Anda di halaman 1dari 15

FUNSI DAN PERAN BANK

SENTRAL
MUHAMMAD YUSUF., MM
KELOMPOK 2

M. KADAFI
AHMAD
DAHLIA NINGSIH
NUR NOVI TRIANTI SAKINAH
FIRDA INAYAH
FUNGSI BANK SENTRAL
• Fungsi bank sentral diatur dalam undang
undang No. 23 tahun 1999 yakni tentang
Bank Indonesia. Disebutkan bahwa tujuan
Bank Indonesia melalui suatu kebijakan-
kebijakan yaitu untuk mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah yang
menitikberatkan pada tingkat inflasi dan
nilai tukar rupiah.
• Penerbit uang atau alat pembayaran yang sah
guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Pelaksana dan perumusan suatu kebijakan
moneter.
• Penyediaan jasa perbankan dan agen kepada
pemerintah dan yang sering sebagai pengelola
pinjaman pemerintah.
• Custodian dari sebuah cadangan bank umum dan
pembantu penyelesaian akhir transaksi cliring
antarbank;
• Penjaga keutuhan suatu sistem Keuangan dan pada
beberapa situasi atau keadaan bertindak sebagai an
emergency lender of last resort dan pengawas kehati-
hatian perbankan.
• Pelaksana dari suatu kebijakan pemerintah di bidang nilai
tukar dan sebagai kustodi dari cadangan devisa negara
dan membantu sebuah negara dalam mengelola
cadangan devisa.
• Pembuat kebijakan untuk dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi, terutama di Negara Berkembang, untulc
memperkuat pembangunan ekonomi.
• Penasihat pemerintah yang terkait dengan kebijakan
ekonomi. Bank sentral dipandang memiliki keahlian
mengenai berbagai hal-hal yang terkait dengan bidang
ekonomi dankeuangan.
• Lembaga yang berpartisipasi dalam kerja sebagai
sarana pengaturan moneter internasional,
• Lembaga yang juga memiliki hubungan erat dengan
pemerintah sehingga memungkinkan bank sentral
mendapat tugas lain, seperti memberikan suatu
pelindungan nasabah seperti di Amerika Serikat, atau
sebagai operator registri saham.
Peran Bank Sentral
1. Memperlancar Lalu Lintas Pembayaran
• Menciptakan suatu uang kartal.
• Menyelenggarakan suatu kliring antar bank umum.

2. Sebagai Bankir, Agen dan Penasehat Pemerintah


Bank Sentral sebagai Bankir
• Memelihara suatu rekening pemerintah.
• Memberikan sebuah pinjaman sementara.
• Memberikan suatu pinjaman khusus.
• Melaksanakan suatu transaksi yang
menyangkut jual beli valuta asing (valas).
• Menerima pembayaran pada pajak.
• Membantu dalam pembayaran pemerintah dari
pusat ke daerah.
• Membantu untuk pengedaran surat berharga
pemerintah.
• Mengumpulkan dan menganalisis suatu data
ekonomi.
Bank sentral sebagai Agen dan Penasehat
Pemerintah
•Mengadministrasi dan mengelola sebuah
hutang nasional.
•Memberikan suatu jasa pembayaran bunga
atas hutang.
•Memberikan saran dan sebuah informasi
mengenai keadaan pasar uang dan modal.
3. Memelihara Cadangan atau Cash
Reserve Bank Umum

4. Memelihara Cadangan Devisa Negara


•Internal Reserve, untuk keperluan jumlah
uang yang beredar.
•Eksternal Reserve, untuk alat suatu
pembayaran internasional.
5. Mengawasi Kredit

6. Mengawasi Bank (Bank Supervision)


•Prudential Supervision : pengawasan bank yang dapat
diarahkan agar individual bank dapat dijaga kelangsungan
hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat
dilindungi.
•Monetary Supervision : menjaga suatu nilai mata uang
dalam suatu negara yang bersangkutan sehingga bank
tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter
maupun pada kebijakan ekonomi pemerintah lainnya.
7. Melakukan Riset-Riset Ekonomi (Economic Research)
•Bank Sentral juga berperan sebagai lembaga untuk
melakukan Riset-riset ekonomi yang berkaitan dengan
masalah dan perkembangan sektor moneter. Hal ini juga
berkaitan dengan tujuan Bank Sentral, yaitu mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah.
•Untuk dapat mencapai sebuah tujuan tersebut Bank Sentral
melakukan kebijakan moneter secara berkelanjutan,
konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah di bidang perekonomian.
8. Membantu Pembiayaan APBN melalui
Penerbitan Surat Utang Negara
•Guna kelancaran suatu pembangunan yang
telah direncanakan oleh pemerintah, maka
Bank Indonesia dapat membantu
pembiayaan APBN melalui penerbitan Surat
Utang Negara.
8. Pemberi Pinjaman kepada Bank
Bermasalah
•Dikenal juga dengan istilah The Lender of the
Last Resort, adalah sebagai salah satu fungsi
yang dimiliki oleh Bank Indonesia merupakan
sebagai upaya preventif yang akan terjadinya
ketidakstabilan sistem keuangan mencakup
sebuah penyediaan likuiditas baik dalam
kondisi normal ataupun krisis.
• LoLR Normal juga merupakan bantuan likuiditas
yang diberikan oleh Bank Indonesia atau pemerintah
kepada bank yang sifatnya hanya sementara.
Bantuan likuiditas ini diberikan guna untuk dapat
menjaga lancarnya sistem pembayaran dan
terjaganya stabilitas moneter. Untuk itu bantuan ini
juga harus didukung dengan jaminan yang cukup.
• LoLR Krisis yakni sebuah fasilitas pinjaman ini
diberikan untuk dapat mencegah terjadinya resiko
sistemik terhadap perbankan secara keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai