Anda di halaman 1dari 12

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

BAB
2

Gambaran umum
lokasi

DRAFT LAPORAN
PENDAHULUAN
SID PENGAMANAN PANTAI LEMO
KABUPATEN LUWU TIMUR
PROPINSI SULAWESI SELATAN

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-0

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

Bab

GAMBARAN UMUM LOKASI

2.1

Kondisi Umum Kabupaten Luwu Timur

2.1.1 Keadaan Geografis


Kabupaten Luwu Timur terletak di sebelah selatan garis khatulistiwa di antara 2 o03'00''3o03'25'' Lintang Selatan 119o28'56''- 121o47'27''dan Bujur Timur. Kabupaten Luwu Timur
berbatasan dengan dua propinsi yaitu Sulawesi Tengah di sebelah utara dan timur dan Propinsi
Sulawesi Tenggara di sebelah Selatan. Sementara itu, batas sebelah barat kabupaten ini adalah
Kabupaten Luwu Utara. Selain itu Kabupaten Luwu Timur juga berbatasan langsung dengan
laut yaitu dengan Teluk Bone di sebelah selatan. Kabupaten Luwu Timur merupakan kabupaten
paling timur di Propinsi Sulawesi Selatan.
Ibukota Kabupaten Luwu Timur adalah Malili. Luas wilayah Kabupaten Luwu Timur tercatat
6.944,88 km2 atau sekitar 11,14 persen dari luas wilayah Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten
Luwu Timur dibagi menjadi 11 kecamatan yaitu kecamatan Burau, Wotu, Tomoni, Tomoni
Timur, Angkona, Malili, Towuti, Nuha, Wasuponda, Mangkutana, dan Kalaena. Kecamatan
terluas adalah Kecamatan Towuti yang mencapai 1.820,48 km 2 atau sekitar 26,21 persen dari
luas wilayah Kabupaten Luwu Timur.

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-1

Gambar 2.1.

Peta Administrasi Kabupaten Luwu Timur

Tabel 2.1.

Jarak dari Ibukota Kabupaten/Kota ke Ibukota Kecamatan

Sumber : Luwu Timur Dalam Angka 2013.

2.1.2 Administrasi Pemerintahan


Tahun 2012 wilayah Kabupaten Luwu Timur dibagi menjadi 11 kecamatan. Jumlah desa yang
ada sebanyak 124 desa dan 3 kelurahan. Kecamatan yang sudah terbentuk kelurahan adalah
Kecamatan Tomoni, Kecamatan Malili dan Kecamatan Nuha.

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

Tabel 2.2.

Banyaknya Desa, Kelurahan, Lingkungan, Dusun, Rukun Warga/Rukun


Kampung, dan Rukun Tetangga menurut Kecamatan

Sumber : Luwu Timur Dalam Angka 2013.

2.1.3

Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Timur berdasarkan estimasi data DAU tahun 2012
mencapai jumlah 250.608 jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 63.068 rumah tangga.
Rata-rata jumlah jiwa setiap rumah tangga sebanyak 4 jiwa. Kecamatan yang paling banyak
jumlah penduduknya adalah Kecamatan Malili sebesar 33.862 jiwa kemudian Kecamatan Burau
dengan 31.708 jiwa dan Kecamatan Wotu sebanyak 28.781 jiwa.
Pada Tahun 2012 tercatat kepadatan penduduk Kabupaten Luwu Timur sebesar 36 jiwa per
km2. Kecamatan yang paling padat adalah Kecamatan Tomoni Timur dengan kepadatan 272
jiwa per km. Sedangkan Kecamatan yang memiliki kepadatan terendah adalah Kecamatan
Wasuponda sebesar 15 jiwa per km2.

Tabel 2.3.

Tingkat Kepadatan Penduduk menurut Kecamatan

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-1

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

Sumber : Luwu Timur Dalam Angka 2013.

