Anda di halaman 1dari 8

NAMA MAHASISWA : ATI KUSMIATI

NIM : 17010085/M
KONSENTRASI : MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBIMBING I : IKBAL IRAWAN, M.Si
PEMBIMBING II : FIRMANSYAH KUSUMAYADI, M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) BIMA


TAHUN 2021
LATAR BELAKANG
Optimalisasi kinerja aparat pemerintah desa penting sebagai sumber dari keberhasilan
penyelanggaraan otonomi daerah. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 Tentang Otonomi
Daerah yang menitik beratkan pada daerah kabupaten/kota yang memberikan kewenangan
luas, nyata dan bertanggung jawab kepada daerah.
Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat seharusnya mencerminkan rasa keadilan
bagi semua anggota masyarakat, sebab sudah menjadi tugas pemerintah untuk menciptakan
rasa keadilan bagi setiap warganya.
Kedisiplinan kinerja aparat pemerintah penting untuk keberhasilan penyelenggaraan
otonomi daerah. Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua
peraturan.
Pelayanan masyarakat dapat dikategorikan efektif apabila masyarakat mendapatkan
kemudahan pelayanan dengan prosedur yang singkat, cepat, dan memuaskan.

2
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas maka


rumusan masalah adalah bagaimana persepsi
masyarakat terhadap kinerja aparatur Desa
Bajo Kecamatan Soromandi dalam
meningkatkan pelayanan publik?

3
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui


persepsi masyarakat terhadap kinerja aparatur
Desa Bajo Kecamatan Soromandi dalam
meningkatkan pelayanan publik..

4
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Persepsi Menurut Para Ahli
Mitfa Thoha (2012:19) menyatakan bahwa persepsi pada hakikatnya adalah proses kognitif
yang dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi tentang lingkungannya, baik lewat
penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan, dan penciuman.
David Matsutomo (2011:59) menjelaskan pengertian persepsi adalah kesan seseorang
tentang memahami bagaimana kita menerima stimulus tersebut.
2. Kualitas Pelayan
Menurut W. Edward Dening Mendefenisikan kualias sebagai upaya yang menjadikan
kebutuhan dan keinginan kosumen
3. Pelayanan Publik
Menurut AG. Subarsono (Agus Dwiyanto, 2011:141) pelayanan publik didefenisikan sebagai
serangkaian aktivitas yang dilakukan oleh birokrasi publik untuk memenuhi kebutuhan warga
pengguna.
4. Prinsip-prinsip Pelayanan Publik
Prinsip-prinsip pelayanan publik yang dikutip dari buku Manajemen Pemerintahan dalam perspektif
Pelayanan Publik oleh Bambang Istianto (2011:111) tersebut dapat di pahami dengan penjelasan
sebagai berikut : Kesederhanaan, Kejelasan dan Kepastian, Keamanan, Keterbukaan, Efisien,
Ekonomis, Keadilan yang merata, dan Ketepatan waktu.
5. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Menurut Zeithaml dkk (2011) dalam Hardiansyah (2015:18) menyatakan bahwa kualitas
pelayanan dapat di ukur dari 5 dimensi, yaitu: Dimensi tangible (berwujud), Dimensi Reliability
(kehandalan), Dimensi Responsiveness (respon/ketanggapan),Dimensi Assurance (jaminan), Dimensi

5
Emphaty (empati).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif diartikan
sebagai penelitian yang melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu. Pengertian ini sama dengan
analisis deskriptif dalam statistik, sebagai lawan dari analisis inferensial. Pada hakikatnya, metode deskriptif
mengumpulkan data secara univariat. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran–ukuran kecenderungan
pusat (central tendency) atau ukuran sebaran (dispersion). (Rahmat, 2012:25). Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kuantitas dan urutan tertentu yang ditentukan oleh
peneliti untuk dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012:57). Selanjtunya populasi yang diambil
yaitu dari 6 (enam) Dusun di Desa Bajo itu yang mengetahui persis tentang bagaimana aparatur Desa Bajo
dengan jumlah populasi sebanyak 40 orang. Kemudian Sampel yang diambil merupakan bagian dari populasi
atau masyarakat yang ada di Desa Bajo dengan metode pengambilan sampel secara acak (Random
Sampling) sebanyak 36 orang.Menurut Sugiyono (2012:224). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
yaitu dokumentasi, observasi, kuesioner, dan wawancara. Lokasi Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa
Bajo Kecamatana Soromandi, Jln. Pantai Utara Bajo Soromandi Kabupaten Bima. Teknik analisis data dalam
penelitian ini digunakan teknik analisis data t-test satu sampel ( t-test one sample). Teknik analisis ini
digunakan karena hipotesis dalam penelitian ini merupakan hipotesis deskriptif yakni dugaan terhadap nilai
satu variabel secara mandiri antara data sampel dan data populasi.

6
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas bahwa persepsi
masyarakat berpengaruh terhadap kinerja aparatur Desa
Bajo Kecamatan Soromandi dalam meningkatkan pelayanan
publik dengan taraf nilai thitung>ttabel (7,084>1,698) maka Ha

ditolak dan Ho diterima sedangkan nilai signifikan α sebesar

0,000<0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal demikian


tergantung bagaimana kinerja aparatur Desa dalam
pelayanan publik sehingga masyarakat dapat menikmati
dan merasakan peningkatan kualitas kerja aparatur Desa
Bajo Kecamatan Soromandi.

7
DAFTAR PUSTAKA

1. Agus Dwiyanto. 2011. Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan


Publik.Yogyakarta. Gajah Mada University Press
2. Arikunto S. 2013. Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. Rineka
Cipta
3. Bambang Istianto. 2011. Manajemen Pemerintah (Dalam perspektif Pelayanan
Publik). Jakarta. Mitra Wacana Media
4. Bungin dan Burhan.(2008). Analisis Data Penelitian Kualitatif.Jakarta: Prenada
Media Goup
5. Fandy Tjiptono. 2013. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Yogyakarta. Andi Offset
6. Hardiyansyah.2015. Komunikasi Pelayanan Publik Konsep dan
Aplikasi.Yogyakarta. Gava Media.
7. Hasibuan, Malayu S.P. (2012). Manajemen SDM. Edisi Revisi, Cetakan ketiga
belas. Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai