic
perubahan pada laporan keuangan per- mengeluarkan laporan keuangan dan
tahun. M enurut Ningsih, Hasana dan memiliki kelengkapan data selama periode
Prihatni (2017) pertumbuhan laba pengamatan.
merupakan persentae kenaikan laba
yang diperoleh perusahaan. Laba akan 3. Instrument Penelitian
meningkat atau menurun tiap tahunnya. Instrument penelitian yang digunakan
Peningkatan atau penurunan inilah yang yaitu daftar table berupa data laporan
disebut pertumbuhan laba.Pertumbuhan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi,
laba adalah perubahan dari presentase kenaikan neraca dan annual report tahun 2015-2019.
laba perusahaan yang diperoleh oleh perusahaan 4. Teknik Pengumpulan Data
selama satu periode tertentu (Taruh, 2012 dalam Metode pengumpulan data yang
Bionda dan Mahdar, 2017). Pertumbuhan laba dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah metode
dihitung dengan menggunakan rumus : dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan
Yt −Yt ₋₁ dengan cara pengumpulan data sekunder dari
Y= laporan keuangan tahunan perusahaan food
Yt ₋₁ and beverages yang terdaftar di LQ-45 dan
Sumber Usma (2003) dipublikasikan oleh www.idx.co.id tahun
Metodologi Penelitian 2015-2019.
1. Jenis Penelitian 5. Lokasi penelitian
Jenis penelitian merupakan penelitian Peneletian dilakukan di PT Indofood
asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Sukses Makmur Tbk Sudirman Plaza Indofood
Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang Tower Lantai 27 Jalan Jendral Sudirman,
bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun Kavling 76-78 Jakarta, PT Indofood CBP
juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Sukses Makmur Tbk Sudirman Plaza Indofood
Maka penelitian ini digunakan untuk Tower Lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-
mengetahui pengaruh ROA dan DER terhadap 78 Jakarta DKI Jakarta, 12910 dan PT
Pertumbuhan Laba pada perusahaan makanan Unilever Tbk Jl. BSD Boulevard Barat Green
dan minuman yang terdaftar di LQ-45 periode Office Park Kavling 3, BSD City, Tangerang-
2015-2019. 15345.
2. Populasi dan Sampel HASIL PENELITIAN DAN
Populasi pada penelitian ini seluruh PEMBAHASAN
perusahaan yang terdaftar di LQ-45 periode 1. Asumsi Klasik
2015-2019 yaitu 45 perusahaan. Sampel pada a. Uji normalitas
penelitian ini adalah sebanyak tiga perusahaan
Food and Beverages yang terdaftar di LQ-45
ROA 40.40
73.703 .787 1.824 .093
4
DER
-17.021 7.020 -1.046 -2.425 .032

a. Dependent Variable: GROWTH


Berdasarkan tabel 2 diatas,
diketahui bahwa ROA dan DER
(Gambar 2) memiliki nilai toleransi 0,298 > 0.1 dan
VIF 3,355 < 10 artinya tidak terjadi
Berdasarkan gambar 2 diatas, dapat gejala multikolinearitas.
dilihat bahwa titik-titik ploting selalu c. Uji heteroskedastisitas
mengikuti garis diagonalnya, artinya Gambar 3
nilai residual berdistribusi normal. Uji heteroskedastisitas
b. Uji multikolonieritas
Table 2
Uji multikolonieritas
Coefficients

