Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Keadaan Geografis

Kabupaten Kolaka Timur terletak di daratan Tenggara Pulau Sulawesi, dengan

ibukota Kabupaten berkedudukan di Kecamatan Tirawuta. Kabupaten Kolaka

Timur disahkan dalam Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 14 Desember 2012

tentang Rancangan Undang-Undang Daerah Otonomi Baru (DOB) dan disahkan

melalui Undang-Undang Nomor 08 Tahun 2013 tanggal 11 Januari 2013 tentang

Pembentukan Kabupaten Kolaka Timur di Provinsi Sulawesi Tenggara. Cakupan

wilayah Kabupaten Kolaka Timur berasal dari sebagian wilayah Kabupaten

Kolaka yang terdiri atas: Kecamatan Tirawuta, Kecamatan Loea, Kecamatan

Ladongi, Kecamatan Poli-Polia, Kecamatan Lambandia, Kecamatan Lalolae,

Kecamatan Mowewe, Kecamatan Uluiwoi dan Kecamatan Tinondo. Wilayah

Kabupaten Kolaka Timur mengalami pemekaran kecamatan hingga tahun 2015

yaitu Kecamatan Aere yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Lambandia,

Kecamatan Dangia yang merupakan pemekaran dari Kecamatan Ladongi dan

Kecamatan Ueesi merupakan pemekaran dari Kecamataan Uluiwoi. Sehingga

tahun 2015 wilayah Kabupaten Kolaka Timur meliputi 12 Kecamatan. Kabupaten

Kolaka Timur secara geografis terletak di bagian barat Provinsi Sulawesi

Tenggara, memanjang dari Utara ke Selatan di antara 2º00’-5º00’ Lintang Selatan

dan membentang dari Barat ke Timur di antara 120º45’- 124º06’ Bujur Timur.
Dilihat dari teritorialmya Kabupaten Kolaka Timur memiliki batas-batas

wilayah sebagai berikut:

1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kolaka Utara

2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Konawe Selatan

3. Sebelah Timur berbatasan Kabupate Konawe

4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Kolak

Seluruh wilayah Kabupaten Kolaka Timur merupakan Daratan, dengan

luas 3.634,74 km2 (Berdasarkan UU Nomor 08 Tahun 2013). Secara administrasi

Kabupaten Kolaka Timur terdiri atas dua belas wilayah kecamatan, yaitu Ladongi,

Lambandia, Tirawuta, Mowewe, Uluiwoi, Tinondo, Lalolae, Poli-Polia, Loea,

Aere, Dangia, dan Ueesi.

Tabel 1. Luas Wilayah Kabupaten KolakaTimur Menurut Kecamatan

No Nama Kecamatan Luas Wilayah ± Ibu Kota


(Km2) Kecamatan
1 Ladongi 177,99 Atula
2 Lambandia 290,26 Penanggo Jaya
3 Tirawuta 299,21 Rate-Rate
4 Mowewe 92,75 Inebenggi
5 Uluiwoi 1.154,25 Sanggona
6 Tinondo 303,25 Tinondo
7 Lalolae 81,25 Lalolae
8 Poli-Polia 127,10 Poli-Polia
9 Aere 52,94 Aere
10 Dangia 80,52 Dangia
11 Loea 69,27 Loea
12 Ueesi 981,56 Ueesi
Kolaka Timur (Rata-Rata) 3.634,74
Sumber Data: BPN Kabupaten Kolaka Timur

1. Topografi/Keadaan Alam

Keadaan alam wilayah Kabupaten Kolaka Timur pada umumnya terdiri

dari daratan rendah dan perbukitan. Dataran rendah merupakan daerah

pemukiman penduduk. Pada wilayah lembah perbukitan masyarakat menanam

jenis tanaman jangka panjang antara lain seperti durian, jambu mete, jati dan lada

yang berproduksi dengan baik dan hasilnya cukup membantu dalam

meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga guna untuk memenuhi kebutuhan

primer dan sekunder. Selain itu kondisi tanah di Wilayah Kabupaten Kolaka

Timur pada umumnya adalah merupakan tanah yang cukup subur sehingga

memungkinkan penduduk setempat untuk dapat bercocok tanam tanaman jangka

pendek antara lain seperti tanaman jagung, umbi-umbian, buah-buahan, kacang-

kacangan, dan sayur-sayuran.

Keadaan wilayah Kabupaten Kolaka Timur juga terdapat banyak sumber

mata air. Kekayaan sumber mata air seperti ini dapat dimanfaatkan sebaik

mungkin untuk kelangsungan hidup masyarakat setempat sehari-hari.


2. Keadaan Iklim

Kabupaten Kolaka Timur pada umumnya pecahan dari Kabupaten Kolaka

yang memiliki dua musim, yaitu musim kemarau dan hujan. Musim Kemarau

terjadi antara Bulan Mei sampai Oktober, dimana angin Timur yang bertiup dari

Australia tidak banyak mengandung uap air, sehingga mengakibatkan musim

kemarau. Sebaliknya Musim Hujan terjadi antara Bulan November sampai Maret,

dimana angin Barat yang bertiup dari Benua Asia dan Samudera Pasifik banyak

mengandung uap air sehingga terjadi musim hujan. Khusus pada Bulan April arah

angin tidak menentu, demikian pula curah hujan sehingga pada bulan tertentu

dikenal sebagai masa pancaroba. Curah hujan dipengaruhi oleh perbedaan iklim,

topografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Hal ini menimbulkan adanya

perbedaan curah hujan menurut bulan dan letak stasiun pengamat.

Di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, curah hujan yang lebih dari 2.000

mm pertahun, meliputi wilayah sebelah Utara jalur Kabupaten Kolaka Timur,

meliputi Kecamatan, Mowewe, Uluiwoi, Tinondo dan Ueesi. Sementara itu, curah

hujan kurang dari 2.000 mm pertahun meliputi wilayah selatan dan timur, yaitu

Ladongi, Lambandia, Poli-Polia, Lalolae, Loea, dan Tirawuta. Tinggi rendahnya

suhu udara dipengaruhi oleh letak geografis wilayah dan ketinggian dari

permukaan laut. Wilayah Kabupaten Kolaka Timur pada umumnya berada pada

ketinggian kurang dari 1.000 meter, sehingga beriklim tropis. Suhu udara

maksimum rata-rata berkisar antara 28,8 ºC – 33,9 ºC, dan suhu minimum rata-

rata berkisar antara 23,8 ºC – 25,0 ºC.

B. Keadaan Demografi
1. Jumlah Penduduk

Permasalahan kependudukan merupakan permasalahan yang

menarik untuk dikaji. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk disuatu

wilayah selalu berubah. Perubahan jumlah penduduk tersebut dapat

menubah penambahan dan pengurangan jumlah penduduk. Oleh karena itu

diperlukan basis data yang akurat dan terpercaya untuk mendukung

pelaporan jumlah penduduk yang baik. Penduduk Kabupaten Kolaka

Timur diperinci menurut jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel 2 berikut

ini.

Tabel 2. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin Kabupaten Kolaka

Timur

Kelompok umur Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4)

0-14 20,541 19,233 39,774

15-29 15,462 14,961 30,423

30-44 14,745 13,620 28,365

45-59 7,717 6,528 14,245

60-74 3,155 2,810 5,965

75+ 330 293 262

Kolaka Timur 62,303 57,786 120,089

Sumber Data : BPS Kabupaten Kolaka Timur

Berdasarkan jumlah penduduk menurut jenis kelamin pada tabel 2

diatas. Maka tampak jelas bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
yaitu berjumlah 62,303 dibandingkan dengan jumlah penduduk

perempuan yaitu berjumlah 57,786 . Sehingga jumlah total adalah

120,089.

