UMUM
Kabupaten Sorong Selatan terdiri dari 15 Distrik, 121 Kampung dan 2 Kelurahan.
Letak geografis Kabupaten Sorong Selatan terletak pada 01 000’ sampai 02030’ LS (Lintang
Selatan). 131000’ BT (Bujur Timur). Kabupaten Sorong Selatan terletak di Ketinggian 0 –
1.668 mdpl dengan luas wilayah Kabupaten Sorong Selatan Berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2017 tentang kode dan data wilayah
Administrasi Pemerintahan, Luas Wilayah Kabupaten Sorong Selatan adalah 7.789,911 km2
meliputi wilayah daratan seluas 6.594,31 km2 (84,65%) dan Luas Laut Seluas 1.195,60 km2
(15,35%). Secara administrastif Kabupaten Sorong Selatan berbatasan dengan :
Utara : Kabupaten Maybrat (Distrik Ayamaru, Aitinyo dan Mare)
Selatan : Teluk Bintuni dan Laut Seram.
Timur : Kabupaten Maybrat (Distrik Aitinyo) dan Kabupaten Teluk
Bintuni (DiIstrik Aranday)
Barat : Laut Seram dan Kabupaten Sorong (Distrik Beraur dan Sayosa)
Daerah rawa di Sorong Selatan juga menyediakan tanah yang subur bagi tumbuhnya
tanaman sagu. Tanaman sagu dapat menjadi alternatif bahan makanan untuk menggantikan
beras, ubi, jagung, dsb. Karena memiliki tingkat produksi yang paling cepat, tidak
memerlukan perawatan yang intensif, dan dapat tumbuh di tanah gambut.
Di kabupaten Sorong Selatan juga terdapat banyak sungai-sungai besar yang
dimanfaatkan sebagai sarana transportasi untuk mengirim logistik ke daerah pedalaman
sehingga kebutuhan hidup bagi masyarakat pedalaman yang tidak dapat terjangkau jalan darat
dapat di salurkan melalui sungai. Pada beberapa titik, dermaga sungai juga dimanfaatkan
sebagai sarana untuk menjual hasil tangkapan nelayan yang baru kembali dari laut.
Kabupaten Sorong Selatan terletak pada ketinggian 0-1.362 m dpl. Ibu kota Kabupaten
Sorong Selatan , yaitu Kota Teminabuan terletak pada ketinggian 40 m dpl.
a. Penggunaan Lahan
Kabupaten Sorong Selatan dikenal dengan Sumber Daya Alam (SDA) yang
melimpah, dengan luas lahan yang berpotensi dikelola lebih lanjut, khususnya untuk
lahan pertanian (perkebunan) dan perikanan. Namun demikian, penggunaan lahan
Kabupaten Sorong Selatan masih didominasi oleh wilayah hutan, selain itu terdapat juga
lahan kering.
b. Iklim
Keadaan iklim Kabupaten Sorong Selatan termasuk tropis dengan suhu udara
berkisar antara 23,200C sampai 25,200C dengan rata-rata 24,100C (minimum) dan
30,500C sampai 32,200C dengan rata-rata 31,500C (maksimum). Kelembaban udara rat-
rata 83%,. Curah hujan tertinggi mencapai 478 mm terjadi pada bulan Juni dan terendah
8 mm terjadi pada bulan September dengan jumlah total 2.093 mm/tahun, dengan
rerata hari hujan sebanyak 132 hari. Tekanan Udara rata-rata berkisar 1011,8 milibar dan
penyinaran matahari 63,00%.
c. Kependudukan
Penduduk Kabupaten Sorong Selatan berdasarkan proyeksi tahun 2015
sebanyak 43.036 jiwa dalam 8.540 Rumah Tangga yang terdiri dari 22.409 laki-laki dan
20.627 wanita (rasio: 108,64). Pertumbuhan penduduk tercatat 2,40% dan Kepadatan
penduduk hanya sebesar 5,40 jiwa/km2.
Jumlah Angkatan Kerja mencapai 27.454 jiwa yang terdiri dari 14.390 laki-laki
dan 13.064 wanita. Dari jumlah tersebut sebanyak 612 jiwa (2,87%) adalah
pengangguran. Sedangkan jumlah non-Angkatan Kerja sebanyak 6.117 jiwa.
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja sebesar 77,72% dengan Tingkat
Pengangguran Terbuka sebesar 2,87%, sedangkan Indeks Pembangunan Manusia
mencapai 58,60%.