Unstandardized Standardized Berdasarkan gambar 3 diatas, terlihat


Coefficients Coefficients titik-titik menyebar secara acak diatas maupun
Std. dibawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak
Model B Error Beta T terdapat suatu pola. Dapat disimpulkan bahwa
1 (Cons tidak terjadi heterokedastisitas.
tant) 18.770 5.936 3.162

d. Uji autokorelasi

Tabel 3
Uji autokorelasi

Berdasarkan hasil tabel 3 diatas,


diperoleh nilai dw = 2,414 sehingga
nilai dU = 1,5432 dan 4-dU = 2,4568.
Maka dU < dw < 4-dU sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat gejala
autokorelasi.
2. Uji Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda
Tabel 4
Analisis regresi linier berganda
Persamaan
Coefficientsa
regresi linier berganda
dalam penelitian ini
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
adalah sebagai berikut:
Y
Std. = 18,770
Model B Error Beta T Sig.
+73,703X1
1(Constant)
18.770 5.936 3.162 .008 - 17,021X2
+e
ROA
73.703 40.404 .787 1.824 .093

DER
-17.021 7.020 -1.046 -2.425 .032

a. Dependent Variable: GROWTH


Keterangan : Berdasarkan tabel 6 diatas diperoleh
nilai t hitung 1,824 dengan tingkat
- konstanta dalam penelitian ini adalah
signifikansi 0,93 sedangkan t tabel
sebesar 18,770 artinya jika ROA dan DER
2,17881 dan signifikansinya 0,93 > 0,05
konstan maka pertumbuhan laba akan naik
artinya return on assets (ROA) tidak
sebesar 18,770.
berpengaruh signifikan terhadap
- b1 = 73,703 artinya peningkatan 1% ROA
pertumbuhan laba (H1 ditolak). Hal ini
maka pertumbuhan akan mengalami
dikarenakan terdapat asset yang tidak
kenaikan sebesar 73,703 dengan asumsi
digunakan sehingga walaupun jumlah
bahwa variabel lainnya konstan.
asset yang besar tetapi tidak dapat
- b2 = -17,021 artinya setiap peningkatan 1%
digunakan untuk menambah laba
DER maka pertumbuhan akan mengalami
perusahaan. Hasil penelitian ini
penurunan sebesar 17,021 dengan asumsi
didukung oleh Yanti (2017) yang
bahwa variabel lainnya konstan.
menyatakan bahwa variabel return on
3. Uji Koefisien Korelasi
Tabel 5 asset tidak berpengaruh positif terhadap
Koefisien determinasi pertumbuhan laba.
Model Summary b. Pengaruh debt to equity ratio
Model R R Square Adjusted R Square
Terhadap pertumbuhan laba
1 .578 a
.334 .223 Berdasarkan tabel 6 diatas diperoleh nilai
a. Predictors: (Constant), DER, ROA t hitung -2,425 dengan tingkat signifikan
- Koefisien Korelasi 0,32 sedangkan t tabel 2,17881 dan
Berdasarkan tabel 5 diatas diperoleh signifikansinya 0,32 < 0,05 artinya debt to
nilai R adalah sebesar 0,578 artinya equity ratio (DER) berpengaruh negatif
hubungan antara DER dan ROA terhadap terhadap pertumbuhan laba (H2 diterima).
pertumbuhan laba adalah 57,8% atau kuat. Hal ini dikarenakan ada beberapa perusahaan
4. Uji Koefisien Determinasi yang memiliki hutang yang relatif rendah
Berdasarkan tabel 5 diatas, diperoleh atau pada umumnya perusahaan akan takut
nilai R Square (R ) adalah sebesar 0,334
2
meningkatkan hutang mereka dikarena secara
artinya hubungan antara DER dan ROA logika, apabila hutang meningkat maka akan
terhadap pertumbuhan adalah 33,4% atau mengurangi laba perusahaan. Karena laba
lemah, sedangkan sisanya yaitu sebesar 66,6 perusahaan tersebut digunakan untuk
% oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam mebayar hutang-hutang perusahaan.
penelitian ini. Penelitian terdahulu yang mendukung hasil
penelitian ini dilakukan oleh Triraharju
5. Uji signifikasi (Uji t-statistik) (2015) menyatakan bahwa solvabilitas
Tabel 6 berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan
Uji statistic (uji t-statistik) laba.
Coefficients
Unstandardized6. Uji Koefisien Regresi secara Simultan
Coefficients (Uji f)
Model B Std. Error Tabel 7
Uji F
1 (Constant) 18.770
ANOVAa
ROA 73.703
Sum of
DER -17.021 Model Squares Df M