2. Mata Pencaharian

Keadaan penduduk Kabupaten Kolaka Timur mempunyai tanah

yang cukup subur untuk tumbuh-tumbuhan, maka mata pencaharian

penduduk Kabupaten Kolaka Timur juga cenderung terpola menurut

potensi alam tersebut. Artinya masyarakat bermata pencaharian sebagai

petani. Namun demikian bukan berarti masyarakat tidak ada yang

mempunyai pencaharian lain, seperti peternak dan mata mata pencaharian

lain yang dapat menompang kehidupan masyarakat Kabupaten Kolaka

Timur.

Masyarakat yang berkecimpung dibidang pertanian dan

perkebunan telah mengelola dan memanfaatkan lahan dengan sebaik-

baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tanaman yang mereka peroleh seperti

kelapa, jagung, coklat, lada, dan lain-lain.

C. Keadaan Sosial Budaya

Kabupaten Kolaka Timur adalah pecaran dari kebupaten induk yaitu

Kabupaten Kolaka. Sejak pemekaran pembangunan Kabupaten Kolaka Timur

sangat berkembang pesat dengan terpenuhinya semua fasilitas yang memadai

sehingga kabupaten kolaka timur layak untuk lebih berkembanga.

Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur selalu saling menghargai, tenggang

rasa, gotong royong sehingga tercipta suasana rukun dan damai. Kerukunan yang
terbangun dapat terlihat dari kehidupan sehari-hari warga, yang saling membantu

dalam kegiatan bakti sosial maupun dalam kegiatan yang menyangkut perayaan-

perayaan kepentingan pribadi.

Masyarakat Kabupaten Kolaka Timur dari segi pengetahuan menganut

pengetahuan dua pola sistem pengetahuan yaitu sistem pola tradisional non formal

dan pengetahuan modern yang formal dan pengetahuan modern yang normal.

Sistem pengetahuan dalam pola tradisional non formal yang berlaku adalah sistem

tertutup dan individual, hal ini dapat terlihat dari tata cara transfer pengetahuan

khususnya dibidang ilmu keagamaan atau ilmu sosial kemasyarakatan yang

berkaitan dengan budaya dan adat istiadat yang dilakukan secara individual dan

tidak memerlukan fasilitas tertentu seperti halnya pendidikan formal.

Sedangkan untuk sistem pengetahuan modern yang ada, pada prinsipnya di

Kabupaten Kolaka Timur telah berkembang dengan baik. Upaya pemerintah

untuk mensejahterakan rakyat dalam pelaksanaan pembangunan dibidang sosial

meliputi pendidikan, kesehatan, dan agama.

1. Agama

Agama adalah suatu tatanan yang mengatur hubungan antara

manusia dengan Allah SWT, juga mengatur hubungan antara sesama

manusia dan mahkluk hidup lainnya yang mendiami bumi.

Sebagaimana diketahui bahwa bangsa indonesia menerima agama

Islam dengan dasar kesadaran tanpa adanya paksaan walaupun sering

terjadi pertentangan, tetapi pertentangan tersebut dapat diselesaikan

dengan perdamaian dan kerukunan. Sehingga ajaran agama islam


berpengaruh cepat terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia,

termasuk masyarakat yang ada di Kabupaten Kolaka Timur.

Jika dilihat dari segi agama yang dianut masyarakat Kabupaten Kolaka

Timur hampir seluruh beragama islam, tetapi sebagian masyarakat

bergama hindu, kristen dan katolik. Syariat-syariat didalam masyarakat ini

sangat dijunjung tinggi dan merupakan cerminan dalam kehidupan sehari-

hari.

2. Bahasa

Bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan

sehari-hari, karena tanpa bahasa manusia tidak dapat berkomunikasi antara

satu dengan yang lainnya. Di Wilayah ini dengan banyaknya jumlah

penduduk sehingga masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur ini

menggunakan banyak bahasa seperti bahasa Indonesia, tolaki, bugis, jawa,

toraja dan bali.