2.1.4

PDRB

Pada tahun 2012, PDRB Kabupaten Luwu Timur atas dasar harga berlaku mencapai
10.289.176,71 juta rupiah. Dibandingkan dengan tahun 2011, selisihnya mencapai sekitar
618.966,04 juta rupiah. Peningkatan angka PDRB atas dasar harga berlaku ini masih
dipengaruhi oleh perkembangan harga.
Pertumbuhan ekonomi riil tercermin dari peningkatan PDRB atas dasar harga konstan. Setelah
mencapai dua digit pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 (15,39 persen), tahun berikutnya
perekonomian Luwu Timur mengalami pertumbuhan negatif 5,70 persen. Pada tahun 2012,
kondisi perekonomian membaik. Nilai tambah bruto yang dihasilkan di kabupaten ini dapat
mengangkat pertumbuhan ekonomi menjadi bernilai positif, yaitu 2,94 persen.
Distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan bahwa sektor dominan
dengan kontribusi mencapai lebih dari 70 persen adalah sektor Pertambangan dan Penggalian,

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-2

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

sub sektor Pertambangan tanpa Migas (nikel). Sementara sektor Pertanian menempati urutan
kedua dengan kontribusi sebesar 16,25 persen.
Pada tahun 2012 PDRB per kapita Kabupaten Luwu Timur berdasarkan harga berlaku
mencapai 41.056.860 rupiah (dengan tambang nikel) dan 11.684.995 rupiah (tanpa tambang
nikel). Sedangkan PDRB per kapita berdasarkan harga konstan 2000 mencapai 18.999.300
rupiah (dengan tambang nikel) dan 4.592.028 rupiah (tanpa tambang nikel). PDRB per kapita
Luwu Timur yang sangat tinggi karena adanya pertambangan nikkel yang dikelola oleh PT.
INCO, Tbk. Olehnya itu angka ini tidak menggambarkan keadaan dan kondisi riil masyarakat
Kabupaten Luwu Timur.

2.2
2.2.1

Kondisi Umum Kecamatan Burau


Keadaan Geografis

Kecamatan Burau merupakan salah satu kecamatan yang terletak di sebelah barat ibu kota
Kabupaten Luwu Timur, dengan luas wilayah 256,23 km 2 . Kecamatan Burau berbatasan
dengan Kecamatan Tomoni di sebelah utara, Kecamatan Wotu di sebelah timur, sebelah selatan
berbatasan dengan Teluk Bone, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Luwu
Utara. Kecamatan Burau terdiri dari 18 desa yang kesemuanya berstatus desa definitif. Dari 18
desa yang ada, terdapat 3 desa yang baru dimekarkan yaitu desa Kalatiri pemekaran dari desa
Mabonta, desa Lambara Harapan pemekaran dari desa Laro, dan desa Asana pemekaran dari
desa Lewonu. Sebagian besar wilayah Kecamatan Burau bukan daerah pantai dengan topografi
yang relatif datar. Kecamatan Burau dialiri oleh 13 sungai, sebagian besar mengalir di desa
jalajja.
Batas-batas kecamatan Burau sebagai berikut :

Sebelah Utara

: Kecamatan Tomoni

Sebelah Timur : Kecamatan Wotu

Sebelah Selatan : Teluk Bone

Sebelah Barat

: Kabupaten Luwu Utara

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-3

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

Gambar 2.2.

Tabel 2.4.

Peta administrasi Kecamatan Burau

Jarak Desa dari ibukota kecamatan dan kabupaten

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-4

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

Sumber : Burau Dalam Angka 2013.

2.2.2

Pemerintahan

Kecamatan Burau terdiri dari 66 dusun dengan 170 RT. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
yang bekerja di lingkup kantor camat Burau, puskesmas Burau, Kantor Urusan Agama (KUA)
Burau, dan Balai Penyuluhan Pertanian sebanyak 77 orang, terdiri dari 44 PNS golongan II, 31
PNS golongan III, dan 2 PNS golongan IV. Selain PNS, terdapat 24 personil polisi yang siap
memberikan pelayanan kepada masyarakat kecamatan Burau.

