Anda di halaman 1dari 11

Muh Saliamin

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Transportasi terus berkembang seiring dengan berkembangnya zaman,
mulai dari transportasi darat hingga kepada transportasi udara. Transportasi
inilah yang dapat menghapus jarak baik dari segi waktu maupun geografis.
Seiring perkembangannya, transportasi memberikan tidak hanya memberikan
manfaat kepada suatu wilayah atau kota tetapi juga terdapat permasalahan yang
komplek. Layaknya barang pada umunya, transportasi pun memiliki tingkat
permintaan (demand) dan tingkat penawaran (supply). Seringkali permintaan
akan transportasi jauh lebih tinggi dari penawaran atau ketersediaannya. Tamin
(2000) menyebutkan bahwa pergerakan dengan tujuan pendidikan atau
bersekolah merupakan salah satu pergerakan yang memiliki kontribusi
pergerakan yang tinggi. Kegiatan bersekolah ini memungkinkan adanya
perpindahan dari guna lahan permukiman menuju guna lahan pendidikan dan
sebaliknya pada waktu – waktu tertentu. Pola perjalanan ini mewarnai pola
waktu puncak perjalanan. Pola ini memberikan dampak langsung terhadap
kondisi lalu lintas khususnya yang menghubungkan kawasan permukiman atau
perumahan.

Pergerakan dengan tujuan pendidikan, khususnya dengan angkutan


umum,di Kab. Konawe Utara mencapai 51 % dari keseluruhan pergerakan
dengan angkutan umum lainnya
Pengadaan bus sekolah bertujuan memberikan pelayanan kepada pelajar untuk
mendapatkan sarana transportasi yang nyaman, aman, cepat dan murah
(gratis).

1
Muh Saliamin

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud
Program layanan angkutan bus sekolah dimaksudkan agar
memberikan manfaat secara signifikan, diantaranya :

a. Pelajar dapat merasakan fasilitas layanan angkutan bus sekolah


sebagai sarana transportasi yang aman, nyaman, dan kontinyu.

b. Mengurangi resiko terjadinya pelanggaran lalu lintas yang dapat


mengakibatkan kecelakaan lalu lintas.

c. Dengan angkutan bus sekolah yang bersifat massal, diharapkan dapat


membantu mengurangi potensi pencemaran udara dengan
meminimalisir jumlah kendaraan di jalan raya.

2. Tujuan
Penyediaan fasilitas angkutan bus sekolah bagi pelajar
oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bertujuan :

a. Tersedianya layanan angkutan bus sekolah yang representatif bagi


pelajar.

b. Mendorong masyarakat untuk berinvestasi di sektor jasa angkutan


umum perkotaan.

2
Muh Saliamin

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. KONDISI KABUPATEN KONAWE UTARA


1. Kondisi Geografis dan Administratis

a. Letak
Kabupaten Konawe Utara adalah sebuah kabupaten di provinsi Sulawesi Tenggara,
Indonesia. Ibu kotanya adalah Wanggudu. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2007 pada tanggal 2 Juli 2007. Kabupaten Konawe
Utara adalah 1 dari 16 usulan pemekaran kabupaten/kota yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat pada tanggal 8 Desember 2006.
Secara geografis, Kabupaten Konawe Utara terletak pada 2°97' - 3°86' Lintang Selatan
dan 121°49' - 112°49' Bujur Timur. Topografi wilayahnya mulai dari kepulauan,
pesisir, dataran rendah, hingga pegunungan dengan ketinggian wilayah antara 0-
2.400 meter di atas permukaan air laut (mdpl). Termasuk beberapa pulau di Laut
Banda diantaranya yaitu Pulau Labengki Besar, Pulau Labengki Kecil, Pulau Bawulu,
Pulau Manui, dan lain-lain. Kabupaten Konawe Utara memiliki 24 daerah aliran sungai
(DAS) dan sungai terbesarnya adalah Sungai Lasolo. Gunung tertingginya adalah
Gunung Osu Nondoto (2.421 mdpl).

b. Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kabupaten Konawe dan Provinsi Sulawesi Tengah