a. Dependent Variable: GROWTH 1 Regression 958.730 2
b. Predictors: (Constant), DER, ROA
Residual 1910.106 12
a. Pengaruh return on assets Terhadap Total 2868.836 14
pertumbuhan laba a. Dependent Variable: GROWTH
b. Predictors: (Constant), DER, ROA
Amanda, WBBA dan Wahyu Ario
Pengaruh teturn on assets (ROA) dan debt to Pratomo. 2013. Analisis
equity (DER) secara simultan terhadap Fundamental Dan Resiko
pertumbuhan laba Sistematik Terhadap Harga
Berdasarkan tabel 7 diatas Saham Perbankan Yang
diperoleh nilai F hitung 3,012 dengan Terdaftar Pada Indeks LQ45.
tingkat signifikan 0,87 sedangkan F Jurnal Ekonomi,1 (3):205-219
tabel 3,89 dan signifikansinya 0,087 >
0,05 artinya return on assets (ROA) dan Baehaqi, M., Poniwati, A., & Negoro,
debt to equity ratio (DER) tidak B. K. 2015. Analisis Total Asset
berpengaruh signifikan secara simultan Turnover (TATO), Net Profit
terhadap pertumbuhan laba (H3 Margin (NPM), Dan Return On
ditolak). Hal ini dikarenakan walaupun Asset (ROA) Terhadap
kondisi perusahaan memiliki asset yang Pertumbuhan Laba Pada
besar bukan berarti akan memiliki Perusahaan Otomotif Di Bursa
penjualan yang besar pula, sebab bila Efek Indonesia. Jurnal
efektifitas pengelolaan sumber daya Manajemen Branchmarck,
yang dimiliki perusahaan dari 2407-8239.
ketersediaan total aktiva kurang baik,
menyebabkan ketersedian asset yang Bionda dan Mahdar. 2017. Pengaruh
dimiliki tidak dapat meningkkatkan Gross Margin, Net Profit
aktivitas pertumbuhan laba perusahaan. Margin, Return On Asset, Dan
Penelitian terdahulu yang mendukung Return On Equity Terhadap
hasil penelitian ini yaitu Yanti (2017) Pertumbuhan Laba Pada
dan Giri (2016). Perusahaan Manufaktur di Bursa
KESIMPULAN Efek Indonesia. Skripsi.
Berdasarkan hasil penelitian yang Akutansi. Institut Teknologi dan
diperoleh maka terdapat beberapa kesimpulan Bisnis Kalbis. Jakarta Timur.
diantaranya yaitu : Elizabet, 2000. Hubungan Laba
1. Return on assets (ROA) tidak Akutansi Dan Arus Kas
berpengaruh signifikan terhadap Terhadap Kinerja Perusahaan.
pertumbuhan laba pada perusahaan Jurnal Riset Akutansi Indonesia,
makanan dan minuman yang 6(2):76-85.
terdaftar di LQ-45 periode 2015- Fahmi,Irham. 2014. Analisis Laporan
2019. Keuangan, Cetakan Pertama.
2. Debt to equity ratio (ROA) Bandung: Alfabeta
berpengaruh signifikan terhadap
pertumbuhan laba pada perusahaan Giri, Ibnu, Agil, A 2016. Analisis
makanan dan minuman yang factor-faktor yang
terdaftar LQ-45 periode 2015-2019. mempengaruhi kinerja keuangan
3. Return on assets (ROA) dan debt to bank yang terdaftar di bursa
equity ratio (DER) tidak berpengaruh efek Indonesia. Ejournal Ilmu
signifikan secara simultan terhadap Administrasi Bisnis, 4(1), 26-39.
pertumbuhan laba pada perusahaan
makanan dan minuman yang Gunawan Ade dan Sri Fitri Wahyuni.
terdaftar di LQ-45 periode 2015- 2013. Pengaruh Rasio Keuangan
2019. Terhadap Pertumbuhan Laba
DAFTAR PUSTAKA Pada Perusahaan Perdagangan
Indonesia. Jurnal MB Vol 13
No. 1 April 2013 ISSN 1693- -. 2010. Dasar-Dasar Pembelajaraan
7619. Perusahaan, Edisi Ke 4.
Yogyakarta:BPFE
Hanafi, Mahmud dan Abdul Halim.
2003. Analisa Laporan Sayekti dan Saputra, Sumarno Dwi.
Keuangan. Yogyakarta: UPP Analisis Pengaruh Rasio
AMP YKPN Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Laba Pada Industri
Julianti, Elly. 2014. Pengaruh Curen Rokok yang Terdaftar di Bursa
Ratio, Debt To Equity Ratio, Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi
Total Asset Turnover, Net Profit dan Kewirausahaan. Vol. 15,
Margin dan Return On Equity Edisi Khusus. 2015, Hal. 115-
terhadap Pertumbuhan Laba 121.
Pada Perusahaan Property &
Real Estate Yang Terdaftar Di Sirait, Pimatua. 2017. Analisis Laporan
BEI Periode 2010-2013. Keuangan. Yogyakarta:
Batam:Universitas Ekuilibria