2.2.3

Pendududuk

Pada Tahun 2012 Kecamatan Burau memiliki jumlah penduduk sebanyak 34.050 orang dengan
jumlah Kepala keluarga sekitar 8.096 keluarga. Dengan luas wilayah 256,23 km 2, kepadatan
penduduk di Kecamatan Burau tahun 2012 rata-rata 132 orang per kilometer persegi. Desa yang

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-5

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

memiliki kepadatan penduduk paling tinggi adalah Desa Lagego dengan kepadatan 334 orang
per kilometer persegi, sedangkan Desa Batu Putih mempunyai kepadatan penduduk paling
kecil, yaitu 37 orang per kilometer persegi.
Dari perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan jumlah penduduk perempuan dapat
dilihat bahwa Kecamatan Burau memiliki jumlah penduduk laki-laki yang lebih banyak
dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak
17.242 orang sedangkan perempuan sebanyak 16.808 orang, sehingga rasio jenis kelaminnya
sebesar 102,58 yang artinya dari 100 wanita terdapat sekitar 103 laki-laki. Sementara itu, laju
pertumbuhan penduduk dari tahun 2011-2012 sebesar 1,67 persen.
Tabel 2.5.

Tingkat Kepadatan Penduduk menurut desa

Sumber : Burau Dalam Angka 2013.

2.2.4 Potensi Daerah


A.

Tanaman Pangan
Luas lahan sawah yang berada di kecamatan Burau hingga akhir tahun 2012 mencapai
3.381 hektar. Luas panen padi di Kecamatan Burau selama tahun 2012 sebanyak 5.848

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-6

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

hektar dengan produksi mencapai 39.518,70 ton. Selain komoditas padi, Kecamatan Burau
juga menjadi penghasil tanaman pangan lain seperti Jagung, kacang tanah, kacang hijau,
ubi kayu dan ubi jalar.
B.

Holtikultura
Kecamatan Burau juga menjadi penghasil tanaman hortikultura berupa sayuran dan
tanaman buah-buahan. Komoditi yang dihasilkan dari tanaman sayuran meliputi Cabe,
Tomat, dan Kacang panjang. Tanaman buah-buahan yang dihasilkan meliputi mangga,
durian, jeruk, pepaya, pisang, nanas, dan rambutan dengan produksi terbesar adalah buah
Rambutan sebanyak 1.546 ton.

C.

Perkebunan
Untuk sub sektor perkebunan, Kecamatan Burau merupakan produsen tanaman kelapa,
kelapa sawit, lada, dan kakao. Tanaman kelapa sawit dan kakao merupakan tanaman
perkebunan paling potensial di kecamatan Burau. Luas panen kelapa sawit sebesar 1.224,17
ha menghasilkan produksi sebesar 8.451,03 ton, sedangkan tanaman kakao dengan luas
panen sebanyak 6.841,18 ha menghasilkan produksi sebesar 3.829,05 ton selama tahun
2012.

D.

Peternakan
Sapi potong merupakan ternak besar terbanyak yang terdapat di Kecamatan Burau,
jumlahnya mencapai 1.365 ekor. Ternak kecil yang paling banyak dipelihara di kecamatan
Burau adalah ternak kambing sebanyak 768 ekor. Sementara itu ayam kampung menjadi
ternak unggas yang paling banyak di pelihara, jumlahnya mencapai 19.789 ekor.

E.

Perikanan
Kecamatan Burau adalah salah satu kecamatan yang berada di pesisir Teluk Bone sehingga
daerah ini memiliki potensi yang sangat besar terhadap perikanan laut dengan total
produksi yang dihasilkan selama tahun 2012 sebanyak 2.030 ton ikan. Disamping
perikanan laut, daerah ini juga memiliki potensi terhadap perikanan budidaya dengan
produksi sebesar 6.981 ton. Produksi perikanan budidaya terbanyak di Kecamatan ini
berada pada budidaya laut dengan total produksi sebanyak 5.169 ton.

2.2.5

Transportasi

Sarana transportasi darat sudah cukup memadai di Kecamatan Burau, hal ini terlihat dari
ketersediaan kendaraan umum penghubung antar desa seperti motor ojek. Hanya saja
ketersediaan pom bensin belum dapat dinikmati oleh masyarakat Kecamatan Burau . Fasilitas
Komunikasi dan Informasi di kecamatan ini belum memadai, hal ini terlihat dari tidak adanya
fasilitas wartel dan warnet, begitupula dengan kantor pos.

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-7

Bab 2 Gambaran Umum Lokasi

SID Pengaman Pantai Lemo Kabupaten Luwu Timur Propinsi Sulawesi Selatan

2-8

Anda mungkin juga menyukai