Timur Provinsi Sulawesi Tengah dan Laut Banda
Selatan Kabupaten Konawe
Barat Kabupaten Konawe

c. Luas wilayah dan penggunaan lahan


Luas wilayah Kabupaten Konawe Utara adalah 5.101,76 km² atau sekita 1313,38%
luas wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan kondisi beberapa wilayah
merupakan daerah pantai, dataran rendah dan dataran tinggi, namun sebagian besar
merupakan dataran tinggi yang mengelilingi dataran rendah. Dari luas wilayah
Kabupaten Konawe Utara, tercatat sekitar 0,74% sebagai lahan sawah dan 54,40%
3
Muh Saliamin

sebagai lahan kering serta 43,86% sisanya merupakan lahan bukan pertanian yang
digunakan untuk permukiman, jalan dan lainnya.

d. Kecamatan
Kabupaten Konawe Utara pada tahun 2021 terdiri atas 13 kecamatan, yang dibagi lagi
atas sejumlah 159 desa, 12 kelurahan dan 2 UPT. Pusat pemerintahan berada di
Kecamatan Asera. Kecamatan terluasnya adalah Kecamatan Wiwirano dan kecamatan
paling kecil yaitu Kecamatan Motui. Berikut daftar kecamatan di Kabupaten Konawe
Utara:

Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah Kepadatan Rasio


Penduduk Jenis
(Jiwa per Kelamin
Km2)
01. S a w a 2 379 2 137 4 516 48,15 111,3
02. Motui 2 358 2 347 4 705 76,75 100,5
03. L e m b o 2 792 2 630 5 422 69,42 106,2
04. Lasolo 4 168 3 961 8 129 58,31 105,2
05. Wawolesea 1 757 1 739 3 496 23,40 101,0
06. Lasolo Kepulauan 1 195 1 029 2 224 35,63 116,1
07. Molawe 3 399 3 209 6 608 18,10 105,9
08. Asera 3 882 3 722 7 604 8,81 104,3
09. Andowia 3 574 3 470 7 044 11,82 103,0
10. O h e o 2 389 2 225 4 614 6,25 107,4
11. Langgikima 2 833 2 371 5 204 10,92 119,5
12. Wiwirano 2 937 2 624 5 561 6,36 111,9
13. Landawe 1 449 1 295 2 744 4,55 111,9
Jumlah 35 112 32 759 67 871 13,30 107,2
Sumber : BPS Kabupaten Konawe Utara

Kabupaten Konawe Utara memiliki 102 unit sekolah dasar sederajat, 39 unit SMP
sederajat dan 19 unit SMA/SMK sederajat baik negeri dan swasta. Sekolah-sekolah
tersebut diantaranya:

1. Tingkat SD/MI
- SD Negeri 1 Langgikima
- SD Negeri 2 Langgikima
- SD Negeri 1 Molawe
- SD Negeri 2 Molawe
- SD Negeri 1 Lembo
- SD Negeri 1 Asera
4
Muh Saliamin

- SD Negeri 2 Asera
- SD Negeri 1 Wiwirano
- SD Negeri 1 Sawa
- SD Negeri 1 Landawe
2. Tingkat SMP/MTs
- SMP Negeri 1 Asera
- SMP Negeri 2 Asera
- SMP Negeri 1 Landawe
- SMP Negeri 1 Oheo
- SMP Negeri 1 Motui
- SMP Negeri 1 Lembo
- SMP Negeri 1 Langgikima
- SMP Negeri 1 Sawa
- SMP Negeri 1 Andowia
- MTs Negeri Lasolo
3. Tingkat SMA/SMK/MA
- SMA Negeri 1 Asera
- SMA Negeri 2 Asera
- SMA Negeri 1 Sawa
- SMA Negeri 1 lembo
- SMA Negeri 1 Andowia
- SMA Negeri 1 Landawe
- SMA Negeri 1 Langgikima
- SMA Negeri 2 Langgikima
- SMK Negeri 1 Molawe
- SMK Lembah Intan Asera

Sumber mata pencaharian masyarakat Kabupaten Konawe Utara


pada umumnya adalah dari sektor perkebunan, pertanian, dan jasa.
Sementara potensi sumber daya alam yang dimiliki Kabupaten Konawe
Utara diantaranya adalah perkebunan kelapa sawit, pertambangan Biji
nikel, pertanian tanaman pangan dan holtikultura, hasil hutan, dan
perikanan darat.
e. Kondisi Transportasi Saat Ini
5
Muh Saliamin

• Kondisi Lalu Lintas


Dari sisi lalu lintas, Kabupaten Konawe Utara terletak pada
posisi strategis karena berada pada pertemuan antara jalur lintas
Sulawesi (Sulawesi Tenggara – Sulawesi Tengah)

Panjang jalan di Kabupaten Konawe Utara terdiri dari Jalan


Negara sepanjang 168,55 km, Jalan Provinsi sepanjang 41, 31 km, dan
Jalan Kabupaten sepanjang 684, 65 km

• Kondisi Angkutan Jalan


Untuk angkutan jalan dengan kendaran umum di Kabupaten
Konawe Utara belum dapat dilayani secara optimal. Hal ini disebabkan
karena sebagian besar masyarakat telah memiliki kendaraan roda 2
(dua) dan roda 4 (empat) sehingga enggan untuk memanfaatkan
angkutan umum, terutama bagi masyarakat dalam kota.

