Letak Geografis
Secara geografis Kabupaten Luwu Utara terletak pada 010 53’ 19” - 02° 55’ 36”
Lintang Selatan, dan 119° 47’ 46” - 120° 37’ 44 Bujur Timur dengan batas-batas
wilayah sebagai berikut :
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tana Toraja dan Sulawesi Barat.
Iklim Luwu Utara termasuk iklim tropis, suhu udara minimum 25,30 0C dan suhu
maksimum 27,90 0C dengan kelembaban udara rata-rata 83 %. Menurut pencatatan
stasiun pengamatan ( SP ) Bone-Bone secara rata-rata jumlah hari hujan sekitar 9
hari dengan jumlah curah hujan 76. Stasiun Pengamatan Amasangan mencatat
secara rata-rata jumlah hari hujan sekitar 8 hari dengan curah hujan 226.
Sedangkan berdasarkan Stasiun Pengamatan Malangke secara rata-rata jumlah hari
hujan sekitar 11 hari dengan jumlah curah hujan 247, dan Stasiun Pengamatan
Sabbang mencatat bahwa secara rata-rata jumlah hari hujan sekitar 14 hari dengan
jumlah curah hujan 256.
Dari 11 Kecamatan yang terluas adalah Kecamatan Seko dengan luas 21.109,19
Km2 dan luas wilayahnya terkecil adalah Kecamatan Malangke Barat dengan luas
93,75 Km2 .
KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Kabupaten Luwu Utara Tahun 2008 tercatat sebanyak 305.468
jiwa yang terdiri dari laki-laki 153.246 jiwa ( 50,17% ), perempuan 152.222 jiwa
( 49,83 % ) yang tersebar di 11 Kecamatan. Jumlah penduduk terbesar yakni 47.907
jiwa (15,68% ) mendiami Kecamatan Bone-Bone dan jumlah penduduk yang terkecil
yakni 2.999 jiwa (0,98%) jiwa mendiami Kecamatan Rampi.
Kepadatan penduduk di Kabupaten Luwu Utara pada tahun 2008 telah mencapai 41
jiwa per km2 . Kecamatan Malangke Barat adalah Kecamatan terpadat dengan
tingkat kepadatannya 283 jiwa / Km2 dan paling rendah adalah kecamatan Rampi
yaitu 2 jiwa per km2 .
Dengan luas wilayah tercatat 7.502, 58 km2, Kabupaten Luwu Utara pada Tahun
2008 telah meliputi 11 Kecamatan, 167 Desa dan 4 Kelurahan. Kecamatan Seko
dan Kecamatan Rampi merupakan dua kecamatan terluas dengan luas masing-
masing 2.109,19 km2 atau 28 % dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Utara dan
1.565,65 km2 atau 21 % dari total luas Kabupaten Luwu Utara. Kecamatan Seko
juga adalah kecamatan yang letaknya paling jauh dari ibukota Kabupaten Luwu
Utara, yakni berjarak 198 Km. Dan yang paling sempit wilayahnya adalah
Kecamatan Malangke Barat ( 1 % ) yang letaknya dari Ibukota Kabupaten Luwu
Utara berjarak 44 Km.
Kabupaten Luwu Utara terdiri dari 11 kecamatan, 171 desa yang semuanya
merupakan desa defenitif. Dari 171 desa tersebut terdapat 4 ( empat ) desa sudah
termasuk dalam klasifikasi daerah perkotaan atau sudah dalam bentuk kelurahan.
Ke-empat kelurahan tersebut adalah Kelurahan Kappuna, Kelurahan Bone,
Kelurahan Kasimbong dan Kelurahan Baliase. Kecamatan Sukamaju merupakan
kecamatan dengan jumlah desa terbanyak, yaitu 25 desa dan UPT. Sedangkan
Kecamatan Rampi adalah paling sedikit jumlah desanya, yaitu hanya 6 desa.
dengan Distrik Tamuku. Secara geografis berada pada bagian timur wilayah
Kabupaten Luwu Utara, dengan jarak sekitar 25 km dari ibu kota kabupaten dan
Kecamatan Bone-Bone berada pada jalur jalan Trans Sulawesi. Masyarakat
BoneBone adalah masyarakat heterogen , yang terdiri dari Suku Luwu, Jawa,
desa ini, desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa Patoloan (23,71 km²)
atau meliputi 18,53 persen dari luas wilayah Kecamatan Bone-Bone. Jumlah
kepadatan penduduk tertinggi. Dengan luas wilayah 127,92 km² dan jumlah
Kecamatan Bone-Bone sebesar 213 jiwa per km². Dengan kata lain setiap km2
luas wilayah di Kecamatan Bone-Bone secara rata-rata didiami oleh 213 orang.