Jumingan. 2006.Analisis Laporan Sudaryono. 2017. Metodologi


Keuangan, Ceakan pertama. Penelitian. Jakarta: PT Raja
Jakarta: Bumi Aksara Kasmir. Grafindo Persada.
(2012). Analisis Laporan
Keuangan. Jakarta : PT . Raja Sujarweni, W. 2017. Analisis Laporan
Grafindo Persada. Kasmir. Keuangan Teori, Aplikasi dan
2015. Analisis Laporan Hasil Penelitian.
Keuangan, Edisi Satu. Jakarta: Yogyakarta:Pustaka Baru Press
PT Raja Grafindo Lukviarman,
Niki. 2006. Dasar-Dasar Taruh, V. 2012. Analisis Rasio
Manajemen Keuangan. Keuangan dalam Memprediksi
Padaang: Andalas University Pertumbuhan Laba Pada
Munawir, S. 2010. Analisis Perusahaan Manufaktur di BEI.
Laporan Keuangan Edisi Jurnal Pelangi Ilmu, 5 (1): 1-11.
Keempat. Cetakan Kelima Utari, Dewi. Dkk. 2014. Manajemen
Belas. Yogyakarta: Liberty. Keuangan. Jakarta: Mitra
Prihartanty, Rima. 2010. Analisis Wacana Media
Pengaruh Rasio Likuiditas, Valintino, Reynard dan Lana Sularto.
Rasio Leverage, Rasio Aktivitas 2013. Pengaruh Return On
Dan Rasio Profitabilitas Asset, Current Ratio, Return On
Terhadap Net Income Growth Equity, Debt to Equity Ratio,
(Studi Pada Perusahaan Dan Earning Per Share
Perdagangan Retail Yang Listed Terhadap Harga Saham
Di BEI Periode 2005-2009). Perusahaan Manufaktur Sektor
Tesis. Magister Manajemen Industri Barang Konsumsi Di
Universtas Diponegoro. Bursa Indonesia. Jurnal
Semarang Ekonomi, 5:195-202
Riyanto, Bambamg. 2008. Dasar-Dasar www.idx.co.id
Pembelanjaan Perusahaan.
Yogyakarta: BPFE Yanti, N. S. 2017. Dampak Kinerja
Keuangan Terhadap
Pertumbuhan Laba (Studi Kasus
Pada Perusahaan Makanan dan 2010-2016). Jurnal Ekonomi &
Minuman Yang Terdaftar Di Bisnis Dharma Andalas, 19,
Bursa Efek Indonesia Tahun 220-234.

Anda mungkin juga menyukai