Khusus masyarakat dari pedesaan, masyarakat yang


menggunakan angkutan umum masih cukup banyak, karena pada
umumnya jarak dari desa ke Ibu kota Kabupaten cukup jauh, sehingga
kendaraan umum dan kendaraan pribadi masih menjadi moda
transportasi pilihan.

Dengan tidak tersedianya angkutan umum di dalam kota,


sehingga memaksa Pelajar menggunakan kendaraan pribadi roda 2
maupun roda 4 meskipun para pelajar belum memiliki izin mengemudi.

6
Muh Saliamin

BAB III
PERMASALAHAN ANGKUTAN UMUM

A. PERMASALAHAN

Angkutan umum di Kabupaten Konawe Utara saat ini masih sangat minim.
Layanan angkutan didominasi oleh kendaraan rental, yang pada hakekatnya
bukan merupakan angkutan umum.

Banyaknya siswa/pelajar yang memilih putus atau tidak melanjutkan


sekolah akibat Jarak tempuh antara sekolah dan tempat tinggal sangat jauh, dan
akibat tekanan ekonomi sehingga tidak sanggup mebeli kendaraan sebagai
transpor untuk menuju sekolah.

Terdapat pelajar di bawah umur menuju sekolah menggunakan kendaraan


roda 2 (Dua) dengan ugal-ugalan dijalan, sehingga menyebabkan tingginya
potensi rawan kecelakaan dan menggaggu pengguna jalan lain.

B. UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Dalam rangka mengantisipasi permasalahan angkutan bagi pelajar dan


masyarakat di Kabupaten Konawe Utara, maka Pemerintah Kabupaten Konawe
Utara melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Konawe Utara telah mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :

a. Melaksanakan sosialisasi Ketertiban Lalu Lintas sesuai Undang-Undang


Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan bagi para
awak kendaraan umum, tokoh masyarakat, dan para pelajar tingkat SLTA,
dengan melibatkan narasumber dari Kepolisian Resor Konawe Utara
(Satuan Lalu Lintas),

b. Melaksakan koordinasi dengan Satuan Lalu Lintas Polres Konawe Utara


untuk melakukan penertiban dan penegakan hukum terhadap para
masyarakat yang melanggar aturan dan rambu-rambu lalu lintas.

7
Muh Saliamin

C. RENCANA KINERJA PELAYANAN BUS

1. Trayek Yang Direncanakan

Berdasarkan penyebaran wilayah-wilayah konsentrasi penduduk


dan pusat-pusat kegiatan di kawasan Kabupaten Konawe Utara, maka
untuk melayani angkutan umum bagi masyarakat Kab. Konawe Utara
dapat kami sampaikan rencana rute yang akan menjadi trayek bus Sekolah
dan angkutan umum sebagai berikut :

Rencana Rute Layanan Bus Angkutan Umum

Kebutuhan
No. Armada Keterangan
RUTE LAYANAN BUS SEKOLAH
(unit)
Terminal Lahimbua – SMP 1 Andowia-SMA 1 Belum
1. Asera– Kompleks Perkantoran 1 dilayani

Terminal Lahimbua– SMPN.1 Molawe – Belum


SMKN 1 Molawe–Pasar Molawe-Puskesmas dilayani
2. Molawe 1

Pasar Molawe-SMAN.1 Lasolo – Belum


3. Puskesmas Lasolo- SMPN.1 Lasolo 1 dilayani

Ds. Wawolimbue-Ds. Walasolo, SMA 2 Belum


4. Asera-SMA 1 Asera-Kompleks Perkantoran 1 dilayani

Puskesmas Wawolesea-Ds. Toreo- Belum


5. Ds.Belalo-SDN 4 Lasolo-SMAN 1 Lasolo- 1 dilayani
Puskesmas-SMPN 1 Lasolo

2. Jam Operasi

Layanan bus sekolah direncanakan akan dioperasikan dengan jadwal


sebagai berikut :
a. Pukul 06.25 WIB – 07.00 WITA dan 12.30 WIB – 14.00 WITA melayani
angkutan umum namun diprioritaskan untuk angkutan antar jemput
pelajar/mahasiswa dengan tarif tidak berbayar (gratis).
b. Selain jam di atas, hingga pukul 07.00-12.00 dan 14.00-18.00 WITA
melayani angkutan umum.
8
Muh Saliamin