Kabupaten Luwu Utara adalah salah satu daerah Kabupaten dan Kota di
Masamba. Masamba sebagai Ibu kota Kabupaten 23430 km ke arah utara dari
merupakan dari Kabupaten Luwu. Kabupaten Luwu Utara berada pada posisi
Tenggara dan Sulawesi Utara. Kondisi Kabupaten Luwu Utara bervariasi terdiri
daerah ini memiliki luas 14.447,56 km dua dengan dengan jumlah penduduk
442.472 jiwa. Dengan terbentuknya Luwu Timur maka saat ini luas wilayahnya
adalah 7.502,58 km² secara geografis Kabupaten Luwu Utara terletak pada 010
PROFIL
WILAYAH KECAMATAN SUKAMAJU
1. KEADAAN GEOGRAFIS
Kecamatan Sukamaju secara geografis terletak pada 2 0 24’ 50” – 2 0 39’ 2” Lintang Selatan
dan 1200 23’ 20” – 1200 33’ 23” Bujur Timur dengan batas wilayah adalah sebagai berikut :
Luas wilayah kecamatan Sukamaju sekitar 208,21 Km². Terdiri dari 14 Desa, dimana Desa
yang paling luas wilayahnya adalah desa Tamboke dengan luas 63,11 km² atau sekitar 30,31
persen dari luas wilayah seluruh desa di kecamatan Sukamaju. Sedangkan desa yang memiliki
wilayah terkecil adalah desa Wonosari sebesar 0,89 km² atau sekitar 0,43 persen dari total
wilayah kecamatan Sukamaju. Kecamatan Sukamaju terdiri dari 14 Desa yaitu :
1. Desa Sukamaju
2. Desa Lampuawa
3. Desa Tolangi
4. Desa Tulungsari
5. Desa Minanga Tallu
6. Desa Tamboke
7. Desa Kaluku
8. Desa Salulemo
9. Desa Saptamarga
10. Desa Sukadamai
11. Desa Mulyasari
12. Desa Wonosari
13. Desa Ketulungan
14. Desa Tulung Indah
2. PENDUDUK
Sampai dengan semester pertama tahun 2021, tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan
Sukamaju masih tergolong rendah. Dengan luas wilayah 208,21 Km² dan jumlah penduduk
sebanyak 28.366 Jiwa, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 14.299 Jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 14.067 Jiwa serta jumlah kepala keluarga sebanyak 8.285 KK.
3. PENDIDIKAN
Sarana pendidikan di Kecamatan Sukamaju telah tersedia secara lengkap dari tingkat
pendidikan TK sampai SMA, walaupun masih terbatas. Sarana pendidikan TK pada tahun 2020
terdiri dari 15 TK swasta dan 2 TK negeri. Sedangkan dengan sarana pendidikan Sekolah Dasar
(SD) sebanyak 17 SD Negeri dan tersebar dihampir semua desa, kecuali di Desa Mulyasari. Untuk
tingkat pendididkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat 4 SMP diantaranya 3 (tiga) SMP
Negeri dan 1 (satu) SMP Swasta. Adapun SMP negeri tersebar di Desa Sukadamai, Desa
Sukamaju, dan Desa Katulungan. Sedangkan SMP Swasta berada di desa Sukamaju. Adapun
sarana pendidikan SMA terdapat di Desa Sukamaju dan Minanga Tallu yang semuanya terdiri dari
2 SMA Negeri/ Sederajat dan 1 SMA Swasta.
4. KESEHATAN
5. AGAMA
Untuk Menunjang kehidupan beragama di Kecamatan Sukamaju terdapat fasilitas tempat
ibadah berupa masjid dan musollah (78 buah), gereja protestan (12 buah), gereja katolik (3 buah)
dan Pura sebanyak 16 buah.
7. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Kondisi jalan di kecamatan Sukamaju ini relatif cukup baik, jalan poros utama desa semuanya
telah diaspal. Sarana komunikasi di Kecamatan Sukamaju juga telah memadai hal ini disebabkan
masuknya jaringan telepon seluler di semua desa. Selain itu, juga terdapat sebuah kantor pos di
kecamatan Sukamaju tepatnya di desa Sukamaju.
dengan Distrik Tamuku. Secara geografis berada pada bagian timur wilayah
Kabupaten Luwu Utara, dengan jarak sekitar 25 km dari ibu kota kabupaten dan
Kecamatan Bone-Bone berada pada jalur jalan Trans Sulawesi. Masyarakat Bone-
Bone adalah masyarakat heterogen , yang terdiri dari Suku Luwu, Jawa, Bugis,
desa ini, desa yang paling luas wilayahnya adalah Desa Patoloan (23,71 km²) atau
meliputi 18,53 persen dari luas wilayah Kecamatan Bone-Bone. Jumlah penduduk
Kabupaten Luwu Utara memiliki kepadatan penduduk sebesar 41 orang per km2
tertinggi. Dengan luas wilayah 127,92 km² dan jumlah penduduk sebanyak 27.244
jiwa, maka tingkat kepadatan penduduk di Kecamatan Bone-Bone sebesar 213
jiwa per km². Dengan kata lain setiap km 2 luas wilayah di Kecamatan Bone-Bone
masyarakat yang mayoritas menganut Agama Islam, hal ini dapat dilihat dari