3. Pendidikan

Pelaksanaan program pendidikan merupakan program pemerintah

dengan maksud untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat serta

tingkat kesejahteraan secara menyeluruh. Oleh karena itu program

pendidikan jangka panjang merupakan perluasan dan pemerataan

kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas dan bermutu tinggi

bagi seluruh rakyat Indonesia menuju terciptanya anggaran pendidikan

secara terarah, terpadu dan secara menyeluruh melalui berbagai upaya


produktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda berkembang

secara optimal disertai dengan hak dan dukungan dari daerahnya.

Pendidikan adalah suatu upaya yang harus dilaksanakan oleh setiap warga

negara. Hal ini, disebabkan karena pendidikan merupakan kebutuhan

setiap manusia untuk mengembangkan setiap potensi yang ada pada

dirinya sendiri dan bersama-sama bertanggung jawab untuk membangun

bangsa dan negara.

Pendidikan erat kaitannya dengan perkembangan sumber daya

manusia (SDM) dalam membentuk kepribadian, kreatifitas dan daya

analisis. Oleh karena itu pendidikan perlu diperhatikan karena merupakan

salah satu aspek dalam membuka cakrawala dan wawasan pengetahuan

serta bermasyarakat.

Pembangunan pendidikan di Kabupaten Kolaka Timur mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun, indikator yang digunakan untuk

mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di Kabupaten

Kolaka Timur seperti banyaknya sekolah dan siswa. Berikut ini jumlah

sekolah dan jumlah siswa.

Tabel 3. Jumlah sekolah dan jumlah siswa Kabupaten Kolaka Timur

No Sekolah Rasio
Sumber Data: BPS Kab. Kolaka

Rasio Sekolah Murid di Kabupaten Kolaka Timur masing-masing:

SD sebesar 114,8, SMP sebesar 131,0 dan SMA 224,1. Ini berarti bahwa

pada jenjang pendidikan Sekolah Dasar, 1 SD menampung murid

sebanyak 114,8 dan kondisi ini melampaui angka ideal kebutuhan SD di

Kabupaten Kolaka Timur yaitu 93 Sekolah.

Pada jenjang pendidikan sekolah menengah pertama, 1 SMP

mampu menampung murid sebanyak 131,0 dan kondisi ini melampaui

angka ideal kebutuhan SMP di Kabupaten Kolaka Timur yaitu 76,32

sekolah. Pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas, 1 SMA

mampu menampung murid sebanyak 224,1. Dan kondisi ini melampaui

angka ideal kebutuhan SMA di Kabupaten Kolaka Timur yaitu 44 sekolah.

4. Kesehatan

Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau

tahapan kehidupan manusia, keberhasilan pembangunan kesehatan akan

mempengaruhi tingkat kesejahteraan masyarakat baik langsung maupun

tidak langsung. Pengukuran tingkat keberhasilan pembangunan kesehatan

dilakukan dengan 3 induk indikator umum yaitu indikator input dan proses

yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan, sumber daya kesehatan,

manajemen kesehatan dan kontribusi sektor pendukung kesehatan,

indikator antara yang berhubungan dengan keadaan lingkungan, perilaku


hidup sehat, serta akses dan mutu pelayanan kesehatan, indikator derajat

kesehatan yang berhubungan dengan mortalitas, morbiditas dan status gizi.

Pelaksanaan pembangunan di wilayah Kabupaten Kolaka Timur

sangat berkembang pesat dengan fasilitas yang mendukung seperti fasilitas

bangunan puskesmas ditiap kecamatan dan salah satu bangunan rumah

sakit umum telah ada sehingga pelayanan masyarakat Kabupaten Kolaka

Timur akan semakin cepat.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Terbentuknya Kabupaten Kolaka Timur

Anda mungkin juga menyukai