3. Perhitungan Kebutuhan Armada Bus

Dari tabel 1 di atas, idealnya layanan bus angkutan umum di Kabupaten


Konawe Utara untuk melayani rencana 4 rute diatas, idealnya dibutuhkan 8
(delapan) unit armada.

4. Biaya Operasional Kendaraan (BOK)

Sebagai cikal bakal angkutan umum sekaligus untuk memotivasi


munculnya investor angkutan umum di Kabupaten Konawe Utara, maka
untuk sementara biaya operasional akan dibebankan kepada APBD
Kabupaten Konawe Utara melalui anggaran pada Dinas Perhubungan
Kabupaten Konawe Utara

Biaya operasional kendaraan terdiri dari beberapa komponen biaya,


yaitu biaya jasa service, bahan bakar minyak, pelumas, penggantian spare
parts, dan biaya personil untuk pengemudi dan pembantu pengemudi.

5. Tarif
Untuk mendukung operasional layanan bus angkutan umum pada s e t i ap
k e c a m a t a n d i Kab. Konawe Utara, maka Pemerintah Kabupaten Konawe
Utara akan menyiapkan aturan tentang penetapan tarif bagi penumpang
umum. Sedangkan bagi pelajar/mahasiswa akan tetap diupayakan subsidi
atau bahkan tidak berbayar.

6. Badan Pengelola

Bus angkutan umum untuk sementara akan dikelola oleh Pemerintah


Kabupaten Konawe Utara, namun apabila layanan tersebut dapat
berkembang, maka pengelolaan akan diserahkan kepada pengelola yang
berbadan hukum.

9
Muh Saliamin

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dan dalam rangka memberikan pelayanan


publik terutama dalam penyediaan sarana angkutan umum, maka sangat perlu
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara menjadi perintis guna memancing minat
investor angkutan umum.

Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,


serta membantu meringankan beban ekonomi masyarakat dan juga
membangkitkan minat dan semangat siswa/pelajar untuk dapat menyelesaikan
dan menyukseskan pendidikannya.

B. SARAN
Mengingat kondisi saat ini layanan bus angkutan umum di Kabupaten Konawe
Utara belum tersedia, maka Pemerintah Kabupaten Konawe Utara sangat
memerlukan bantuan armada bus angkutan umum sebanyak 5 (lima) unit.

Demikian proposal ini kami buat sesuai dengan kondisi yang sebenarnya,
dan besar harapan kami kiranya Pemerintah Pusat melalui Kementerian
Perhubungan Darat berkenan membantu memprioritaskan alokasi armada bus
angkutan umum untuk Kabupaten Konawe Utara. Atas pertimbangan dan
perkenannya kami ucapkan terima kasih.

Wanggudu, Februari 2022

Plt. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN


KABUPATEN KONAWE UTARA,

MIRWAN MANSYUR, SH
Pembina Tk. I, Gol. IV/b
Nip. 19710530 1994021004

10
Muh Saliamin

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................... i


BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................................................. 1
B. Maksud Dan ............................................................................................................................................. 2
1. Maksud ............................................................................................................................................. 2
2. Tujuan ............................................................................................................................................. 2

BAB II GAMBARAN UMUM


A. Kondisi Geografis dan Administrasi........................................................................................................................ 3
a. Letak ...................................................................................................................................................................... 3
b. Batas Wilayah ......................................................................................................................................................... 3
c. Luas Wilayah dan Penggunaan Lahan........................................................................................................... 3
d. Kecamatan................................................................................................................................................................ 4
e. Kondisi Transportasi Saat Ini .......................................................................................................................... 6

BAB III PERMASALAHAN ANGKUTAN UMUM


A. Permasalahan .......................................................................................................................................................... 7
B. Upaya Pemecahan Masalah ........................................................................................................................................ 7
C. Rencana Kinerja Pelayanan Bus ............................................................................................................................... 8

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................................................................... 10
B. Saran ............................................................................................................................................................................... 10

11

Anda mungkin juga menyukai